AKRA: Saham Jarang disebut, Tapi Naik Terus. Masih Layak Beli Sekarang?

AKRA: Saham Jarang disebut, Tapi Naik Terus. Masih Layak Beli Sekarang?


Terakhir diperbarui Pada 2 April 2024 at 1:17 pm

Dalam enam bulan terakhir, kinerja harga saham AKRA mengalami kenaikan sekitar 22.84%. Meskipun pembahasan media tentang saham AKRA cukup minim, kenaikan ini sebetulnya cukup signifikan. Pertanyaannya adalah, apakah saham AKRA layak untuk dikoleksi?

 

Artikel ini dipersembahkan oleh:

Saham-Rakyat

 

Dengan pertimbangan potensi capital gain yang signifikan dalam jangka waktu singkat dengan pergerakan yang cukup senyap dan stabil. Kenaikan harga AKRA memang menarik perhatian para investor. Namun, keputusan untuk mengoleksi saham AKRA tidak hanya didasarkan pada kenaikan harga yang telah terjadi, tetapi juga mempertimbangkan faktor-faktor fundamental dan potensi pertumbuhan di masa mendatang.

 

Sekilas Profil AKRA

AKR Corporindo (AKRA), adalah perseroan yang didirikan di Surabaya pada 28 November 1977 sebagai PT Aneka Kimia Raya. Perseroan memulai operasi komersial pada Juni 1978. Dengan bisnis utama AKRA meliputi industri barang kimia, perdagangan umum, distribusi bahan kimia, bahan bakar minyak (BBM), dan gas. Serta terlibat dalam logistik, transportasi darat dan laut, serta penyewaan gudang dan tangki.

 

Optimisme AKRA Ditopang JIIPE

[Baca lagi: Target Pendapatan Naik 25% Optimisme AKRA Ditopang JIIPE]

 

Saat ini, AKR Corporindo Tbk fokus pada distribusi BBM ke sektor industri dan perdagangan bahan kimia seperti caustic soda, sodium sulfat, PVC resin, dan soda ash. Perseroan mengoperasikan berbagai layanan logistik seperti penyewaan gudang, kendaraan angkutan, tangki, dan layanan ekspedisi.

Pada September 1994, AKRA sukses melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) dengan 15.000.000 saham pada harga Rp1.000,- per saham, dan harga penawaran Rp4.000,- per saham. Saham AKRA resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 03 Oktober 1994 setelah mendapat persetujuan dari Bapepam-LK.

Saat ini mayoritas pemegang saham AKRA adalah PT. Arthakencana Rayatama dengan porsi kepemilikan 60.56%.

Source: RTI Business

 

Kinerja Keuangan FY23

Per tanggal 21 Maret 2024, melalui keterbukaan informasi, AKRA menyampaikan laporan keuangan tahun 2023. Dimana berdasarkan laporan keuangannya, AKRA mampu mendongkrak keuntungan, meski labanya mengalami penurunan dalam tahun buku 2023. Sepanjang tahun lalu, AKRA mengantongi total pendapatan senilai Rp42.08 triliun, turun 11.48% secara tahunan (Year on Year/YoY).

  • Pendapatan

Source: LK AKRA FY23

Secara rinci, pendapatan dari kontrak dengan pelanggan mencapai Rp41.81 triliun, sedangkan pendapatan dari sewa mencapai Rp269.52 miliar. Pada tahun 2022, total pendapatan AKRA mencapai Rp47.54 triliun, terutama dari kontrak dengan pelanggan dan pendapatan sewa, yang menunjukkan penurunan pada tahun tersebut.

Di sisi lain, pendapatan dari segmen Kawasan Industri mengalami pertumbuhan dua kali lipat pada tahun 2023, mencapai Rp2.32 triliun. Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan penjualan lahan seluas 91 hektare dan recurring income dari utilitas.

  • Laba Tahun Berjalan

Mengenai laba tahun berjalan, setelah dipotong dengan pajak dan beban keuangan, AKRA mencatat laba neto senilai Rp 3,07 triliun pada tahun tersebut. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 24,29% dari capaian tahun 2022 sebesar Rp 2,47 triliun.

Source: LK AKRA FY23

Dari laba tersebut, AKRA berhasil memperoleh laba bersih sebesar Rp2.78 triliun sepanjang tahun 2023, yang mengalami pertumbuhan sebesar 15.83% dibandingkan dengan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk AKRA pada tahun 2022 sebesar Rp2.40 triliun. Hal ini juga mencerminkan peningkatan laba per saham dasar AKRA sebesar 15.68%, dari Rp121.77 menjadi Rp140.87 per 31 Desember 2023.

 

Dapatkan seluruh layanan dari RK Team secara lengkap dan harga spesial hanya untuk member RK. Yuk gabung sekarang juga menjadi Platinum Member !

Platinum-Members

Untuk berlangganan Platinum Member RK, teman-teman investor bisa menggunakan

 

Dividen

Dari sisi dividen, AKRA termasuk perseroan yang rajin bagi dividen, berdasarkan data berikut besaran dividen yang diberikan AKRA cukup variatif namun memiliki tren peningkatan sejak tahun 2013.

Source: Investor.id

 

Kinerja Harga

Dalam enam bulan terakhir, harga saham AKRA telah menunjukkan tren bullish yang menjanjikan. Hal ini mengindikasikan prospek yang cerah bagi AKRA.

Sesi 1 per 21 Maret 2024. Source: tradingview

Kenaikan kinerja harga saham AKRA tentunya dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti pertumbuhan kinerja keuangan yang signifikan dan meningkatnya sentimen positif terhadap perseroan tersebut. Salah satu contohnya adalah aktivitas pengendalian yang aktif dalam mengakumulasi sahamnya selama setahun terakhir, yang menjadi katalisator bagi performa saham AKRA.

 

Prospek Saham AKRA

Emiten dalam sektor minyak dan gas (migas) memiliki potensi untuk mendapatkan dukungan dari kenaikan harga minyak yang terjadi akibat perang di Timur Tengah yang masih berlanjut.

Source: Investing.com

Selain itu, upaya ekspansi usaha yang dilakukan oleh beberapa perseroan juga dapat menjadi pendorong pertumbuhan di tengah proyeksi harga migas yang stabil pada tahun 2024.

Faktor pemangkasan produksi minyak oleh Negara OPEC+ juga dapat menjadi katalis yang positif terhadap kinerja harga AKRA di masa yang akan datang.

Berdasarkan laporan Bisnis.com pada Minggu, 3 Maret 2024, bahwa pemotongan produksi minyak akan terus dilakukan untuk menghindari surplus di pasar global. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan harga minyak. Pemangkasan sebesar  2 juta barel per hari ini diharapkan akan berlanjut hingga akhir Juni 2024. Sehingga hal tersebut tentunya dapat menjadi kontributor dalam pertumbuhan prospek emiten.

 

Kesimpulan

Secara keseluruhan, AKRA melaporkan kinerja keuangan tahun 2023 dengan pendapatan total Rp42,08 triliun, turun 11,48% dari tahun sebelumnya. Meskipun demikian, perseroan berhasil meningkatkan laba bersih menjadi Rp2,78 triliun, naik 15,83% dari tahun sebelumnya. Hal ini juga mengerek laba per saham dasar menjadi Rp140,87.

Pendapatan perseroan dari kontrak dengan pelanggan mencapai Rp41,81 triliun dan dari sewa Rp269,52 miliar. Namun, pendapatan dari segmen Kawasan Industri tumbuh dua kali lipat menjadi Rp2,32 triliun.

Secara kinerja harga saham AKRA menunjukkan tren bullish, didorong oleh aktivitas pengendalian saham dan prospek sektor migas yang diuntungkan oleh kenaikan harga minyak. Pemotongan produksi minyak global juga dapat mempengaruhi kinerja harga saham AKRA ke depan, terlebih perseroan juga sangat rutin membagikan dividen kepada para shareholder. Dengan demikian, saham AKRA menarik untuk diperhatikan oleh investor di tahun 2024 ini.***

 

###

 

 

DISCLAIMER ON:
Tulisan ini bukan rekomendasi jual dan beli. Semua data dan pendapat pada artikel adalah bersifat informasi yang mengedukasi pembaca, berdasarkan sudut pandang penulis pribadi. Risiko investasi berada pada tanggung jawab masing-masing investor. Do Your Own Research!

 

Temukan Artikel Analisa dan Edukasi Saham lainnya di Google News.

1
Pastikan rekan Investor tidak ketinggalan Informasi ter-update

Subscribe sekarang untuk mendapatkan update artikel terbaru setiap minggunya

keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right

Komentar

Artikel Lainnya

Youtube Update

Our Social Media

Arsip Artikel