Mengenal Gaya Berinvestasi

Tips Mengenal Gaya Investasi yang Sesuai dengan Kepribadian Investor


Terakhir diperbarui Pada 1 March 2019 at 1:42 pm

Gaya berinvestasi apa yang sesuai dengan kepribadian Anda? Ada beberapa tipe kepribadian investor. Sangat penting mengenal kepribadian Anda dalam berinvestasi untuk menemukan instrumen investasi yang paling sesuai bagi Anda.

 

Artikel ini dipersembahkan oleh:

 

4 Jenis Kepribadian Investor

Kepribadian yang dimaksud di sini bukanlah kepribadian sanguinis, melankolis atau koleris, melainkan kepribadian yang disebut ‘Kepribadian Investor’. Setiap orang memiliki profil risiko, prioritas dan karakteristik yang berbeda-beda dalam hal berinvestasi. Sangat penting mengenal tipe mana yang paling sesuai dengan karakter Anda dalam berinvestasi untuk menemukan gaya berinvestasi yang sesuai dengan kepribadian Anda.

apa-ya-investasi-yang-sesuai-dengan-kepribadian-saya-02-finansialku

 

Mari kita bahas 4 tipe kepribadian investor yang perlu Anda ketahui serta instrumen investasi apa yang paling sesuai dengan setiap kepribadian tersebut :

 

#1 Investor Tipe A : Flash

Investor dengan tipe ini memiliki kecenderungan investasi yang berfluktuasi paling tinggi dibandingkan tipe lainnya. Investor tipe A sangat mudah berubah pikiran dan selalu menyesuaikan portofolio investasinya dengan kondisi pasar. Mereka sangat mudah terpengaruh oleh setiap perubahan yang terjadi. Begitu ada sedikit perubahan, mereka akan merasa tidak nyaman jika hanya berdiam diri saja. Kondisi yang terlalu stabil juga tidak menarik bagi investor spontan.

Investor tipe A ini seringkali menjadi korban rumor atau spekulasi yang tidak tepat. Terkadang mereka tidak berpikir panjang untuk bereaksi pada suatu rumor terbaru dan langsung bertindak spontan. Tidak jarang investor spontan yang harus mengeluarkan banyak biaya karena sering berpindah-pindah instrumen investasi.

Jika Anda memiliki kepribadian investor seperti ini biasanya lebih suka investasi di portfolio dengan likuiditasnya tinggi seperti trading saham – saham second liner dan penny stock (meskipun tentu saja Penulis tidak merekomendasikan cara berinvestasi seperti ini)Gaya trading dengan memanfaatkan kondisi pasar yang sangat fluktuatif sangat menarik bagi investor tipe A.

 

#2 Investor Tipe B : Cautious

Investor dengan tipe ini sangat berhati-hati dalam mengambil setiap langkah investasinya. Setiap investor tentu tahu bahwa selalu ada risiko di setiap investasi, tetapi investor tipe B paling memperhatikan untung dan rugi dari sebuah investasi. Mereka selalu berpikir panjang sebelum menjual atau membeli investasinya. Investor tipe B selalu memprioritaskan keselamatan investasi sehingga mereka cenderung mengharapkan kepastian dari suatu investasi. Karena karakter berhati-hatinya, investor ini cenderung lebih percaya pada penilaiannya sendiri daripada penilaian profesional.

Investor tipe B ini seringkali tidak dapat membuat keputusan dalam waktu singkat. Jika investor tipe A hanya butuh waktu singkat untuk membuat suatu keputusan, investor tipe B kadang membutuhkan waktu yang lebih panjang untuk mengambil keputusan. Mereka jarang berpindah produk atau melakukan perubahan pada investasinya, apalagi jika sudah merasa portofolionya aman.

Jika Anda termasuk investor dengan kepribadian ini maka Anda lebih cocok untuk berinvestasi di saham-saham bluechip yang tidak terlalu berfluktuasi, serta menawarkan dividend yang pasti setiap tahunnya. Di luar saham bluechip, Anda juga lebih cocok pada produk investasi  dan memiliki risiko rendah seperti Reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap dan produk surat utang (ORI, SBR, Sukuk).

 

#3 Investor Tipe C : Scientist

Investor tipe C merupakan pribadi yang berorientasi pada proses dan memikirkan segala sesuatunya secara terstruktur. Investor tipe C rajin melakukan penelitian mendalam terhadap suatu investasi. Penting bagi mereka untuk mengetahui informasi mendalam mengenai sebuah investasi. Investor tipe ini dengan senang hati menganalisa data dan laporan keuangan dan membuat riset mendalam. Mengetahui fakta sangat penting bagi mereka karena setiap keputusannya didasarkan pada fakta bukan emosi. Investor ini termasuk tipe yang konservatif.

Investor tipe C ini memerlukan data dan informasi yang lengkap untuk bereaksi pada sebuah investasi baru. Mereka perlu waktu yang lebih lama untuk melakukan riset mendalam sebelum mengambil keputusan. Namun, jika sudah mantap dengan keputusannya, Investor tipe C ini sulit untuk digoyahkan oleh berita atau sentimen negatif apapun.

Jika Anda adalah seorang investor tipe C, sebaiknya Anda berinvestasi di instrumen investasi yang berjangka panjang (long term investment), termasuk di dalamnya adalah Value Investing yang sering kita bahas di website ini. Kemampuan dan kematangan Anda dalam menganalisa suatu produk investasi dapat menghasilkan prediksi jangka panjang yang baik. Investasi jangka panjang merupakan pilihan yang tepat bagi Anda.

 

 #4 Investor Tipe D : Individualist

Seperti namanya, tipe investor ini sangat mengandalkan kemampuannya sendiri. Seringkali mereka mengambil keputusan investasi hanya dengan pertimbangannya sendiri. Investor tipe D sangat percaya diri dengan kemampuan investasinya. Dalam melakukan riset dan analisa terhadap suatu produk investasi pun mereka tidak suka melibatkan pihak lain. Bagi investor tipe D pertimbangan pihak lain tidak dapat dipercaya. Ketika dihadapkan dengan suatu ketidakpastian dan risiko, mereka betah berlama-lama memikirkan jalan keluarnya sendiri. Hebatnya investor dengan tipe ini biasanya tidak menyesali keputusan apapun yang mereka buat sekalipun berdampak negatif pada dirinya. Hal ini dikarenakan mereka sangat percaya diri dengan kemampuannya.

Investor tipe D ini seringkali tidak menyadari kesalahannya karena merasa pilihannya adalah yang terbaik. Padahal terkadang seseorang dapat mengambil keputusan yang salah dan perlu terus dikaji agar dapat menghasilkan keputusan yang lebih baik.

Jika Anda adalah seorang investor tipe D, Anda dapat berinvestasi dengan gaya apapun yang memberikan kontrol lebih. Gaya investasi apa saja tidak menjadi masalah asalkan Anda mendalami kemampuan berinvestasi di produk tersebut. Namun hati-hati, jangan sampai merasa terlalu percaya diri ketika melakukan kesalahan dan tidak menyadarinya.

 

Kenali Kepribadian Berinvestasi Anda

Mengenal tipe kepribadian Anda dalam berinvestasi adalah hal yang sangat penting. Dengan mengenal kepribadian sendiri, akan lebih mudah untuk menentukan gaya investasi apa yang sesuai dengan kepribadian Anda. Cara ini akan meningkatkan peluang sukses Anda dalam berinvestasi.

 

Tipe investor seperti apakah Anda : tipe A (Flash), tipe B (Cautious), tipe C (Scientist) atau tipe D (Individualist)? 

 

Sumber Referensi :

  • Finansialku. 8 Desember 2016. Apa ya Investasi yang Sesuai dengan Kepribadian Saya? https://www.finansialku.com/apa-ya-investasi-yang-sesuai-dengan-kepribadian-saya/
  • Kim Kiyosaki. 10 November 2016. Personality Types and Investing. Richdad.com – https://goo.gl/c8tPZZ
  • Marketing.com – 4 Tipe Kepribadian Investor. Marketing,.co.id – https://goo.gl/fgIHPM
Mengenal Gaya Berinvestasi Mengenal Gaya Berinvestasi Mengenal Gaya Berinvestasi Mengenal Gaya Berinvestasi Mengenal Gaya Berinvestasi

 

Info:

  • Cheat Sheet LK Q4 2017 sudah terbit, Anda dapat pre-order di sini
  • E-Book Quarter Outlook LK Q4 2017 sudah terbit, Anda dapat pre-order di sini.
  • Join Our Telegram Channel : t.me/ValueInvestingIndonesia untuk mendapatkan update tentang Value Investing. Gratis !
  • Jadwal Value Investing Bootcamp (For Beginner) dapat dilihat di sini. Info lebih lanjut WA 0812-9828-9288 (Afiandy)
  • Jadwal Workshop Value Investing (For Intermediate) dapat dilihat di sini. Info lebih lanjut WA 0896-3045-2810 (Johan)

1
Pastikan rekan Investor tidak ketinggalan Informasi ter-update

Subscribe sekarang untuk mendapatkan update artikel terbaru setiap minggunya

keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right

Komentar

Artikel Lainnya

Youtube Update

Our Social Media

Arsip Artikel