Kinerja INKP Cemerlang

Kinerja INKP Cemerlang, Bagaimana Prospek Kedepannya?


Terakhir diperbarui Pada 16 May 2023 at 1:49 pm

Kinerja perusahaan INKP pada tahun 2022 cukup baik. Pendapatannya meningkat sebesar 13.8% dari US$3.5 miliar menjadi US$4.0 miliar atau setara dengan Rp62.41 triliun. Bagaimana dengan prospek perusahaan?

 

Artikel ini dipersembahkan oleh :

 

Saham Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) adalah perusahaan di Indonesia yang menyediakan kertas, kemasan, dan karton. Perseroan tersebut sudah berdiri sejak, sekitar tahun 1991. Bisnis mereka terbagi jadi dua bagian yaitu kertas dan bubur kertas, serta kertas kemasan.

Perusahaan INKP membuat produk mereka di beberapa tempat seperti Perawang di Provinsi Riau, serta Serang dan Tangerang di Provinsi Banten. Produk-produk yang dibuat oleh perusahaan ini gak hanya untuk pasar dalam negeri, tapi juga untuk pasar internasional. Mereka sudah memasarkan produk mereka ke beberapa negara seperti di Asia, Australia, Amerika Selatan dan Utara, Afrika, dan Eropa.

Emiten INKP ini berhasil melantai di Bursa Efek Indonesia pada tahun 1990 pasca dinyatakan efektif oleh Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana atau IPO dengan jumlah saham sebanyak 60.000.000 lembar saham seharga Rp1.000 per saham serta harga penawaran sebesar Rp10.600 per saham. Di mana, 53,25% kepemilikan saham dipegang oleh PT .Purinusa Ekapersada dan kepemilikan publik sebesar 46,75%. Sedangkan Market cap-nya saat ini sebesar 39,25 T dengan harga penutupan sebesar Rp7.175 per 4 Mei 2023.

 

Kinerja Keuangan Emiten

Pos Pendapatan INKP. Source: Laporan Keuangan Kuartal IV-2022

Kinerja perusahaan INKP pada tahun 2022 cukup baik. Pendapatannya meningkat sebesar 13.8% dari US$3.5 miliar menjadi US$4.0 miliar atau setara dengan Rp62.41 triliun. Pertumbuhan penjualan berasal dari segmen kertas budaya dan pulp, sedangkan penjualan kertas industri, tissue, dan lainnya mengalami penurunan. Meskipun mengalami penurunan, penjualan kertas industri, tissue, dan lainnya masih menjadi kontributor terbesar yaitu mencapai 36.16% dari total penjualan, sedangkan penjualan kertas budaya dan pulp masing-masing berkontribusi sebesar 33.47% dan 30.37%.

Kenaikan biaya penjualan dan biaya usaha masih masuk akal karena adanya peningkatan penjualan. Sehingga laba kotor dan laba usaha juga meningkat seiring dengan pendapatannya. Sebagai hasilnya, laba bersih yang dapat dibagikan ke pemilik perusahaan mencapai US$857.5 juta atau setara dengan Rp13.37 triliun pada tahun 2022. Hal ini naik sebesar 62.9% dibandingkan dengan tahun 2021 yang sebesar US$526.4 juta dan merupakan pencapaian terbesar dalam sejarah perusahaan.

 

Kinerja Operasional Emiten

Nah, dari gambar di atas menunjukkan kinerja operasional INKP yang cenderung mix ya. Di tahun 2022, terjadi penurunan volume produksi di semua segmen produk INKP dibandingkan dengan tahun 2021. Namun, jika melihat dari volume penjualan, hanya segmen kertas budaya yang mengalami peningkatan volume penjualan, sementara segmen lainnya mengalami penurunan.

Berdasarkan wilayahnya, 55% dari total penjualan berasal dari segmen ekspor dan 45% berasal dari penjualan domestik. Sebagian besar penjualan INKP berasal dari Asia, termasuk Indonesia. Hanya 34% dari total penjualan yang berasal dari penjualan ke luar Asia. Penjualan tersebut terdiri dari pasar Amerika sebesar 11%, Eropa sebesar 11%, Afrika sebesar 4%, Timur Tengah sebesar 7%, dan Australia sebesar 1%.

 

Prospek Emiten di Masa Depan

Setelah melihat Kinerja keuangan dan Kinerja Operasionalnya, apakah emiten ini masih bisa bertumbuh di masa depan?

Oke, meskipun kinerja operasional INKP mengalami penurunan dalam volume penjualan, tapi kinerja keuangan perusahaan tumbuh dengan baik. Hal ini disebabkan oleh kenaikan harga indeks pulp & paper yang meningkatkan harga jual produk INKP. Margin laba bersih perusahaan juga meningkat signifikan dari 14,96% pada tahun 2021 menjadi 21,42% pada tahun 2022 (dalam rupiah).

Jadi, kalau kita bicara prospek, indeks harga pulp & paper masih jauh lebih tinggi daripada tahun-tahun sebelumnya, sehingga INKP semestinya masih mampu mencatatkan perolehan pendapatan dan laba bersih yang besar seperti tahun 2022. Meskipun permintaan produknya mungkin mengalami penurunan akibat perlambatan ekonomi global, namun kami memproyeksikan tidak akan turun secara signifikan.

Sehingga prospek INKP masih bagus sampai saat ini. Apalagi kalau melihat indeks harga pulp & paper selama satu tahun terakhir naik sekitar 76%. Seharusnya ini menjadi katalis positif bagi upside harga INKP, di samping valuasinya (PER: 4.91 dan PBV: 0.46) yang sangat undervalue.***

 

DISCLAIMER : Tulisan ini bukan bersifat rekomendasi beli atau jual. Tulisan ini bersifat untuk edukasi berdasarkan sudut pandang penulis pribadi. Do Your Own Research sebelum memutuskan untuk membeli atau menjual saham.

###

Info:

 

1
Pastikan rekan Investor tidak ketinggalan Informasi ter-update

Subscribe sekarang untuk mendapatkan update artikel terbaru setiap minggunya

keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right

2 Comments

  • DANHARTIK
    24 May 2023 at 3:14 PM

    Isi penyampaian nya sangat jelas & cukup mudah untk di mengerti,,, terimakasih

  • Han
    2 June 2023 at 1:30 PM

    Penjelasan sangat menarik.

Komentar

Artikel Lainnya

Youtube Update

Our Social Media

Arsip Artikel