Kupas-IPO-Saham-ASLI

Terakhir diperbarui Pada 25 Desember 2023 at 5:09 pm

Sebanyak tujuh perusahaan berbeda dari berbagai sektor, saat ini sedang masuk ke proses penawaran saham untuk IPO. Perusahaan tersebut sudah mulai tahap bookbuilding sejak pertengahan Desember ini.  Dan berencana mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) di bulan Januari 2024 nanti. Apa aja sahamnya? Salah satunya adalah PT Asri Karya Lestari Tbk dengan kode emiten ASLI. SImak ulasannya!

 

 

 

Artikel ini dipersembahkan oleh:

Saham-Rakyat

 

 

 

 

Profil Singkat Emiten

PT Asri Karya Lestari, kontraktor nasional Indonesia, telah mengakumulasi 15 tahun pengalaman sukses dalam proyek konstruksi, termasuk pekerjaan pondasi, erection, bekisting, dan konstruksi jalan.

Dengan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi terkini, mereka telah berperan dalam proyek-proyek strategis nasional dan swasta.

 

 

IPO Saham ASLI

PT Asri Karya Lestari Tbk. (ASLI) melakukan penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO) saham sebanyak-banyaknya 1.25 miliar lembar saham dengan nominal Rp50 atau sebanyak-banyaknya 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan. Dengan penjualan seluruh saham yang ditawarkan dalam IPO, struktur permodalan dan pemegang saham Perseroan sebelum dan setelah IPO secara proforma akan mengalami perubahan sebagai berikut:

 

Prospektus ringkas ASLI. Source: Koran Jakarta

 

Berdasarkan prospektus ringkas, Perseroan membuka penawaran saham dengan kisaran harga Rp100 – Rp 130 per saham. Sehingga perkiraan nilai maksimal dari IPO ASLI mencapai Rp162 miliar.

Sedangkan dana yang dihimpun dari penawaran umum perdana (IPO) saham setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan sepenuhnya dialokasikan oleh perusahaan dengan rincian sebagai berikut:

  1. Sekitar 50,79% akan digunakan sebagai setoran modal kepada PT Bumi Prima Konstruksi untuk hal pembelian alat dan disetorkan kepada PT Manyar Perkasa Mandiri untuk pembangunan batching plantdan pembelian mesin.
  2. Sisanya yakni 49,21% akan digunakan perseroan untuk modal kerja seperti pembayaran material, perlengkapan proyek, gaji dan tunjangan karyawan serta biaya operasional.

 

 

Jumlah Aset

Prospektus ringkas ASLI. Source: Koran Jakarta

 

Berdasarkan data tersebut, jumlah aset ASLI pada tahun 2021 dibandingkan dengan tahun 2020, terjadi penurunan sebesar -3,67% dalam total aset Perseroan, mencapai Rp99 miliar, yang terutama disebabkan oleh beban penyusutan.

Pada tahun 2022, total aset Perseroan pada akhir tahun 2021 mengalami pertumbuhan signifikan sebesar +270,56%, mencapai Rp366 miliar, dengan kontribusi utama dari investasi saham.

Dari data jumlah aset perseroan selama periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2023 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada 31 Desember 2022, total aset Perseroan meningkat sebesar Rp15.8 miliar (+4,31%), mencapai total Rp382 miliar. Peningkatan tersebut dipengaruhi oleh kenaikan tagihan bruto dari pemberi kerja pihak ketiga.

 

 

Kinerja Keuangan ASLI

Prospektus ringkas ASLI.Source: Koran Jakarta

 

Berdasarkan kinerja keuangan ASLI pada tahun 2021 dibandingkan dengan tahun 2020, Laba Komprehensif Perseroan mencapai Rp10 miliar, mengalami penurunan sebesar Rp277 juta atau -2,68%, utamanya disebabkan oleh penurunan pendapatan.

Sedangkan di tahun 2022 dibandingkan dengan tahun sebelumnya, Laba Komprehensif Perseroan mencapai Rp18.7 miliar, meningkat sebesar Rp8.7 miliar (+86,68%), yang juga didorong oleh peningkatan pendapatan yang sama.

Selama enam bulan terakhir hingga 30 Juni 2023 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, Laba Komprehensif Tahun Berjalan Perseroan mencapai Rp10.7 miliar, mengalami peningkatan sebesar Rp4.04 miliar (+60,33%), terutama karena pertumbuhan pendapatan yang bersumber dari proyek jasa konstruksi dan pendapatan sewa.

 

 

Rasio Keuangan ASLI

Prospektus ringkas ASLI. Source: Koran Jakarta

 

Dengan memeriksa rasio keuangan ASLI, terutama rasio liabilitas terhadap ekuitas, kita dapat melihat angka yang menunjukkan kondisi yang sehat, yaitu berada di bawah 1x. Ini berarti bahwa liabilitas Perseroan lebih rendah dibandingkan dengan ekuitas, yang mengindikasikan risiko gagal bayar Perseroan terhadap liabilitasnya cukup kecil.

Selain dari rasio tersebut, keputusan Warga Cuan dalam membeli saham IPO umumnya juga akan ditentukan oleh valuasi suatu saham, dimana salah satu rasio yang dipertimbangkan adalah Price to Book Value (PBV) dan Price to Earnings Ratio (PER). Dimana PBV ASLI berdasarkan data bulan Juni 2023 berkisar antara 1.81 hingga 2.35x. Sedangkan PER ASLI TTM Juni 2023 berkisar antara 28.84x hingga 37.50 kali.

 

 

 

 

Dapatkan seluruh layanan dari RK Team secara lengkap dan harga spesial hanya untuk member RK. Yuk gabung sekarang juga menjadi Platinum Member !

Platinum-Members

 

 

 

 

Prospek Saham ASLI

Pemerintah, melalui Kementerian PUPR, sedang giat mempercepat pembangunan infrastruktur dasar di IKN, Kalimantan Timur. Hingga 15 Juni kemarin, 31% dari total 75 paket pekerjaan senilai Rp46 triliun telah terealisasi, dan anggaran infrastruktur diperkirakan mencapai Rp367 triliun hingga Rp402 triliun untuk tahun 2023 dan 2024.

Dalam konteks ini, ASLI, berpotensi berperan aktif dalam berbagai tahapan pembangunan, dari konstruksi pondasi hingga pengoperasian alat berat.

Peluang tersebut bisa menjadi pertimbangan, terlebih adanya 200 Proyek dan 12 Program sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan estimasi total nilai investasi mencapai Rp5.481,4 Triliun, sesuai dengan ketentuan Permenko Nomor 9 Tahun 2022.

 Source: kppip.go.id

 

 

Jadwal IPO

Perlu Warga Cuan catat, masa penawaran awal (bookbuilding) ASLI akan dilaksanakan pada tanggal 12-18 Desember 2023, perkiraan tanggal efektifnya di tanggal 27 Desember, dan perkiraan masa penawaran umum pada 29 Desember 2023 – 3 Januari 2024. Sedangkan, perkiraan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 5 Januari 2024.

 

 

Kesimpulan

Kesimpulan adalah, PT Asri Karya Lestari (ASLI), meskipun menghadapi penurunan aset pada tahun 2021 disebabkan oleh beban penyusutan. Namun perseroan berhasil pulih dengan investasi saham pada tahun 2022.

Dalam enam bulan pertama tahun 2023, perusahaan mencatat peningkatan laba yang signifikan. Rasio keuangan, terutama rasio liabilitas terhadap ekuitas, menunjukkan kondisi keuangan yang sehat dengan risiko gagal bayar yang rendah.

Namun, keputusan untuk membeli saham ASLI perlu dipertimbangkan dengan melihat valuasi (PER & PBV) yang sudah di atas wajar. Prospek investasi saham ASLI juga terkait dengan proyek pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Di mana proyek tersebut dinilai dapat menjadi peluang pertumbuhan.

Walaupun terdapat potensi positif terhadap perseroan, Warga Cuan perlu mempertimbangkan dengan cermat sebelum mengikuti IPO ASLI.***

 

###

 

 

1
Pastikan rekan Investor tidak ketinggalan Informasi ter-update

Subscribe sekarang untuk mendapatkan update artikel terbaru setiap minggunya

keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *