Saham Sektor Pertanian dan Prospeknya! Cek Juga Daftarnya di Sini!

Saham Sektor Pertanian dan Prospeknya! Cek Juga Daftarnya di Sini!


Terakhir diperbarui Pada 29 March 2024 at 9:33 am

Ingin tahu apa yang termasuk ke daftar saham sektor pertanian? Apalagi sejak ramai geliat kaum muda yang memajukan pertanian dan perkebunan. Hal itu mengindikasikan bahwa sektor pertanian mampu melahirkan potensi cuan yang tak terduga. Yuk, kita bedah di sini!

 

Ilustrasi perkebunan teh. Source: freepik.com

 

Mengenal Saham Sektor Pertanian

Saham sektor pertanian bukan sekadar memahami angka dan tren. Melainkan sebagai denyut kehidupan, siklus alam, dan potensi ekonomi berkelanjutan. Dengan riset mendalam, analisa cermat, dan strategi diversifikasi yang bijak, investasi di sektor ini tak hanya menumbuhkan keuntungan. Namun juga berkontribusi pada masa depan pangan dan bumi.

Namun sebelum terjun membeli saham sektor pertanian, sebaiknya kita kenali karakteristiknya:

  • Jangka panjang dan siklus alam:

Tak seperti saham teknologi yang dinamis, sektor pertanian berjalan selaras dengan siklus alam. Keuntungannya juga tidak diraih dalam hitungan cepat, melainkan tumbuh bertahap seiring pembiakan, masa panen, dan fluktuasi harga komoditas. Kesabaran adalah kunci.

  • Stabilitas dalam gejolak:

Pangan adalah kebutuhan primer, tidak dapat terelakkan bahwa sektor pertanian memiliki ketahanan ekonomi yang natural. Saat krisis melanda, saham lain mungkin terguncang. Namun saham pertanian bisa menjadi benteng portofolio, yang menawarkan pilihan diversifikasi.

  • Dampak lingkungan dan kontribusi sosial:

Investasi di sektor ini bukan sekadar cuan, melainkan juga sebagai kesempatan untuk mendukung praktik pertanian berkelanjutan. Pilihlah perusahaan yang mengadopsi teknologi hijau, efisiensi air, dan manajemen limbah berkelanjutan. Dengan begitu, kita sudah berkontribusi dalam menjaga ketahanan pangan dan masa depan bumi yang lebih hijau.

  • Komoditas dan diversifikasi:

Pahami jenis komoditas yang ditanam atau dibudidayakan oleh perusahaan, baik perkebunan, peternakan, ataupun perikanan. Spread investasi kita pada berbagai subsektor pertanian, jelas untuk meminimalisir risiko fluktuasi harga spesifik.

Ingat, jangan simpan “telur” dalam keranjang yang sama.

 

Ikuti Stockademy by RK Team : Mastering The Sectoral Cycle di sini !

 

Peran Sektor Pertanian dalam Perekonomian Indonesia

Sektor pertanian Indonesia bak denyut utama perekonomian nasional. Tak sekadar menyajikan santapan di meja, lantaran kontribusinya terbentang luas, seperti angka yang diungkap oleh data berikut:

  • Landasan Ketahanan Pangan:

Sekitar 40% penduduk Indonesia menggantungkan hidupnya pada sektor ini, yang menyediakan 70% kebutuhan pangan nasional. (BPS, 2023)

  • Penyerap Tenaga Kerja:

Sekitar 30% angkatan kerja berhasil diserap sektor ini, menjadikannya penyedia lapangan kerja terbesar kedua setelah perdagangan. (Kemnaker, 2023)

  • Penggerak Industri:

Industri pengolahan makanan dan minuman, yang mengandalkan hasil pertanian, menyumbang 19.4% PDB industri non-migas 2022. (BPS, 2023)

  • Penghasil Devisa:

Ekspor produk pertanian dan pangan mencapai US$ 55.3 miliar pada tahun 2022. Atau telah berkontribusi 15.8% terhadap total ekspor nasional. (Kementerian Pertanian, 2023)

  • Basis Kedaulatan Ekonomi:

Ketahanan pangan menjamin kemandirian dan stabilitas nasional, terutama di tengah gejolak harga pangan global.

 

Ilustrasi penyemprotan pupuk secara merata. Source: freepik.com

 

Prospek Sektor Pertanian di Indonesia

Meski tantangan industri pertanian tidak bisa dielakkan, namun sektor ini masih memiliki prospek, yaitu:

  1. Peningkatan Nilai Tambah:

Modernisasi pertanian dan agro industri berpotensi meningkatkan nilai tambah hasil pertanian. Sehingga dapat membuka peluang ekspor produk olahan bernilai tinggi.

  1. Adopsi Teknologi:

Penggunaan teknologi presisi, automasi, dan big data dapat meningkatkan efisiensi produksi dan keberlanjutan. Di mana proses panen menjadi lebih optimal dengan irigasi pintar dan pupuk presisi.

  1. Pertanian Organik & Berkelanjutan:

Tren global menuju konsumsi pangan sehat dan ramah lingkungan. Berpotensi membuka peluang bagi petani yang mengadopsi praktik pertanian organik dan berkelanjutan.

  1. Investasi Infrastruktur:

Pembangunan infrastruktur logistik dan pergudangan pasca panen. Mampu meminimalisir potensi kehilangan hasil dan meningkatkan kesejahteraan petani.

  1. Ekspor Produk Unggulan:

Indonesia memiliki potensi besar dalam komoditas seperti kopi, kakao, dan rempah-rempah. Dengan fokus pada kualitas dan branding, maka ekspor produk unggulan ini dapat menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi.

  1. Agrowisata:

Potensi pariwisata berpadu dengan pengalaman pertanian. Tentunya ini akan menciptakan pengalaman unik dan mendorong pengembangan pedesaan.

 

Ilustrasi pemeriksaan fase vegetative pada tanaman. Source: birdgera.com

 

Daftar Saham Sektor Pertanian di Indonesia

Mencari cuan sambil dukung pangan nasional? Intip deretan saham sektor pertanian Indonesia yang menjanjikan:

  1. Perkebunan Raksasa:

PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP), PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS), PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA).

  1. Peternakan Unggulan:

PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), PT Widodo Makmur Unggas Tbk (WMUU).

  1. Perikanan Tangguh:

PT Andira Agro Tbk (ANDI), PT BISI International Tbk (BISI).

  1. Pascapanen Inovatif:

PT Central Proteina Prima Tbk (CPRO).

Ingat, riset dan analisa tetaplah kunci, karena emiten di atas bukanlah rekomendasi.

 

Kelebihan dan Kekurangan Saham Sektor Pertanian

Sebelum menanam modal, yuk tengok dulu kelebihan dan kekurangannya:

Kelebihan:

  1. Stabilitas:

Pangan adalah kebutuhan abadi. Saat badai krisis menerpa, saham sektor lain mungkin limbung. Tapi tidak demikian dengan saham pertanian yang justru bisa menjadi benteng portofolio. Ya, bisa menjadi bagian strategi diversifikasi ideal untuk menghadapi gejolak pasar.

  1. Cuan Jangka Panjang:

Tak seperti saham teknologi yang menjanjikan cuan instan! Saham pertanian tumbuh bertahap seiring siklus pembiakan, panen, dan fluktuasi harga komoditas. Jadi, sabar adalah kuncinya, panen cuan layaknya merawat tunas hingga menjadi pohon yang kokoh.

  1. Dampak Positif:

Tak sekadar berinvestasi, memilih perusahaan pertanian berkelanjutan juga berarti kita ikut berkontribusi pada bumi yang lebih hijau. Bayangkan cuan yang kita peroleh turut menumbuhkan ketahanan pangan dan masa depan yang lebih lestari.

  1. Diversifikasi Peluang:

Jangan simpan semua “telur” dalam satu keranjang! Berikan spread investasi pada berbagai subsektor pertanian. Seperti halnya perkebunan, peternakan, perikanan, untuk meminimalisir risiko fluktuasi harga spesifik.

 

Bill Gates Jadi Tuan Tanah

[Baca lagi: Bill Gates jadi Tuan Tanah Pertanian Terbesar di AS, Bagaimanakah Sepak Terjang Bapak Microsoft ini?]

 

Kekurangan:

  1. Ketergantungan Alam:

Cuaca buruk, hama, dan bencana alam bisa mengganggu panen. Yang pada akhirnya akan memicu gejolak harga komoditas dan akan berimbas pada performa saham. Oleh karena itu, persiapkan mental untuk menghadapi ketidakpastian alam.

  1. Jangka Panjang dan Sabar:

Lupakan skema “get rich quick”. Saham pertanian membutuhkan kesabaran dan pemahaman siklus alam. Nikmatilah pertumbuhan bertahap, layaknya menyaksikan kuncup bunga mekar menjadi buah yang lezat.

  1. Keterbatasan Infrastruktur:

Logistik dan teknologi di pedesaan terkadang belum optimal. Hal ini berpotensi menghambat efisiensi dan produktivitas. Untuk itu penting untuk teliti dalam memilih perusahaan yang berinvestasi dalam modernisasi infrastruktur.

  1. Regulasi dan Kebijakan:

Perubahan kebijakan pemerintah dan fluktuasi harga komoditas global bisa mempengaruhi kinerja perusahaan. Analisis mendalam dan diversifikasi sektoral penting untuk mitigasi risiko.

 

Anda sedang ingin menyusun investing plan, tapi memiliki waktu yang terbatas untuk mengolah informasi. Maka sekarang bisa menggunakan Monthly Investing Plan yang telah terbit!

BANNER-ARTIKEL-MIP-2024

Bagi teman-teman investor yang ingin berlangganan Monthly Investing Plan, bisa menggunakan voucher…

 

Faktor yang Mempengaruhi Prospek Industri Pertanian

Siklus naik dan turunnya industri pertanian juga tidak lepas dari berbagai faktor yang mempengaruhi kinerjanya, seperti:

  1. Pertumbuhan penduduk:

Permintaan pangan yang meningkat, seiring pertumbuhan penduduk akan mendorong pertumbuhan industri pertanian.

  1. Perubahan gaya hidup:

Tren gaya hidup sehat yang semakin popular, juga akan mendorong permintaan produk pertanian organik dan ramah lingkungan.

  1. Teknologi:

Penerapan teknologi modern di bidang pertanian, mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Dengna begitu akan dapat meningkatkan prospek industri pertanian.

  1. Kebijakan pemerintah:

Kebijakan pemerintah yang mendukung pengembangan industri pertanian, seperti subsidi, insentif, dan kemudahan ekspor. Juga akan mendorong pertumbuhan industri pertanian.

 

 

Kesimpulan

Menanam investasi pada saham sektor pertanian, sejatinya bukan hanya sekadar mengejar cuan semata. Tetapi juga tentang kontribusi kita pada denyut kehidupan, siklus alam, dan masa depan berkelanjutan.

Sejalan dengan perubahan zaman dan perkembangan teknologi, saham sektor pertanian juga menarik untuk dipelajari dan dipahami dari sisi pola bisnis, prospek dan juga risikonya. Apalagi sekarang ini sudah ada banyak perusahaan di sektor pertanian yang melantai di BEI. Pertanyaannya, apakah teman-teman investor sudah siap menanam modal dan menyaksikan cuanmu bermekaran bersama sektor pertanian Indonesia?***

 

###

 

DISCLAIMER ON:
Tulisan ini bukan rekomendasi jual dan beli. Semua data dan pendapat pada artikel adalah bersifat informasi yang mengedukasi pembaca, berdasarkan sudut pandang penulis pribadi. Risiko investasi berada pada tanggung jawab masing-masing investor. Do Your Own Research!

 

Temukan Artikel Analisa dan Edukasi Saham lainnya di Google News.

1
Pastikan rekan Investor tidak ketinggalan Informasi ter-update

Subscribe sekarang untuk mendapatkan update artikel terbaru setiap minggunya

keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right

Komentar

Artikel Lainnya

Youtube Update

Our Social Media

Arsip Artikel