FILM sebagai salah satu pemain dalam industri hiburan, terus membenahi diri dengan beradaptasi pada peralihan konten hiburan yang berbasis Over The Top (OTT). Serta menyuguhkan ragam konten-konten hiburan berbasis digital untuk lebih mudah dijangkau para penonton. Dan berikut ini adalah sekilas company profile dari perusahaan PT MD Entertainment Tbk!
Daftar Isi
Milestone Perjalanan Bisnis FILM
Mulai berdiri secara resmi pada Agustus 2002, dengan bidang usaha yang bergerak pada produksi film (Film Production). Kemudian resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada Agustus 2018, sehingga mendapatkan sticker code FILM untuk dapat diperdagangkan di pasar saham.
Berikut ini adalah sekilas perjalanan bisnis FILM:
Tahun | Perjalanan FILM |
2022 | Grup MD resmi didirikan pada tahun 2002, melalui PT MD Entertainment.
Kemudian masih di tahun yang sama, PT MD Media sebagai cikal bakal terbentuknya PT MD Pictures turut didirikan. |
2004 | MD Entertainment menjadi pelopor dalam konsep pertunjukkan harian. |
2007 | Jalankan strategi branding, PT MD Media melakukan perubahan nama menjadi PT MD Pictures sebagai bagian strategi integrasi bisnis untuk bisa menjadi perusahaan hiburan. |
2008 | Merilis film layar lebar pertama – Ayat Ayat Cinta yang berhasil mendatangkan 3.7 juta penonton |
2012 | MD Animasi didirikan.
Dilanjutkan dengan restrukturisasi Grup MD, melalui pendirian PT MD Global Media yang menjadi induk usaha yang membawahi sejumlah perusahaan dalam Grup MD yang bergerak dalam dunia hiburan. |
2013 | Prestasi ketiga lainnya, ialah rilisnya film layar lebar Habibie & Ainun yang mendapatkan 4.6 juta penonton. |
2018 | PT MD Pictures Tbk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan harga penawaran Rp210 per lembar saham (IPO Perdana). |
2021 | Tencent masuk menjadi pemegang saham minoritas.
Disusul kemudian oleh PT MD Global Investment selaku Holding melalui kepemilikan saham dengan porsi 50.50% |
2022 | Prestasi yang kedua kalinya, melalui film layar lebar – KKN di Desa Penari dengan jumlah mencapai 10 juta penonton. |
2023 | Raih film dengan penonton terbanyak di tahun 2023. |
2024 | Rilis produksi film layar lebar IMAX
Lalu melakukan pengaturan distribusi global dengan Lionsgate untuk mendukung film layar lebar “Badarawuhi di Desa Penari” |
Kegiatan Usaha yang Dijalankan FILM
Dalam operasionalnya, FILM memiliki beberapa jenis kegiatan usaha utama, antara lain:
- Kegiatan pembuatan/memproduksi film dan video, hingga finishing process dari pembuatan film, baik yang berwarna maupun yang tidak berwarna.
- Kegiatan perdagangan film dan video, mulai dari impor film dan bahan baku, hingga alat-alat perlengkapan untuk kebutuhan bioskop. Namun tidak terbatas, baik pada media elektronik maupun media sosial lainnya, termasuk pembuatan film dan video.
- Kegiatan dalam bidang jasa peredaran film dan video yang melalui bioskop, media elektronik, dan media sosial lainnya termasuk periklanan.
- Berperan sebagai agen, distributor, leveransir, dan supplier film dan video dari perusahaan lain, baik dalam maupun luar negeri.
Adapun jika dirincikan berdasarkan operasionalnya, maka keseluruhan kegiatan usaha FILM adalah:
- Kreatif Seni Pertunjukan Profesional
- Kegiatan Seniman dan Pekerja Kreatif Lainnya
- Manajemen Kesenian dan Kegiatan Festival Kesenian
- Pengoperasian Fasilitas Kesenian
- Jalankan ragam Hiburan dan juga Kesenian, serta Event Kreatif Lainnya
- Distribusi Film, Video, dan Program Televisi yang dijalankan oleh Badan Swasta
- Jalankan proses setelah Produksi Film maupun Video, dan juga Program Televisi
- Penyiaran dan Pemrograman Televisi Swasta
- Memproduksi Film berbagai genre, Video, hingga ragam Program Televisi.
Sedangkan untuk kegiatan usaha yang menunjang, terdiri dari:
- Real Estate yang dimiliki dan/atau disewakan
- Menyediakan usaha jasa penyewaan studio
- Menyewakan peralatan dan perlengkapan pembuatan film, video, iklan
- Pencetakan dan menerbitkan buku hingga majalah.
- Industri Percetakan Umum.
Entitas Anak Usaha FILM
Operasional FILM dalam industri hiburan tidak dijalankan sendiri, perusahaan memiliki grup perusahaan yang terdiri dari tiga entitas. Dengan status kepemilikan saham mayoritas, yang menjadikan FILM sebagai pengendali entitas anak usaha, antara lain:
PT Barakuda Film Galeri Indonesia
Logo anak usaha FILM. Source: Laporan Tahunan FILM 2023
Entitas anak usaha ini bergerak pada bidang usaha Penyewaan Peralatan Digital dan Perfilman. Porsi kepemilikan saham FILM pada PT Barakuda Film Galeri Indonesia adalah sebesar 60.00%. Dengan total modal disetor dan ditempatkan penuh oleh FILM ialah sebesar Rp25 miliar, dan masing-masing saham memiliki nilai nominal sekitar Rp1 juta.
PT PAW PIC Studio Indonesia
Entitas bergerak pada bidang usaha Produksi, Pemasaran, dan Pengedaran Film. Porsi kepemilikan saham FILM pada PT PAW PIC Studio Indonesia adalah sebesar 60.00%. Adapun total modal disetor dan ditempatkan penuh oleh FILM adalah sebesar 2.50 miliar, yang terdiri dari 2.500 saham.
PT Jakarta Film Studio
Entitas anak usaha yang bergerak pada Jasa Penyewaan Gedung, Mesin dan Peralatan Film ini, 99.99% sahamnya dikuasai oleh FILM. Dengan Modal disetor dan ditempatkan penuh sebesar 233.62 miliar oleh FILM.
PT Jakarta Film Studio memiliki kegiatan usaha yang menyediakan:
- Jasa sewa gedung dan/atau properti, mulai dari membeli, menyewakan, hingga mengoperasikan perkantoran, apartemen, bangunan hunian dan juga yang bukan tempat tinggal. Termasuk menjalankan jasa pengelolaan gedung, real estate baik itu apartemen maupun kondominium.
- Jasa sewa mesin dan peralatan film, yang digunakan untuk menunjang aktivitas pembuatan film.
- Menjalankan perdagangan film, mencakup kegiatan perdagangan film dan video, hingga alat-alat perlengkapan untuk kebutuhan bioskop, pembuatan film dan juga video. Lalu menjalankan penyewaan lokasi dan property untuk kebutuhan shooting film.
Entitas ini memiliki ruang kerja sekelas dunia yang bergaya Hollywood di Jakarta, dengan nama Jakarta Film Studio Kompleks. Studio ini menampilkan percampuran teknologi Dolby Atmos pertama (Fourmix), didukung fasilitas pengeditan dan memiliki beberapa set siap pakai dan juga ribuan property untuk mendukung pembuatan film.
Pemegang Saham FILM
Sampai dengan akhir tahun 2023, porsi kepemilikan saham FILM adalah seperti berikut:
Informasi pemegang saham FILM. Source: Laporan Tahunan FILM 2023.
Pemegang saham FILM berdasarkan jumlah nominal yang dimiliki, berikut ini:
Informasi pemegang saham FILM. Source: Laporan Tahunan FILM 2023.
Karya Film Layar Lebar yang Dinaungi FILM
Di bawah ini adalah sejumlah film layar lebar yang telah berhasil diproduksi oleh FILM, hampir sebagian besar karya FILM mendapatkan berbagai penghargaan:
Film Layar Lebar produksi FILM. Source: Laporan Tahunan FILM 2023.