GOOD Optimis Kejar Penjualan hingga Rencana Terjun ke Bisnis Properti. Tertarik Beli?

GOOD Optimis Kejar Penjualan hingga Rencana Terjun ke Bisnis Properti. Tertarik Beli?


Terakhir diperbarui Pada 17 October 2023 at 12:52 pm

Memasuki tahun 2023 ini GOOD optimis kejar penjualan yang bertepatan dengan datangnya bulan Ramadhan dan momentum lebaran. GOOD menargetkan setidaknya penjualan dapat meningkat minimal 10% di momen tersebut. Bahkan, GOOD juga berencana untuk terjun ke lini bisnis baru yakni properti. Pertanyaanya, apakah strategi yang diterapkan GOOD membuat sahamnya semakin menarik untuk dibeli?

 

Review Kinerja GOOD Sepanjang 2022

PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk. (GOOD) adalah salah satu produsen makanan ringan yang terbilang cepat dalam merilis laporan keuangan kuartal IV-2022. Mengacu pada laporan keuangan yang diterbitkan, rupanya GOOD berhasil meraup keuntungan penjualan mencapai Rp10.51 triliun di kuartal IV-2022, naik 19.56% dari penjualan Rp8.79 triliun pada kuartal IV-2021.

Catatan kaki no.22 Penjualan Bersih. Source: Laporan Keuangan GOOD Kuartal IV-2022

 

Dari catatan kaki penjualan bersih di atas, penjualan GOOD lebih didominasi oleh penjualan ke pihak ketiga dengan nilai mencapai Rp10.26 triliun, angka itu telah setara dengan 97.61% dari total penjualan bersih GOOD. Sementara kontibusi kedua berasal dari penjualan ke pihak berelasi dengan nilai sebesar Rp250.52 miliar atau setara 2.39% dari total penjualan bersih.

Kendati demikian, pertumbuhan penjualan GOOD tidak didukung dengan pos-pos lainnya. Mulai dari beban pokok penjualan yang tercatat naik menjadi sebesar Rp7.85 triliun, lebih tinggi dibandingkan beban pokok penjualan Rp6.37 triliun di kuartal IV-2021. Lalu beban penjualan yang juga naik menjadi Rp1.36 triliun, kemudian beban umum dan administrasi juga naik menjadi Rp575.59 miliar.

Singkat kata secara bottom line, laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk adalah sebesar Rp 425.20 miliar di kuartal IV-2022, naik tipis 0.08% dari Rp424.82 miliar per kuartal IV-2021.

Dan dari sisi net profit margin GOOD pada kuartal IV-2022 adalah 4.05%, mengindikasikan bahwa GOOD belum berhasil melakukan efisiensi dalam operasional, sehingga harus menanggung biaya yang lebih tinggi. Bahkan ketika penjualannya meningkat cukup besar, GOOD belum mampu mencerminkannya ke dalam raihan laba bersih yang hanya tumbuh tipis tadi.

[Baca lagi: Prospek GOOD, Pasca Laba Bersih Naik 88% YoY]

GOOD Optimis Kejar Penjualan

Berdasarkan review kinerja pendapatan dan laba GOOD di atas, tentu kini tidak heran jika GOOD akan memaksimalkan penjualannya dengan memanfaatkan datangnya bulan Ramadhan dan Lebaran tahun ini. GOOD menargetkan penjualan dapat tumbuh mencapai 10%.

Untuk itu, GOOD akan menyiapkan produk biskuit untuk mendapatkan momentum penjualan. Berkenaan dengan meningkatnya permintaan aneka ragam biskuit untuk memenuhi sajian khusus ketika berbuka puasa maupun untuk hantaran ketika lebaran. Adapun merek biskuit yang akan digenjot penjualannya ialah Gery dan Chocolatos yang menurut GOOD adalah produk biskuit seasonal.

Produk Biskuit GOOD. Source: Public Expose 2022

Strategi GOOD menggenjot penjualan biskuit tersebut adalah melalui kerja sama dengan sejumlah marketplace dan juga platform e-commerce. Agar strategi penjualan dapat lebih optimal, terutama untuk dikemas sebagai hantaran hampers.

 

GOOD Terjun ke Properti

Perkembangan property saat ini, rupanya mampu menarik minat GOOD untuk terjun ke bisnis properti. GOOD mengklaim bahwa ketertarikannya merupakan bagian dari diversifikasi bisnis yang dilakukan dengan memanfaatkan asset yang dimiliki berupa bangunan kantor maupun area pergudangan.

Jadi rencananya, GOOD akan menyewakan property kantor seluas 116 m2 di Bintaro Raya. Lalu menyewakan properti Gudang seluas 5.289 m2 dan tanah seluas 8.224 m2 yang berada di Bandar Lampung.

GOOD optimis keputusannya mendiversifikasi bisnis ke properti akan memberi value added baik bagi perusahaan dan juga para pemegang saham.

Berkenaan dengan itu, GOOD juga telah mematangkan strategi untuk memasarkan properti miliknya lewat direct selling langsung ke calon buyer dan juga melalui agen-agen properti.

 

Nah melihat strategi penjualan dan keputusan diversifikasi bisnis GOOD di atas, tentu berharap langkah GOOD akan berhasil dan optimal dalam memanfaatkan peluang yang ada. Meskipun harga saham GOOD dalam satu tahun terakhir terus merosot bahkan sempat menyentuh level terendah di 430 pada Januari 2023 lalu. Ditambah dengan potensi risiko dalam bisnis properti yang akan dihadapi GOOD.

Jadi kira-kira apakah tertarik beli saham GOOD, jika mempertimbangkan strategi atau bahkan prospek lain yang belum disebutkan di atas? ***

 

 

DISCLAIMER : Tulisan ini bukan bersifat rekomendasi beli atau jual. Tulisan ini bersifat untuk edukasi berdasarkan sudut pandang penulis pribadi. Do Your Own Research sebelum memutuskan untuk membeli atau menjual saham.

###

Info:

1
Pastikan rekan Investor tidak ketinggalan Informasi ter-update

Subscribe sekarang untuk mendapatkan update artikel terbaru setiap minggunya

keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right

Komentar

Artikel Lainnya

Youtube Update

Our Social Media

Arsip Artikel