Equity Adalah Modal Perusahaan, Ketahui Jenis, dan Cara Hitungnya

Equity Adalah Modal Perusahaan, Ketahui Jenis, dan Cara Hitungnya


Terakhir diperbarui Pada 20 December 2023 at 11:33 am

Equity adalah bagian penting dalam susunan laporan keuangan. Equity juga dikenal sebagai ekuitas atau modal yang dimiliki perusahaan. Jadi apa fungsi equity? Bagaimana kaitan equity dengan kondisi emiten? Apakah emiten dengan kinerja buruk dapat di deteksi dari equity? Langsung saja kita bahas..

 

 

Pengertian Equity

Mungkin kita pernah mengenal istilah “jika akan berbisnis wajib punya modal”. Ya, modal dalam bahasa lainnya adalah ekuitas atau equity dari bahasa Inggris.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, modal atau equity adalah kepemilikan atas suatu hal dapat berupa kepemilikan usaha langsung, investaris atau juga saham. Dengan kata lain equity merupakan kekayaan bersih sebuah perusahaan, yang dapat dipergunakan perusahaan untuk mengembangkan bisnisnya.

 

 

 

Perbedaan-Ekuitas-dan-Saham

[Baca lagi: Perbedaan Ekuitas dan Saham, Agar Tidak Salah Pilih!]

 

 

 

Manfaat Mengetahui Equity dalam Berinvestasi

Dalam neraca keuangan, posisi equity terdapat pada sebelah kanan bawah. Berikut ini posisi equity dalam neraca:

Contoh neraca keuangan sederhana. Source: www.ocbcnisp.com

Dalam contoh sederhana di atas, equity terdiri dari jumlah modal disetor dan laba ditahan. Laba ditahan diperoleh dari sisa laba yang terdapat pada perusahaan. Berikut ini beberapa fungsi equity yang perlu diketahui investor sebelum berinvestasi:

  1. Investor dapat mengetahui stuktur passiva perusahaan.
  2. Menentukan rasio hutang terhadap modal.
  3. Mengetahui seberapa kuat emiten dalam menghadapi risiko pasar.

 

Jenis-Jenis Equity

Dalam saham kita mengenal dua jenis value perusahaan.

  1. Book value, di mana nilai buku perusahaan disesuaikan dengan nilai yang tertera pada laporan keuangan.
  2. Market value, di mana nilai perusahaan ditentukan oleh pergerakan harga di pasar.

Book value dan Market value terbentuk berdasarkan equity, pada dasarnya jenis-jenis equity terbagi sebagaimana berikut:

  1. Equity Shareholder

Equity ini dapat ditemui pada perusahaan yang listing di bursa, equity shareholder diperoleh dari jumlah asset yang dimiliki oleh perusahaan dikurangi dengan utang-utang yang dimiliki oleh perusahaan.

Dalam hal ini tidak jarang perusahaan yang akan listing di bursa, akan menawarkan sahamnya kepada investor-investor yang akan melakukan injeksi modal sebelum IPO. Hal tersebut agar perusahaan dapat memiliki market value yang tinggi.

  1. Equity Pemilik Usaha

Equity pemilik usaha serupa dengan equity share holder, yakni nilai bersih equity setelah dikurangi beberapa kewajibannya baik jangka pendek maupun jangka panjang. Perbedaannya pada equity, pemilik usaha biasanya hanya dimiliki oleh pemilik usaha yang berada di dalam perusahaan. Namun pada equity shareholder, belum tentu dimiliki oleh pemilik usaha atau yang terafiliasi.

  1. Equity Pembiayaan

Equity ini terjadi ketika perusahaan sudah dalam kondisi terbatas. Di mana modal dari pemilik tidak cukup untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan. Oleh sebab itu, owner meminta pihak ketiga untuk menjalankan perusahaan.

  1. Equity Rumah

Equity yang nilainya diukur dari nilai property, dikurangi jumlah total utang yang dimiliki oleh suatu emiten.

 

Komponen-Komponen Equity

Berikut ini beberapa komponen equity yang dapat dilihat dari neraca:

  1. Modal di setor

Modal disetor merupakan modal awal yang disetorkan oleh pemilik usaha kepada perusahaan.

Dalam saham yang dijual ke publik Modal di setor dapat dibagi menjadi dua, yakni:

    • Modal saham: Jumlah nominal saham yang beredar di public.
    • Agio/Disagio saham: kelebihan atau kekurangan dari selisih harga pokok saham yang ditawarkan ke publik dengan harga yang diterima oleh pasar.
  1. Retained Earnings / Laba ditahan

Laba ditahan adalah laba yang dihasilkan pada periode keuangan sebelumnya, yang dapat ditahan dan dimanfaatkan sebagai modal. Laba ditahan tidak dibagikan ke pemegang saham dalam bentuk dividen.

Biasanya proporsi laba ditahan untuk modal akan diputuskan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

  1. Modal Sumbangan

Modal yang diberikan secara cuma-cuma oleh investor yang menyumbang dananya. Atau bisa juga diperoleh dari injeksi dari perusahaan afiliasi.

  1. Modal Penialian Kembali

Modal penilaian kembali biasanya terjadi di startup dimana adanya tambahan modal akibat naiknya nilai buku perusahaan ataupun asset tak berbentuk seperti brand, lisensi dan lainnya. Pada pencatatan akutansi ada penyesuaian kembali nilai perusahaan.

Nah selisih dari modal awal dan modal atas penilaian kembali tersebut, akan masuk di Modal Penilaian Kembali.

Dengan mengetahui apa saja komponen-komponen yang terdapat pada equity, maka bisa lebih mudah mempraktikkan dengan menganalisa komponen equity dari saham incaran!

 

 

Cara Menghitung Equity

Rumus untuk menghitung equity adalah

Equity = Asset – Liabilitas / Kewajiban

Contoh PT ABCD memiliki asset, baik lancar maupun tidak lancar sebesar Rp1 miliar. Namun, PT ABCD memiliki total utangsenilai Rp500 juta.

Maka total equity adalah Rp1 miliar – Rp500 juta = Rp500 juta.

Cukup mudah bukan!

 

 

 

Ada lebih dari 800 emiten yang terdaftar di BEI. Maka untuk mempermudah pemantauan kinerja laporan keuangan dan rasio-rasionya, bisa memanfaatkan Cheat Sheet Kuartal III-2023.

Cheat-Sheet

 

 

 

Perbedaan Antara Equity dan Utang

Equity dan utang memiliki persamaan yakni sama-sama terdapat pada kolom passiva dalam neraca. Namun keduanya berbeda, yang antara karena:

  • Equity tidak ada kewajiban pengembalian. Sedangkan utang ada kewajiban pengembalian dan jatuh tempo
  • Equity tidak terekspos oleh risiko suku bunga. Beda hal dengan utang yang memiliki risiko suku bunga.
  • Equity adalah long term investment, sedangkan utang terdiri dari utang jangka pendek dan utang jangka panjang.

Oya perlu diketahui juga ya, terutama untuk teman-teman investor pemula bahwa nama lain dari utang dalam Laporan Keuangan ialah Liabilitas.

 

 

Peran Equity dalam Struktur Modal Perusahaan dan Pasar Saham

Pengelolaan sturktur permodalan merupakan salah satu kunci keberlangsungan perusahaan. Dengan pengelolaan struktur modal yang baik, Maka investor akan tertarik berinvestasi, sehingga dapat membantu meningkatkan ketahanan perusahaan.

Dan berikut ialah peran equity dalam struktur permodalan:

  • Mengurangi risiko suku bunga dan pasar

Dengan adanya equity yang kuat, maka risiko suku bunga dan pasar akan dapat terminimalisir dengan baik. Perusahaan harus dapat menyeimbangkan utang dan modal yang dimiliki. Agar bisa mencapai pertumbuhan optimal.

Dalam hal ini perlu dipastikan bahwa nilai equity jauh lebih besar dibandingkan utang/liabillitas, sehingga dapat memperkokoh kondisi finansial perusahaan.

 

  • Mengoptimalkan Pemanfaatan Dana

Dalam investasi saham, teman-teman investor pasti sudah tidak asing dengan istilah ROE atau return of equity. Ya, ROE ini akan memperlihatkan kemampuan perusahan dalam menghasilkan return dari equity yang diperoleh.

Maka dengan adanya pemanfaatan equity, dana yang ada diperusahaan dapat dimanfaatkan dengan optimal.

 

  • Menjaga Likuiditas

Likuiditas adalah sesuatu yang penting bagi perusahaan, yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan operasional perusahaan. Nah likuiditas perusahaan bisa semakin terjaga, selama equity dimiliki juga kuat secara nilai.

 

 

 

Begini-Cara-Menghitung-Nilai-Intrinsik-Saham

[Baca lagi: Begini Cara Menghitung Nilai Intrinsik Saham]

 

 

Kesimpulan

Dari pembahasan di atas, maka secara tidak langsung dapat kita tarik kesimpulan bahwa equity ialah sebuah kepemilikan atas asset yang memiliki nilai pada perusahaan. Equity menjadi hal penting bagi investor yang menanamkan modal pada suatu perusahaan, yakni dengan mengetahui berapa nilai sahamnya, Sehingga bisa dengan mudah memperhitungkan porsi kepemilikan investor atas saham perusahaan.

Dan yang paling penting dari keberadaan equity ini, seperti yang Penulis singgung di atas tadi, bahwa nilai Equity harus lebih besar dari utang/liabilitas. Selain untuk memperkuat likuiditas perusahaan, tapi dengan equity yang besar maka perusahaan terhindari dari defisit. Itu mengapa equity penting…***

 

###

 

1
Pastikan rekan Investor tidak ketinggalan Informasi ter-update

Subscribe sekarang untuk mendapatkan update artikel terbaru setiap minggunya

keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right

Komentar

Artikel Lainnya

Youtube Update

Our Social Media

Arsip Artikel