Definisi Average Down
Average down dalam investasi saham – merupakan strategi pembelian saham yang dilakukan secara bertahap, ketika harganya sedang turun . Dengan melakukan average down, maka investor bisa mencicil beli jumlah lot pada saham dengan harga yang lebih murah. Tujuan average down adalah untuk memperkecil potensi kerugian investor. Sehingga bisa memaksimalkan keuntungan secara siginifikan di masa depan.
Namun, average down dalam investasi saham lebih dominan diterapkan pada investasi jangka panjang. Bahkan dalam penerapannya pun tidak ada aturan kapan baiknya melakukan average down. Artinya penerapan average down kembali lagi pada penilaian investor berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan.
Selain itu, pastikan juga bahwa penurunan harga saham yang terjadi saat itu sifatnya sementara saja. Selain itu, penurunan harga saham juga bukan indikasi bahwa harga akan terus menurun. Karena jika harga saham terus menurun, maka average down yang dilakukan hanya akan memperbesar kerugian. Itu mengapa sebelum menerapkan average down tetap harus melakukan analisa terlebih dulu, baik itu fundamental maupun teknikal.
- Analisa Fundamental
Analisa fundamental dapat membantu investor untuk mengetahui penurunan harga saham yang terjadi, apakah sementara atau berlanjut. Hal yang dilakukan dalam analisa fundamental adalah dengan membedah laporan keuangan suatu emiten. Jika laporan keuangan secara umum tumbuh positif dan prospek cerah, maka penurunan harga saham biasanya akan terjadi sementara waktu. Kondisi ini memungkinkan investor untuk menerapkan average down.
Sebaliknya, jika laporan keuangan negatif. Itu bisa jadi harga saham yang turun merupakan sinyal untuk investor tidak menerapkan average down. Karena harga saham masih berpotensi turun lagi.
.
- Analisa Teknikal
Analisa lainnya yang juga harus dilakukan investor adalah analisa teknikal. Analisa ini akan membantu investor membaca indikator tertentu dari pergerakan harga saham. Investor setidaknya harus tahu pola angka support dan resistance saham. Sehingga memudahkan investor untuk bisa menerapkan average down pada saham.
.
Jadi, supaya average down dalam investasi saham berhasil, maka pilihlah perusahaan yang tepat. Ditandai dengan fundamental yang baik, kinerja stabil – cenderung meningkat lebih bagus, dan terakhir prospek bisnis yang menarik.
.
Contoh Average Down dalam Investasi Saham :
Seorang investor membeli 50 lembar saham pada harga Rp 100.000 per lot. Di satu minggu kemudian, harganya turun ke Rp 90.000 per lot. Investor tersebut kembali membeli dengan jumlah yang sama yaitu 50 lembar saham pada harga Rp 90.000.
Setelah pembelian itu, investor memiliki 100 lembar saham dengan harga rata-rata 95. Keputusan untuk membeli saham secara bertahap di harga 90.000 itu lah yang disebut sebagai Average down.
.
###
« Back to Glossary Index