Rekomendasi Investasi untuk Gen Z! Perhatikan Dulu Faktor-faktornya…

Rekomendasi Investasi untuk Gen Z! Perhatikan Dulu Faktor-faktornya…


Rekomendasi Investasi untuk Gen Z, tema artikel kali ini sangat cocok dibaca oleh para Gen Z yang ingin memulai berinvestasi. Mengingat dewasa ini sudah ada banyak jenis instrument investasi yang dapat memberikan keuntungan menarik. Supaya tidak bingung lagi, ayo teman-teman Gen Z Simak artikel ini sampai habis!

Ilustrasi Gen Z dalam dunia investasi. Source: businessinsider.com

 

Rekomendasi Investasi untuk Gen Z

Para Gen Z, demi masa depan cerah, jangan sampai lupa siapkan bekal finansial yang matang! Yuk, intip beberapa rekomendasi investasi yang bisa membantumu meraih cuan:

  • Investasi Saham

Jenis investasi saham adalah salah satu instrument investasi yang tidak pernah surut peminatnya. Dalam setiap tahunnya jumlah investor di pasar saham terus mengalami peningkatan. Dengan berinvestasi saham, maka secara tidak langsung sudah menjadikanmu sebagai pemilik dari sebagian perusahaan.

Jadi ketika, saham perusahaan mempunyai sebanyak 250 ribu lembar saham. Dan teman-teman investor membeli sekitar 5 ribu lembar di antaranya, itu berarti teman-teman Gen Z sudah mempunyai sebanyak 2% kepemilikan dari perusahaan. Hal ini memungkinkan teman-teman Gen Z untuk mendapatkan hak dividen atas laba bersih yang diperoleh persuahaan. Sekaligus memiliki hak suara sebagai pemegang saham. Jelas hal ini akan sangat menguntungkan teman-teman Gen Z.

Apalagi kalua investasi saham dilakukan pada perusahaan yang memiliki historical pertumbuhan konsisten dan positif. Bisnis yang dijalankan perusahaan juga terus berkembang, sehingga memiliki kinerja fundamental yang baik. Tentu ini akan sangat menguntungkan dalam investasi jangka panjangmu.

  • Investasi Reksa Dana

Jika teman-teman Gen Z masih memiliki keraguan untuk terjun secara langsung ke investasi saham. Maka investasi Reksa Dana bisa menjadi pilihan alternatif yang layak dipertimbangkan dan dicoba! Pasalnya dalam investasi Reksa Dana ini teman-teman Gen Z tidak perlu ahli dalam memperhitungkan risiko, karena investasi jenis ini akan dibantu oleh Manajer Investasi.

Mengacu pada Undang- undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995, Reksa Dana ini berarti sebagai wadah yang akan menghimpun dana milik masyarakat sebagai pemodal, yang kemudian akan diinvestasikan ke dalam portofolio efek yang dijalankan oleh Manajer Investasi. Jadi teman-temen Gen Z hanya menitipkan modal kepada para Manajer Investasi.

Investasi Reksa Dana juga dapat dilakukan dengan modal yang minim. Sehingga ini layak teman-teman Gen Z pertimbangkan.

  • Investasi Emas

Teman-teman Gen Z ingin memiliki aset klasik dan tahan inflasi? Maka, investasi emas cocok untuk dipilih sebagai investasi dalam jangka panjang. Sekaligus untuk diversifikasi aset. Terlebih lagi saat ini, emas sudah memiliki beragam bentuk mulai dari emas batangan atau yang dikenal sebagai logam mulai (LM), pecahan emas dalam bentuk lebih mini, dan emas perhiasan. Bahkan sekarang ini sudah banyak platform online yang membuka layanan Tabungan emas, dengan modal yang minim teman-teman Gen Z bisa membelinya secara mencicil.

Namun pastikan untuk mencari informasi lengkap tentang jenis emas yang layak dikoleksi untuk kurun waktu lama. Pastikan juga perusahaan yang menjual emas ini adalah legal secara administrasi dan diawasi oleh OJK.

  • Investasi Obligasi

Obligasi juga menjadi salah satu instrument yang dapat dipilih. Namun sebelum terjun ke dalam Obligasi baiknya teman-teman Gen Z mengenalinya terlebih dulu, karena Obligasi juga memiliki banyak jenis. Salah satunya seperti Obligasi Ritel yang menawarkan kupon dijamin oleh negara, cocok untuk investor yang konservatif. Dengan berinvestasi Obligasi, teman-teman Gen Z juga akan mendapatkan imbal hasil setiap bulan.

  • Investasi Properti (jangka panjang)

Investasi lain yang dapat teman-teman Gen Z coba ialah investasi property. Terlebih lai bagi teman-temen Gen Z yang sudah memiliki kestabilan finansial cukup baik, maka tidak ada salahnya untuk membeli property. Seperti kita tahu, bahwa bisnis property ini akan terus mengalami kenaikan harga setiap tahunnya. Bahkan untuk fungsi yang lebih menguntungkannya lagi, teman-teman Gen Z membeli property untuk dijadikan uang kembali dengan cara disewakan atau dikontrakan.

  • Investasi Peer to Peer Lending

Peer to Peer Lending saat ini menjadi salah satu instrument investasi yang banyak dijajal oleh masyarakat. Skema yang dijalankan investasi Peer to Peer Lending ini adalah mempertemukan pihak-pihak yang memerlukan modal seperti perorangan, kelompok, maupun badan usaha kepada pihak yang menjadi investor atau pemodal.

Dengan teman-teman Gen Z menjadi investor di Peer to Peer Lending ini, maka akan mendapatkan keuntungan berupa bunga. Sebagai hasil selisih atas pinjaman yang sudah disalurkan dengan kesepakatan yang disetujui di awal perjanjian.

  • Startup Lokal

Menjamurnya perusahaan startup lokal sekarang ini, juga bisa menjadi peluang yang baik untuk berinvestasi. Pasalnya perusahaan rintisan ini umumnya akan banyak membutuhkan suntikan dana segar sebagai modal usaha maupun operasional, hingga pengembangan. Ini mengapa investasi pada perusahaan startup lokal juga dapat dipertimbangkan.

Namun sebelum akhirnya terjun berinvestasi pada perusahaan startup lokal, pastikan bahwa teman-teman Gen Z memahami perusahaan startup lokal tersebut. Periksa juga kelengkapan administrasi perusahaan apakah sudah legal dan diawasi oleh pihak-pihak berwenang yang terkait didalamnya.

Pahami juga risiko besar yang ada dibalik keuntungannya, salah satunya ialah gagalnya bisnis yang dijalankan perusahaan startup lokal. Seperti kita tahu, juga cukup banyak startup lokal yang akhirnya kalah bersaing dan gulung tikar.

Ilustrasi peluang investasi bagi Gen Z. Source: classic.qz.com

 

Faktor yang Perlu Diperhatikan Gen Z Sebelum Berinvestasi

Gen Z, masa depanmu memang penuh potensi, tapi sebelum melangkah ke dunia investasi, yuk cek dulu 20 faktor penting ini:

  1. Kenali Dirimu

Bagaimana tingkat toleransi risikomu? Agresif dan cari cuan cepat? Atau santai dan fokus jangka panjang? Kenali dirimu untuk memilih instrumen investasi yang sesuai.

  1. Tujuan Jelas

Mau beli rumah, nabung pensiun, atau keliling dunia? Tentukan tujuan finansialmu dari awal agar fokus dan tidak gampang tergiur iming-iming sesaat.

      1. Riset & Belajar

Dunia investasi bergerak dengan dinamis. Perbanyak baca artikel research pasar modal, ikuti seminar, atau gabung komunitas untuk menambah ilmu. Sehingga dapat menghindari teman-temen Gen Z dari keputusan yang gegabah.

  1. Jangan FOMO!

Jangan ikutan tren tanpa pemahaman. Riset dulu sebelum terjebak fear of missing out (FOMO), agar tidak menyesal di kemudian hari.

  1. Diversifikasi

Jangan taruh semua telur dalam satu keranjang, sebuah istilah yang sangat familiar dalam dunia investasi. Istilah ini mengajak teman-teman investor untuk tidak menempatkan seluruh modal yang dimiliki hanya ke dalam satu instrument investasi saja. Guna menjaga ketersediaan modal investasi tetap aman, jika sewaktu-waktu mengalami kerugian dari salah satu instrument investasi. Sehingga masih ada modal yang aman yang ditempatkan pada instrument lainnya. Diversifikasi menjadi faktor yang penting diperhatikan, sebagai spread investasi di berbagai instrumen untuk meminimalisir risiko merugi.

  1. Pahami Biaya Tersembunyi

Kenali dan hitung ulang biaya transaksi, manajemen, dan lainnya. Jangan sampai cuanmu tergerus biaya yang tidak kamu sadari. Hal ini bisa dilakukan dengan mencari tahu dan membandingkan fee-fee yang diberlakukan oleh perusahaan-perusahaan sekuritas.

  1. Waspada Penipuan

Hati-hati investasi bodong! Cek legalitas perusahaan dan waspada terhadap iming-iming keuntungan fantastis di luar kewajaran. Ingat pepatah “too good to be true”. Jika sebuah keuntungan terdengar terlalu luar biasa dan tidak logis, maka sebaiknya berhati-hati.

  1. Jangan Bandingkan Investasimu dengan Orang Lain

Fokus pada perjalanan investasimu sendiri. Tak perlu ngiri sama cuan orang lain, karena setiap orang punya strategi dan waktunya masing-masing. Jika saat ini investasimu mengalami kerugian, itu bukan berarti gagal. Bisa jadi karena teman-teman Gen Z belum menguasai ilmunya dan belum memahami pergerakan pasarnya dengan baik. Jadi daripada sibuk membandingkan, lebih baik sibukkan diri dengan mengevaluasi apa yang kurang dan salah dalam strategi investasimu!

  1. Disiplin & Sabar

Investasi bukanlah judi. Maka sebaiknya teman-teman Gen Z dapat menetapkan rencana dan disiplin menjalankannya. Sabar, cuan tidak dapat diraih secara instan, melainkan butuh proses dan konsistensi.

Ingatlah, bahwa Rp 500.000 per bulan bisa menjadi Rp 6.000,000 jika dikumpulkan setahun. Bayangkan jika angka tersebut bergulung menjadi lebih besar lagi seperti efek bola salju.

  1. Emosi Minggir Dulu

Keputusan investasi berdasarkan analisa, bukan emosi sesaat. Hindari panic selling atau FOMO yang bisa merugikanmu. Sebaiknya tetap fokus pada tujuan investasimu dan tetap tenang, sehingga dapat melihat peluang yang ada.

  1. Pahami Fundamental

Jangan hanya tergiur harga murah. Langkah terbaik dalam berinvestasi adalah mempelajari kembali skema investasi yang akan diambil. Jika investasi saham menjadi pilihan teman-teman Gen Z, maka pastikan bahwa kalian sudah mempelajari laporan keuangan perusahaan. Termasuk dengan prospek industri, potensi risiko yang ada, hingga kinerja manajemen perusahaan sebelum membeli saham.

 

Cara-Memilih-Saham-untuk-Gen-Z

[Baca lagi: Cara Memilih Saham untuk Gen Z yang Berpotensi Cuan]

 

  1. Sesuaikan Modal

Jangan nekat pakai uang tabungan utama. Sebaliknya teman-teman Gen Z harus memulainya dengan modal kecil, sesuai kemampuan finansialmu. Kemudian tingkatkan perlahan seiring pengetahuanmu dalam dunia investasi.

  1. Fokus Jangka Panjang

Investasi yang baik berorientasi jangka panjang, dengan begitu teman-temen Gen Z tidak akan dipusingkan oleh sentiment-sentimen negatif yang terjadi dalam jangka pendek. Di mana investasi jangka pendek belum maksimal dalam memberikan imbal hasil, sementara risiko yang ada cukup tinggi. Untuk itu berfokuslah pada investasi jangka panjang agar hasilnya pun jauh lebih optimal.

  1. Pahami Pajak

Kenali kewajiban pajak di setiap instrumen investasi agar nggak kaget nantinya. Hal ini penting diperhatikan karena setiap aktivitas investasi akan wajib dilaporkan ke dalam laporan pajakmu.

  1. Jaga Kesehatan Mental

Investasi bisa memicu stres. Maka jaga kesehatan mental dengan relaksasi, olahraga, dan jangan terpaku pada fluktuasi pasar.

  1. Konsultasi? Boleh!

Bingung atau butuh saran? Maka segeralah untuk berkonsultasi dengan advisor keuangan professional, agar bisa mendapatkan insight-insight lain yang mungkin tidak terpikirkan sebelumnya. Tapi ingat, keputusan akhir tetap di tanganmu.

  1. Belajar dari Kegagalan

Semua orang pernah salah. Jadikan kegagalan sebagai pembelajaran untuk perbaikan di masa depan. Jangan ketika salah dan merugi, langsung trauma dan tidak mau mencoba lagi. Usahakan untuk selalu menjadi pribadi yang belajar dari kegagalan dan memperbaikinya semaksimal mungkin.

  1. Nikmati Prosesnya

Investasi bukan hanya soal cuan, tapi juga proses belajar dan pengembangan diri. So, nikmati setiap langkahnya! Hal ini justru akan membuat investasimu jauh lebih tenang.

  1. Fokus Skill & Penghasilan

Selain investasi, tingkatkan skill dan penghasilanmu agar punya lebih banyak modal untuk berinvestasi.

  1. Update Terus

Dunia investasi terus berubah. Dan bergerak dinamis. Maka teman-teman Gen Z sangat perlu melakukan update pengetahuan, agar tidak ketinggalan informasi. Sehingga bisa mengambil keputusan yang tepat.

 

Ada lebih dari 800 emiten yang terdaftar di BEI, untuk mempermudah memantau kinerja laporan keuangan dan rasio-rasionya, maka bisa memanfaatkan Cheat Sheet yang telah terbit!

BANNER-ARTIKEL-CHEATSHEET-2024

     Bagi teman-teman investor yang ingin berlangganan Monthly Investing Plan, bisa menggunakan voucher…

 

Strategi yang Dapat Dilakukan untuk Mendukung Aktivitas Investasi

Jika teman-teman Gen Z sudah mulai berinvestasi dan ingin meningkatkan modal investasi. Maka cara-cara di bawah ini dapat dicoba:

  1. Tingkatkan skill

Investasi terbaik ada di dirimu sendiri! Dengan cara menguasai skill digital seperti coding, design, streamer, atau data analysis yang berpotensi menghasilkan cuan tinggi. Seiring perkembangan teknologi, pintu peluang semakin terbuka lebar karena potensi teknologi yang tanpa batas.

  1. Microblogging

Jago bikin konten? Manfaatkan platform microblogging seperti Twitter atau Substack untuk raih penghasilan dari iklan atau subscriptions.

  1. Affiliate Marketing

Promosikan produk orang lain dan dapatkan komisi! Pilih produk yang sesuai passionmu dan bangun audience yang loyal. Cara ini mungkin cocok bagi yang masih mengumpulkan keberanian untuk berbisnis.

  1. Bisnis Online

Punya ide kreatif? Manfaatkan e-commerce hingga jejaring media sosial untuk jualan produk atau jasa. Tentunya dengan melihat pangsa pasar dan target terlebih dahulu.

  1. Kerajinan Tangan

Jago bikin sesuatu? Jual hasil karya unikmu melalui marketplace atau ikut dalam pameran kreatif.

  1. Investasi Diri

Ingin cuan seumur hidup? Investasi terbaik adalah pada pengembangan diri, kursus, atau pelatihan untuk meningkatkan daya saing dan potensi penghasilan. Selama tangan masih bisa bergerak, dan otak masih mampu berpikir, maka kamu tak perlu khawatir.

 

 

Kesimpulan

Dari rekomendasi investasi untuk Gen Z di atas, mana yang menurut teman-teman Gen Z layak dicoba? Atau mana yang sesuai dengan tujuan dan profil risikomu?

Selain pembahasan di atas, ada hal-hal lain yang penting untuk di ingat, antara lain:

  1. Sesuaikan investasi dengan profil risiko dan tujuan keuanganmu.
  2. Belajar dan riset sebelum berinvestasi.
  3. Diversifikasi dan jangan terlena iming-iming keuntungan instan.
  4. Investasi butuh kedisiplin dan kesabaran.

Perlu kita pahami juga, bahwa investasi adalah proses jangka panjang, bukan jalan pintas menuju kekayaan. Selamat berinvestasi dan meraih masa depan yang gemilang!***

 

###

 

DISCLAIMER ON:
Tulisan ini bukan rekomendasi jual dan beli. Semua data dan pendapat pada artikel adalah bersifat informasi yang mengedukasi pembaca, berdasarkan sudut pandang penulis pribadi. Risiko investasi berada pada tanggung jawab masing-masing investor. Do Your Own Research!

 

Temukan Artikel Analisa dan Edukasi Saham lainnya di Google News.

1
Pastikan rekan Investor tidak ketinggalan Informasi ter-update

Subscribe sekarang untuk mendapatkan update artikel terbaru setiap minggunya

keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right

Komentar

Artikel Lainnya

Youtube Update

Our Social Media

Arsip Artikel