Cara Memilih Saham untuk Gen Z, Yang Berpotensi Cuan!

Cara Memilih Saham untuk Gen Z, Yang Berpotensi Cuan!


Cara memilih saham untuk Gen Z adalah tema yang akan kita kupas kali ini. Jika kamu adalah Gen Z yang sedang tertarik dalam dunia investasi saham, maka ini bacaan yang tepat!

Ilustrasi investasi saham untuk Gen Z. Source: eventgroove.com

 

Cara Memilih Saham Cuan untuk Gen Z

Dunia investasi saham mungkin terdengar rumit, tapi buat Gen Z yang cerdas dan berani, ini bisa jadi ladang cuan yang menjanjikan. Eits, sebelum langsung nyemplung, simak tips jitunya:

  1. Kenali profil diri:

Dalam berinvestasi saham sangat tidak disarankan jika asal ikut-ikutan teman! Yang bijaknya Anda lakukan adalah dengan memahami profil risiko dan tujuan investasi di masa mendatang.

Misalnya ingin agresif mengejar cuan jangka pendek? Maka Anda dapat memilih saham growth yang potensial melonjak. Sebalinya jika ingin investasi santai jangka panjang? Tentu saham blue chip dengan dividen stabil bisa jadi pilihan.

  1. Ngobrol sama ahlinya:

Bingung harus berbuat apa dalam berinvestasi saham? Jawabannya jangan ragu untuk memanfaatkan konsultasi dengan advisor keuangan atau pakar investasi yang sudah expert dalam bidangnya. Dari mereka tentu Anda akan mendapatkan banyak insight baru, sebagai masukan maupun gambaran opsi-opsi keputusan, yang sudah tentu sesuai dengan kondisi keuangan dan goals-mu.

 

Anda sedang ingin menyusun investing plan, tapi memiliki waktu yang terbatas untuk mengolah informasi. Maka sekarang bisa menggunakan Monthly Investing Plan yang telah terbit!

BANNER-ARTIKEL-MIP-2024

Bagi teman-teman investor yang ingin berlangganan Monthly Investing Plan, bisa menggunakan voucher…

 

  1. Jadi detektif keuangan:

Jangan meremehkan dan meninggalkan analisa fundamental! Sebagai investor yang ingin sukses dan berhasil dalam investasi, terlebih lagi dalam jangka panjang. Maka jangan malas untuk mengulik laporan keuangan perusahaan, prospek industrinya, dan bagaimana kualitas tim manajemen. Cari tahu reputasi perusahana dan sepak terjang jajaran manajemennya, bagaimana pula rekam keberhasilan perusahaan, dan rencana bisnis di masa depan.

  1. Jangan cuma lirik harga murah:

Harga saham yang murah memang menggoda! Tapi ingat jangan pula terjebak dalam saham murahan yang memiliki kinerja buruk. Untuk itu sebaiknya pilihlah harga saham yang memiliki nilai intrinsik terukur, di mana pasar sedang salah menghargai saham perusahaan.

Pasalnya perlu Anda ingat kembali, bahwa murah belum tentu cuan! Jadi pastikan valuasi saham yang ditawarkan wajar, sebandingkan dengan pencapaian kinerja perusahaan dan ada potensi pertumbuhan di masa depan.

  1. Think global, act lokal:

Lirik perusahaan lokal yang punya potensi ekspansi global. Bukan tidak mungkin jika sebuah startup e-commerce layak untuk dilirik. Atau mungkin bahkan sebuah perusahaan energi terbaru yang menjanjikan di tengah isu perubahan iklim. Ini mengapa memahami prospek perusahaan di masa mendatang menjadi penting sebagai acuan berinvestasi.

  1. Jangan lupa lingkungan dan sosial:

Generasi muda pasti peduli masa depan, kan?

Untuk itu sebaiknya pilih perusahaan yang menerapkan praktik bisnis berkelanjutan dan terbukti memegang komitmennya terhadap tanggung jawab sosial secara baik. Bagaimana pun itu, investasi sambil bikin dampak positif, keren!

  1. Jadilah investor multi talenta:

Diversifikasi! Jangan taruh semua telur dalam satu keranjang. Spread investasi di berbagai sektor, jenis saham, dan kapitalisasi pasar. Ada saham blue chip yang stabil, ada saham growth yang potensial cuan besar, dan/atau bahkan saham dengan potensi dividen yang menghasilkan pemasukan pasif.

  1. Belajar sambil jalan:

Dunia investasi dinamis. Maka ketika teman-teman investor pemula sudah terjun dan praktik langsung, perlu memacu diri untuk rajin baca artikel, ikut diskusi online (webinar Rivan Kurniawan di sini). Atau bahkan dengan mengambil kursus singkat (kelas belajar investasi saham di Rivan Kurniawan). Semua itu dilakukan sebagai upgrade pengetahuan dan wawasan Anda dalam dunia investasi saham yang dinamis. Agar tidak ketinggalan pertumbuhan investasi atau mungkin tren pasar yang terjadi..

  1. Gunakan teknologi pintar:

Manfaatkan platform investasi online yang user-friendly. Saat ini sudah banyak perusahaan Sekuritas yang memberi pelayanan dengan mengadopsi berbagai fitur canggih dalam mendukung aktivitas transaksi investor. Sebut saja beberapa diantaranya seperti analisa teknikal, screening saham, dan alert otomatis yang dapat membantu pengambilan keputusan investasi.

  1. Waspada!

Jangan mudah tergiur iming-iming keuntungan fantastis di luar kewajaran! Ingat investasi saham yang sebenarnya akan membutuhkan waktu, baik dari sisi pembelajaran, pertumbuhan bisnis perusahaan, maupun kinerja harga saham yang hampir tidak dapat diprediksikan sekalipun itu oleh para Manajer Investasi.

Maka sebagai bentuk antisipasi yagn bijak, tentu Anda harus mampu mengenali legalitas perusahaan sekuritas, guna mewaspadai adanya unsur penipuan. Kembali Penulis tekankan, bahwa investasi butuh proses, bukan jalan pintas!

  1. Rayakan pencapaian kecil:

Nggak perlu muluk-muluk kejar untung besar dalam waktu singkat. Justru sebaliknya, sebagai investor harus dapat menikmati seluruh proses yang ada dalam bursa. Rayakan    setiap profit kecil, syukuri dan belajar menerima.

Hindari bersikap serakah dan belajar mengevaluasi diri dari setiap kesalahan. Agar tidak merugi lebih besar di kemudian hari. Investasi itu marathon, bukan sprint!

  1. Bersabar dan disiplin:

Sukses tidak diraih dalam waktu instant. Untuk itu Anda harus mampu menetapkan strategi investasi, patuhi rencana yang sudah dibuat, dan jangan mudah terpengaruh emosi.

Adapun yang lebih baik dilakukan oleh seorang investor andal adalah dengan menguatkan mental menghadapi fluktuasi pasar. Ingat, Warren Buffett aja pernah rugi, kok!

Ilustrasi kelompok Gen Z meramaikan investasi saham. Source: searchenginejournal.com  

 

Untuk Apa Gen Z Investasi Saham?

Generasi Z, meski muda namun kesadaran akan pentingnya investasi untuk masa depan memang layak untuk diperhatikan sejak dini.

Terlebih lagi investasi saham sudah menjadi salah satu pilihan menarik. Namun perlu diingat, bahwa alasannya bukan sekadar untuk “kaya mendadak”. Berikut beberapa tujuan investasi saham bagi Gen Z:

  • Membangun kebiasaan keuangan:

Investasi saham lebih dikenal sebagai instrument investasi yang high risk high return. Jadi meskipun saham berisiko tinggi, namun selama dijalankan dengan patuh pada kedisiplinan diri. Didukung pula dengan perencanaan investasi yang matang dan pengambilan keputusan keuangan yang bijak. Tentu hal ini akan berdampak baik bagi keuangan di masa depan.

  • Mempersiapkan tujuan keuangan:

Penting bagi seorang investor untuk memperhitungkan segala kemungkinan maupun potensi yang ada dalam kehidupan sehari-hari.

Sebut saja beberapa contohnya seperti biaya pendidikan, modal usaha, atau dana pensiun memerlukan persiapan dini. Investasi saham berpotensi memberikan imbal hasil yang lebih tinggi dibanding tabungan biasa. Itu mengapa investasi saham dapat menjadi alternatif sumber pendapatan lain di masa pensiun.

  • Melindungi nilai uang:

Inflasi terus menggerus daya beli, hal ini tidak dapat dipungkiri. Sedangkan yang ditawarkan oleh investasi saham adalah potensi return yang lebih tinggi dari inflasi. Ini mengapa investasi saham seringkali dijuluki sebagai sebuah asset yang mampu menjaga nilai uang untuk masa depan.

  • Mencoba berbagai instrumen:

Perkembangan teknologi digital saat ini sudah sangat mempermudah berbagai akses informasi dan teknologi, tak terkecuali dengan investasi saham. Dalam praktiknya ada banyak perusahaan sekuritas yang menawarkan untuk memulai berbagai instrument investasi dengan modal kecil. Tentunya peluang ini dapat menjadi kesempatan belajar yang baik, sekaligus untuk dapat menemukan strategi investasi yang sesuai dengan profil diri.

  • Memanfaatkan bonus demografi:

Indonesia saat ini sedang mengalami bonus demografi. Maka untuk teman-teman investor  Gen Z dapat memanfaatkannya dengan berinvestasi dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi.

  • Mencari penghasilan alternatif:

Gen Z umumnya merupakan kelompok orang yang terbuka terhadap peluang di luar pekerjaan tradisional. Artinya investasi saham, meski berisiko, namun berpotensi memberikan penghasilan tambahan. Sehingga layak untuk dipertimbangkan sebagai sumber penghasilan lain.

Ilustrasi bonus demografi. Source: finance.yahoo.com

 

Keuntungan Gen Z, jika Investasi Saham Sejak Dini

Memulai investasi saham sejak dini menawarkan berbagai keuntungan jangka panjang bagi Gen Z. Apalagi Gen Z lahir di periode zaman yang sangat menguntungkan dengan paparan digital canggih. Bahkan Gen Z ini tidak merasakan dampak krisis secara langsung, karena usianya yang masih sangat muda saat hal-hal buruk di negeri ini terjadi.

Oleh sebab itu, ada beberapa keuntungan yang akan Gen Z peroleh jika berinvestasi saham:

  • Waktu yang lebih banyak:

Semakin muda memulai, maka semakin lama waktu untuk uang bertumbuh. Faktor ini krusial karena bunga majemuk, yang dapat membuat keuntungan bertambah signifikan.

  • Membentuk kebiasaan keuangan:

Investasi sejak dini akan menanamkan kebiasaan disiplin terhadap manajemen keuangan dan melatih perencanaan jangka panjang secara matang. Ini bekal berharga untuk masa depan, termasuk pengelolaan keuangan pribadi dan keluarga.

  • Mencapai tujuan keuangan lebih mudah:

Biaya pendidikan, biaya hidup pasca pensiun, atau modal usaha adalah beberapa tujuan keuangan yang membutuhkan persiapan sejak dini. Investasi saham berpotensi memberi imbal hasil yang sesuai dalam mewujudkan tujuan tersebut dengan lebih realistis. Ini jauh lebih efektif dibanding tabungan biasa.

  • Mitigasi inflasi:

Nilai uang terus menurun akibat inflasi, sedangkan harga kebutuhan pokok dan lifestyle terus meningkat. Investasi saham berpotensi memberikan imbal hasil yang lebih tinggi dari inflasi. Sehingga dapat menjaga daya beli dan melindungi nilai uang di masa depan.

  • Belajar dan beradaptasi:

Gen Z memiliki akses mudah informasi dan teknologi untuk belajar investasi. Ini kesempatan untuk mencoba instrumen investasi dengan risiko yang lebih rendah, seperti reksa dana atau saham syariah. Keputusan untuk belajar, bersamaan dengan adaptasi akan membantu Anda lebih mudah menemukan strategi yang tepat.

  • Membangun portofolio:

Dengan memulai sejak dini, Gen Z memiliki waktu lebih panjang untuk membangun portofolio yang beragam. Ini penting untuk dapat mencapai kestabilan finansial jangka panjang, sekaligus sebagai upaya dalam mengurangi risiko.

  • Memanfaatkan potensi ekonomi:

Indonesia sedang mengalami bonus demografi, di mana penduduk usia produktif sedang tinggi-tingginya. Hal ini menjadi keuntungan tersendiri bagi Gen Z untuk memanfaatkan potensi tersebut, dengan berinvestasi dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi.

 

 

Contoh Investasi saham Gen Z

Alih-alih untuk menikmati hidup dengan berfoya-foya, Rino seorang mahasiswa berusia 20 tahun justru mengalokasikan sebagian uang hasil kerja sampingannya untuk investasi saham. Dengan modal senilai Rp500.000, ia memilih BBRI – sebuah saham bank besar yang familiar. Ia memanfaatkan platform digital terpercaya yang memudahkannya membeli 5 lot saham BBRI setiap bulan.

Tidak terpaku tren, ia berinvestasi jangka panjang untuk modal usaha pasca kuliah. Sisa gajinya ia gunakan untuk menambah investasi sambil belajar dan melihat peluang yang ada. Langkah Rino ini menunjukkannya sebagai salah satu kelompok Gen Z yang peduli akan finansial di masa depan. Sekaligus memperlihatkan adanya proses, di mana ia juga melakukan investasi leher ke atas untuk dapat mengupgrade kemampuan dan wawasannya.

Kisah Rino hanyalah ilustrasi, bagaimana potensi keuntungan yang akan diberikan dari investasi saham. terutamanya bagi Gen Z yang cerdas dan yang sudah berinvestasi sejak dini.

 

Kesimpulan

Tidak sulit untuk mempelajari cara memilih saham untuk Gen Z, selama memiliki kemauan untuk belajar hal baru, aktif mengikuti kelas-kelas investasi maupun webinar seperti kelas belajar investasi saham Rivan Kurniawan.

Dengan selalu mengupgrade diri, maka tidak akan terlalu khawatir dalam menghadapi potensi kerugian. Karena apapun instrument investasinya, akan selalu diikuti oleh risiko yang dapat merugikan investor.

Namun, dengan pemahaman dasar, riset yang cermat, dan strategi sesuai profil risiko, Maka Gen Z dapat memulai investasi dengan bijak. Bahkan lebih bijak dalam memanfaatkan keuntungan waktu dalam meraih masa depan finansial yang lebih cerah.

So untuk Anda yang masih ada dalam zona Gen Z, apakah sudah siap untuk menjadi investor saham yang cerdas dalam mencetak cuan? Dengan bekal tips di atas, pupuk terus semangat pantang menyerah! Karena perjalananmu di dunia investasi pasti masih panjang dan ada banyak hal baru sebagai pembelajaran.***

 

###

 

DISCLAIMER ON:
Tulisan ini bukan rekomendasi jual dan beli. Semua data dan pendapat pada artikel adalah bersifat informasi yang mengedukasi pembaca, berdasarkan sudut pandang penulis pribadi. Risiko investasi berada pada tanggung jawab masing-masing investor. Do Your Own Research!

 

Temukan Artikel Analisa dan Edukasi Saham lainnya di Google News.

1
Pastikan rekan Investor tidak ketinggalan Informasi ter-update

Subscribe sekarang untuk mendapatkan update artikel terbaru setiap minggunya

keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right

Komentar

Artikel Lainnya

Youtube Update

Our Social Media

Arsip Artikel