Investasi Saham untuk Dana Pensiun, Begini Kelebihan dan Kekurangannya!

Investasi Saham untuk Dana Pensiun, Begini Kelebihan dan Kekurangannya!


Investasi saham untuk dana pensiun bisa dipertimbangkan sejak dini. Mengingat kenaikan biaya hidup terus terjadi di setiap tahunnya. Jadi dengan memulai lebih awal akan sangat membantu di kemudian hari. Yuk telusuri lebih dalam pada pembahasan kita kali ini…

 

Ilustrasi evaluasi perencanaan dana pensiun. Source: huffpost.com

 

Pentingnya Memiliki Dana Pensiun

Pensiun merupakan salah satu masa penting dalam hidup manusia. Pada masa pensiun, kita tidak lagi memiliki penghasilan tetap seperti saat bekerja. Oleh karena itu, penting untuk memiliki dana pensiun yang cukup. Agar tetap mampu memenuhi kebutuhan hidup di masa pensiun.

Dana pensiun dapat digunakan untuk memenuhi berbagai kebutuhan di masa pensiun, seperti:

  1. Biaya hidup:

Biaya hidup di masa pensiun umumnya akan lebih tinggi daripada biaya hidup saat bekerja. Oleh karena itu, kita perlu menyiapkan dana yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup di masa pensiun.

  1. Investasi:

Dana pensiun juga dapat digunakan untuk berinvestasi. Investasi dapat membantu kita untuk menambah penghasilan di masa pension.

  1. Hiburan:

Dana pensiun juga dapat digunakan untuk berwisata atau melakukan kegiatan hiburan lainnya di masa pensiun nanti.

 

Dapatkan seluruh layanan dari RK Team secara lengkap dan harga spesial hanya untuk member RK. Yuk gabung sekarang juga menjadi Platinum Member !

Platinum-Members

Untuk berlangganan Platinum Member RK, teman-teman investor bisa menggunakan

 

Berapa Dana Pensiun yang Harus Disiapkan

Jumlah dana pensiun yang harus disiapkan, biasanya akan tergantung pada beberapa faktor, antara lain:

  1. Kebutuhan hidup di masa pensiun:

Kebutuhan hidup di masa pensiun cenderung lebih tinggi, ditambah dengan adanya biaya-biaya yang tidak terduga. Untuk itu persiapan dana pensiun sangat dibutuhkan. Supaya kehidupan tetap berjalan normal.

  1. Usia pensiun:

Semakin tua usia pensiun, maka akan semakin besar dana yang perlu disiapkan.

  1. Inflasi:

Inflasi adalah salah satu penyebab utama yang mendorong kenaikan harga barang dan jasa. Oleh karena itu, kita perlu menyiapkan dana yang cukup untuk mengantisipasi kenaikan harga di masa pensiun.

Secara umum, disarankan untuk menyiapkan dana pensiun sebesar 20-30 kali pengeluaran bulanan saat bekerja. Misalnya, jika pengeluaran bulanan saat bekerja sebesar Rp10 juta. Maka asumsinya dana pensiun yang perlu disiapkan sebesar Rp200-300 juta.

 

Ilustrasi perhitungan dana pensiun. Source: freepik.com

 

Strategi Investasi Saham untuk Dana Pensiun

Investasi saham dapat menjadi salah satu strategi untuk menyiapkan dana pensiun. Investasi saham menawarkan potensi keuntungan yang tinggi. Sehingga dapat membantu kita untuk mencapai target dana pensiun yang diharapkan.

Anggap saja, kita memiliki target dana pensiun sebesar Rp1.5 miliar, yang harus terkumpul dalam waktu 10 tahun. Angka tersebut nampaknya terdengar seperti tujuan finansial yang cukup ambisius. Namun, bukan hal yang mustahil dicapai, jika dengan strategi yang tepat.

 

[Baca lagi: Persiapan Masa Pensiun Sebelum Memasuki Usia 50 Tahun]

 

Berikut strategi investasi saham untuk dana pensiun sebesar Rp1.5 miliar:

  1. Mulailah dari Sekarang

Semakin lama kita menunda-nunda dan menunggu. Tentu akan semakin sulit untuk mencapai tujuan. Karena untuk dapat mencapai target kita, yang dibutuhkan hanya action dan praktik. Oleh karena itu, mulailah berinvestasi sekarang juga, meskipun baru memiliki sedikit uang.

  1. Siapkan Dana yang Cukup

Untuk mencapai target Rp1.5 miliar dalam waktu 10 tahun, tentu kita perlu menyiapkan dana minimal Rp150 juta per tahun. Jumlah ini tentunya cukup besar, sehingga kita perlu menyisihkan dana yang cukup dari penghasilan setiap bulannya.

  1. Pilih Investasi Saham Hanya dari Emiten-emiten Potensial

Investasi saham untuk dana pensiun bisa dilakukan dengan memilih saham kategori core stock dan juga value stock.

Saham core stock ini adalah saham blue chip yang telah matang dari sisi bisnis. Sehingga memiliki kinerja yang konsisten bertumbuh dan juga harga saham yang terus meningkat. Umumnya saham core stock ini lebih konsisten dalam mencetak return. Hanya saja kekurangannya, volatilitasnya tergolong lebih rendah. Membuatnya cocok sebagai pilihan investasi saham untuk dana pensiun.

Sedangkan untuk saham value stock ini merupakan saham second liner yang memiliki kinerja di bawah saham core stock. Namun secara harga saham terdiskon dan memiliki potensi return yang layak diperhitungkan di masa mendatang. Berbeda dengan saham core stock, kategori saham value stock ini volatilitasnya lebih volatile. Tetapi potensi capital gainnya terbilang besar, lantaran valuasinya yang juga lebih murah dibandingkan saham core stock.

  1. Diversifikasikan Investasi Saham yang Dimiliki

Terapkan strategi diversifikasi, sebagai salah satu cara untuk meminimalisir risiko investasi. Dengan cara, jangan hanya fokus pada satu sektor saham saja. Namun lakukan investasi pada beberapa sektor yang potensial.

Diversifikasi juga berlaku pada penempatan investasi di beberapa instrument, misalnya reksa dana, obligasi, dan lain-lainnya.

  1. Disiplin Nabung Saham di Setiap Bulan

Strategi investasi saham untuk dana pensiun yang berikutnya adalah disiplin menabung saham di setiap bulan. Lakukan ini dan terapkan secara disiplin dari setiap kali menerima pendapatan. Nabung saham dapat melatih konsistensi kita dalam mempersiapkan dana pensiun, dengan berinvestasi jangka Panjang.

Dengan asumsi menyisihkan dana Rp150 juta per tahun, lalu tingkat pengembalian investasi sebesar 10% per tahun. Maka kita akan dapat memiliki uang Rp1.5 miliar dalam waktu 10 tahun.

Tentu saja, perhitungan ini hanya merupakan perkiraan. Realitanya bisa saja berbeda, tergantung pada faktor-faktor tertentu, seperti tingkat inflasi, kinerja pasar, dan risiko investasi yang diambil. Dan sudah tentu angka sesuai dengan target yang kita miliki.

 

Ikuti Stockademy by RK Team : Mastering The Sectoral Cycle di sini !

 

Metode Lain dalam Strategi Investasi Saham untuk Dana Pensiun

Selain dari strategi di atas, juga ada metode lain yang dapat diterapkan dalam berinvestasi saham untuk dana pensiun, yakni metode rumus 4%. Apa itu Rumus 4%?

Rumus 4% adalah pedoman yang digunakan untuk menghitung jumlah uang yang perlu ditarik dari tabungan pensiun setiap tahunnya. Agar dapat bertahan selama masa pensiun.

Angka 4% ini didapat dari studi oleh Trinity University yang menganalisis performa portofolio investasi dalam periode jangka panjang. Studi tersebut menemukan bahwa dengan menarik 4% per tahun, seseorang dapat hidup dari dana pensiunnya selama 30 tahun. Bahkan tanpa risiko kehabisan uang.

Alasan kenapa memilih Rumus 4%:

  • Potensi Ketahanan:

Angka 4% dipilih karena cukup moderat untuk menjamin kelangsungan dana pensiun, setidaknya dalam hitungan 30 tahun ke depan.

  • Mengakomodasi Inflasi:

Rumus ini memperhitungkan kenaikan harga dari tahun ke tahun. Dengan menarik 4% yang sudah dihitung inflasi, kita tetap bisa memenuhi kebutuhan meski harga-harga naik.

  • Fleksibilitas Penyesuaian:

Angka 4% bisa disesuaikan dengan kondisi finansial personal, seperti usia pensiun, harapan hidup, dan besarnya aset.

Langkah Menghitung Kebutuhan Dana Pensiun dengan Metode Rumus 4%

  • Estimasi Pengeluaran Tahunan:

Hitung pengeluaran bulanan saat ini dan kalikan dengan 12. Lalu, tambahkan estimasi kenaikan inflasi untuk mendapat pengeluaran tahunan masa depan.

  • Target Masa Pensiun:

Tentukan berapa lama kita ingin bertahan dari dana pensiun? Umumnya, orang pensiun pada usia 55-60 tahun dan hidup sampai 80-85 tahun. Maka, kita cukup hitung selisihnya untuk mendapat durasi masa pensiun yang diinginkan.

  • Hitung Dana Pensiun:

Bagilah estimasi pengeluaran tahunan masa depan dengan 4%. Hasilnya adalah total dana pensiun yang kita perlukan.

 

Simulasi dan Perhitungan Investasi Saham untuk Dana Pensiun

Untuk contoh perhitungan persiapan dana pensiun ini kita terapkan metode rumus 4% tadi, ya:

  • Pengeluaran bulanan saat ini: Rp5 juta
  • Pengeluaran tahunan masa depan (dengan inflasi 3%): Rp60 juta
  • Durasi masa pensiun: 30 tahun
  • Dana Pensiun (60 juta / 4%): Rp1.5 miliar

 

Ilustrasi alokasi keuangan jangka Panjang. Source: Kiplinger.com

 

Tips Mencapai Target Dana Pensiun yang Diharapkan

Berikut adalah beberapa tips tambahan untuk meningkatkan peluang mencapai target Rp1.5 miliar dalam waktu 10 tahun:

  1. Tingkatkan Penghasilan

Dalam hal ini, kita dapat melakukannya dengan meningkatkan keterampilan. Atau mencari pekerjaan tambahan (sides job). Bahkan tidak menutup kemungkinkan untuk memulai bisnis sendiri.

  1. Kurangi Pengeluaran yang Tidak Dibutuhkan

Untuk menekan biaya pengeluaran, maka bisa melakukannya dengan membuat anggaran. Jika sudah, paksa diri untuk disiplin dalam menjalaninya. Latih diri untuk tidak selalu bersikap konsumtif, membeli barang-barang yang tidak dibutuhkan. Melainkannya hanya ‘lapar mata’ saja.

  1. Berkolaborasi dengan Orang Lain

Jika kita merasa kesulitan untuk mencapai target sendirian. Maka tidak ada salahnya, jika kita memutuskan untuk berkolaborasi dengan orang lain. Misalnya, bergabung dengan komunitas investor.

Kelebihan dan Kekurangan Investasi Saham untuk Dana Pensiun

Investasi saham untuk dana pensiun memiliki beberapa kelebihan, antara lain:

  • Potensi Keuntungan yang Tinggi:

Investasi saham menawarkan potensi keuntungan yang tinggi. Sehingga dapat membantu kita dalam mencapai target dana pensiun dalam waktu yang lebih singkat.

  • Fleksibilitas:

Investasi saham dapat dilakukan kapan saja dan dari mana saja. Dengan begitu, dapat kita manajemen sesuai dengan kebutuhan kita.

Namun, investasi saham untuk dana pensiun juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain:

  • Risiko yang Tinggi:

Investasi saham memiliki risiko yang tinggi. Untuk kita perlu melakukan berbagai persiapan pengetahuan pasar saham. Misalnya dengan mengikuti kelas-kelas belajar saham. Atau bahkan mencari mentoring yang dapat membantu kita memperkecil potensi kerugian.

  • Kompleksitas:

Investasi saham dapat menjadi sangat kompleks. Sehingga kita akan dituntut lebih dalam mempelajarinya terlebih dahulu sebelum berinvestasi.

 

Kesimpulan

Investasi saham untuk dana pensiun dapat dikatakan sebagai kendaraan yang tepat untuk mencapainya. Penulis sendiri memandang investasi saham untuk dana pensiun, setidaknya dilakukan dalam time frame yang lebih panjang hingga 10 tahun. Dengan begitu, kita dapat merasakan pertumbuhan investasi saham yang lebih optimal. Tentunya jika investasi saham untuk dana pensiun, sudah pasti tidak akan ditransaksikan dalam waktu pendek.

Namun perlu diingat kembali, bahwa investasi saham ini high risk high return! Jadi penting untuk memastikan bahwa pilihan investasi saham untuk dana pensiun adalah saham-saham yang berasal dari sektor defensif. Yang berarti, saham dari sektor defensif ini cenderung mampu bertahan dengan kinerja yang positif, sekalipun berada dalam fluktuasi ekonomi yang tajam.

 

Saham-Retail

[Baca lagi: Saham Retail? Temukan di Sini Strateginya!]

 

Contoh investasi saham untuk dana pensiun dari sektor yang defensif ini antara lain seperti sektor consumer goods, perbankan, dan telekomunikasi.

Nah, gimana dengan teman-teman investor sendiri, apakah sudah ada rencana mengarahkan investasi saham untuk dana pensiun?***

 

###

 

1
Pastikan rekan Investor tidak ketinggalan Informasi ter-update

Subscribe sekarang untuk mendapatkan update artikel terbaru setiap minggunya

keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right

Komentar

Artikel Lainnya

Youtube Update

Our Social Media

Arsip Artikel