Begini Cara Memilih Saham yang Baik Bagi Pemula, Yuk Simak!

Begini Cara Memilih Saham yang Baik Bagi Pemula, Yuk Simak!


Terakhir diperbarui Pada 14 September 2023 at 11:47 am

Mungkin yang masih jadi pertanyaan di kalangan investor pemula: Bagaimana sih cara memilih saham yang baik? Teman-teman investor pemula biasanya masih akan sering menanyakan hal itu. Apalagi ada ratusan emiten yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Belum lagi dengan berbagai rekomendasi saham diberbagai macam media sosial. Wajar teman-teman investor yang baru terjun merasa kewalahan dengan informasi tersebut. Pasalnya, dibutuhkan kecermatan dan perhitungan matang, sebelum memutuskan berinvestasi saham dengan dana besar. Agar tidak rugi, sebaiknya kita simak dulu cara memilih saham yang baik bagi pemula!

 

Cara Memilih Saham yang Baik

Setelah memutuskan untuk berinvestasi saham, maka teman-teman investor perlu membekali diri dengan ilmu dan pemahaman tentang saham. Nah, ada beberapa cara memilih saham yang baik, supaya bisa memberi keuntungan maksimal, serta meminimalisir potensi kerugian.

  • Analisis Fundamental

Analisis fundamental adalah cara pertama yang bisa teman-teman investor lakukan dalam menentukan saham mana yang layak untuk diinvestasikan. Dimulai dari melihat kinerja perusahaan secara garis besar dan dalam jangka panjang.

Hal itu bisa dilakukan dengan membaca laporan keuangan perusahaan. Lalu memperhitungkan proyeksi pertumbuhan sektor dan juga industri perusahaan di masa mendatang. Investor yang melakukan teknik analisis fundamental ini biasa dikenal dengan sebutan Value Investor.

 

  • Analisis Teknikal

Berbeda dengan analisis fundamental, analisis teknik ini lebih memperhatikan pergerakan saham yang naik turun secara fluktuatif di pasar saham. Umumnya  analisis teknikal berfokus pada investasi jangka pendek.

Kemampuan yang dibutuhkan dalam analisis teknikal, beberapa diantaranya seperti kemampuan mengidentifikasi support dan resistance, paham mengenai pasar dan fase-fasenya.

Dengan begitu teman-temen investor yang menyukai investasi jangka pendek, bisa dengan mudah memprediksi kondisi pasar berdasarkan historical harga saham. Baik itu di masa lampau, saat ini dan memprediksikan harga saham di masa mendatang.

Hal itu akan membantu teman-teman investor, mudah menentukan kapan waktu terbaik untuk membeli saham. Dan juga kapan waktu terbaik untuk menjual harga saham, ketika mencapai target. Umumnya analisis teknikal ini banyak digunakan oleh trader, yang melakukan transaksi saham jangka pendek.

Dengan kedua cara tadi, teman-teman investor bisa memilih teknik mana yang sesuai dan sejalan dengan tujuan keuangan dalam berinvestasi saham.

 

Cara Menentukan Tujuan Investasi Saham

Tujuan investasi saham bagi setiap investor sangat beragam dan berbeda satu sama lainnya. Bahkan dari sisi nominal dan rentang waktu juga akan berbeda.

Lho kenapa begitu? Jawabannya, karena memang kemampuan berinvestasi setiap investor berbeda. Dipengaruhi juga oleh latar belakang dan tujuan finansial. Termasuk dengan profil risiko yang dimiliki oleh masing-masing investor.

Akan tetapi, jika harus dikerucutkan. Maka setidaknya ada tiga cara menentukan tujuan investasi saham:

  1. Investasi Saham sebagai Dana Pensiun

Kata “pensiun” mungkin terdengar masih jauh, kalau usia teman-teman investor saat ini masih muda. Sayangnya, di usia 50-tahunan ke atas, kita tahu ada banyak orang yang belum tentu masih bisa bekerja.

Apalagi kondisi lapangan pekerjaan sekarang ini terus melakukan regenerasi. Ditambah dengan adanya pergeseran budaya, yang membuat adanya perubahan dan pergantian jenis pekerjaan terhadap posisi tertentu. Sehingga mulai banyak perusahaan yang melakukan perampingan karyawan, di mana hal itu menjadi bentuk efisiensi.

Bercermin dari kondisi tersebut, maka menyiapkan dana pensiun menjadi salah satu hal wajib yang dilakukan sejak dini. Kondisi lain yang juga mengharuskan teman-teman investor peduli pada dana pensiun adalah adanya lonjakan inflasi yang pasti akan memengaruhi aktifitas ekonomi setiap tahunnya.

Kabar baiknya, dengan memahami cara memilih saham yang baik, maka teman-teman investor bisa mempersiapkan dana pensiun yang cukup. Mengingat investasi saham dapat menjadi sumber passive income yang berasal dari dividen. Sehingga bisa digunakan untuk membiayai kebutuhan atau bahkan ketika sudah tidak aktif bekerja lagi.

 

  1. Investasi Saham sebagai Dana Darurat (Kebutuhan Tertentu)

Salah satu dana yang wajib dimiliki oleh setiap orang adalah dana darurat. Lho kenapa dana darurat itu penting? Ya, karena hidup tidak dapat diprediksikan. Bahkan kita sebagai makhluk sosial tidak bisa menghindari berbagai kejadian yang tidak terduga. Misalnya seperti terkena musibah banjir, kebakaran, atau mungkin kehilangan barang berharga yang biasa digunakan untuk bekerja.

Jika hal buruk tadi terjadi, sudah tentu kita sangat membutuhkan biaya besar untuk bisa melanjutkan hidup. Dana untuk kebutuhan tertentu yang sifatnya tidak teduga ini menjadi hal wajib yang disediakan, agar tidak mengganggu alokasi dana lainnya.

Dan dengan cara memilih saham yang baik, maka dapat membantu kita mempersiapkan dana darurat ekstra yang berasal dari hasil investasi. Oleh karena itu, investasi saham patut dipertimbangkan untuk dilakukan sejak dini.

 

  1. Mengembangkan Aset untuk Masa Depan

Aset berkembang? Siapa yang tidak mau memiliki aset berkembang. Di mana sangat bermanfaat, salah satunya untuk menjadi jaminan hidup di masa depan.

Apalagi aset tersebut bisa membiayai kebutuhan bulanan, sehingga tanpa perlu bekerja pun kebutuhan masih bisa berjalan dengan baik.

Namun untuk sampai tahap tersebut, perlu waktu yang tidak singkat. Di mana aset perlu dipupuk sejak masih usia produktif. Dan investasi saham adalah salah satu cara untuk meraih pertumbuhan aset yang aman.

 

Mengenal Strategi Investasi Saham Investor Populer

Agar investasi saham bisa memberi keuntungan di masa mendatang, maka diperlukan strategi dalam cara memilih saham yang baik.

Kalau teman-teman investor mau rutin dan konsisten menyisihkan dana untuk investasi. Misalnya sebesar Rp500.000,- per bulan, maka asumsi dalam setahun saja sudah Rp 6.000.000,-.

Apalagi jika diinvestasikan saham, maka nominal tadi bisa memberikan keuntungan berupa dividen tahunan atau capital gain. Yang artinya, nilainya di masa depan bisa saja berkali lipat, dibandingkan nilai saat pertama kali membeli saham.

Dan untuk jangka panjang, misalnya 5 sampai 10 tahun ke depan. Jelas pertumbuhan dana investasi saham tadi, bisa lebih besar lagi.

Kendati demikian, jangan sampai terlena. Karena dalam berinvestasi saham tetap ada risiko yang harus dipertimbangkan. Perlu diingat bahwa investasi saham bukanlah investasi yang menjanjikan 100% pasti untung.

Dan salah satu strategi yang relatif aman dan mampu memberi keuntungan besar, sebut saja multibagger yaitu value investing. Strategi value investing ini sudah banyak digunakan oleh tokoh investor populer, seperti Warren Buffett, Benjamin Graham, Lo Kheng Hong dan lainnya.

Strategi value investing ini hanya membutuhkan kemampuan dalam membaca kinerja perusahaan. Mulai dari laporan keuangan secara berlanjut, hingga melihat prospek industri di masa mendatang. Di mana hal itu menjadi pondasi kuat, sebelum memutuskan membeli suatu saham perusahaan tertentu.

 

Faktor yang Perlu Diperhatikan dalam Investasi Saham

Sebagai investor, perlu cermat dalam memperhatikan faktor-faktor apa saja yang ada dalam investasi saham:

  1. Profil Perusahaan dan Kinerja Keuangan

Latar belakang perusahaan, struktur dalam perusahaan dan kredibilitas para pendirinya, hingga kinerja keuangan perusahaan adalah beberapa hal yang perlu dicari tahu. Di mana semua informasi tersebut menjadi penentu kualitas kinerja perusahaan. Baik buruknya kualitas yang dimiliki perusahaan, dapat berimbas kepada nilai saham perusahaan saat ini dan di masa mendatang.

 

  1. Kestabilan Fundamental

Untuk mengetahui kestabilan fundamental perusahaan, yang perlu dilakukan adalah dengan menelusuri berbagai fakta tentang perusahaan. Baik itu dari Keterbukaan Informasi yang disediakan melalui laman Bursa Efek Indonesia, hingga berbagai sumber news terpercaya.

Penting juga untuk mengetahui apakah perusahaan itu pernah mengalami kerugian. Jika iya, lalu bagaimana cara mereka mengatasinya dan keluar dari kerugian tersebut, hingga stabil lagi.

 

  1. Potensi Untung dan Kerugian Perusahaan

Membaca laporan keuangan, terkesan sulit khususnya bagi mereka yang belum pernah melakukannya. Tapi  membaca laporan keuangan adalah salah satu cara yang efektif untuk investor bisa mengukur kinerja perusahaan. Dari laporan keuangan ini, maka teman-teman investor bisa dengan mudah mengetahui potensi untung dan kerugian sebuah perusahaan. Nantinya hal ini menjadi faktor besar dalam mengambil keputusan.

 

  1. Tren Pasar dan Perubahan Lainnya

Faktor lainnya yang bisa memberikan efek tidak terduga adalah tren pasar. Perubahan tren pasar akan terjadi begitu cepat, sehingga hal ini menjadi risiko tersendiri bagi teman-teman investor. Tren pasar ini dipengaruhi oleh kondisi ekonomi, politik, dan sosial yang terjadi secara global, di mana semuanya berkaitan satu sama lain.

 

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, kita dapat menarik sebuah kesimpulan bahwa untuk bisa meraih keuntungan dari pasar saham bukan hal yang mustahil. Selama kita paham cara memilih saham yang baik, terutama bagi teman-teman investor pemula yang baru terjun ke saham.

Ada tahapan dan langkah-langkah yang perlu dilakukan, seperti menerapkan analisis fundamental dan membaca laporan keuangan perusahaan. Dengan begitu, kita bisa lebih optimis melakukan investasi, dan jauh lebih tenang menunggu aset kita bertumbuh.

So, apakah penjelasan dalam artikel ini sudah memberi pencerahan bagi teman-teman investor pemula? Jika ada cara memilih saham yang baik versi teman-teman investor, yuk sharing di kolom komentar yaaaa…

 

1
Pastikan rekan Investor tidak ketinggalan Informasi ter-update

Subscribe sekarang untuk mendapatkan update artikel terbaru setiap minggunya

keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right

Komentar

Artikel Lainnya

Youtube Update

Our Social Media

Arsip Artikel