Cara-Screening-Saham-untuk-Swing-Trader

Terakhir diperbarui Pada 5 Juni 2024 at 2:44 pm

Untuk teman-teman yang baru terjun dalam pasar modal, biasanya lebih berminat menjadi seorang trader saham yang sukses. Tapi gimana cara screening saham untuk swing trading dan seperti apa strateginya supaya bisa menemukan saham dengan potensi keuntungan tinggi? Pertanyaan tersebut akan Penulis ulas dalam artikel ini, ayo baca sampai selesai yaaa…

Mengenal Swing Trading

Swing trading adalah salah satu strategi trading yang terkenal dan populer di kalangan para trader. Swing trading merupakan metode perdagangan saham jangka pendek. Tujuannya untuk menghasilkan keuntungan dari fluktuasi harga saham dalam periode beberapa hari, hingga beberapa minggu.

Swing trading adalah metode yang memfokuskan pembelian saham pada titik rendah dan menjualnya pada titik tertinggi. Sehingga bisa mengambil keuntungan dari pergerakan harga yang relatif cepat.

Berbeda dengan strategi perdagangan jangka panjang, di mana investor cenderung memegang saham selama periode lebih lama.

Dalam metode swing trading ini, trader dapat memanfaatkan peluang fluktuasi harga saham yang terjadi dalam periode waktu lebih singkat untuk mencapai hasil yang menguntungkan.

Tujuan dari Screening Saham untuk Swing Trading

Tujuan melakukan screening saham dalam swing trading adalah untuk mengidentifikasi saham-saham yang memiliki potensi keuntungan tinggi dalam jangka pendek.

Proses screening saham ini bertujuan untuk menyaring saham-saham yang memenuhi kriteria tertentu, seperti volume perdagangannya tinggi, pergerakan harganya fluktuatif, dan tren yang kuat.

Dengan melakukan screening saham, maka trader dapat mempersempit pilihan saham-saham dalam perdagangan. Sehingga bisa fokus pada saham-saham yang memiliki peluang terbaik untuk menghasilkan keuntungan dalam jangka waktu singkat.

Selain itu, cara screening saham juga membantu trader menghindari saham-saham berisiko tinggi atau tidak sesuai dengan strategi.

Dengan demikian, tujuan utama dari screening saham adalah untuk mendapatkan daftar saham-saham berpotensi memberikan keuntungan tinggi dan risiko yang terkelola baik. Di mana trader bisa lebih mudah membuat keputusan bertransaksi dan mengoptimalkan hasil investasi.

 

Kriteria Screening Saham untuk Swing Trading

Dalam cara screening saham untuk swing trading, terdapat beberapa kriteria yang penting untuk dipertimbangkan:

  1. Volume perdagangan yang tinggi.

Saham-saham dengan volume perdagangan yang tinggi menjadi salah satu kriteria utama. Sekaligus menunjukkan adanya minat dan partisipasi aktif dari para pelaku pasar.

Hal ini penting karena dalam swing trading, karena umumnya trader mengandalkan fluktuasi harga yang relatif cepat untuk menghasilkan keuntungan. Dengan volume perdagangan yang tinggi, maka trader memiliki likuiditas yang cukup untuk masuk dan keluar dari perdagangan dengan lancar.

  1. Pergerakan harga yang fluktuatif. 

Pergerakan harga saham yang fluktuatif juga menjadi kriteria penting dalam screening saham. Jadi swing trading akan dilakukan berdasarkan pada pergerakan harga yang relatif cepat dalam jangka pendek. Oleh karena itu, trader akan mencari saham-saham yang memiliki pola pergerakan harganya volatil atau mudah berubah, dengan adanya tren naik dan turun yang cukup jelas.

Dalam mengidentifikasi saham dengan pergerakan harga yang fluktuatif, trader dapat menggunakan alat analisis teknis seperti indikator dan grafik untuk melihat volatilitas dan momentum harga.

  1. Tren yang kuat.

Swing trading berfokus pada memanfaatkan tren harga yang kuat dalam jangka pendek. Oleh karena itu, trader akan mencari saham-saham yang memiliki tren harga yang kuat dan berkelanjutan. Tren naik atau turun yang kuat dapat memberikan peluang yang baik untuk entry dan exit yang menguntungkan dalam swing trading.

Dalam melakukan screening saham, trader dapat menggunakan alat analisis teknis seperti moving averages atau trend lines untuk mengidentifikasi saham-saham dengan tren harga yang kuat.

 

Langkah-Langkah Screening Saham untuk Swing Trading

Dalam cara screening saham untuk swing trading, terdapat beberapa langkah yang perlu diikuti:

  1. Tentukan kriteria seleksi saham yang sesuai dengan strategi trading kalian.

Kriteria yang dimaksud seperti volume perdagangan yang tinggi, volatilitas harga, dan tren yang kuat. Langkah ini membantu menyaring saham-saham sesuai persyaratan khusus yang sudah dibuat. Selanjutnya, gunakan platform atau software trading yang menyediakan fitur screening saham untuk mempermudah proses seleksi. Dalam platform tersebut, kalian dapat mengatur filter berdasarkan kriteria yang diinginkan.

  1. Analisa hasil screening saham lebih mendalam.

Jika seleksi telah dilakukan, maka selanjutnya adalah meninjau faktor-faktor fundamental seperti kinerja keuangan perusahaan, laporan laba rugi, dan faktor ekonomi yang mempengaruhi industri terkait.

Dengan menganalisis faktor-faktor ini, kalian dapat menilai potensi keuntungan dan risiko yang terkait dengan setiap saham hasil penyortiran.

  1. Buat daftar saham yang memenuhi kriteria.

Pada tahap ini, kalian akan melakukan analisis teknis lebih lanjut, seperti melihat pola grafik dan indikator teknis, yang bertujuan untuk mengidentifikasi titik masuk dan keluar yang tepat.

Dengan mengikuti langkah-langkah screening saham dalam artikel ini, bukan hal yang mustahil untuk kalian dapat meningkatkan peluang sukses dalam swing trading dan mengoptimalkan hasil investasi jangka pendek. Sehingga bisa melihat saham mana yang memiliki potensi keuntungan yang tinggi untuk swing trading.

[Baca juga: Begini Cara Membuat Watchlist Saham yang Efektif dan Nggak Rumit!]

 

Jangka Waktu Swing Trading

Jangka waktu dalam swing trading sebenarnya bervariasi, tetapi umumnya berkisar antara beberapa hari hingga beberapa minggu.

Trader dalam swing trading sendiri, lebih sering memanfaatkan pergerakan harga saham dalam periode waktu tersebut. para tradet akan membeli saham pada titik rendah dan menjualnya pada titik tertinggi untuk mendapatkan keuntungan dari fluktuasi harga yang cepat.

Oya perlu diingat kembali  ya, bahwa swing trading ini berbeda dengan strategi perdagangan jangka panjang, di mana investor cenderung memegang saham dalam jangka waktu lebih lama.

 

Penerapan Strategi Risk Management Swing Trading

Salah satu langkah utama dalam mengatasi potensi risiko adalah menentukan batasan risiko maksimum yang dapat kalian terima dalam setiap perdagangan.

Dalam hal ini, kalian sangat perlu menetapkan stop loss, yaitu titik di mana kalian akan keluar dari perdagangan, jika sewaktu-waktu harga saham bergerak melawan kalian. Maka stop loss ini dapat membatasi potensi kerugian kalian.

Selanjutnya, menentukan target keuntungan yang realistis. Dengan menentukan target keuntungan, kalian dapat menutup perdagangan saat mencapai level yang telah ditentukan, mengunci keuntungan.

Selain itu, diversifikasi portofolio juga merupakan bagian penting dari manajemen risiko. Dengan membagi modal kalian pada beberapa saham, maka disitulah kalian sudah menurunkan potensi risiko secara terkonsentrasi pada satu saham tunggal.

 

Contoh dan Studi Kasus Screening Saham untuk Swing Trading

Sebagai contoh, seorang trader dapat menggunakan kriteria seperti volume perdagangan harian minimal 500.000 lembar, dengan pergerakan harga mingguan yang fluktuatif dengan kisaran 5%-10%. Serta adanya pola pembalikan harga seperti “double bottom” atau “ascending triangle”.

Setelah menerapkan kriteria-kriteria tersebut, trader bisa menemukan saham XYZ yang memiliki volume perdagangan harian yang tinggi, mengalami fluktuasi harga mingguan yang signifikan, dan membentuk pola “double bottom” yang menunjukkan potensi kenaikan harga.

Dengan melakukan analisis lebih lanjut terkait faktor fundamental dan melakukan konfirmasi dengan indikator teknis, maka trader dapat mengambil keputusan untuk melakukan transaksi saham XYZ. Harapannya trader akan mendapat keuntungan dari pergerakan harga dalam jangka pendek sesuai strategi swing trading yang diterapkan.

 

Kesimpulan

Swing trading menjadi salah satu cara yang cukup banyak digunakan para trader. Meski faktanya, banyak trader yang belum bisa menggunakannya dengan baik dan bijak.

Oleh karenanya, cara screening saham untuk swing trading menjadi alternatif pilihan yang dapat kalian coba untuk mengupayakan keuntungan maksimal dari investasi jangka pendek.

Oya, satu tips Penulis untuk kalian, jangan lupa untuk mencatat hasil screening saham yang sudah ditemukan. Karena dengan pencatatan ini, kalian bisa lebih seksama dalam memilih saham mana yang benar-benar layak untuk ditradingkan. Sekaligus untuk memperhitungkan besaran modal yang akan kalian keluarkan.

Terakhir pastikan bahwa kalian selalu menggunakan modal dari uang dingin, agar kondisi finansial tetap aman dan terkendali.

Nah, gimana pendapat kalian mengenai cara screening saham untuk swing trading di atas? Apakah sudah ada gambaran untuk memulainya?***

 

###

 

Disclaimer !
Segala tulisan di luar konteks tentang Value Investing pada web/blog/situs ini tidak dimaksudkan sebagai suatu rekomendasi metode/cara/langkah/strategi investasi yang dianjurkan. Melainkan hanya berupa informasi mengenai ilmu dalam pasar saham. Penulis web/blog/situs ini tidak bertanggung jawab apabila ada kerugian yang terjadi, baik secara langsung maupun tidak langsung yang timbul atas tindakan pembaca.

1
Pastikan rekan Investor tidak ketinggalan Informasi ter-update

Subscribe sekarang untuk mendapatkan update artikel terbaru setiap minggunya

reCaptcha v3
keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *