LRNA: Turnaround Sang Legenda Bus di Q2 2023, Apakah Menarik?

LRNA: Turnaround Sang Legenda Bus di Q2 2023, Apakah Menarik?


Terakhir diperbarui Pada 30 November 2023 at 11:42 am

Artikel telah ditinjau oleh: Stock Market Analyst RK Team

PT Eka Sari Lorena Transport Tbk (sticker code: LRNA), merupakan saham yang sangat jarang diperdagangkan dengan market cap sebesar Rp85 miliar per 2 November 2023. Angka market cap tersebut cukup kecil untuk perusahaan yang pernah menjadi Rajanya industri bus di tahun 90 an hingga 2000 an. Bagaimana fundamental keuangan dan prospek bisnis LRNA?

 

 

Sekilas Profil LRNA

LRNA pernah menjadi raja di industri bus nasional, Lorena adalah salah satu transportasi berjenis bus yang terkenal dimasanya.

Namun saat ini namanya cenderung tenggelam, karena persaingan dalam industri transportasi darat yang cukup tingginya. Kondisi kian diperparah dengan hantaman pandemic Covid19, yang membuat sektor transportasi terpukul, termasuk transportasi darat.

PT Eka Sari Lorena Transport Tbk (LRNA) merupakan perusahaan transportasi darat yang telah IPO sejak tahun 2014 atau 9 tahun yang lalu. Lorena didirikan oleh pensiunan Angkatan Darat, Bapak G.T Soerbakti pada tahun 1970, dan pada saat itu Lorena didirikan dengan bentuk usaha CV.

Rute pertama yang beroperasi saat itu adalah Jakarta-Bogor via Cibinong, dengan menggunakan bus Mercedez Benz. Kemudian di tahun 1984 Lorena mulai membuka rute lain dari Jakarta ke Jawa Timur, Jawa Tengah, Bali dan Sumatera.

Bus Lorena dengan armada Mercedes-Benz mesin OF 1113 pada pameran Indonesia Classic N Unique Bus. Source: www.liputan6.com

 

Pada tahun 2007 Lorena berhasil memenangkan tender untuk proyek bus Transjakarta. Sehingga pada awal mula Transjakarta diluncurkan, hampir seluruh armada bus nya menggunakan unit milik Lorena.

Keberhasilannya, mampu mendorong LRNA untuk melenggang IPO di bursa. Adapun dana perolehan dari IPO tersebut, diperuntukan untuk penambahan armada pada rute-rute dari Jakarta, ke beberapa kota di Pulau Jawa. Sedangkan untuk Jabodetabek, dijalankan oleh Airport Connexion yang merupakan layanan bus dari Bandara Soekarno Hatta menuju ke beberapa titik di Jabodetabek.

 

 

 

Untuk Anda yang ingin atau sedang menyusun investing plan Anda, tapi memiliki waktu yang terbatas untuk mengolah banyaknya informasi yang beredar, Anda bisa menggunakan Monthly Investing Plan edisi November 2023 yang telah terbit…

 

 

 

Kinerja Laba/ Rugi LRNA pada Kuartal II-2023

Berdasarkan laporan keuangan pada kuartal II-2023, menunjukan LRNA berhasil memperoleh laba dan mengkonfirmasi turn around, jika dibandingkan pada periode yang sama. Berikut ini laporan laba rugi dari LRNA:

Laporan Laba Rugi LRNA. Source: Laporan Keuangan LRNA Kuartal II-2023

 

Terlihat secara pendapatan, ada kenaikan pendapatan sekitar Rp3 miliar dari periode yang sama, walaupun tidak cukup signifikan. Namun beberapa cost efficiency perlu kita perhatikan, antara lain adanya penurunan dari direct cost dan kenaikan pendapatan keuangan yang cukup signifikan.

Apakah penurunan direct cost dan kenaikan pendapatan keuangan dapat menjadi trigger bahwa LRNA akan membaik ke depannya??

Berikut ini analisa dari direc cost atau beban pendapatan langsung dari LRNA:

Beban Pendapatan Langsung LRNA. Source: Laporan Keuangan LRN Kuartal II-2023

 

Terlihat beberapa pos untuk kegiatan operasional seperti bahan bakar, biaya tol dan gaji karyawan masih mengalami kenaikan. Namun ada satu hal yang cukup menarik yakni penyusutan armada. Penyusutan armada berkurang dari Rp13.6 miliar, menjadi Rp2.1 miliar. Hal ini tentunya menarik untuk dilihat lebih deep lagi, seperti berikut:

Aset Tetap LRNA. Source: Laporan Keuangan LRNA Q2 2023

Aset Tetap LRNA. Source: Laporan Keuangan LRNA Q2 2022

Terlihat bahwa adanya pengurangan yang cukup signifikan dari akumulasi penyusutan armada dari LRNA pada periode yang sama di tahun 2022 dan 2023. Di mana akumulasi penyusutan Bus Akap berkurang drastis dari semula Rp12 miliar, turun menjadi Rp600 juta.

Hal ini disebabkan oleh banyaknya pembaharuan armada yang dilakukan oleh LRNA, sehingga akumulasi penyusutan bus AKAP berkurang sangat signifikan.

Akibatnya kinerja dari LRNA “mendadak turnaround”, dari yang sebelumnya merugi jadi berbalik untung. Berikut ini gambaran net profit dari LRNA dari 2014 hingga 2023:

Net Profit LRNA. Source: Cheat Sheet RK Team Kuartal II-2023

Dalam data historis tersebut, tercatat LRNA hanya berhasil membukukan keuntungan pada tahun 2016. Tidak menutup kemungkinan juga, LRNA akan membukukan keuntungan pada tahun 2023.

 

 

Kesimpulan

Dari pembahasan mengenai LRNA ini, RK team menyimpulkan bahwa turnaround yang dibukukan oleh LRNA pada Q2 2023 merupakan kontribusi dari beban penyusutan yang berkurang secara drastis dari Rp13.6 miliar, turun menjadi Rp2.4 miliar. Sementara dari pendapatan operasional, LRNA hanya meningkat tipis, dari Rp44 miliar naik menjadi Rp47 miliar.

Oleh karena itu, RK Team menyimpulkan bahwa turnaround LRNA, yang dihasilkan oleh penyusutan armada khususnya bus AKAP merupakan hal yang tidak terlalu menarik. Mengingat akan sangat kecil sekali kemungkinan terjadinya penyusutan sebesar itu dan kenaikan dari laba operasional yang tidak terlalu signifikan di kuartal selanjutnya.

Hal itu, tidak cukup menguatkan kondisi LRNA untuk tetap melanjutkan turnaround pada periode berikutnya, meski LRNA memiliki rasio valuasi yang cukup murah. Tercatat per 6 November 2023 LRNA memiliki PER sebesar 12.86x dan PBV sebesar 0.50x, dengan harga perdagangan di kisaran 250an per lembar saham.

Menurut teman-teman investor sendiri, apakah LRNA mampu memperbaiki kinerja laba pada kuartal berikutnya?***

 

###

 

DISCLAIMER ON:
Tulisan ini bukan rekomendasi jual dan beli. Semua data dan pendapat pada artikel adalah bersifat informasi yang mengedukasi pembaca, berdasarkan sudut pandang penulis pribadi. Risiko investasi berada pada tanggung jawab masing-masing investor. Do Your Own Research!

1
Pastikan rekan Investor tidak ketinggalan Informasi ter-update

Subscribe sekarang untuk mendapatkan update artikel terbaru setiap minggunya

keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right

Komentar

Artikel Lainnya

Youtube Update

Our Social Media

Arsip Artikel