Fenomena Window Dressing : Mitos Atau Fakta?

Fenomena Window Dressing : Mitos Atau Fakta?


Terakhir diperbarui Pada 28 November 2023 at 1:12 pm

Tak terasa, kita sudah memasuki bulan Desember dan hampir mencapai penghujung tahun 2017. Bulan Desember merupakan momen yang banyak ditunggu oleh banyak orang, termasuk para pelaku bursa saham, karena bulan Desember seringkali dikaitkan dengan istilah yang namanya Fenomena Window Dressing.

 

Mengapa Bulan Desember dikaitkan dengan Fenomena Window Dressing?

Di bulan Desember, secara psikologis seseorang lebih banyak mengeluarkan uang dibandingkan menyimpang uang. Ada beberapa alasan logis yang menyebabkan seseorang lebih banyak mengeluarkan uang di bulan Desember.

  • Pertama, bulan Desember merupakan penghujung tahun di mana banyak orang yang memberi reward bagi diri mereka sendiri dan keluarga setelah bekerja keras selama satu tahun penuh. Reward atau penghargaan bagi diri mereka sendiri inilah yang membuat mereka lebih rela untuk mengeluarkan uang entah itu dalam bentuk membeli mobil, membeli baju, liburan, ataupun dalam bentuk lainnya.
  • Kedua, bulan Desember biasanya merupakan periode dibagikannya Bonus Tahunan (Annual Bonus) terutama bagi para karyawan. Adanya “rejeki lebih” inilah yang biasanya membuat mereka lebih royal untuk mengeluarkan uang.
  • Ketiga, entah kebetulan atau tidak, bulan Desember selalu dikaitkan dengan libur panjang (Hari Raya Natal dan Tahun Baru), bahkan banyak yang sudah mengambil cuti dari pertengahan bulan, sehingga banyak orang lebih konsumtif pada periode ini.

Di sisi lain bagi perusahaan atau emiten, bulan Desember merupakan kesempatan terakhir untuk mencapai target penjualan yang dibebankan oleh BOC (Board of Commissioner) maupun manajemen papan atas lainnya. Untuk itulah biasanya perusahaan lebih banyak jor-joran melakukan promosi di bulan Desember.

Bulan Desember juga merupakan periode di mana perusahaan biasanya mematok target penjualan tertinggi. Semua budget promosi yang tersisa di tahun berjalan dihabiskan di bulan Desember dalam berbagai bentuk kemasan promosi untuk menarik minat pembeli.

Di sektor otomotif misalkan, akhir tahun dianggap sebagai momen yang tepat untuk membeli mobil. Banyak diskon besar-besaran yang disediakan oleh dealer mobil maupun dari wiraniaga karena dituntut untuk menghabiskan stok yang tersisa.

Di sektor retail, diskon besar-besaran juga selalu menjadi kegiatan rutin untuk menarik minat para calon pembeli. Mungkin Anda pun sudah hafal dengan promo-promo yang rutin diadakan.

 

 

Promo Diskon Akhir Tahun yang Selalu Dinanti Para Konsumen

 

 

 

Fenomena Window Dressing Bagi Para Pelaku Saham

Karena hal-hal yang disebutkan di atas, maka bisa dikatakan bulan Desember merupakan moment bagi setiap emiten untuk “mempercantik diri”, dalam hal ini adalah Laporan Keuangan. Oleh karena itu, dikenal juga dengan istilah Fenomena Window Dressing.

Window Dressing ini sebenarnya terjadi dalam setiap kuartal, hanya saja efeknya lebih besar pada akhir tahun. Sehingga apabila Anda perhatikan Laporan Keuangan masing-masing emiten, laporan akhir tahun secara umum biasanya lebih bagus dibandingkan dengan kuartal-kuartal sebelumnya secara top line (penjualan) maupun bottom line (laba bersih).

Bagi Fund Manager, akhir tahun juga biasanya dimanfaatkan untuk meningkatkan kinerja portfolionya. Mungkin karena faktor itu pula, MSCI melakukan rebalancing portfolio setiap bulan Mei dan November (1 bulan sebelum Mid Year dan 1 bulan sebelum End Year).

 

 

Dampak Rebalancing MSCI Index

[Baca lagi: Dampak Rebalancing MSCI Index?]

 

 

 

Di sisi lain psikologis investor saham juga mempengaruhi. Investor saham seperti sudah memiliki persepsi positif bahwa bulan Desember merupakan periode di mana kemungkinan untuk meraih profit lebih besar dibandingkan dengan periode lainnya. Hal ini lah yang kemudian membuat harga-harga saham cenderung mengalami kenaikan.

 

Fenomena Window Dressing : Mitos atau Fakta?

Terlepas dari apakah Window Dressing merupakan fakta atau mitos, mari kita lihat table return IHSG di bulan Desember selama 22 tahun terakhir (1995 – 2016) pada grafik di bawah ini :

 

Return IHSG di bulan Desember dari 1995 – 2016. Source : idx.co.id

 

Berdasarkan data historis di atas dalam 22 tahun terakhir (1995 – 2016), IHSG hanya pernah 1 kali memiliki kinerja negatif dalam bulan Desember, yaitu pada tahun 2000. Sementara dalam 21 tahun lainnya IHSG selalu mencatatkan kinerja positif dalam bulan Desember. Jadi berdasarkan historical tersebut, ada probabilitas lebih dari 90% bahwa IHSG akan mencatatkan kenaikan di bulan Desember.

Meskipun demikian, sebagai investor yang bijak bukan berarti kita bisa membeli saham tanpa memperhatikan fundamental nya. Karena data di atas adalah data return IHSG, bukan data return per masing-masing saham. Tentu saja, akan ada sejumlah saham yang akan menghasilkan return negatif. Oleh karena itu, kita tetap wajib memperhatikan fundamental perusahaan sebelum membeli saham nya.

 

 

Bagaimana Tips Memanfaatkan Periode Fenomena Window Dressing?

Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda ikuti untuk memanfaatkan periode Window Dressing :

  • Perhatikan faktor fundamental berdasarkan kinerja terakhir Laporan Keuangan

Ingat bahwa return positif yang dijelaskan di atas adalah return IHSG, bukan return per saham. Lebih baik hindari saham-saham dengan fundamental yang jelek untuk meminimalisir risiko menderita kerugian.

  • Saham dengan big caps merupakan good idea

Biasanya saham-saham penggerak indeks adalah saham bluechips (Market Cap > Rp 10 triliun). Meskipun tidak tertutup kemungkinan saham second liner dengan fundamental bagus akan memberikan imbal hasil yang lebih baik.

  • Jangan tergoda memakai fasilitas Margin Trading

Selalu ingat bahwa meskipun secara historical ada probabilitas 90% bahwa IHSG akan kembali mencatatkan return positif. Namun tidak ada jaminan 100% bahwa IHSG akan kembali mencatatkan return positif di tahun-tahun berikutnya.

 

###

 

1
Pastikan rekan Investor tidak ketinggalan Informasi ter-update

Subscribe sekarang untuk mendapatkan update artikel terbaru setiap minggunya

keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right

Komentar

Artikel Lainnya

Youtube Update

Our Social Media

Arsip Artikel