The Power of Compounding Return

The Power of Compounding Return


Terakhir diperbarui Pada 11 July 2023 at 1:10 pm

Pandai mengelola keuangan dalam berinvestasi, tidak harus selalu menjadi seorang pakar yang ahli dalam finansial. Melainkan hanya perlu menjalankan kebiasan-kebiasaan sederhana, dengan mulai menabung dan berinvestasi seawal mungkin, maka akan semakin baik keuangan kita. Dalam hal ini, kita bisa bercermin dari kesuksesan compounding return ala Warren Buffett yang ia lakukan secara konsisten dari tahun ke tahun. Jadi seperti apa itu compounding return ?

 

Tentang Compounding Return

Beberapa waktu yang lalu, kita pernah mendapat pertanyaan dari seorang rekan yang kebetulan baru mau mulai berinvestasi di saham. Di mana ia, sudah sering membaca tentang Warren Buffett dan bagaimana kesuksesannya di dunia investasi saham. Kemudian, ia mengajukan sebuah pertanyaan yang menarik. Kira-kira begini pertanyaannya,  “Berapa sebenarnya profit yang rasional setiap tahun nya dari berinvestasi di saham? Warren Buffett average profit nya 24.7% per tahun, sementara banyak trader yang profit nya bisa ratusan persen setahun. Kalau Warren Buffett profit nya hanya 24.7% per tahun, mengapa dia bisa menjadi orang terkaya di dunia?”

Nah pertanyaan ini menjadi menarik, karena profit 24.7% bukanlah angka yang fantastis bagi sejumlah trader. Banyak yang bisa mencapai di atas 100%.

Namun, satu hal yang membedakan Warren Buffett dengan yang lain adalah : Buffett melakukannya secara konsisten selama lebih dari 50 tahun !!! Menurut Anda, apakah Buffett pada awal berinvestasi sudah memiliki uang miliaran dollar? Tentu saja tidak…  Meskipun Buffett memulai investasi mulai dari ratusan ribu dollar, namun dia bisa menumbuhkan nya hingga menjadi $ 60 miliar. Bagaimana bisa uang dalam jumlah yang relatif kecil bisa bertumbuh menjadi besar? Hal ini karena kekuatan dari yang disebut compounding return.

 

Apa itu Compounding Return

Compounding return di dapat ketika return yang Anda dapatkan tidak Anda tarik, melainkan diinvestasikan kembali ke dalam modal awal, sehingga di tahun atau periode berikutnya, dengan jumlah return yang sama, Anda mendapatkan nominal yang lebih besar.

Sebagai contohnya, katakan Anda menginvestasikan uang Rp 100 juta ke dalam saham yang memberikan Anda keuntungan 20%, yang kemudian :

  • Pada akhir tahun pertama, modal Anda menjadi Rp 120 juta (profit : Rp 20 juta).
    Di tahun kedua, Anda menginvestasikan kembali Rp 120 juta tadi (Anda tidak menarik return yang Anda dapatkan) dan memperoleh keuntungan di tingkat yang sama, yaitu 20%.
  • Di tahun kedua ini, modal Anda akan menjadi Rp 144 juta (profit 24 juta).
  • Dengan cara yang sama, modal Anda akan menjadi Rp 172.8 juta di tahun ketiga (profit Rp 28.8 juta).
  • Dan menjadi Rp 207.3 juta di tahun keempat (profit Rp 34.5 juta).

Dari contoh di atas, Anda bisa lihat pertambahan profit nya semakin besar setiap tahun nya?

Oke berikutnya, sekarang mari kita lihat the power of compounding return ini dalam jangka waktu 30 tahun ke depan…

The Power of Compounding Return

Seperti yang dapat Anda lihat di atas, uang Rp 100 juta yang Anda investasikan di tahun pertama, dapat bertumbuh menjadi Rp 23.7 Miliar di akhir tahun ke 30 !!!

Inilah yang saya maksudkan sebagai The Power of Compounding Interest. Jika Anda perhatikan kembali, Anda dapat melihat bahwa selama 9 tahun pertama, return yang didapatkan “seolah-olah” kurang menarik karena hanya di bawah Rp 100 juta. Namun di atas tahun ke 10, return nya bisa mencapai ratusan juta rupiah, bahkan di atas tahun ke 23, return nya mencapai miliaran rupiah.

 

 

Ikuti Stock Market Mastery (Februari – Maret 2021) dapat dilihat di sini.

 

 

 

Pesan Moral yang Bisa Dipetik

So, pesan moral yang ingin disampaikan melalui tulisan di sini adalah :

  1. Jangan menunda berinvestasi, berapapun modal Anda miliki saat ini. Ingat, bahkan jumlah uang yang relatif kecil sekalipun bisa bertumbuh menjadi jumlah yang sangat besar dengan compounding interest
  2. Apabila Anda mendapatkan keuntungan dari investasi saham Anda, please spend it wisely. Banyak sekali orang yang menggunakan keuntungannya untuk berfoya-foya untuk tujuan konsumtif. Menikmati profit memang sah-sah saja, selama tidak berlebihan. Alangkah baik nya jika profit yang Anda dapatkan, diinvestasikan kembali sehingga Anda mendapatkan keuntungan yang lebih besar ke depannya.

 

 

 

Sebentar lagi, E-Book Quarter Outlook Q4 2020 akan segera terbit, dengan E-Book Quarter Outlook ini Anda bisa mengetahui saham apa saja yang memiliki fundamental bagus dan harganya masih terdisko (undervalued). Yuk, dapatkan segera di E-Book Quarter Outlookhttps://member.rivankurniawan.com/ebook-quarter-outlook

###

 

Info:

 

 

 

Tags : Compounding Return | Compounding Return | Compounding Return | Compounding Return | Compounding Return | Compounding Return | Compounding Return | Compounding Return | Compounding Return | Compounding Return | Compounding Return |

1
Pastikan rekan Investor tidak ketinggalan Informasi ter-update

Subscribe sekarang untuk mendapatkan update artikel terbaru setiap minggunya

keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right

1 Comment

  • Roy
    7 April 2020 at 11:09 PM

    Compound interest hanya berlaku jika kita jual sahamnya, kemudian beli lg saham dan jual kembali tahun berikutnya ketika ada return. Jd mesti jual-beli. Ga bisa hold. Klo hold aj cmn dpt potential gain/return saja.

    Betul tidak mas?

Komentar

Artikel Lainnya

Youtube Update

Our Social Media

Arsip Artikel