Investasi Saham dengan Pendekatan Growth Investing, Wajib Tahu!

Investasi Saham dengan Pendekatan Growth Investing, Wajib Tahu!


Terakhir diperbarui Pada 19 September 2023 at 9:26 am

Investasi saham dengan pendekatan growth investing adalah salah satu konsep yang telah terbukti efektif dalam memaksimalkan keuntungan. Pendekatan growth investing ini mengedepankan potensi pertumbuhan perusahaan yang solid sebagai fokus  utama dalam pemilihan saham. Langsung saja kita bahas mengenai pendekatan growth investing ini!

 

Mengenal Growth Investing

Growth Investing adalah pendekatan investasi saham yang menitikberatkan pada perusahaan-perusahaan yang memiliki potensi pertumbuhan pendapatan dan laba yang tinggi di masa depan. Konsep ini fokus pada pemilihan saham dari perusahaan-perusahaan berkembang, inovatif dan memiliki prospek industri bisins yang cerah.

Pendekatan growth investing ini juga telah diaplikasikan oleh sejumlah tokoh investor terkenal, salah satunya Peter Lynch – seorang mantan manajer dana saham Magellan Fund yang terkenal, berkat kemampuan identifikasi saham-saham dengan pertumbuhan spektakuler.

Tokoh lain yang juga mengaplikasikan pendekatan growth investing adalah Warren Buffett, meskipun lebih dikenal dengan pendekatan Value Investing. Namun ia juga menggunakan growth investing untuk melihat potensi pertumbuhan dan mengukur kualitas perusahaan dalam portfolionya.

Ya, Peter Lynch dan Warren Buffett adalah dua tokoh investor terkenal yang menggunakan konsep Growth Investing, lantaran keduanya memahami nilai besar dalam pertumbuhan perusahaan akan memengaruhi keuntungan investasi mereka.

Peter Lynch, dengan filosofinya “invest dalam apa yang Anda tahu” telah berhasil mengidentifikasi saham-saham dengan potensi pertumbuhan yang tinggi, melalui pengamatan terhadap lingkungan sekitar dan tren konsumen.

Sementara itu, Warren Buffett juga mengakui pentingnya nilai pertumbuhan dalam perusahaan, dengan fundamental yang kuat dan prospek cerah.

Keduanya, yakin bahwa perusahaan yang mampu menghasilkan pertumbuhan pendapatan dan laba yang signifikan tinggi, mampu memberi keuntungan jangka panjang yang luar biasa bagi para investor. Itulah mengapa, pendekatan growth investing menjadi bagian penting dari strategi investasi mereka.

 

Perbedaan Growth Investing dan Value Investing

Perbedaan mendasar antara Growth Investing dan Value Investing terletak pada fokus utama dan kriteria pemilihan saham.

Beda Growth Investing dan Value Investing

Indikator

Growth Investing

Value Investing

Fokus pemilihan sahamMemilih perusahaan yang memiliki pertumbuhan potensial, di mana pendapatan dan laba akan tumbuh tinggi di masa depan. Sejalan dengan perkembangan perusahaan.Memilih perusahaan berdasarkan nilai intrinsik saham.
Keputusan membeli sahamGrwoth investing akan membeli saham tanpa melihat harga saham sedang mahal atau murah. Sehingga transaksi pembelian saham tetap akan terjadi, sekalipun harganya mahal.Value investing hanya akan membeli saham ketika harganya diperdagangkan di bawah harga wajar. Dengan keyakinan, harga saham akan kembali konvergen dengan nilai sebenarnya, seiring waktu pertumbuhan kinerja yang baik.

 

Adapun persamaan pendekatan growth investing dan value investing ialah sama-sama memiliki tujuan mendapatkan capital gain maksimal di masa depan.

 

Strategi dan Penerapan Terbaik Growth Investing

Investasi saham dengan pendekatan growth investing, akan menuntut kemampuan kita sebagai investor untuk menganalisis, evaluasi dan mempertimbangkan growth stock. Berikut adalah strategi berinvestasi dengan growth investing:

  1. Perhatikan histori kinerja pendapatan

Dengan menggunakan pendekatan growth investing, maka hal utama yang perlu dilakukan adalah memperhatikan pertumbuhan pendapatan secara historical. Tolok ukurnya adalah kinerja pendapatan yang menunjukkan pertumbuhan setidaknya dalam 5 sampai 10 tahun terakhir.

  1. Potensi pertumbuhan profit margin

Hal kedua yang harus diperhatikan adalah berapa besar profit margin yang dihasilkan perusahaan. Jika profit margin perusahaan terus mencatatkan kenaikan, maka bisa dipertimbangkan untuk membeli saham perusahaan.

  1. Perhatikan performa saham perusahaan

Dalam pendekatan growth investing, memperhatikan performa saham perusahaan juga menjadi hal penting. Jika harga saham perusahaan terus menunjukkan pertumbuhan harga yang cukup tinggi, maka saham perusahaan potensial untuk dibeli.

  1. Perhitungkan Return on Equity (ROE)

Return on Equity (ROE) adalah tolok ukur keberhasilan perusahaan dalam menyalurkan keuntungan kepada para pemegang saham. Jika perusahaan mampu menghasilkan ROE lebih dari 15%, maka kualitas perusahaan dalam mencetak keuntungan adalah baik. Dengan pertumbuhan ROE yang tinggi tersebut, menandakan bahwa saham perusahaan layak investasi.

 

Cara Mengetahui Saham yang Tergolong Growth Investing

Untuk mengetahui saham-saham yang tergolong dalam pendekatan Growth Investing, investor perlu melakukan cara-cara berikut:

  1. Identifikasi sektor-sektor berkembang dan inovatif dalam menjawab perubahan tren. Contoh sektor yang berkembang seperti sektor bisnis teknologi.
  2. Analisis fundamental. Lakukan analisis mendalam terhadap laporan kinerja keuangan perusahaan, terutama fokus pada historical pertumbuhan pendapatan dan laba. Selain itu, perhatikan juga tata kelola manajemen perusahaan untuk memastikan potensi pertumbuhan yang
  3. Validasi pertumbuhan. Perhatikan tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata (CAGR) yang kuat dalam beberapa tahun Pastikan juga perubahan tren pasar, apa saja yang memengaruhinya. Kemudian, tinjau juga potensi pertumbuhan jangka panjang dari berbagai faktor pengembangan, seperti pasar yang berkembang, inovasi produk baru, atau ekspansi bisnis baru.
  4. Tinjau jangkauan pasar perusahaan. Seberapa luas pertumbuhan pasar produk maupun layanan yang ditawarkan dan apakah menjawab tren saat ini.
  5. Perbandingkan rasio PEG (Price/Earnings to Growth) untuk menilai valuasi saham relatif terhadap
  6. Identifikasi potensi risiko. Mulai dari risiko volatilitas harga, seberapa besar dampaknya terhadap kinerja perusahaan.
  7. Amati perkembangan sektor industri terkait. Ikuti dengan aktif perkembangan perusahaan dan tren industri untuk memastikan pertumbuhan yang diharapkan
  8. Rencanakan investasi jangka panjang. Lakukan investasi saham jangka panjang untuk meraih potensi pertumbuhan yang
  9. Siapkan rencana investasi jangka panjang, yang mengakomodasi fluktuasi harga dan potensi.

 

Hal yang Perlu Diperhatikan Pada Growth Investing

Pada pendekatan Growth Investing, perhatikan hal-hal berikut:

  1. Perusahaan tidak mampu mencatatkan kinerja laba bersih, minimal dalam 3 tahun kebelakang.
  2. Perusahaan dengan kapitalisasi pasar yang masih rendah.
  3. Perusahaan yang sering merombak tata kelola manajemen.
  4. Kinerja penjualan menurun, yang akan berdampak pada melemahnya kinerja pendapatan perusahaan.
  5. Liabilitas perusahaan yang lebih besar, ketimbang ekuitas yang dimiliki. Besarnya liabilitas bisa menyeret perusahaan pada masalah besar, jika sektor industri bisnis mengalami pelemahan.

 

Contoh dan Studi kasus Growth Investing

Contoh emiten yang termasuk dalam kategori growth investing adalah…

Source: IDX

Dan salah satunya adalah saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) yang melayani jasa teknologi informasi dan komunikasi, serta pembangunan infrastruktur jaringan telekomunikasi di Indonesia. Tren industri telekomunikasi yang dinamis, mendorong TLKM untuk melakukan transformasi bsinis ke arah digital telecommunication.

Situasi tersebut, mendukung posisi TLKM sebagai saham yang masuk dalam kategori growth stock. Ditandai dengan pertumbuhan pendapatan dan kinerja laba bersih yang tumbuh secara solid setiap tahunnya…

Bahkan potensi pertumbuhan sektor industri telekomunikasi masih akan terus menemui prospeknya, sejalan dengan tingginya kebutuhan telekomunikasi di berbagai lini sektor industri, didukung dengan perkembangan jaringan 5G dalam beberapa waktu ke depan.

 

Kesimpulan

Investasi saham dengan pendekatan growth investing adalah strategi investasi yang menitikberatkan pada pertumbuhan kinerja perusahaan yang memiliki pertumbuhan pendapatan dan laba yang konsisten tinggi.

RK Team sendiri memandang perusahaan yang cocok untuk investasi saham dengan pendekatan growth investing adalah perusahaan dengan harga saham yang lebih tinggi dibandingkan harga wajarnya. Selain itu perusahaan juga memiliki potensi pertumbuhan yang baik, terlebih ditengah kondisi ekonomi yang melemah.

Sayangnya, hal itu juga cukup berisiko bagi kita selaku investor. Karena perusahaan yang masuk dalam kategori growth stock memiliki volatilitas yang cukup tinggi. Di mana ketika ada isu-isu negatif yang menyeret perusahaan, tentu harga saham akan turun tajam secara tiba-tiba.***

Oleh karena itu, pemilihan saham secara cermat memang kita perlukan, agar portfolio investasi saham dengan pendekatan growth investing dapat tumbuh dengan baik, dan potensi kerugian terminimalisir. Untuk bisa mendapatkan referensi saham dengan kategori growth stock bisa memanfaatkan Core Stock Playbook

1
Pastikan rekan Investor tidak ketinggalan Informasi ter-update

Subscribe sekarang untuk mendapatkan update artikel terbaru setiap minggunya

keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right

Komentar

Artikel Lainnya

Youtube Update

Our Social Media

Arsip Artikel