Bukan perkara mudah dalam menentukan keputusan mana yang harus didahulukan antara dana dana darurat atau investasi saham? Mengingat rentang waktu yang dibutuhkan untuk berinvestasi ini cukup panjang, sementara kondisi darurat bisa dengan mudah kapan saja terjadi. Lantas mana yang sebaiknya didahulukan?
Daftar Isi
Dana Darurat Atau Investasi?
Dana Darurat
Bukan keputusan yang biasa ketika diharuskan memilih mana yang menjadi prioritas, apakah mengutamakan dana darurat terlebih dulu? Apakah memilih untuk investasi terlebih dulu? Mengingat keduanya sama pentingnya dalam menjaga kelangsungan hidup dan sama-sama mampu mendorong Anda mencapai tujuan keuangan yang ditargetkan.
Dana darurat umunya banyak digunakan ketika Anda menghadapi keadaan darurat, seperti pemutusan hubungan kerja (PHK), kecelakaan, penyakit, dan hal-hal yang sifatnya tiba-tiba dan tidak bisa dihindarkan.
Karena sifat dari kejadian yang tiba-tiba tersebut, dapat mengakibatkan keuangan Anda terganggu. Pada akhirnya ada banyak kebutuhan yang menjadi tidak terpenuhi. Dari situasi inilah dana darurat memegang peranan sangat penting.
Selain menjadi dana cadangan, dana darurat ini dapat membantu menurunkan tingkat stress. Hal ini wajar, karena keberadaan dana darurat dapat menjadi ‘pegangan’ di waktu yang mendesak, tanpa harus mengganggu alokasi dana lainnya. Itu mengapa, memiliki dana darurat sangat penting dan perlu perhitungkan.
Lebih menariknya lagi, dana darurat juga dapat mencegah Anda untuk berbelanja secara impulsif dan membuat keputusan keuangan yang salah. Misalnya saja menggunakan kartu kredit melewati batas sehingga menimbulkan kerugian berupa gagal bayar.
Besaran dana darurat yang dianjurkan, tergantung dari pengeluaran dari setiap individu dan tanggungan dari setiap individu. Jadi, dana darurat ini akan menyesuaikan pada pola kebutuhan masing-masing orang di setiap bulannya. Dengan acuan besaran minimal dana darurat yang harus dikumpulkan atau dipersiapkan ialah sekitar 6 – 12 kali lipar biaya pengeluaran bulanan. Sehingga keberadaannya dapat menjamin kelangsungan hidup kita berada disituasi yang tidak diharapkan.
ilustrasi alokasi dana darurat. Source: sequis.co.id
Investasi
Investasi menjadi bagian terpenting dalam rencana keuangan masa depan. Investasi secara tidak langsung dapat menjamin kelangsungan hidup Anda di masa depan, terlebih lagi ketika sudah memasuki usia pensiun, di mana Anda tidak lagi bekerja dan memiliki pendapatan tetap. Investasi juga menjadi penting, ketika aktivitas menabung di bank tidak memberikan imbal hasil yang dapat melindungi Anda dari kenaikan inflasi.
Pada dasarnya aktivitas investasi ini tidak berbeda jauh dengan aktivitas menabung. Seperti kita tahu, ada peribahasa “Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit”. Hal ini juga dapat terjadi pada proses investasi, karena tidak selalu investasi dimulai dengan modal besar. Justru investasi di masa kini sangat murah, hanya dengan modal Rp100.000,- Anda sudah bisa mengalokasikan dana investasi.
Investasi adalah cara terbaik untuk membuat uang yang dimiliki bertambah menjadi lebih banyak. Dengan investasi sama saja kita telah membuat uang kita bekerja untuk menghasilkan lebih banyak uang di masa depan. Ini mengapa aktivtias investasi disebut mampu memberi keuntungan tanpa harus menukarkan waktu, tenaga dan pikiran yang telah banyak Anda habiskan untuk bekerja.
Tidak heran, jika investasi diklaim sebagai salah satu jalan yang terbaik dalam membantu seseorang mencapai tujuan keuangannya, baik itu dalam waktu pendek, menengah, maupun panjang.
Nikmati tools Cheat Sheet yang bisa bantu analisa laporan keuangan secara lebih cepat dan lengkap dengan Intrinsic Value Calculator untuk tahu nilai intrinsik dari saham tertentu! Yuk buruan!
Bolehkan Berinvestasi Saham Saat Dana Darurat Belum Terpenuhi?
Mungkin pertanyaan yang diajukan oleh klien saya ini sering Anda tanyakan. Berikut adalah jawaban dari pertanyaan yang diajukan oleh klien saya. Yuk kita simak terlebih dahulu!
Hindari Memakai Uang Dana Darurat sebagai Modal Berinvestasi Saham
Ketika Anda siap untuk berinvestasi, maka pastikan bahwa Anda tidak menggunakan uang yang terdapat di dana darurat. Perlu Anda ketahui bahwa sifat dasar dari dana darurat adalah:
- Mudah diakses ketika mendesak
- Likuid (mudah didapatkan)
- Aman
Ketiga sifat tersebut membuat investasi saham bukan wadah yang tepat untuk menyimpan dana darurat. Mengingat investasi saham ini tidak likuid dan memiliki risiko, salah satunya risiko pasar yang menimbulkan fluktuasi harga saham. Situasi ini memungkinkan Anda tidak bisa dengan cepat mengambil dana darurat. Atau bahkan jika dipaksakan, Anda bisa merugi atau mungkin tidak dapat mengeluarkan dana Anda saat itu, meski sangat membutuhkannya.
Lakukan Persiapan Dana Darurat dan Investasi Saham Bersamaan
Investasi saham dapat Anda lakukan, meski dana darurat belum terpenuhi keseluruhan. Bahkan sebenarnya, kedua tujuan ini dapat Anda lakukan secara bersamaan. Tentu dengan perhitungan berapa besar alokasi dana yang sanggup Anda anggarkan setiap bulannya untuk memenuhi dana darurat dan investasi saham. Jika Anda sudah sanggup dengan anggaran setiap bulannya, maka lakukan secara rutin. Bagaimana pun disiplin finansial jauh lebih efektif mengantarkan Anda pada tujuan finansial.
Dengan begitu, maka dana darurat bisa terkumpul secara pasti dan di waktu yang sama investasi saham juga berjalan.
https://blog.rivankurniawan.com/2018/04/19/tips-berinvestasi-dengan-penghasilan-minimal/
Strategi alokasi
Sangat tidak apa-apa, jika Anda membeli saham pada harga yang berbeda-beda dan mendapatkan harga beli yang wajar. Perlu diingat, bahwa harga beli saham Anda merupakan harga rata-rata. Jika Anda sudah tahu saham mana yang ingin dibeli dan juga sudah tahu pada harga berapa untuk dapat membelinya, maka Anda dapat membelinya saat harga menyentuh target, meski tidak rutin.
Hal yang perlu diingat, yaitu untuk melakukan perhitungan yang baik dari awal ketika akan memutuskan untuk mempersiapkan dana darurat dan investasi saham. Dengan memperhitungkan berapa dana yang akan dialokasikan, tentu saja akan mempermudah pengelolaan keuangan. Termasuk dalam mengalokasikan dana yang dibutuhkan untuk dana darurat dan investasi saham.
Jangan terpaku pada berapa banyak yang harus Anda alokasikan. Dalam hal ini, Anda perlu menghitung jangka waktu yang dibutuhkan untuk mencapai jumlah yang diinginkan. Meskipun sulit dan jumlah alokasi juga menjadi besar. Tetapi, bukan tidak mungkin bila dana darurat dan investasi dipersiapkan secara bersamaan, selama pengelolaan keuangan benar.
Sebagai contoh, Anda mengalokasikan penghasilan tetap Anda setiap bulannya. Anda menyisihkan 20% dari gaji setiap bulannya, 10% untuk dana darurat dan 10% untuk investasi saham. Bagaimana jika Anda tidak mampu mengalokasikan 20%? Maka Anda bisa mengalokasikan 10% untuk dana darurat dan investasi saham, pastikan Anda tahu kemampuan keuangan Anda. Jangan Anda paksakan untuk mengalokasikan besar-besaran maka Anda akan berutang untuk hidup yang pada akhirnya tidak bisa dibayarkan.
Dengan mengetahui kemampuan keuangan pribadi, tentu Anda akan lebih mudah dalam mengalokasikan uang dan mengarahkan untuk untuk mempersiapkan dana darurat dan investasi saham dengan baik. Bahkan mungkin, jika Anda memerlukan penghematan pada pos-pos keuangan lainnya, lakukanlah, supaya Anda juga dapat memenuhi kebutuhan dana darurat dan investasi saham yang Anda inginkan.
Kesimpulan
Poin penting dari pembahasna ini adalah rencanakan tujuan keuangan Anda, bagikan pendapatan Anda pada pos-pos keuangan yang Anda butuhkan setiap bulannya. Dengan merencanakan keuangan, maka Anda tidak akan merasa kewalahan untuk memenuhi kebutuhan dana darurat dan investasi saham yang akan Anda lakukan. Pastikan juga, Anda mengetahui kemampuan keuangan Anda, jangan memaksakan hingga Anda merasa menyesal di kemudian hari. Tidak ada kata terlambat untuk merencanakan keuangan.***
###
DISCLAIMER ON:
Tulisan ini bukan rekomendasi jual dan beli. Semua data dan pendapat pada artikel adalah bersifat informasi yang mengedukasi pembaca, berdasarkan sudut pandang penulis pribadi. Risiko investasi berada pada tanggung jawab masing-masing investor. Do Your Own Research!
Temukan Artikel Analisa dan Edukasi Saham lainnya di Google News.
Wah sayang sekali Pak… Semoga nanti di 2019 ada jadwal ke Lombok lagi yaa.. Atau kalau pas ada jadwal di Bali bisa mampir juga Pak..