SPMA CUAN BISNIS TISU

SPMA: Menilik Kinerja Emiten Yang Cuan Besar Dari Bisnis Tisu


Terakhir diperbarui Pada 28 May 2022 at 1:03 pm

Salah satu industri yang diuntungkan selama pandemic adalah industry kertas, khususnya produk tisu. Masyarakat yang semakin peduli terhadap kesehatan dan kehigenisan membuat produk tisu permintaannya naik signifikan. Dan salah satu saham yang menjual tisu adalah PT Suparma Tbk. (Kode saham: SPMA). Imbasnya, kinerja dari SPMA pada tahun 2021 sangat baik. Pendapatan naik 30%, sedangkan laba bersih naik 81% secara YoY (Year on Year).

Ini juga yang menjadi alasan, kenapa harga saham SPMA naik signifikan. Dari harga Rp 230 an per lembar saham, menjadi Rp 680 per lembar atau sudah naik 195%. Dan bahkan harga SPMA sempat menyentuh harga Rp 810 per lembar. SPMA ini sempat menjadi saham yang kami rekomendasikan di EQO Q3 2021 yang lalu. Saat itu, harga saham SPMA masih berada di kisaran Rp 300 an per lembar. Lalu, apakah masih ada peluang di saham ini? Let’s discuss…

.

Portofolio Produk

Produk yang cukup melekat dari nama SPMA ini adalah tisu, dari tisu wajah, tisu toilet, tisu serbet dan tisu towel. SPMA memliki mereka See-U dan Plenty untuk produk-produk tisu mereka. Selain produk tisu, SPMA memiliki produk kertas lainnya seperti laminated wrapping kraft (LWK) atau kertas laminasi (biasa digunakan di warung-warung untuk membungkus makanan), samson kraft, MG Paper, duplex board dan Sandwiched Ribbed Kraft Recycle (pembungkus rokok). 

Produk LWK SPMA ini cukup terkenal di pasaran dengan merek Cap Gajah dan menguasai 60% pangsa pasar di Indonesia. Target pasar untuk produk ini adalah low end market. Sehingga, penjualan LWK cukup terdampak karena pandemi.

.

.

.

Anda kesulitan mengatur waktu untuk analisa laporan keuangan? Anda bisa menggunakan E-Book Quarter Outlook Q1 2022. Dengan E-Book ini, Anda akan mendapatkan hasil analisa saham-saham potensial dari RK Team. Anda bisa mendapatkannya di sini.

.

.

.

Revenue Breakdown

Sayangnya, dalam laporan keuangannya SPMA tidak membedah secara rinci berapa banyak penjualan dari masing-masing produknya. Sehingga, kita tidak bisa mengetahui secara rinci, seberapa besar kontribusi setiap produk bagi pendapatan SPMA secara keseluruhan.

Secara wilayah geografis penjualan, SPMA lebih banyak melakukan penjualan ke dalam negeri sebanyak 91%. Sedangkan penjualan ke luar negeri (ekspor) hanya sebesar 9%. SPMA menjual produknya ke beberapa negara di Asia dan yang paling besar adalah ke 2 negara ASEAN, yaitu Thailand dan Vietnam.

.

Kedatangan Mesin Baru

Hingga saat ini, total kapasitas produksi SPMA adalah sekitar 250.9 ribu ton per tahun. Dengan tingkat utilisasi sebesar 82%. Kapasitas mesin produksi SPMA masih belum sepenuhnya dimaksimalkan. Sehingga masih ada ruang untuk efisiensi dan meningkatkan margin perusahaan.

Belum lagi, SPMA sudah berinvestasi untuk meningkatkan produksi dengan membeli mesin baru PM 10. Dengan mesin baru ini, SPMA akan mendapatkan tambahan kapasitas terpasang sebesar 54.000 MT dan akan digunakan untuk memproduksi hand towel, wrapping kraft dan MG Paper. PM 10 sendiri sebelumnya rencananya beroperasi secara komersial pada Maret 2022.  

Manajemen SPMA sendiri masih cukup optimis bisa meraih pertumbuhan double digit di tahun 2022 ini. Belum lagi, SPMA masih memiliki ruang untuk melakukan efisiensi dalam produksinya. Sehingga, margin yang mereka dapatkan bisa terus meningkat.

Secara valuasi, SPMA masih tergolong di harga yang “wajar”. PER berada di angka 6.8x dan PBV 1.1x. Secara historis, 2 rasio ini tergolong yang tertinggi. Namun, dengan kinerja SPMA yang bisa meraih ROE 16%, membuat emiten ini menurut kami masih di hargai “murah”. Jadi, bagaimana pendapatmu berdasarkan kinerja SPMA sepanjang 2021? Apakah SPMA layak masuk ke portofolio kita? Sampaikan pendapatmu di kolom komentar.

*Data diambil dari cheat sheet Q4 2021

 

.

.

.

.

DISCLAIMER : Tulisan ini bukan bersifat rekomendasi beli atau jual. Tulisan ini bersifat untuk edukasi berdasarkan sudut pandang penulis pribadi. Do Your Own Research sebelum memutuskan untuk membeli atau menjual saham.

###

Info:

  • E-Book Quarter Outlook Q1 2022 telah terbit. Anda dapat memperolehnya di sini.

1
Pastikan rekan Investor tidak ketinggalan Informasi ter-update

Subscribe sekarang untuk mendapatkan update artikel terbaru setiap minggunya

keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right

2 Comments

  • Soft
    15 June 2022 at 12:41 PM

    Isi Pesan

  • indigo
    15 June 2022 at 12:46 PM

    Isi Pesan

Komentar

Artikel Lainnya

Youtube Update

Our Social Media

Arsip Artikel