Investasi-Saham-dan-Euforia-Tahun-Politik

Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024, menjadi momentum politik yang banyak dinantikan. Pasalnya di momentum ini, terjadi pergantian pemimpin yang akan memberi warna baru pada kebijakan ekonomi dan arah politik dalam beberapa tahun ke depan. Apa saja hal yang menjadi tantangan investasi saham di tahun politik dan bagaimana cara menghadapinya?

 

Tahun Politik = Penuh Ketidakpastian

Tahun Politik 2024 segera tiba, namun euforianya sudah terasa sejak saat ini. Tidak sedikit pelaku pasar yang mengaitkan sejumlah pelaku Partai Politik yang memiliki kepemilikan saham perusahaan tertentu, akan mampu memberikan efek yang bagus terhadap kenaikan harga saham.

Kendati demikian, perlu diingat kembali bahwa tahun politik sama dengan tahun yang penuh ketidakpastian. Umumnya akan banyak para investor yang bersikap wait and see, guna melihat kebijakan apa yang akan dibawa oleh pemimpin yang baru. Seperti apa pula prospek dari kebijakan yang diadopsi tersebut, atau bisa juga sebaliknya pemimpin terpilih justru melanjutkan program kerja yang sudah berjalan.

Ketidakpastian akibat berlangsungnya tahun politik ini, akan terasa pada situasi ekonomi dan para pelaku bisnis.

Ditinjau dari sisi waktu pelaksanaan, tahun politik secara rutin akan dilaksanakan dalam kurun waktu 5 tahunan sekali. Namun investasi dalam pasar saham terus menunjukkan pertumbuhan, dengan siklus yang berulang.

Source: www.cnbcindonesia.com – Sejarah Bicara 5 Kali Pemilu IHSG Pesta Pora Cek Datanya

 

Dari gambaran grafik di atas, menunjukkan bahwa secara historical siapapun Capres dan Cawapres yang terpilih, maka pasar saham akan bertumbuh. Grafik di atas juga menunjukkan, bahwa IHSG memiliki siklus yang terus menguat ketika Capres dan Cawapres ditetapkan. Kedua hal itu menunjukkan optimisme pasar yang kuat terhadap prospek investasi dan ekonomi, yang akan dibawakan oleh Capres dan Cawapres terpilih.

Oleh karena itu, ada baiknya tidak berlebihan dalam merespon tahun politik. Mengingat siklusnya sudah terbentuk secara berulang-ulang, ketika tahun politik berlangsung.

 

Tantangan Investasi Saham di Tahun Politik

Perubahan arah dalam hal kebijakan, hasil pidato politik dan jajak pendapat, hingga berbagai rumor politik setiaknya akan memberi dampak pada situasi investasi saham. Antara lain seperti:

  1. Volatilitas pasar yang cukup tinggi

Hasil dari berbagai serangkaian pelaksanaan tahun politik, akan menciptakan volatilitas pasar yang terbilang cukup tinggi. Terlebih lagi, jika dalam suatu saham perusahaan tertentu ada andil dari salah satu pelaku politik, baik itu melalui kepemilikan langsung maupun tidak langsung. Maka akan sangat mudah membentuk reaksi pasar.

Biasanya, keberadaan salah satu pelaku politik dalam saham perusahaan tertentu bisa dengan cepat mengerek harga sahamnya.

Dan, perlu diingat kembali bahwa volatilitas pasar yang tinggi, bisa dengan mudah memengaruhi pergerakan harga yang juga menjadi lebih cepat. Dibandingkan dengan volatilitas pasar yang rendah.

 

  1. Memicu reaksi pasar saham dengan tingkat tertentu

Hasil dari pelaksanaan Pemilu dan Pilpres sudah tentu akan sangat memengaruhi dan memicu reaksi pasar dalam tingkat tertentu. Di mana hal ini dapat dengan mudah memengaruhi pergerakan nilai saham perusahaan tertentu.

 

  1. Perubahan kebijakan pada sektor tertentu

Perbedaan masing-masing pasangan calon Presiden (Capres) dan calon Wakil Presiden (Cawapres) dalam hal membawa kebijakan baru dalam pemerintahan, baik itu secara ekonomi maupun regulasi. Akan sangat memengaruhi situasi investasi saham, di mana kebijakan baru tersebut akan memberi pengaruh berbeda pada setiap sektor industri tertentu. Yang sudah tentu akan memengaruhi kinerja dari perusahaan yang bergerak dalam sektor industri tersebut.

 

 

 

Hindari-Sektor-Ini-Di-Tahun-2023

[Baca lagi: Hindari Sektor Ini di Tahun 2023]

 

Tips Hadapi Gejolak Tahun Politik

Kendati tahun politik memberi tantangan bagi investor melakukan investasi saham. Namun tahun politik dapat memberikan beberapa peluang baik, yang dapat dimanfaatkan oleh investor.

  1. Diversifikasi portfolio investasi saham

Di tengah ketidakpastian tahun politik, mengenai siapa Presiden selanjutnya, apa kebijakan dan bagaimana arah ekonomi di bawah kepemimpinannya. Maka hal terbaik dalam menjaga keseimbangan portfolio investasi, ialah diversifikasi guna menurunkan potensi risiko selama situasi politik berlangsung. Lakukan diversifikasi secara tertata pada beberapa saham potensial.

 

 

berinvestasi-pada-saham-defensif-di-tengah-ketidakpastian

[Baca lagi: Berinvestasi pada Saham Defensif di Tengah Ketidakpastian]

 

  1. Pilih perusahaan dengan fundamental sehat dan kuat

Pastikan untuk terus melakukan analisis fundamental perusahaan, ketika tengah memilih saham. Dengan analisis fundamental, akan semakin mudah mengenali kinerja keuangan, potensi pertumbuhan pendapatan dan juga laba perusahaan, serta tata kelola manajemennya (GCG).

Selain itu, analisis fundamental juga dapat menghindari keputusan dari pengaruh spekulasi yang beredar, baik itu spekulasi politik maupun pasar. Sehingga investasi saham yang dilakukan tetap berdasarkan data perusahaan dan fakta yang ada.

 

  1. Pilih saham hanya dari sektor bisnis potensial

Ada banyak sektor-sektor bisnis dalam pasar saham, menariknya tidak semua sektor saham itu akan dipengaruhi oleh apa hasil dari tahun politik. Mengingat hanya akan ada sebagian saja sektor bisnis yang bisa dengan mudah terpengaruh.

Contohnya: sektor bisnis infrastruktur yang akan dengan mudah terdongkrak harga sahamnya, jika hasil Pilpres dan Pemilu nanti pro pembangunan infrastruktur yang masif.

Atau bisa juga, sektor bisnis kendaraan listrik yang juga akan terdongkrak harganya, jika Capres dan Cawapres berikutnya pro melanjutkan bisnis kendaraan listrik. Dalam hal ini ada saham dari sektor pertambangan nikel, maupun saham otomotif.

 

  1. Lakukan long term investment (investasi jangka panjang)

Peluang berikutnya ialah menetapkan investasi saham sebagai investasi jangka panjang. Keputusan investasi jangka panjang ini, akan menghindari adanya keputusan secara impulsif, akibat adanya berbagai perubahan sementara dalam pasar saham.

 

8-Investor-Mindset-dalam-Berinvestasi-Saham

[Baca lagi: 8 Investor Mindset dalam Berinvestasi Saham]

 

 

Beberapa Sektor Saham Potensial

Nah berikutnya, langsung saja kita bahas sektor-sektor saham yang potensial selama tahun politik 2024 berlangsung. Dan bagaimana pula gambaran prospeknya secara garis besar dalam memanfaatkan momentum tahu politik…

  1. Sektor Saham Media

Emiten-emiten yang ada dalam sektor saham media, sangat erat hubugannya dengan pelaksanaan Pilpres dan Pemilu. Momentum Pilpres dan Pemilu membuat saham sektor media masuk ke dalam sektor consumer cyclical, yang di mana bisnisnya akan mengikuti siklus event-event besar seperti Hari Perayaan Agama, Momen Liburan/Pulang Kampung, Piala Dunia, termasuk Pilpres – Pemilu tahun 2024 mendatang.

Hal itu terjadi karena peran penting media dalam menyalurkan dan menyampaikan berbagai informasi mengenai jalannya politik dari awal hingga akhir.

Dalam hal tahun politik sendiri, emiten media memegang peranan penting, seperti:

    • Memberi informasi perkembangan dan jalannya tahun politik 2024.
    • Menayangkan pelaksanaan debat dan pidato para calon Capres dan Cawapres, hingga hasil akhir terbentuk.
    • Menayangkan berbagai iklan kampanye.
    • Membentuk citra para calon Capres dan Cawapres, termasuk dengan anggota legislatif lainnya.
    • Dan aktivitas tahun politiknya.

Dari peran tersebut, jelas mendatangkan potensi pendapatan yang dapat mendongkrak saham sektor media. Baik itu secara iklan maupun penayangan secara live. Contoh saham dari sektor media yang potensial, saham SCMA.

  

  1. Sektor Saham Telekomunikasi

Selain media, sektor saham telekomunikasi juga berperan penting terhadap jalannya tahun politik. Dari tahun ke tahun, sektor saham telekomunikasi akan diuntungkan oleh adanya berbagai aktivitas kampanye politik yang dilakukan secara digital, melalui media sosial dan juga internet.

Tidak hanya itu, permintaan yang tinggi atas akses telekomunikasi yang terjamin juga meningkat, guna mendukung lancarnya aktivitas kampanye politik. Secara tidak langsung hal ini dapat mendorong perusahaan di sektor telekomunikasi, menghadirkan produk-produk untuk memenuhi kebutuhan telekomunikasi. Contoh saham dari sektor telekomunikasi ini adalah TLKM, ISAT, EXCL, FREN dan lain sebagainya.

 

  1. Sektor Saham Consumer Goods

Sektor consumer goods, yang juga sebagai sektor ritel sangat memiliki peluang besar untuk mendulang permintaan konsumen yang tinggi. Sejalan dengan meningkatnya daya beli konsumen di tengah-tengah euforia tahun politik.

Hal itu tidak lepas dari adanya penyaluran dana kampanye pemilu kepada masyarakat, yang pada akhirnya dapat memicu perputaran uang menjadi lebih cepat. Sehingga membuat saham sektor Consumer Goods berpotensi mendapat lonjakan permintaan.

Terlebih lagi, survei Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) bulan September 2023 berada di level 121.7, yang masih terjaga di zona optimis. Menunjukkan adanya peningkatan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi yang tetap kuat, meski menurun dari IKK bulan Agustus 2023 di level 125.2.

Source: tradingeconomics.com

 

Dapatkan seluruh layanan dari RK Team secara lengkap dan harga spesial hanya untuk member RK. Yuk gabung sekarang juga menjadi Platinum Member!

Platinum-Members

 

 

 

Kesimpulan

Invetasi saham di tengah-tengah euforia tahun politik yang dilaksanakan dalam kurun waktu 5 tahun sekali, memang cukup menimbulkan kekhawatiran sendiri. Tidak heran ada banyak pelaku pasar yang cenderung bersikap wait and see sampai pelaksanaan politik selesai.

Bicara dampak, pasar saham memang akan terdampak dengan adanya volatilitas pasar yang cukup tinggi, reaksi pasar saham berupa spekulasi, hingga potensi perubahan kebijakan pada sektor tertentu.

Namun, dampak tersebut agaknya dapat diminimalisir, sehingga investasi saham tetap berjalan dengan baik. Dengan cara melakukan diversifikasi saham, memilih saham berdasarkan fundamental yang sehat dan kuat, pilihan saham hanya dari sektor bisnis potensial, dan lakukan long term investment (investasi jangka panjang).

Jika diperhatikan, maka sebenarnya euforia tahun politik 2024 mendatang, sudah terasa sejak tahun 2023 berjalan ini. Di mana ada banyak berbagai kampanye Pemilu untuk para calon legislatif yang sudah sangat banyak dilakukan. Dengan kondisi itu, RK Team sendiri melihat ada beberapa sektor saham yang paling memegang potensi sejak dimulainya masa kampanye di tahun ini. Sebut saja sektor saham itu antara lain: sektor saham Media, sektor saham Telekomunikasi, dan sektor saham Consumer Goods, dengan masing-masing katalis positif.***

1
Pastikan rekan Investor tidak ketinggalan Informasi ter-update

Subscribe sekarang untuk mendapatkan update artikel terbaru setiap minggunya

reCaptcha v3
keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *