Terakhir diperbarui Pada 30 Agustus 2024 at 4:45 pm
Daftar Isi
Artikel telah ditinjau oleh: Stock Market Analyst RK Team
LKH kuasai 144.51 juta saham ABMM setelah melakukan akumulasi lebih dari lima kali sepanjang Agustus 2024 berjalan. Saham emiten tambang Batubara PT ABM Investama Tbk ini nampaknya sangat memiliki daya tarik tersendiri bagi investor yang dijuluki Warren Buffett nya Indonesia. Lantas seberapa menarik potensi ABMM di masa mendatang? Dan bagaimana historical akumulasi saham ABMM?
Historical Akumulasi Saham ABMM oleh LKH
No. | Tanggal Akumulasi | Jumlah Lembar Saham yang Dibeli LKH | Harga Pembelian Saham Rata-rata |
1. | 2 April | 137.796.200 | Rp3.930 |
2. | 3 April | 10.000 | Rp4.000 |
3. | 5 April | 2.800 | Rp3.980 |
4. | 30 April | 180.000 | Rp3.860 |
5. | 6 Mei | 249.300 | Rp3.838 |
6. | 7 Mei | 40.000 | Rp3.860 |
7. | 15 Mei | 30.000 | Rp3.750 |
8. | 17 Mei | 151.100 | Rp3.710 |
9. | 20 Mei | 643.600 | Rp3.740 |
10. | 21 Mei | 110.000 | Rp3.780 |
11. | 14 Juni | 100.000 | Rp3.427 |
12. | 15 Juli | 73.000 | Rp3.711 |
13. | 16 Juli | 50.000 | Rp3.700 |
14. | 26 Juli | 452.100 | Rp3.790 |
15. | 29 Juli | 530.000 | Rp3.810 |
16. | 31 Juli | 710.000 | Rp3.790 |
17. | 2 Agustus | 504.400 | Rp3.800 |
18. | 5 Agustus | 70.000 | Rp3.660 |
19. | 7 Agustus | 411.100 | Rp3.750 |
20. | 9 Agustus | 103.600 | Rp3.780 |
21. | 12 Agustus | 93.000 | Rp3.800 |
22. | 21 Agustus | 320.000 | Rp3.840 |
23. | 23 Agustus | 180.000 | Rp3.890 |
Historical LKH Kuasai 144.51 juta saham ABMM. Source: Stockbit Insider
Setelah serangkaian akumulasi di atas, terhitung dari April 2024 sampai dengan Agustus 2024 ini, maka investor kawakan Lo Kheng Hong telah melakukan pembelian sebanyak 23 kali. Hal ini membuat LKH kuasai 144.51 juta saham ABMM atau setara 5.25% dari total saham yang dikeluarkan perusahaan.
Dan pada April 2024 juga, nama Lo Kheng Hong masuk pada daftar pemegang saham ABMM dengan porsi di atas 5%. Bukan tidak mungkin ke depannya, LKH akan kembali mengakumulasi saham ABMM yang nantinya akan terus menambah porsi kepemilikan saham miliknya di ABMM. Di bawah ini adalah perbandingan Komposisi Pemegang Saham di atas 5%, sebelum dan sesudah LKH masuk:
LKH sebelum masuk ke Pemegang saham di atas 5% ABMM. Source: Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek 5 April 2024
LKH sesudah masuk ke Pemegang saham di atas 5% ABMM. Source: Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek 6 Mei 2024
Alasan LKH Membeli Saham ABMM?
Yang jadi pertanyaan sekarang apa alasan Lo Kheng Hong terus membeli saham ABMM?
Dari sisi pertumbuhan bisnis
Bagan Segmen Bisnis ABMM. Source: Laporan Tahunan ABMM 2023
ABMM merupakan salah satu perusahaan investasi terkemuka, sekaligus sebagai Holding Investment pada beberapa entitas perusahaan pada bidang energi, meliputi Sumber Daya Energi, Jasa Energi, dan juga Infrastruktur Energi Investasi. Rantai bisnis yang dijalankan ABMM telah terintegrasi dengan baik yakni Mining Value Chain (MVC), mulai dari konsesi pertambangan, jasa kontraktor pertambangan, manajemen bahan bakar, hingga pengapalan batu bara.
Dan dalam pertumbuhan kinerjanya, ABMM ini sangat bergantung dari besarnya keuntungan yang dihasilkan dari aktivitas investasi strategis, seperti yang terlihat pada tabel di atas.
Rincian Segmen Bisnis ABMM Kuartal I-2024. Source: Laporan Keuangan ABMM Kuartal I-2024
Tercatat untuk kontribusi pendapatan ABMM terbesar berasal dari segmen Kontraktor Tambang dan Tambang Batubara senilai USD217.04 juta, dengan laba kotor USD19.98 juta.
Lalu kontribusi kedua berasal dari segmen Lain-lain senilai USD83.09 juta, dengan laba kotor USD5.53 juta.
Dan terbesar ketiga dari segmen Jasa senilai USD51.57 juta, dengan laba kotor USD8.15 juta.
Terakhir kontribusi dari Pabrikasi senilai USD9.87 juta, yang menghasilkan laba kotor USD874.9 ribu.
Pos Profitabilitas ABMM Kuartal I-2024. Source: Laporan Keuangan ABMM Kuartal I-2024
Selain itu, ABMM juga masih memiliki sumber Pendapatan lainnya yang tercatat meningkat di kuartal I-2024 menjadi sebesar USD6.70 juta, naik dari kuartal I-2023 yang sebesar USD4.11 juta. Pendapatan lainnya ini berasal dari dividen entitas anak usaha dan juga asosiasi.
Berikutnya, ABMM juga memiliki Bagian atas laba entitas asosiasi yang tercatat naik di kuartal I-2024 menjadi USD55.84 juta, lebih besar dari kuartal I-2023 yang sebesar USD48.58 juta.
Catatan kaki 11. Investasi pada Entitas Asosiasi. Source: Laporan Keuangan ABMM Kuartal I-2024
Ditambah lagi dengan Pendapatan Keuangan – neto yang sebesar USD1.67 juta, lebih besar dari kuartal I-2023 yang sebesar USD1.03 juta.
Sayangnya untuk kuartal I-2024, ABMM tidak mencatatkan Pendapatan dividen, berbeda halnya dengan kuartal I-2023 ABMM mendapatkan dividen senilai USD14.87 juta.
Dari pertumbuhan bisnis ABMM di atas, maka dapat disimpulkan bahwa memang ABMM yang bergerak pada bidang investasi sangat tergantung pada kinerja investasi strategis. Di mana hal ini dilakukan ABMM melalui dua entitas usahanya:
- PT Radhika Jananta Raya (RJR) yang mengakuisisi 30% saham PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS)
- PT Agata Nugraha Nastari (ANN) yang mengaisisi 10% saham PT Multi Harapan Utama (MHU)
Hanya saja, bisnis ABMM juga didominasi oleh segmen Kontraktor dan Pertambangan Batubara, beserta segmen Logistik.
Pertimbangan laba bersih ABMM
Dari breakdown pertumbuhan bisnis ABMM di atas, nampak senada dengan ungkapan Lo Kheng Hong yang menyebutkan alasan ia memborong saham ABMM. Bahwa keputusan investasinya pada ABMM berdasarkan pertimbangan pertumbuhan laba bersih ABMM yang lebih besar dari PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) yang merupakan emiten geothermal. Di bawah ini adalah perbandingan pertumbuhan laba bersih ABMM vs BREN pada kuartal I-2024:
Meski dari sisi kapitalisasi pasar, ABMM masih lebih kecil dibandingkan kapitalisasi pasar yang dimiliki BREN, yakni ABMM Rp10.68 miliar VS BREN Rp1.17 triliun (per artikel ini ditulis). Terlihat pertumbuhan laba yang positif menjadi salah satu alasan kuat Lo Kheng Hong terus mengakumulasi saham ABMM dalam beberapa waktu terakhir.
Saham ABMM yang lebih murah secara valuasi
Alasan Lo Kheng Hong lainnya, juga berdasarkan pada pertimbangan valuasi saham ABMM yang dinilainya lebih murah dibandingkan emiten Batubara yang lain, seperti ITMG, UNTR maupun ADRO.
Sedangkan ketika harus dibandingkan dengan PER BREN, jelas PER ABMM jauh sangat murah. PER saham BREN sendiri ada di kisaran 656.2x yang berarti overvalued, yang dipicu oleh harga saham BREN yang menembus 10.150an. Adapun untuk harga saham ABMM per artikel ini ditulis ada di kisaran 4.100an, seperti berikut:
Harga saham ABMM per 28 Agustus 2024. Source: finance.yahoo.com
Bagaimana dengan Kinerja Neraca dan Kas ABMM?
Neraca keuangan
Total liabilitas yang dicatatkan ABMM pada kuartal I-2024 adalah sebesar USD1.35 miliar, dengan total ekuitas sebesar USD809.63 juta. Hal ini menunjukkan DER ABMM ada dikisaran 1.67x, meski terkesan tinggi namun liabilitas yang dimiliki ABMM merupakan utang usaha. Bahkan jika dilihat secara historical, rasio DER ABMM di kuartal I-2024 sudah mengalami penurunan dari tahun-tahun sebelumnya.
Historical DER ABMM. Source: Cheat Sheet Kuartal I-2024 by RK Team
Bahkan jika dibandingkan liabilitas jangka pendek dan jangka panjang kuartal I-2024 dengan periode kuartal I-2023 tercatat mengalami penurunan:
- Liabilitas jangka pendek kuartal I-2024 sebesar USD624.44 juta, turun dari kuartal I-2023 yang sebesar USD631.68 juta.
- Liabilitas jangka panjang kuartal I-2024 sebesar USD729.41 juta, turun dari kuartal I-2023 yang sebesar USD766.08 juta.
Posisi Kas ABMM
Arus Kas Operasi ABMM Kuartal I-2024. Source: Laporan Keuangan ABMM Kuartal I-2024
Kas operasi ABMM kuartal I-2024 tercatat positif USD93.50 juta, mengindikasikan pendapatannya tidak hanya di atas kertas lantaran tercermin pada kas operasi. Bahkan jika dibandingkan pada periode sebelumnya, kas operasi kuartal I-2024 mengalami pertumbuhan dari kuartal I-2023 yang sebesar USD72.75 juta.
Arus Kas Investasi ABMM Kuartal I-2024. Source: Laporan Keuangan ABMM Kuartal I-2024
Sedangkan pada kas investasi kuartal I-2024 tercatat negatif yang melonjak mencapai USD108.41 juta, dibandingkan kuartal I-2023 yang sebesar USD41.37 juta. Hal yang menyebabkan kas investasi negatif cukup besar antara lain: Pembayaran utang atas perolehan asset tetap USD76.38 juta, Perolehan asset tetap USD42.25 juta, dan Perolehan asset tak berwujud USD848.93 ratus.
Arus Kas Pendanaan ABMM Kuartal I-2024. Source: Laporan Keuangan ABMM Kuartal I-2024
Dan untuk kas pendanaan kuartal I-2024 tercatat negatif USD1.33 juta, di mana ABMM banyak melakukan pembayaran, antara lain: Pembayaran Utang bank jangka panjang USD47.26 juta, Pembayaran Bunga USD30.24 juta, Pembayaran Utang bank jangka pendek USD19.10 juta, dan Pembayaran Liabilitas sewa USD15.98 juta.
Arus kas ABMM tersebut masih dapat dikatakan baik, dengan penerimaan kas yang lebih besar dibandingkan kas keluar, aktivitas investasi yang masih dilakukan perusahaan, dan masih melunasi sejumlah pembayaran. Meski secara Kas dan setara kas tercatat turun menjadi USD169.72 juta di kuartal I-2024, dari sebelumnya USD188.57 juta pada kuartal I-2023.
Dengan pembahasan di atas, maka tidak heran jika LKH kuasai 144.51 juta saham ABMM per Agustus 2024 ini, setelah mengakumulasi sebanyak 23 kali terhitung dari April 2024 kemarin. Jika di flashback, Lo Kheng Hong sebenarnya sudah dari lama membeli cicil saham ABMM..
Kutipan wawancara IDX dan Lo Kheng Hong. Source: IDXChannel.com
Lo Kheng Hong sendiri optimis terhadap potensi kebutuhan Batubara di masa mendatang, di mana hal ini akan dapat mendongkrak pertumbuhan laba bersih ABMM. Ditambah lagi dengan rencana ABMM yang akan mengakuisisi pertambangan baru tahun ini.
Tidak hanya itu, ABMM juga sudah melebarkan sayap bisnis pada industri EBT, yang direalisasikan melalui pengembangan PLTBG (Pembangkit Listrik Tenaga Biogas) yang sudah beroperasi sejak 2022 di wilayah Tanah Bumbu – Kalimantan Selatan.
[Baca lagi: Strategi Investasi Saham ala Lo Kheng Hong]
Catatan Ketika Memutuskan Berinvestasi Saham di ABMM
Selain sebagai perusahaan investasi strategis, perlu diingat bahwa lingkup bisnis ABMM juga didominasi oleh jasa Kontraktor dan Pertambangan Batubara yang sangat rentan terhadap pergerakan harga Batubara global yang hampir tidak dapat dikontrol.
Sedangkan untuk pergerakan harga Batubara global sendiri saat ini cenderung sideways, yang menimbulkan risiko bahwa mungkin harga jual Batubara juga tidak banyak mengalami perubahan.
Pergerakan harga Coal dalam 5 Tahun Terakhir. Source: tradingeconomics.com
Dan jika di breakdown pada capaian volume penjualan Batubara, maka bisa dikatakan menurun. Di mana untuk produksi dan penjualan Batubara ABMM ini sendiri dijalankan melalui PT Tunas Inti Abadi (TIA) yang ada di Kalimantan Selatan. Lalu PT Mifa Bersaudara (MIFA) dan PT Bara Energi Lestari (BEL) yang ada di Aceh.
Penjualan Batubara ABMM Lewat Entitas Usaha. Source: Public Expose ABMM 2024
Ini artinya di segmen Kontraktor dan Pertambangan Batubara, kinerja ABMM terbilang cukup berisiko, karena terpengaruh pergerakan harga Batubara global. Yang di mana Batubara sendiri merupakan komoditas yang sifatnya siklikal, sehingga tidak menjamin pergerakan harganya masih akan tetap tinggi. Ditambah lagi saat ini, dunia sedang menargetkan percepatan peralihan pada energi bersih secara global.
Nah dengan berbagai pertimbangan di atas, bagaimana pandangan teman-teman investor mengenai aksi Lo Kheng Hong yang sudah lebih dari lima kali akumulasi di Agustus 2024, sehingga LKH Kuasai 144.51 juta saham ABMM. Tertarik mengikuti keputusannya? Atau ada pertimbangan lain?***
###
DISCLAIMER ON:
Tulisan ini bukan rekomendasi jual dan beli. Semua data dan pendapat pada artikel adalah bersifat informasi yang mengedukasi pembaca, berdasarkan sudut pandang penulis pribadi. Risiko investasi berada pada tanggung jawab masing-masing investor. Do Your Own Research!
Temukan Artikel Analisa dan Edukasi Saham lainnya di Google News.