4 Emiten Perbankan dengan ROE Terbesar di 2023

4 Emiten Perbankan dengan ROE Terbesar di 2023


Artikel telah ditinjau oleh: Stock Market Analyst RK Team

Di sepanjang 2023 kemarin, sektor saham BEI diwarnai dengan berbagai pencapaian kinerja ada yang merosot, tetapi ada juga yang gemilang. Salah satu sektor yang menyorot perhatian adalah kinerja perbankan, di mana ada 4 emiten perbankan dengan ROE terbesar di 2023. Nah saham bank apa sajakah itu?

 

4 Emiten Perbankan dengan ROE Terbesar

Emiten saham yang memiliki ROE (Return on Equity) besar memang seringkali diburu oleh banyak pelaku pasar. Termasuk juga dengan para value investor. Seperti kita ketahui, bahwa ROE dalam investasi saham ini akan mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan dalam mencetak keuntungan atas modal yang digunakan. Jadi ROE ini akan memperlihatkan kepada investor berapa besar keuntungan bersih yang dapat dihasilkan oleh suatu perusahaan, dari modal yang diinvestasikan.

 

Apa-itu-ROE-dalam-Saham

[Baca lagi: Apa itu ROE dalam Saham? Yuk Cari Tahu…]

 

Itu mengapa, ROE menjadi tolok ukur pengembalian investasi yang dinyatakan melalui persentase. Di mana dengan semakin besarnya angka ROE, menunjukkan semakin besar kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan. Tentunya ini akan berimbas positif terhadap para investor yang memegang saham tersebut.

Berdasarkan perhitungan ROE tahun 2023, setidaknya ada 4 emiten perbankan yang berhasil mendapatkan ROE terbesar, antara lain:

  1. PT Bank Central Asia Tbk (Sticker Code: BBCA)

BBCA mampu mencatatkan pertumbuhan ROE terbesar, dengan kenaikan 18 bps yang membuat ROE nya berada di level 23.5% di tahun 2023. Berikut ini adalah pertumbuhan kinerja profitabilitas BBCA:

Kinerja Profitabilitas BBCA 2023

BBCA 2023

BBCA 2022

Laba BersihRp48.63 triliunRp40.73 triliun
Pendapatan Bunga BersihRp75.36 triliunRp64.14 triliun
NIM5.54%5.34%
BOPO43.76%46.54%
Loan to Deposit Ratio70.20%65.23%

Dengan pencapaian tersebut, hingga Desember 2023 kemarin BBCA telah menyalurkan kredit dan pembiayaan yang diberikan sebesar Rp810.2 triliun, meningkat dari Desember 2022 yang sebesar Rp703.5 triliun. BBCA juga mencatatkan total asset mencapai Rp1.408 triliun. Adapun sejumlah pencapaian BBCA sepanjang 2023, beserta strategi dan target di tahun ini terlampir di bawah ini:

Tabel Capaian 2023, Strategi, dan Target 2024. Source: Public Expose BBCA.

BBCA sendiri saat ini memposisikan diri sebagai bank hybrid, yang memungkinkan para nasabahnya lebih fleksibel dalam bertransaksi, baik online maupun offliine. Hal ini mempertimbangkan kompetisi dengan para bank hybrid lain yang sudah memiliki ekosistem lebih luas.

 

  1. PT Bank Mandiri Tbk (Sticker Code: BMRI)

Sepanjang tahun 2023, BMRI mampu mencetak ROE sebesar 23.2%, naik dari periode yang sama di tahun 2022 yang sebesar 19.7%. Berikut ini kinerja profitabilitas yang dicatatkan BMRI:

Kinerja Profitabilitas BMRI 2023

BMRI 2023

BMRI 2022

Laba BersihRp55.06 triliunRp41.17 triliun
Pendapatan Bunga BersihRp98.00 triliunRp90.37 triliun
NIM5.25%5.16%
BOPO51.88%57.35%
Loan to Deposit Ratio86.75%77.61%

BMRI sendiri telah menyalurkan kredit dan pembiayaan dengan nilai mencapai Rp1.398 triliun. Dan jumlah asset yang berhasil diraih BMRI sebesar Rp2.174 triliun.

Dengan pencapaian yang baik di sepanjang 2023, di tahun 2024 ini BMRI akan terus melanjutkan transformasi digital melalui beberapa stategi:

1) Fokus tingkatkan kehandalan fundamental IT system;

2) Pengembangan produk layanan digital native melalui inovasi;

3) Modernisasi channel digital yang akan meningkatkan pengalaman nasabah;

4) Jalankan kolaborasi dengan pihak ketiga dalam hal pengembangan ekosistem digital;

5) Optimasi pemanfaatan data untuk mendorong pertumbuhan bisnis.

 

Ikuti Stockademy by RK Team : Mastering The Sectoral Cycle di sini !

 

  1. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Sticker Code: BBRI)

BBRI menjadi bank yang menempati posisi ketiga dengan ROE sebesar 19.95% di sepanjang 2023 kemarin. Adapun kinerja profitabilitas BBRI ialah:

Kinerja Profitabilitas BBRI 2023

BBRI 2023

BBRI 2022

Laba BersihRp60.09 triliunRp51.17 triliun
Pendapatan Bunga BersihRp135.18 triliunRp124.59 triliun
NIM6.84%6.80%
BOPO64.35%64.20%
Loan to Deposit Ratio84.73%79.17%

BBRI sendiri telah menyalurkan dana kredit dan pembiayaan sekitar Rp1.266 triliun. Dan juga total asset yang berhasil dihimpun sepanjang tahun 2023 yakni Rp1.965 triliun.

Di tahun 2024 ini, BBRI masih akan meningkatkan kembali fokusnya pada segmen bisnis usaha miro, kecil, dan menengah (UMKM). Di mana rencananya, BBRI akan menargetkan segmen yang lebih dalam seperti segmen ultra mikro untuk dapat membuka sumber penyaluran kredit baru. Dengan itu, BBRI akan lebih agresif lagi menggenjot pertumbuhan kredit di tahun ini.

 

  1. PT Bank Negara Indonesia Tbk (Sticker Code: BBNI)

BBNI menjadi bank pelat merah yang keempat dengan capaian ROE sebesar 15.2% sepanjang tahun 2023, naik 45bps. Di bawah adalah kinerja profitabilitas BBNI:

Kinerja Profitabilitas BBNI 2023

BBNI 2023

BBNI 2022

Laba BersihRp20.90 triliunRp18.31 triliun
Pendapatan Bunga BersihRp41.27 triliunRp41.32 triliun
NIM4.58%4.81%
BOPO68.40%68.63%
Loan to Deposit Ratio85.81%84.25%

Dari sisi penyaluran kredit dan pembiayaan BBNI sepanjang tahun 2023 mencapai Rp695.1 triliun. Dengan pertumbuhan total asset sebesar Rp1.086 triliun.

Adapun di tahun ini, BBNI berencana untuk membuka kantor baru di luar negeri yakni Australia dan wilayah lain di Amerika Serikat. Khususnya untuk wilayah-wilayah yang belum dicakup oleh BBNI. Contohnya yang saat ini menjadi target BBNI adalah membuka kantor cabang di wilayah bagian barat Amerika. Rencana tersebut, sekaligus akan memperkuat posisi BBNI sebagai bank international.

 

Dapatkan seluruh layanan dari RK Team secara lengkap dan harga spesial hanya untuk member RK. Yuk gabung sekarang juga menjadi Platinum Member !

Platinum-Members

Untuk berlangganan Platinum Member RK, teman-teman investor bisa menggunakan

 

Kenaikan ROE yang Diraih 4 Emiten Perbankan dengan ROE Terbesar di 2023

Secara keseluruhan kenaikan ROE yang dicatatkan oleh saham BBCA, BMRI, BBRI, dan BBNI tidak terlepas dari adanya kenaikan pinjaman yang disalurkan oleh ke empat bank pelat merah tersebut. Hal ini juga sejalan dengan pertumbuhan industri perbankan yang mencatatkan kenaikan penyaluran pinjaman hingga mencapai 10.4% YoY. Berikut ini adalah ilustrasi pertumbuhan penyaluran pinjaman (grafik berwarna orange):

 

Data pertumbuhan penyaluran pinjaman industri bank. Source: Public Expose BMRI.

 

Secara menyeluruh, penyaluran kredit yang disalurkan perbankan diprediksikan masih akan terus bertumbuh. Bahkan, berdasarkan target pertumbuhan kredit yang ada pada Rencana Bisnis bank tahun 2024 – 2026, penyaluran kredit masih akan tumbuh hingga dua digit.

Target itu, masih sejalan dengan perhitungan penyaluran kredit perbankan yang dipatok oleh Bank Indonesia, yakni di kisaran 10% – 12% di tahun 2024 ini. Kemudian sebesar 11% – 13% di tahun 2025 mendatang.

Di samping itu, Dian Ediana Rae – selaku Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, mengatakan dengan optimis bahwa tingkat profitabilitas perbankan masih akan melanjutkan pertumbuhan positif, diiringi dengan kenaikan laba bersih di kisaran 9% – 10% secara tahunan. Dan juga dengan pertumbuhan Net Interest Margin (NIM) di kisaran 4% – 5%.

Nah, bagaimana dengan teman-teman investor memandang sektor perbankan di tahun 2024 ini, terutama dalam penyaluran kredit dan pembiayaan?***

 

###

 

DISCLAIMER ON:
Tulisan ini bukan rekomendasi jual dan beli. Semua data dan pendapat pada artikel adalah bersifat informasi yang mengedukasi pembaca, berdasarkan sudut pandang penulis pribadi. Risiko investasi berada pada tanggung jawab masing-masing investor. Do Your Own Research!

 

Temukan Artikel Analisa dan Edukasi Saham lainnya di Google News.

1
Pastikan rekan Investor tidak ketinggalan Informasi ter-update

Subscribe sekarang untuk mendapatkan update artikel terbaru setiap minggunya

keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right

Komentar

Artikel Lainnya

Youtube Update

Our Social Media

Arsip Artikel