Terakhir diperbarui Pada 14 Juli 2023 at 12:23 am
Berinvestasi saham di luar negeri sebenarnya bukan lagi fenomena baru di kalangan investor. Sebagian besar investor percaya bahwa investasi saham di luar negeri adalah bentuk diversifikasi yang baik, dengan keuntungan yang lebih fantastis. Apalagi perkembangan teknologi zaman sekarang tak lagi membatasi ruang investasi, memungkinkan investor ritel dari manapun bisa dengan mudah berinvestasi di pasar saham luar negeri sekalipun. Dan salah satu bursa terbesar di luar negeri adalah US Stocks menjadi salah satu opsi yang paling menawan, karena keberadaannya sebagai pasar saham terbesar di dunia. Tetapi, bagaimana cara membeli saham di US Stocks ? Dan seperti apa pula keunggulan maupun kekurangan investasi saham di US Stocks ini ?
Daftar Isi
Cara Membeli Saham di US Stocks
Apa yang seharusnya dilakukan oleh investor Indonesia, agar bisa dengan mudah membeli saham di US Stocks ?
Untuk kita bisa membeli saham di US Stock, ada beberapa cara yang bisa dilakukan diantaranya:
- Pertama, melakukan pendaftaran diri ke broker luar negeri. Beberapa nama broker luar negeri yang cukup dikenal ada TD Ameritrade, Interactive Brokers, Charles Schwab International, JPMorgan Chase, Zacks Trade, dan broker lain sebagainya.
Hal yang perlu dipahami ketika melakukan pendaftaran diri ke broker, adalah setiap broker pasti memiliki kebijakan masing-masing, yang mau tidak mau harus kita patuhi. Sebut saja seperti broker Charles Schwab International memiliki standar syarat modal awal investasi yang cukup besar sekitar $25.000 atau setara Rp 350 juta. Atau juga seperti broker JP Morgan Chase, yang hanya menerima WNA yang bertempat tinggai di AS. Bahkan, ada juga beberapa broker luar negeri yang meminta ID Internasional seperti passport, atau rekam jejak tagihan bulanan sebagai bukti identitas kita.
Adapun syarat yang paling membedakan ketika mendaftarkan diri ke broker luar negeri, khususnya di AS adalah kita perlu mengisi formulir W-8BEN, merupakan formulir terkait pemotongan dan pelaporan pajak AS untuk WNA. Hal ini sangat diperlukan, lantaran WNA yang berinvestasi di AS akan dikenakan pajak yang cukup besar sekitar 30%, sebagai penghasilan yang mereka terima dari hasil investasi atau keuntungan bisnis di AS.
Dan setelah melakukan pendaftaran, barulah kita bisa melakukan top-up dana ke rekening saham kita, sesuai dengan proses transfer internasional. Seperti menggunakan Wire Transfer, Paypal, Swift Transfer, dan lain sebagainya. Dengan catatan, ada biaya tertentu dan ada jangka waktu pengiriman, serta akan ada konversi nilai Rupiah ke Dollar, sesuai dengan kurs pada saat kita melakukan transfer.
Dari sisi keamanan, broker luar negeri ini diawasi oleh US Securities and Exchange Commission (SEC) – Badan Independen Pemerintah Amerika yang bertanggung jawab penuh dalam mengawasi pelaksanaan dari peraturan di bidang perdagangan efek dan mengatur pasar perdagangan pada bursa efek. Jadi, kita sebagai nasabah tetap terlindungi, karena SEC ini mengatur perusahaan broker untuk memisahkan aset nasabah dengan aset internal perusahaannya. Selain itu, juga ada Securities Investor Protection Corp (SIPC) yang memberi perlindungan kepada investor, dengan memastikan jika ada broker yang tutup, maka nasabah WNA akan dapat hasil pencairan dari proses likuidasi perusahaan yang tutup itu.
- Kedua, melalui pembelian instrumen CFD (Contract for Difference), yang merupakan kontrak perjanjian antara kita sebagai nasabah dengan broker tertentu. Kontrak tersebut berisi kesepakatan pembelian sebuah aset keuangan yang nilainya mengikuti harga aset tertentu. Sehingga, saat harga aset berubah (naik atau turun), maka kita bisa menjual CFD tersebut kepada broker. Di mana broker, akan membeli kembali CFD sesuai dengan harga aset yang dijadikan acuan. Artinya, melalui pembelian instrumen CFD ini kita tidak membeli secara langsung saham yang bersangkutan, melainkan kita membeli surat kontrak yang nilainya dipatok pada pergerakan harga saham tertentu. Jadi kontrak CFD ini benar-benar berlaku untuk kita sebagai nasabah dengan si broker yang nerbitin kontrak CFD tersebut.
Hal lain tentang CFD yang perlu kita tahu, CFD adalah produk derivatif. Di mana broker yang mempejualbelikan CFD tidak diregulasi secara ketat, layaknya broker internasional maupun broker yang terdaftar resmi di Amerika. Bahkan status instrumen CFD ini terbilang ilegal di Amerika, Hong Kong dan di beberapa negara lainnya. Sedangkan di Indonesia, CFD berada di bawah pengawasan BAPPEBTI, di mana jika broker CFD menjual produknya ke Indonesia, namun tidak mendirikan badan usaha di Indonesia, maka bisa disebut tidak memiliki ijin, menandakan bahwa tidak ada pengawasan ketat dari lembaga keuangan. Oleh karenanya, CFD di Indonesia juga belum memiliki regulasi.
Tak hanya itu, CFD cenderung lebih sering digunakan oleh para trader saham jangka pendek, bukan investor jangka panjang. Jadi ketika akun kita tidak aktif beberapa periode waktu, akan dikenakan fee, atau pun overnight fee maupun withdraw fee yang juga cukup besar. Meski begitu, CFD ini juga menawarkan fasilitasi fitur trading yang terbilang advance yang tingkat risk-reward nya tinggi, seperti penggunaan leverage, margin, short seliing, dan lain sebagainya. CFD juga memberi fasilitas untuk transaksi dengan nilai unit yang lebih kecil dari harga per lembar sahamnya, sehingga lebih terjangkau.
- Ketiga, membeli reksa dana dari manajer investasi Indonesia dengan portfolio saham luar negeri. Produk reksa dana ini terdiri dari beragam portfolio investasi :
a). Reksa dana yang portfolionya hasil gabungan dari beberapa saham BUMN dan obligasi negara.
b). Reksa dana yang portfolionya terdiri dari saham-saham syariah.
c). Reksa dana yang portfolionya adalah saham-saham luar negeri. Nah reksa dana ini bisa diperoleh dari beberapa perusahaan : Manulife Investment Management, dan/atau Mandiri Global Sharia Equity Dollar.
Secara regulasi, produk reksa dana lebih aman karena diawasi oleh OJK. Dan secara pajak juga lebih efisien karena diurus langsung oleh manajer investasi. Bahkan, untuk fee juga relatif lebih rendah.
Sayangnya, melalui reksa dana ini kita tidak bisa membeli saham secara satuan, melainkan harus satu paket dalam bentuk produk reksa dana. Reksa dana juga hanya boleh mengalokasikan 15% dari dana kelolaan untuk instrumen investasi luar negeri. Hal lain yang juga perlu diperhatikan adalah konversi nilai tukar Rupiah saat membeli reksa dana, karena timeframe untuk membeli reksa dana adalah ketika Rupiah menguat, sehingga bisa mendapatkan lebih banyak unit produk.
Aplikasi Pilihan untuk Membeli Saham di US Stocks
Nah, jadi gimana Pak untuk kita merealisasikan beli saham-saham US Stocks ? Pakai aplikasi apa ? Dan apakah aplikasi tersebut produk sebuah sekuritas di AS ?
Baru-baru ini kita telah mencoba registrasi pada sebuah aplikasi yang bisa digunakan untuk membeli saham-saham di AS. Nama aplikasinya yaitu GoTrade. Atau pun untuk mempelajarinya secara langsung bisa mengunjungi website resminya di https://heygotrade.com/
Versi tampilan aplikasi
Mengapa GoTrade ?
GoTrade adalah nama dagang dari TR8 Securities Inc., yang memiliki lisensi untuk menjalankan bisnis sebagai Penerima Lisensi Sekuritas Labuan, di bawah Labuan Financial Services and Securities Act 2010. TR8 Securities Inc. ini merupakan pengembang aplikasi perdagangan saham yang dirancang untuk membantu investor ritel memiliki akses ke pasar ekuitas publik. GoTrade sendiri bermarkas di Malaysia. Menariknya mereka merancang aplikasi GoTrade sebagai aplikasi yang menawarkan pecahan saham AS untuk diperdagangkan di pasar Indonesia dengan akses biometrik dan enkripsi 256-bit.
GoTrade pun sudah memiliki banyak client dari 150 negara yang memungkinkan siapa pun di dunia untuk berinvestasi di US Stocks. Lantaran tujuan aplikasi GoTrade adalah untuk memfasilitasi orang yang bukan kewarganegaraan AS bisa berpartisipasi membeli saham di AS.
Bagaimana Legalitas GoTrade ?
GoTrade untuk saat ini belum diawasi oleh OJK, mengingat secara lokasi GoTrade ini berada di luar negeri. Adapun secara khusus, GoTrade ini diawasi secara langsung oleh Labuan Financial Services and Securities Act yang berada di Malaysia.
GoTrade juga memiliki kliring broker langsung di AS yang bernama Alpaca, dan broker tersebut juga diawasi dan diregulasi oleh US Securities and Exchange Commission (SEC) – Badan Independen Pemerintah Amerika dan Financial Industry Regulatory Authority (FINRA).
Bahkan, untuk dana yang dikelola GoTrade ini juga diproteksi up to US$ 500.000 oleh SIPC (Securities Investor Protection Corporation) dan FINRA tadi. Proteksi ini menjamin keamanan kita, apabila buruknya GoTrade tutup.
Jadi, secara keseluruhan untuk kita melakukan investasi saham di GoTrade ini sudah aman.
Pertimbangan Keunggulan dan Kekurangan GoTrade
Beberapa keunggulan yang dimiliki oleh GoTrade :
- Tampilan aplikasi GoTrade lebih user friendly,
- Pembelian saham bisa dilakukan secara fractional shares atau jumlah lembar saham secara pecahan, jadi pembelian minimal bisa mulai dari US$ 1 saja,
- Legalitas GoTrade juga diawasi oleh SIPC
- Registrasi mudah dan cepat
- Tidak ada komisi transaksi jual dan beli
- Tidak ada VPN
- Menawarkan saham-saham perusahaan besar dan ternama di AS : Apple, Starbucks, Alibaba, Coca-Cola, Amazon, Google, hingga ke Berkshire Hathaway, dan lain sebagainya,
- Ada tab “Explore” yang mengklasifikasikan saham sesuai kategori bidang bisnis. Misalnya : tech giants, women in charge, lost in clouds, dan lain sebagainya.
- Cara deposit yang mudah, karena terkoneksi dengan perbankan besar di Indonesia : Bank BNI (BBNI), Bank Mandiri (BMRI), Bank BRI (BBRI), Bank BCA (BBCA).
- Ada pembatasan transaksi trading, yakni hanya 3x trading dalam waktu 5 hari. Sehingga lebih relevan untuk jangka panjang.
- Ada fingerprint access, sehingga kita tidak direpotkan untuk ketik email & password.
Jadi, dengan keunggulan GoTrade ini kita bisa membeli mulai dari 1 lembar saham saja sesuai dengan jumlah uang lho ! Bukan jumlah minimal lot. Contohnya : Misal ada saham harganya $100/lembar, terus kita beli $1 bisa, jadi nanti kita akan punya 0.01 lembar saham perusahaan tersebut.
Sementara, kekurangan aplikasi GoTrade
- Withdraw fee sampai sebesar US$12
- Jumlah perdagangan saham masih belum lengkap, yakni sekitar 770 saham. Padahal di US Stock ada ribuan saham yang tercatat.
- Tidak ada DRIP (Dividend Reinvestment Plan)
- Belum mendapatkan pengawasan dari OJK di Indonesia
Cara Registrasi GoTrade
GoTrade ini proses registrasinya sangatlah mudah, kita hanya perlu mengisikan data diri (Nama, Nomor Kontak, Foto Ktp, dan lain sebagainya). Menariknya saat proses sign up kita akan mendapatkan bonus hingga US$4 untuk coba-coba membeli saham. Kita juga akan langsung mendapat tawaran saham apa saja yang ingin dimasukkan ke dalam watchlist. Nah, untuk bisa melanjutkan registasi di GoTrade ini kita harus menggunakan invitation code. Oleh karenanya, Anda bisa menggunakan invitation code dari saya, yakni 647289.
Cara Deposit
Sangat mudah bukan, untuk melakukan registrasi di GoTrade ?! Jadi, tidak heran ya, bila GoTrade belakangan tengah trending topik sebagai salah satu aplikasi investasi saham luar negeri yang rekomendasi.
Disclamer on : Penulisan artikel ini bukan sebuah promosi atau rekomendasi apapun. Melainkan, semua yang dituliskan disini hanya berupa edukasi bahwa saat ini sudah ada platform untuk investasi di luar negeri yang sangat mudah di akses. Oleh karenanya, harus tetap disesuaikan dengan profil risiko masing-masing dan tetap dalam pertimbangan masing-masing.
###
Info:
Tags : Membeli Saham di US Stocks | Membeli Saham di US Stocks | Membeli Saham di US Stocks | Membeli Saham di US Stocks | Membeli Saham di US Stocks | Membeli Saham di US Stocks | Membeli Saham di US Stocks | Membeli Saham di US Stocks | Membeli Saham di US Stocks
Bisa jd investor luar jg nih kita di akun gotrade.
Mantap bgd dah, thanks udh ngenalin gotrade ??
1.Profit yg kita dapat melalu GOTRADE lansung masuk ke rekening kita?
2.Penarikan up to $12 maksudnya bagaimana?
2. anda rugi setiap withdraw profit kena dibebankan biaya $12 dollar.. alasannya adalah itu biaya broker di amerika.. tapi karena gratis dapat $5 di awal anggap aja rugi $7 dollar (12-5 = 7$) main saham amerika di applikasi ini
Saya gratis nya dapet 8$ hingga saat ini pak 2 minggu buka akun gotrade, saham AS sependek analisis sendiri, sangat legit untuk jangka panjang. Jadi paling nanti udh ratusan dollar baru withdrawl supaya ga kerasa ? itupun kata nya biaya wd sedang diusahakan untuk berkurang.
1. Iya, khusus nya gotrade pake virtual account bni buat deposit, buat withdrawl bisa ke 4 bank besar bri, bni, mandiri, bca. Bank lain pasti ada biaya tf.
2. Jadi narik hasil investasi ke rekening kita berbiaya $12 itu memang biaya dari broker kliring Alpaca, broker kerjasama gotrade di AS nya.
Mau nanya, saat Deposit in IDR, trus pilih Mandiri Virtual Account, kita ketik misal 200 ribu. Kan dapat info nomor Virtual Account-nya.
Trs kalo kita mau transfer harus pilih Nama Bank, nah dari Gotrade gak ada info Nama Bank dr nomor virtual account tsb. Gimana mau transfer ?
Pak Rivan, mau tanya kalau misal GoTrade tutup/bangkrut, bagaimana cara kita mengakses akun/investasi kita di Alpaca? Apakah kita juga dapat akun/password kita di Alpaca dan bisa akses online? Krn kan gak feasible jika hrs mengurus ke US. Mohon infonya, thanks
Untuk pelaporan Harta di SPT Tahunan, investasi kita di GoTrade ini masuk sebagai apa ya?
Dan ketika realisasi atas penghasilan / capital gain / dividen, apakah mengacu pada peraturan PPh di Indonesia untuk Saham/ Dividen / Reksadana / ETF?
Mengingat yang kita invest di sini Saham/Reksadana/ETF luar negeri.
Terima kasih.
titit lah artikel jualan gotrade