Terakhir diperbarui Pada 7 Mei 2024 at 2:24 pm
Di beberapa aplikasi saham online, mungkin Anda pernah melihat opsi “auto-order”. Sebenarnya apa sih auto-order itu? Dan seperti apa sistemnya? Apakah dapat membantu strategi investasi? Ayo temukan jawabannya dalam artikel ini…
Ilustrasi auto order. Source: freepik.com
Daftar Isi
Definisi Auto Order
Auto order adalah sebuah fitur atau sistem yang memungkinkan investor untuk menetapkan instruksi perdagangan secara otomatis, berdasarkan parameter yang telah ditetapkan sebelumnya.
Dalam konteks pasar keuangan, auto order memungkinkan investor untuk melakukan pembelian atau penjualan aset keuangan seperti saham, obligasi, atau mata uang kripto tanpa harus melakukan tindakan secara manual setiap saat.
Fitur ini sangat berguna bagi investor yang ingin tetap aktif di pasar, namun memiliki keterbatasan waktu. Atau bahkan tidak dapat melakukan pemantauan secara langsung terhadap pergerakan harga secara langsung. Auto order biasanya dapat disesuaikan dengan berbagai parameter, termasuk harga beli atau jual tertentu, volume perdagangan, dan waktu pelaksanaan tertentu.
Jenis-jenis Auto Order
Auto order berbasis waktu:
Jenis auto order ini memungkinkan investor untuk dapat menetapkan waktu tertentu, ketika akan mengeksekusi pembelian atau penjualan saham. Misalnya, investor dapat mengatur auto order untuk menjual saham tertentu, setelah 30 hari dari tanggal pembelian.
Auto order berbasis harga:
Jenis auto order ini memungkinkan investor untuk menetapkan harga tertentu saat pembelian atau penjualan saham. Contohnya, investor dapat menetapkan auto order untuk membeli saham, jika harga mencapai level tertentu di bawah harga pasar saat ini.
Auto order berbasis volume:
Auto order jenis ini memungkinkan investor untuk menetapkan volume perdagangan yang akan dieksekusi. Investor dapat mengatur auto order untuk membeli atau menjual sejumlah saham tertentu, setiap kali volume perdagangan telah mencapai batas yang ditetapkan.
Auto order berbasis kombinasi:
Jenis auto order ini memungkinkan investor untuk menggabungkan beberapa parameter, seperti harga dan waktu, dalam satu instruksi perdagangan. Sebagai contoh, investor dapat menetapkan auto order untuk menjual saham jika harga turun di bawah level tertentu dalam rentang waktu tertentu.
Dengan variasi jenis auto order ini, investor dapat memiliki fleksibilitas yang lebih besar dalam mengelola perdagangan mereka sesuai dengan preferensi dan strategi investasi masing-masing.
Ilustrasi penggunaan auto order. Source: medium.com
Keuntungan Penggunaan Auto Order
Penggunaan auto order dalam perdagangan saham memiliki beberapa keuntungan yang dapat meningkatkan efisiensi dan kecepatan eksekusi transaksi bagi investor. Beberapa di antaranya seperti:
- Pertama, auto order memungkinkan investor untuk menghindari keterlambatan dalam eksekusi perdagangan. Dengan menggunakan auto order maka pesanan akan dieksekusi secara otomatis, sesuai dengan parameter yang telah ditetapkan. Hal ini dapat mengurangi risiko terlewatnya peluang perdagangan yang diinginkan, atau bahkan peluang keuntungan yang mungkin timbul.
- Kedua, penggunaan auto order juga dapat membantu mengelola emosi dan mengurangi kesalahan manusia (human error). Terutamanya dalam pengambilan keputusan perdagangan, karena transaksi dieksekusi berdasarkan aturan dan kondisi yang telah diprogram sebelumnya. Dengan demikian, investor dapat mempertahankan disiplin perdagangan mereka tanpa terpengaruh oleh fluktuasi pasar atau faktor emosional.
- Ketiga, auto order juga dapat membantu investor untuk merencanakan strategi perdagangan jangka panjang dan melaksanakannya secara konsisten. Terlepas dari perubahan situasi pasar yang cepat. Dengan demikian, penggunaan auto order dapat menjadi alat yang efektif dalam meningkatkan efisiensi dan hasil perdagangan saham bagi investor yang menggunakan strategi perdagangan otomatis.
Risiko Terkait Auto Order
Penggunaan auto order dalam perdagangan saham, meskipun memiliki beberapa keuntungan, juga membawa risiko tertentu yang perlu diperhatikan oleh investor.
- Pertama, terdapat risiko kegagalan teknis atau gangguan sistem yang dapat mengakibatkan eksekusi pesanan yang tidak diinginkan atau terlambat. Terutama saat terjadi lonjakan volume perdagangan atau volatilitas pasar yang tinggi. Hal ini dapat menyebabkan investor kehilangan kesempatan untuk masuk atau keluar dari posisi perdagangan sesuai dengan rencana mereka.
- Kedua, penggunaan auto order juga dapat meningkatkan risiko eksekusi pesanan yang buruk atau harga yang tidak menguntungkan. Apalagi ketika terjadi perubahan harga yang tiba-tiba atau ketika likuiditas pasar menurun.
Dalam penggunaan auto order ini, investor perlu memperhatikan bahwa tidak ada jaminan sebuah pesanan akan dieksekusi pada harga yang diinginkan atau diharapkan. Terlebih lagi saat menggunakan jenis-jenis auto order yang lebih kompleks, seperti stop order atau limit order.
Ingin menyusun investing plan, tapi memiliki waktu yang terbatas untuk mengolah informasi. Segera manfaatkan Monthly Investing Plan yang telah terbit!
Bagi teman-teman investor yang ingin berlangganan Monthly Investing Plan, bisa menggunakan voucher…
Strategi Menggunakan Auto Order
Strategi menggunakan auto order dapat menjadi solusi efektif bagi investor, dalam menjalankan rencana investasi dengan lebih disiplin dan efisien. Salah satu strategi yang umum digunakan adalah pengaturan auto order berdasarkan pada analisis teknikal.
Di mana investor akan menetapkan parameter tertentu seperti harga beli atau jual. Serta batasan kerugian (stop-loss) dan target keuntungan (take-profit) yang akan diambil investor.
Dengan menggunakan auto order, maka investor dapat secara otomatis mengeksekusi transaksi sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan. Hal ini membuat investor tidak harus terus-menerus menyediakan waktu untuk memantau pergerakan pasar secara langsung.
Selain itu, strategi diversifikasi portofolio juga dapat diterapkan dengan menetapkan auto order untuk sejumlah instrumen investasi yang berbeda. Dengan demikian, investor dapat mengoptimalkan potensi keuntungan dan mengurangi risiko secara efektif dalam menjalankan strategi investasi.
Stock Market Mastery adalah program belajar saham komprehensif yang didesain oleh RK Team, membantu Anda mendapatkan profit secara konsisten di pasar saham. Segera daftarkan diri Anda di sini!
Manfaatkan Voucher 200K untuk Pendaftar Tercepat SMM RK di bawah ini!
Contoh Aplikasi Auto Order
Berikut adalah beberapa contoh aplikasi auto order yang sering digunakan oleh investor:
Fitur “One-Cancels-Other” (OCO)
Fitur ini akan memungkinkan investor dapat menetapkan dua order secara sekaligus, seperti order beli dan order jual. Di mana ketika satu order terpenuhi, maka order lainnya akan otomatis dibatalkan.
Algoritma “trailing stop”
Fitur ini akan secara otomatis menggeser stop-loss untuk mengunci keuntungan saat harga saham naik.
Fitur “iceberg order”
Fitur ini akan membagi besar transaksi menjadi beberapa bagian kecil. Dengan tujuan untuk menghindari dampak pasar yang besar, saat melakukan pembelian atau penjualan besar.
Sistem “conditional order”
Fitur conditional order ini memberi kemungkinan bagi investor untuk menetapkan kriteria tertentu, seperti harga saham atau volume perdagangan. Untuk dapat menjalankan order secara otomatis sesuai dengan kondisi pasar yang diinginkan.
Secara umum penggunaan berbagai aplikasi auto order ini, akan dapat memnbantu dan mempermudah investor dalam mengotomatiskan strategi perdagangan dan mengurangi keterlibatan langsung dalam pengelolaan order secara manual.
Perbandingan Auto Order dengan Manual Order
Perbandingan antara penggunaan auto order dan manual order dalam berinvestasi memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Dalam penggunaan auto order, keuntungannya terletak pada efisiensi dan konsistensi eksekusi transaksi. Di mana investor dapat menetapkan parameter tertentu seperti harga beli atau jual. Termasuk dengan batasan kerugian (stop-loss) dan target keuntungan (take-profit), yang akan dieksekusi secara otomatis oleh sistem sesuai dengan kondisi pasar yang telah ditentukan sebelumnya. Hal ini memungkinkan investor untuk tetap disiplin dalam menjalankan strategi investasi tanpa perlu terus-menerus memantau pergerakan pasar secara langsung.
Namun, kelemahan dari penggunaan auto order ini adalah kurangnya fleksibilitas dan kurangnya responsivitas terhadap perubahan kondisi pasar yang cepat.
Kesimpulan
Auto order umumnya digunakan untuk proses pemesanan saham yang berjalan secara otomatis, berdasarkan pada kriteria maupun ketentuan yang telah ditetapkan investor. Itu mengapa auto order dinilai sebagai salah satu fitur yang membantu investor dalam menentukan target seberapa besar harga pembelian maupun penjualan saham tertentu. Yang kemudian akan memproses transaksi saat harga saham sudah mencapai target harga yang ditentukan investor.
Jadi penggunaan auto order secara tidak langsung telah menawarkan dan memberikan fleksibilitas bagi ruang gerak investor. Dalam hal penyesuaian strategi investasi secara langsung terhadap perubahan pasar yang terjadi.
Meskipun demikian, penggunaan manual order membutuhkan waktu dan perhatian lebih dari investor untuk memantau pasar secara aktif. Bahkan investor juga harus mampu mengambil keputusan transaksi secara tepat waktu.
Nah gimana, apakah teman-teman investor di sini ada yang sudah seringkali memakai fitur auto order?***
###
DISCLAIMER ON:
Tulisan ini bukan rekomendasi jual dan beli. Semua data dan pendapat pada artikel adalah bersifat informasi yang mengedukasi pembaca, berdasarkan sudut pandang penulis pribadi. Risiko investasi berada pada tanggung jawab masing-masing investor. Do Your Own Research!
Temukan Artikel Analisa dan Edukasi Saham lainnya di Google News.