Cara Kerja Saham: Jenis, Keuntungan, dan Risikonya

Cara Kerja Saham: Jenis, Keuntungan, dan Risikonya


Terakhir diperbarui Pada 7 December 2023 at 6:11 pm

Apa itu saham? Bagaimana cara kerja saham? Artikel ini akan sangat bermanfaat bagi pemula yang ingin mendalami instrumen Investasi, khususnya saham.

Dalam artikel kali ini kita akan membahas saham dan cara kerja saham, hingga keuntungan maupun risiko dari berinvestasi saham.

 

Mengenal Investasi Saham

Kembali ke pertanyaan, apa itu saham dan bagaimana cara kerja saham? Saham adalah keikutsertaan atau kepemilikan seseorang terhadap perusahaan. Dimana ketika seseorang menjadi pemilik suatu perusahaan maka ia akan memperoleh bagian dari kepemilikan suatu perusahaan tersebut.

Lalu, apa untungnya kita memiliki perusahaan? Sama dengan kita berbisnis dimana setiap bulan kita akan mendapatkan keuntungan (jika perusahaan kita untung), maka dengan berinvestasi saham para pemegang saham akan mendapatkan dividen dan juga mendapatkan capital gain (keuntungan) dalam berinvestasi saham.

Menarik bukan? Namun kita harus berhati-hati dalam Investasi saham karena saham merupakan salah satu instrumen dengan klasifikasi moderate to high risk and moderate to high return.

 

Jenis Investasi Saham

Untuk mengetahui cara kerja saham, kita harus terlebih dahulu mengetahui jenis Investasi saham yang sesuai dengan karakteristik kita. Jenis Investasi saham ada 3 Jenis yakni:

  • Investasi saham Jangka Pendek

Investasi saham jangka pendek adalah Investasi saham dengan horizon waktu kurang dari 12 bulan. Investasi ini memiliki keuntungan dimana investor dapat mendapatkan return dengan waktu cepat, namun memiliki risiko siklus pergerakan harga saham yang pendek, sehingga kita harus disiplin cut loss dan taking profit dengan jenis investasi ini.

 

  • Investasi Saham Jangka Menengah

Investasi saham jangka menengah adalah Investasi saham dengan rentang horizon waktu 1 – 3 tahun. Investasi ini memiliki keuntungan kita dapat mengalami sedikitnya 1 siklus industri (investor dapat menikmati hasilnya dengan mengikuti siklus industri, Investasi dengan time horizon menengah sangat mearik untuk saham yang bersifat siklikal – sektor batu bara, minyak, energi dan property.

Namun untuk Investasi jangka menengah juga memiliki risiko antara lain jika siklus tersebut berjalan diluar ekspektasi kita maka kita harus waspada. Oleh sebab itu investor dengan jangka menengah harus rajin membaca berita dan laporan Keuangan emiten yang kita miliki.

 

  • Investasi Saham Jangka Panjang

Investasi jangka Panjang adalah invetasi saham dengan rentang horizon waktu diatas 3 tahun hingga 20 tahun. Investasi jangka Panjang merupakan Investasi dengan return terbaik jika kita dapat memilih perusahaan yang akan tumbuh konsisten kedepannya. Investasi dengan jangka Panjang sangat cocok untuk investor yang sabar dan mampu melihat potensi perusahaan.

Jenis Investasi ini telah dilakukan oleh Warren Buffet dan Lo Kheng Hong sehingga dapat menghasilkan keuntungan lebih dari 100% bahkan ribuan persen jika kita dapat memilih perusahaan yang tepat dan konsisten bertumbuh. Dengan Investasi jenis ini kita dapat menikmati deviden setiap tahunnya yang dapat kita investasikan lagi ke saham – atau yang dikenal dengan compounded investment.

[Baca juga: Cara Investasi Saham dengan Modal 100 Ribu, Ini Strateginya!]

 

Cara Kerja Saham

  • Cara Kerja Saham untuk Investasi

Menurut Peter Lynch dalam buku “Beating the Street”, saham adalah instrumen Investasi dengan return yang dapat menghasilkan keuntungan rata-rata sebesar 12-15% per tahun, bahkan bisa lebih dari itu.

Berikut ini penulis mengulas bagaimana cara kerja Investasi saham.

    1. Pelajari Kondisi Perusahaan dengan Baik

Dasar dari berinvestasi saham adalah kita harus dapat membaca laporan Keuangan, kita paham fungsi dari neraca, laba rugi, cashflow hingga rasio-rasio keuangan perusahaan. Dengan mempelajari kondisi perusahaan dengan baik kita dapat mendapatkan gambaran mengenai perusahaan sehingga kita yakin untuk membeli saham perusahaan tersebut.

    1. Pelajari Story Perusahaan dan Analisa industri

Kita perlu mengetahui story perusahaan, bagaimana proyeksi kinerja kedepannya hingga Analisa industri dari emiten yang kita pilih. Kita dapat mengetahui hal-hal tersebut dari public expose perusahaan yang setiap tahun dilaksanakan.

 

  • Cara Kerja Saham untuk Trading

Trading secara harfiah berarti jual-beli, seperti kebanyakan orang lakukan di pasar – para pedagang akan membeli barang dengan harga murah untuk dijual kembali ke konsumen dengan harga mahal.

Berikut ini penulis mengulas bagaimana cara trading saham

    1. Pelajari Analisa Teknikal: Bagi kamu yang gemar membaca chart, atau membaca pergerakan volume saham maka trading sangat cocok dikarenakan prinsip trading adalah kita dapat memanfaatkan momentum kenaikan harga saham untuk kita jual Kembali berdasarkan Analisa teknikal / membaca chart maupun grafik dari pergerakan harga saham.
    2. Disiplin Cut Loss dan Taking Profit: Dalam trading kita di tuntut untuk disiplin kapan kita akan cut loss dan kapan akan taking profit, jika kita mengabaikan peraturan tersebut maka dapat dipastikan trader menjadi investor dadakan karena “nyangkut”.

 

Keuntungan Investasi Saham

Dalam saham kita dapat mendapatkan 2 keuntungan yang dapat membuatmu cuan, yakni:

  • Capital Gain

Capital gain adalah keuntungan yang diperoleh dari kenaikan harga saham yang diapresiasi pasar. contohnya: Saham BBRI pada tanggal 27/6/2022 kita beli di harga Rp 4.280 per lembar dengan kita beli sebanyak 1000 lembar. Setahun kemudian pada tanggal 27/6/2023 kita lihat harga pasar BBRI adalah Rp 5.500 per lembar – sehingga dengan kita hold saham BBRI selama 1 tahun sebanyak 1000 lembar maka kita akan mendapatkan capital gain sebesar Rp 1.220.000.

  • Dividend

Dividend adalah keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada investor saham. Contohnya: pada rentang waktu 1 tahun Bank BRI (BBRI) membagikan 2 kali deviden pada tanggal 27/01/2023 sebesar Rp 57/lembar dan pada tanggal 12/04/2023 sebesar Rp 231,22/lembar. Maka dengan kita berinvestasi di BBRI selama 1 tahun sebesar 1000 lembar maka kita akan mendapatkan dividend sebesar Rp 288.220.

Gambar pergerakan harga saham BBRI (27/6/2022 –  27/6/2023)

Gambar pergerakan harga saham BBRI (27/6/2022 -  27/6/2023)

Source: Refinitiv Workspace

 

Risiko Investasi Saham

Untuk berinvestasi kita perlu mengetahui risikonya, termasuk saham. Berikut ini beberapa risiko investasi saham:

  • Capital Loss

Capital loss adalah kondisi dimana investor menjual saham dengan harga lebih rendah daripada harga beli dikarenakan “pasar” skeptis terhadap kinerja perusahaan tersebut. Contoh: Saham GOTO pada tanggal 27/6/2022 kita beli di harga Rp 395 per lembar dengan kita beli sebanyak 1000 lembar. Setahun kemudian pada tanggal 27/6/2023 kita lihat harga pasar GOTO adalah Rp 110 per lembar – dan kita akan melakukan force sell karena kita membutuhkan cash, maka selama 1 tahun kita hold saham GOTO sebanyak 1000 lembar, kita mendapatkan capital loss sebesar Rp -285.000.

Gambar pergerakan harga saham GOTO (27/6/2022 –  27/6/2023)

Gambar pergerakan harga saham GOTO (27/6/2022 -  27/6/2023)

Source: Refinitiv Workspace

 

  • Risiko Likuiditas

Risiko likuiditas adalah risiko dimana saham yang kita miliki tidak dapat dijual dikarenakan tidak likuid / tidak ada buyer. Saham yang baik adalah saham yang likuid atau mudah diperjual belikan. Biasanya risiko likuiditas ini terjadi karena saham yang beredar sangat sedikit ataupun emiten sedang mengalami masalah.

[Baca lagi: Cara Jual Beli Saham Agar Financial Freedom, Ini Strateginya!]

 

Kesimpulan

Dengan mengenal cara kerja investasi saham, maka kita sebagai investor saham akan jauh lebih optimis ketika berinvestasi. Di mana kita tidak hanya menjadi pemilik suatu perusahaan, sehingga berhak memperoleh bagian dari kepemilikan suatu perusahaan tersebut.

Namun kita juga memahami betul kinerja saham perusahaan tersebut, melalui cara kerja saham yang kita gunakan untuk berinvestasi, yakni dengan mempelajari kondisi perusahaan yang dapat dilakukan lewat laporan keuangan perusahaan.

Cara berikutnya yang juga bisa kita lakukan adalah dengan mempelajari bagaimana sepak terjang perusahaan, prospek kinerja perusahaan di masa mendatang, hingga analisa industri di mana perusahaan bergerak.

Dengan begitu, optimisme kita berinvestasi di suatu perusahaan tertentu akan jauh lebih besar, dengan pemahaman kita yang baik terhadap bagaimana cara kerja saham. Termasuk dengan potensi keuntungan dan risiko yang pasti ada di kemudian hari.

Yuk, kita lakukan investasi saham dengan cara yang sehat, yaitu memahami cara kerjanya dan jenis saham apa yang akan diinvestasikan. Sehingga saham bisa memberikan cuan yang maksimal buat kamu!***

 

 

 

DISCLAIMER : Tulisan ini bukan bersifat rekomendasi beli atau jual. Tulisan ini bersifat untuk edukasi berdasarkan sudut pandang penulis pribadi. Do Your Own Research sebelum memutuskan untuk membeli atau menjual saham.

###

Info:

 

1
Pastikan rekan Investor tidak ketinggalan Informasi ter-update

Subscribe sekarang untuk mendapatkan update artikel terbaru setiap minggunya

keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right

Komentar

Artikel Lainnya

Youtube Update

Our Social Media

Arsip Artikel