Analisa Saham KBLI

Hidden Treasure : KMI Wire and Cable (KBLI)


Terakhir diperbarui Pada 26 August 2019 at 11:50 am

Analisa Saham KBLI

KMI Wire and Cable (KBLI) ini merupakan produsen kabel listrik yang tertua dan terbesar di Indonesia, sekaligus salah satu pemasok kabel utama untuk jaringan listrik PLN, infrastruktur, gedung dan perumahan, pabrik, industri minyak dan gas, serta pertambangan. Jenis produk yang dihasilkan adalah kabel konduktor, kabel listrik tegangan rendah (s/d 1 KV), kabel listrik tegangan menengah (>1 KV s/d 35 KV),  kabel listrik tegangan tinggi bawah tanah (>35 s/d 150 KV), serta kabel listrik untuk aplikasi khusus lainnya.

 

KBLI ini sebenarnya sempat menjadi cerita hot sewaktu semester 1 tahun 2013, sehubungan dengan cerita pembangunan infrastruktur, salah satunya megaproyek pembangunan pembangkit listrik 10,000 MW. Pembangunan infrastruktur harus nya akan berdampak ke sector kabel donk? Oleh karena itu KBLI harga sahamnya sempat melonjak dari harga 100 an di Januari 2012 menjadi 285 di May 2013 (naik hampir 3X lipat).

 

Pergerakan harga saham KBLI 5 tahun (2012 – 2017)

Hanya saja, industri kabel terlepas dari semua prospek di atas, memiliki risiko usaha yang sangat besar yaitu terkait fluktuasi harga bahan baku logam tembaga dan aluminium yang diimpor dari Luar Negeri. Artinya, Laba bersih KBLI juga rentan terhadap perubahan kurs rupiah. Dan benar saja, di semester II tahun 2013 rupiah melemah ke angka Rp 11,000 per US$, dan terus melemah ke angka Rp 15,000 per US$ di 2015.Hal ini lah yang membuat harga saham KBLI terus turun sampai ke harga 91 di Agustus 2015.  Memasuki tahun 2016, kondisi ekonomi mulai pulih, rupiah stabil di Rp 13,000 an per US$, laba KBLI pun kembali meningkat.

 

Di BEI sendiri sebenarnya selain KMI Wire and Cable (KBLI) ada pula PT Jembo Cable Company (JECC). PT Supreme Cable Manufacturing Corporation (SCCO). Dan Voksel Electric (VOKS). Namun dari semuanya. KBLI adalah yang paling bagus fundamental nya serta paling liquid, selain itu paling diuntungkan dengan proyek 35.000 Megawatt.

 

Lalu bagaimana prospek ke depannya? KBLI memiliki rencana usaha ke depan antara lain meningkatkan kapasitas produksi sampai dengan 50% untuk kabel aluminium tegangan rendah sesuai dengan permintaan PLN. Kemudian berpartisipasi ulang dalam proyek transmisi yang baru dan proyek uprating (kabel ACCC) di PLN, finalisasi persiapan untuk produksi komersial kabel tegangan tinggi bawah tanah (150 kv), dan berpartisipasi di proyek PLN transmisi 35,000 MW. Jadi kalau kita berbicara prospek, maka KBLI menawarkan prospek jangka panjang yang sangat menarik.

 

Okay sekarang kita bagaimana kinerja perusahaannya? Total Pendapatan KBLI selama 5 tahun terakhir mengalami peningkatan, dari Rp 1.84 Triliun di 2011, menjadi Rp 2.85 Triliun di 2016 (prediction) dengan CAGR (Compound Annual Growth Rate) nya mencapai 9.1%. Artinya selama 5 tahun terakhir, pendapatan KBLI secara konsisten bertumbuh dengan rata-rata 9.1 % per tahun. Volume penjualan di 2016 juga diprediksi mencapai 28 ribu ton. Demikian pula dengan laba bersih nya bertumbuh terus dari tahun 2011 sebesar Rp 64 Miliar dan di 2016 ini diprediksi mencapai Rp 277 Miliar. Atau laba bersih nya bertumbuh rata-rata 34% per tahun.

Ekuitas pun bertumbuh dari Rp 720 Miliar di tahun 2011 menjadi Rp 1.22 Triliun di tahun 2016 (prediksi). Atau bertumbuh rata-rata 11% per tahun. Tingkat pengelolaan hutang pun sangat baik. Total hutang nya (Rp 567 Miliar) hanya setengahnya dari total ekuitas nya (Rp 1.22 Triliun). Return on Equity nya (ROE) juga sangat baik mencapai 25%. Jadi secara laporan keuangan KBLI ini termasuk yang fundamental nya sangat kuat. Lalu bagaimana dengan valuasi perusahaannya? Di harga 344, PER nya masih di angka 4.5 dan PBV di angka 1.1, alias masih sangat murah.

 

Saya sangat merekomendasikan saham ini untuk investasi untuk jangka menengah (3 – 6 bulan). Sekarang, cerita mengenai infrastruktur mulai bergeliat lagi dan didukung oleh perekenomian yang stabil, dapat membuat harga saham KBLI kembali meningkat.

 

Disclosure : KBLI telah menjadi bagian dari portfolio Penulis pada average 286. Perubahan posisi dana average dapat terjadi sewaktu-waktu. Pembahasan ini bukan bersifat rekomendasi beli atau jual. Do Your Own Research.

 

Tags:

Analisa Saham KBLI Analisa Saham KBLI, Analisa Saham KBLI. Analisa Saham KBLI Analisa Saham KBLI, Analisa Saham KBLI

1
Pastikan rekan Investor tidak ketinggalan Informasi ter-update

Subscribe sekarang untuk mendapatkan update artikel terbaru setiap minggunya

keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right

4 Comments

  • Surianto
    19 December 2017 at 2:01 PM

    Dear pak rivan, apakah saat ini KBLI masih bagus untuk investasi ? bagaimana dgn CF nya yg minus pak? Boleh share view bapak?
    Thanks,

    • Rivan
      Rivan Kurniawan
      21 December 2017 at 10:16 AM

      Dear Pak Surianto…

      Yup artikel ini saya buat di bulan Februari 2017 dengan kinerja terakhir adalah kinerja Q4 2016… Namun begitu memasuki kinerja 2017, saya melihat fundamental nya berubah (indeed ketika LK nya tidak sebagus sebelumnya, harga sahamnya juga menjadi turun)… Salah satu indikator nya adalah Cash Flow nya…

      Di 2016, KBLI mampu mencetak operating cash flow Rp 383 miliar , dan mampu untuk membiayai investing dan financing cash flow nya… Namun di 2017, per Q3 2017 operating cash flownya negatif Rp 176 miliar, which is not a good sign….

      So I would say, it’s not the best time to invest (again) in KBLI saat ini… Kalau indikator2 nya sudah menunjukkan sign positif, baru kita akan pertimbangkan lagi…

  • Tanadi
    18 October 2018 at 8:53 PM

    Dear Pak Rivan, memasuki penghujung tahun 2018 ini kinerja kbli sama sekali belum menunjukkan perubahan yg berarti, bahkan cenderung makin melemah seiring dengan kurs dollarbyg semakin perkasa. Dalam hal ini apabila kita yg sudah memiliki saham ini apakah bijak untuk melakukan penambahan lagi di harga sekarang mengingat prospek depannya masih cukup menjanjikan.
    Terima kasih

Komentar

Artikel Lainnya

Youtube Update

Our Social Media

Arsip Artikel