Sektor-Saham-Favorit-Gen-Z-Renew-snip

Pertumbuhan investor pasar modal sejak tahun 2020 sampai dengan saat ini sangat signifikan. Diperkirakan tumbuh hampir 10 juta investor dan lebih didominasi oleh anak muda atau lebih dikenal sebagai Gen Z! Nah pertanyaannya, kira-kira sektor saham favorit Gen Z apa yang layak untuk diinvestasikan?

Ilustrasi kelompok Gen Z. source: creativemarket.com

 

Pilihan Sektor Saham Favorit Gen Z

Berikut adalah beberapa sektor saham favorit yang sering dipilih oleh Generasi Z:

  1. Sektor Teknologi:

Sebagai generasi yang tumbuh dengan teknologi digital. Maka jangan heran kalua mayoritas generasi Z cenderung akan tertarik pada perusahaan teknologi yang inovatif dan berkembang pesat. Mereka melihat potensi besar dalam perusahaan-perusahaan teknologi seperti perusahaan perangkat lunak, media sosial, e-commerce, dan teknologi finansial.

  1. Sektor Finansial:

Dengan kesadaran finansial yang tinggi, banyak generasi Z yang tertarik pada investasi dalam sektor perbankan. Terlebih lagi saat ini seluruh aktivitas pembayaran telah melibatkan transaksi digital dari berbagai bank ternama maupun layanan keuangan lainnya, dengan ragam kemudahan dan berbagai layanan yang menunjang. Hal ini memungkinkan pendapatan dari sektor finansial selalu bertumbuh, ditambah dengan pergerakan harga saham yang cenderung stabil.

  1. Sektor Energi Baru Terbarukan:

Sebagai generasi yang peduli terhadap lingkungan, Generasi Z cenderung mendukung perusahaan yang berfokus pada energi terbarukan dan ramah lingkungan. Seperti halnya perusahaan energi surya, tenaga angin, dan energi hijau lainnya.

  1. Sektor Consumer Goods:

Seiring dengan perkembangan ekonomi dan peningkatan daya beli, Generasi Z memiliki minat yang tinggi pada sektor konsumsi, termasuk makanan dan minuman, fashion, dan hiburan. Mereka cenderung berinvestasi dalam perusahaan-perusahaan yang menawarkan produk dan layanan yang sesuai dengan gaya hidup dan preferensi mereka.

  1. Sektor Properti

Sektor lain yang juga menyimpan potensi besar bagi Gen Z adalah investasi saham di sektor property. Umumnya sektor property ini mampu memberi keuntungan yang cenderung stabil dengan potensi pertumbuhan yang juga moderat. Pertimbangan lainnya adalah potensi akan kenaikan harga pasar property di setiap tahunnya, seiring dengan semakin meningkatnya kebutuhan properti.

 

Suka-Bunga-Diproyeksi-Turun-di-2024

[Lihat lagi: Suku Bunga Diproyeksi Turun di 2024, Properti akan Kembali Bangkit?]

 

  1. Sektor Otomotif

Sektor Otomotif juga menjadi pilihan investasi saham yang menarik, sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang positif dan meningkatnya mobillitas masyarakat. Ditambah lagi dengan perkembangan industri kendaraan Listrik yang memiliki potensi besar di masa depan.

Minat yang besar dari Gen Z terhadap perkembangan kendaraan Listrik ini dapat menjadi salah satu katalis positif terhadap meningkatnya investasi di sektor otomotif. Terlebih lagi dalam praktiknya, pemerintah memberikan keringanan berupa subsidi kendaraan Listrik. Di mana hal ini tertuang dalam PMK 8/2024 mengenai PPN atas Penyerahan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai yang diperuntukkan untuk mobil dan motor yang Ditanggung oleh Pemeritah dengan Tahun Anggaran 2024.

  1. Sektor Pertambangan

Sektor saham lain yang juga banyak diincar oleh kelompok Gen Z adalah investasi saham sektor pertambangan. Sebut saja pertambangan yang potensial di Indonesia antara lain ada Batubara, Nikel, hingga emas. Sektor pertambangan diklaim sebagai salah satu investasi yang memberikan imbal hasil menjanjikan. Terlebih lagi ketika terjadi kenaikan harga komoditas global yang mampu mendongkrak penjualan perusahaan di sektor pertambangan. Hal ini pula yang mendorong Gen Z banyak berburu saham di sektor pertambangan.

Itulah beberapa sektor saham yang dapat dipertimbangkan untuk investasi para Gen Z di tahun ini. Tentunya untuk memilih sektor-sektor saham perlu disesuaikan dengan minat, nilai, dan keyakinan para Gen Z. Sehingga mampu membangun dan mengelola portofolio investasi yang seimbang. Serta berpotensi memberikan hasil yang baik dalam jangka panjang.

 

Ada lebih dari 800 emiten yang terdaftar di BEI, untuk mempermudah memantau kinerja laporan keuangan dan rasio-rasionya, maka bisa memanfaatkan Cheat Sheet yang telah terbit!BANNER-ARTIKEL-CHEATSHEET-2024

Bagi teman-teman investor yang ingin berlangganan Cheat Sheet, bisa menggunakan voucher di bawah ini.

 

 

Alasan Gen Z Mulai Melek Investasi Saham

Gen Z, generasi yang lahir di era digital, tidak hanya melek teknologi. Tetapi juga menunjukkan peningkatan kesadaran dalam berinvestasi, khususnya pada instrument saham. Ada sejumlah faktor yang mendukung Gen Z lebih melek investasi saham, antara lain:

  • Akses informasi mudah:

Gen Z sangat akrab dengan teknologi dan memiliki akses mudah ke informasi seputar pasar modal dan investasi melalui platform online dan media sosial. Hal ini memudahkan mereka untuk belajar dan memahami seluk beluk investasi saham.

  • Kesadaran finansial meningkat:

Berbeda dengan generasi sebelumnya, Gen Z lebih sadar akan pentingnya perencanaan keuangan jangka panjang. Mereka melihat investasi saham sebagai salah satu cara untuk mencapai tujuan keuangan, seperti pendidikan, bisnis, atau dana pensiun.

  • Instrumen investasi terjangkau:

Munculnya platform investasi digital dengan biaya transaksi rendah dan kemudahan akses membuat investasi saham lebih terjangkau bagi Gen Z. Mereka dapat memulai dengan modal kecil dan berinvestasi secara bertahap.

  • Pengaruh komunitas dan media:

Adanya komunitas online dan influencer yang aktif berbagi pengalaman dan tips investasi saham turut menarik minat dan meningkatkan kepercayaan diri Gen Z untuk terjun ke dunia ini.

  • Mencari peluang di luar kerja tradisional:

Gen Z melihat investasi saham sebagai alternatif penghasilan di luar pekerjaan tradisional. Mereka tertarik dengan potensi keuntungan yang lebih tinggi, meskipun memahami bahwa hal tersebut disertai dengan risiko yang lebih besar.

 

Ilustrasi Gen Z dalam investasi dan sosialisasi. Source: jcdecaux.com

 

Karakteristik Gen Z

Generasi Z memiliki karakteristik unik yang membentuk identitas mereka:

  • Digital Natives:

Berkembang di era digital, mereka fasih bernavigasi dunia online dan memanfaatkan teknologi untuk belajar, berinteraksi, dan berbisnis.

  • Mencari Keterbukaan & Inklusi:

Menerima keberagaman dan mendukung kesetaraan. Namun di lain sisi kelompok Gen Z ini juga cenderung lebih kritis terhadap isu sosial dan menginginkan perubahan positif di dunia.

  • Wirausahawan dan Kreatif:

Aktif menciptakan usaha sendiri dan mengekspresikan diri melalui berbagai platform. Mereka inovatif dan adaptif terhadap perubahan.

  • Mencari Kebebasan & Fleksibilitas:

Menghargai work-life balance dan menginginkan pekerjaan yang bermakna, bukan hanya gaji tinggi. Mereka cenderung mobile dan fleksibel dalam pilihan karir.

  • Melek Informasi & Kritis:

Konsumsi informasi beragam dan cepat menganalisisnya. Mereka mempertanyakan informasi dan mencari sumber yang kredibel.

  • Berhati-hati dan Perencana:

Sadar akan pentingnya perencanaan keuangan dan masa depan. Mereka cenderung meneliti sebelum berinvestasi dan fokus pada stabilitas finansial.

Ini hanya beberapa karakteristik Generasi Z yang beragam. Dengan memahami mereka, tentu akan membantu menciptakan lingkungan yang sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi para investor muda.

 

Tips Bagi Gen Z dalam Memilih Emiten

Bagi Gen Z yang baru terjun ke dunia ini, berikut beberapa tips agar terhindar dari kesalahan:

  • Fokus fundamental:

Jangan tergiur bujuk rayu “hot tips” atau tren sesaat. Analisa fundamental perusahaan dengan cermat, seperti kinerja keuangan, prospek industri, dan tata kelola.

  • Diversifikasi:

Hindari “menaruh semua telur dalam satu keranjang.” Sebar investasi ke berbagai sektor dan emiten untuk mengurangi risiko.

  • Kenali profil risiko:

Sadari batas toleransi kerugian Anda. Pilih emiten yang sesuai dengan profil risiko, apakah konservatif, moderat, atau agresif.

  • Waspada emiten “abal-abal”:

Teliti rekam jejak perusahaan dan hindari emiten dengan indikasi manipulasi keuangan atau laporan keuangan yang tidak transparan.

  • Manfaatkan riset independen:

Jangan hanya mengandalkan sumber promosi perusahaan. Pelajari riset analis independen dan perbandingan dengan emiten sejenis.

  • Jangan terburu-buru:

Investasi adalah proses jangka panjang. Luangkan waktu untuk belajar, riset, dan konsultasi dengan advisor keuangan jika perlu.

  • Hindari FOMO (Fear Of Missing Out):

Jangan terpengaruh tekanan untuk membeli saham yang sedang naik tren. Fokus pada analisa dan strategi investasi Anda sendiri.

  • Tetap belajar dan pantau pasar:

Investasi adalah proses dinamis. Terus perbaharui pengetahuan dan pantau perkembangan perusahaan dan pasar untuk menyesuaikan keputusan Anda.

 

Ilustrasi Gen z yang lebih terbuka pada berbagai ilmu pengetahuan. Source: metroparent.com

 

Tips Mengatur Uang untuk Gen Z

Gen Z, generasi muda yang melek teknologi dan penuh semangat, punya tantangan tersendiri dalam mengatur keuangan. Berikut tips ampuh untuk mengontrol keuangan ala Gen Z:

  • Catat pengeluaran:

Catat setiap pemasukan dan pengeluaran, gunakan aplikasi budgeting atau spreadsheet sederhana. Ini akan membantumu mengenali kebiasaan keuangan dan potensi penghematan.

  • Bagi pendapatan:

Alokasikan pendapatan untuk kebutuhan pokok, cicilan, tabungan, dan hiburan. Gunakan metode seperti 50/30/20 (kebutuhan, cicilan/tabungan, hiburan) atau sesuaikan dengan kebutuhanmu.

  • Hindari hutang konsumtif:

Hitung kemampuan bayar sebelum berutang. Prioritaskan untuk kebutuhan mendesak, bukan gaya hidup. Lunasi cicilan tepat waktu untuk menghindari bunga berlipat.

  • Manfaatkan promo & diskon:

Bijak memanfaatkan promo dan diskon untuk belanja kebutuhan, tapi jangan terjebak membeli barang tidak perlu.

  • Masak di rumah:

Memasak sendiri lebih hemat dibanding makan di luar. Cari resep mudah dan nikmati prosesnya!

  • Manfaatkan platform digital:

Pilih platform investasi atau produk keuangan terpercaya untuk menabung dan investasi. Ini memudahkan pengelolaan keuangan secara online.

  • Tetapkan tujuan keuangan:

Miliki tujuan jangka pendek (liburan) dan jangka panjang (beli rumah). Ini memotivasi kamu untuk berhemat dan berinvestasi.

  • Belajar & sharing:

Banyak sumber gratis untuk belajar keuangan. Ikuti komunitas atau diskusi online untuk saling belajar dan motivasi.

  • Disiplin & konsisten:

Kunci utama adalah disiplin dan konsisten. Terapkan tips ini secara rutin dan rasakan manfaatnya untuk masa depan finansial yang lebih cerah.

 

 

Kesimpulan

Pasar modal sebagai wadah yang mempertemukan investor dengan saham suatu perusahaan, tentu memiliki banyak referensi saham bagi para investor didalamnya. Namun dari sekian banyak sektor, ada beberapa sektor saham favorit Gen Z yang dinilai mampu memberikan imbal hasil menarik untuk kalangan muda. Beberapa di antaranya seperti Sektor Teknologi, Sektor Finansial Perbankan), Sektor Energi Baru Terbarukan (EBT), Sektor Consumer Goods, Sektor Property, dan juga Sektor Otomotif, serta Sektor Pertambangan.

Sektor saham yang disebutkan di atas hanya sebagian kecil pilihan sektor yang umumnya digandrungi kelompok Gen Z. Tentunya dengan preferensi masing-masing profil investasi yang dimiliki oleh para Gen Z tersebut.

Namun kembali Penulis ingatkan, bahwa investasi leher ke atas tetap perlu dilakukan oleh Anda yang saat ini termasuk ke dalam kelompok Gen Z. Dengan terus menambah ilmu dan wawasan, tentu akan semakin mendukung jam terbang Anda dalam berinvestasi saham dengan berbagai sentimennya. Bukan itu saja, kemampuan Anda sebagai Gen Z dalam berinvestasi saham juga perlu ditingkatkan selalu, guna mampu melakukan penyesuaian terhadap kondisi pasar saat itu. So, jangan takut mencoba dan terus tingkatkan literasi keuanganmu, Gen Z!***

 

###

 

DISCLAIMER ON:
Tulisan ini bukan rekomendasi jual dan beli. Semua data dan pendapat pada artikel adalah bersifat informasi yang mengedukasi pembaca, berdasarkan sudut pandang penulis pribadi. Risiko investasi berada pada tanggung jawab masing-masing investor. Do Your Own Research!

 

Temukan Artikel Analisa dan Edukasi Saham lainnya di Google News.

1
Pastikan rekan Investor tidak ketinggalan Informasi ter-update

Subscribe sekarang untuk mendapatkan update artikel terbaru setiap minggunya

keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *