Rumus-Tobin_s-Q

Rumus Tobin’s Q adalah salah satu konsep penghitungan yang banyak digunakan untuk dapat mengukur nilai dari suatu perusahaan. Dengan asumsi semakin tinggi nilai yang dihasilkan, maka akan membuat semakin mahal saham dari perusahaan tersebut. Nah bagaimana konsep penghitungannya? Mari simak sampai akhir artikel kali ini…

 

Ilustrasi penghitungan nilai perusahaan-perusahaan. Source: gtlaw.com.au

 

Mengenal Konsep Tobin’s Q dalam Investasi

Tobin’s Q adalah sebuah konsep yang digunakan dalam dunia investasi untuk mengevaluasi hubungan antara nilai pasar sebuah perusahaan dengan nilai buku atau aset yang dimiliki perusahaan tersebut.

Konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh ekonom James Tobin pada tahun 1969, sebagai salah satu cara untuk mengukur valuasi perusahaan.

Tobin’s q dihitung dengan membagi nilai pasar perusahaan (harga saham dikalikan jumlah saham yang beredar) dengan nilai buku perusahaan (total aset dikurangi total liabilitas).

Jika hasil perhitungan Tobin’s q lebih dari satu, itu menunjukkan bahwa nilai pasar perusahaan lebih tinggi dari nilai buku. Yang menandakan bahwa pasar menghargai aset dan potensi pertumbuhan perusahaan lebih dari yang tercermin dalam laporan keuangan.

Sebaliknya, jika hasilnya kurang dari satu, itu menunjukkan bahwa nilai pasar perusahaan lebih rendah dari nilai buku. Hal ini menandakan adanya peluang investasi atau potensi undervaluation.

Tobin’s Q adalah alat yang berguna bagi investor untuk menilai valuasi perusahaan dan mengidentifikasi saham yang mungkin undervalued atau overvalued. Ini membuat rumus Tobin’s Q bisa dijadikan sebagai acuan ketika akan membuat keputusan investasi.

Meskipun begitu, penggunaan Tobin’s Q juga memiliki beberapa keterbatasan. Contohnya seperti kecenderungan untuk tidak memperhitungkan aspek kualitatif dari perusahaan dan keterbatasan dalam data yang diperlukan untuk perhitungannya.

Oleh karena itu, Tobin’s Q sebaiknya digunakan bersama dengan analisis lainnya. Dengan begitu, kita akan mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif tentang valuasi perusahaan dan potensi investasi.

Ilustrasi naiknya nilai perusahaan. Source: antlawyers.vn

 

Rumus Tobin’s Q

Tobin’s Q = (Nilai Pasar Perusahaan) / (Nilai Buku Aset)

Nilai Pasar Perusahaan dapat diperoleh dengan mengalikan jumlah saham beredar perusahaan dengan harga saham saat ini. Misalnya, perusahaan X memiliki 1 miliar saham beredar dan harga sahamnya saat ini Rp1.000. Maka, Nilai Pasar Perusahaan perusahaan X adalah Rp1.000.000.000.000 (1 miliar x Rp1.000).

Nilai Buku Aset, di sisi lain, adalah nilai total aset perusahaan sesuai dengan laporan keuangan. Nilai ini biasanya tertera pada laporan keuangan perusahaan di bagian neraca. Misalnya, Nilai Buku Aset perusahaan X tercatat sebesar Rp500.000.000.000 dalam laporan keuangan terakhirnya.

Dengan menghitung kedua nilai tersebut, kita dapat menghitung nilai Tobin’s Q perusahaan X. Dalam contoh ini, maka Tobin’s Q perusahaan X adalah:

2 (Rp1.000.000.000.000/Rp500.000.000.000).

Artinya, investor di pasar bersedia membayar dua kali lebih mahal daripada nilai buku aset perusahaan tersebut.

 

Begini-Cara-Menghitung-Nilai-Intrinsik-Saham

[Lihat lagi: Begini Cara Menghitung Nilai Intrinsik Saham]

 

Pertimbangan dalam Menghitung Tobin’s Q

Namun, angka Tobin’s Q sendiri tidak penilaian secara menyeluruh, seingga Anda tetap perlu mempertimbangkan beberapa hal berikut:

  • Industri perusahaan:

Setiap industri memiliki rata-rata nilai Tobin’s Q yang berbeda. Misalnya, perusahaan teknologi biasanya memiliki nilai Tobin’s Q yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan pertambangan.

  • Kondisi pasar secara keseluruhan:

Nilai Tobin’s Q juga dapat terpengaruh oleh kondisi pasar saham secara keseluruhan. Jika pasar sedang bullish (naik). Maka nilai Tobin’s Q rata-rata perusahaan pun akan cenderung lebih tinggi.

 

Interpretasi Nilai Tobin’s Q

Nilai Tobin’s Q adalah ukuran yang digunakan untuk mengevaluasi hubungan antara nilai pasar sebuah perusahaan dengan nilai buku asetnya. Nilai ini diperoleh dengan membagi nilai pasar perusahaan (harga saham per lembar dikalikan dengan jumlah saham yang beredar) dengan nilai buku asetnya (nilai aset bersih perusahaan).

Interpretasi dari nilai Tobin’s Q dapat memberikan gambaran tentang apakah saham perusahaan diperdagangkan dengan harga yang lebih tinggi atau lebih rendah dari nilai asetnya yang sebenarnya.

Jika nilai Tobin’s Q lebih dari 1, hal itu menunjukkan bahwa pasar menilai perusahaan tersebut lebih tinggi daripada nilai asetnya yang tercatat. Ini bisa diinterpretasikan bahwa investor percaya bahwa perusahaan memiliki potensi pertumbuhan yang baik di masa depan, atau bahwa ada nilai tambahan yang tidak tercantum dalam neraca.

Di sisi lain, jika nilai Tobin’s Q kurang dari 1, itu menandakan bahwa pasar menilai perusahaan lebih rendah daripada nilai asetnya. Ini mungkin menunjukkan bahwa pasar meragukan kinerja atau prospek pertumbuhan perusahaan tersebut.

Namun, penting untuk dicatat bahwa interpretasi nilai Tobin’s Q harus dilihat dalam konteks industri dan kondisi pasar secara keseluruhan. Mengingat nilai yang dihasilkan dari perhitungan Tobin’s Q ini dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor eksternal dan internal yang memengaruhi valuasi perusahaan.

Oleh karena itu, analisis yang cermat dan komprehensif tetap diperlukan. Untuk dapat memahami implikasi nilai Tobin’s Q terhadap kinerja dan prospek investasi suatu perusahaan di masa mendatang.

 

Ada lebih dari 800 emiten yang terdaftar di BEI, untuk mempermudah memantau kinerja laporan keuangan dan rasio-rasionya, maka bisa memanfaatkan Cheat Sheet yang telah terbit!BANNER-ARTIKEL-CHEATSHEET-2024

Bagi teman-teman investor yang ingin berlangganan Cheat Sheet, bisa menggunakan voucher di bawah ini.

 

 

Kelebihan dan Kekurangan Tobin’s Q dalam Investasi

Kelebihan rumus Tobin’s Q

Tobin’s Q adalah rasio yang digunakan untuk menilai apakah suatu aset bernilai lebih atau kurang dari nilainya di pasar. Ada beberapa kelebihan dari penggunaan Tobin’s Q dalam investasi:

  • Tobin’s Q dapat memberikan pandangan yang komprehensif tentang valuasi pasar saham dan aset.

Dengan menggabungkan nilai pasar dengan nilai buku aset perusahaan. Hal ini memungkinkan investor dapat mengidentifikasi peluang investasi yang mungkin undervalued atau overvalued.

  • Tobin’s Q juga dapat digunakan untuk memprediksi pergerakan pasar secara keseluruhan.

Karena perubahan dalam rasio ini dapat mencerminkan sentimen investor terhadap kondisi ekonomi. Nantinya investor dapat mengetahui gambaran prospek yang dimiliki perusahaan, termasuk dengan spekulasi yang menghantam perusahaan.

  • Tobin’s Q dapat dipergunakan untuk memperkirakan berapa besar potensi keuntungan dari perusahaan.

Rumus ini memakai neraca sebagai dasar penghitungan, di mana ini sangat memudahkan investor untuk mengidentifikasi permasalahan yang erat kaitannya dengan potensi keuntungan. Atau bahkan untuk menghindari adanya biaya marjinal yang diluar dugaan.

Kekurangan rumus Tobin’s Q

Namun, kekurangan dari Tobin’s Q juga terdapat pada beberapa hal, yakni:

  • Tobin’s Q memiliki keterbatasan dalam mengukur faktor-faktor kualitatif yang dapat memengaruhi valuasi asset. Contohnya seperti reputasi merek, keunggulan kompetitif, atau inovasi produk. Bahkan rumus ini akan sedikit menyulitkan dalam menghitung biaya pengganti. Terutamanya pada biaya research and development atau bahkan pada jenis aktiva yang khusus digunakan pada satu perusahaan tertentu.
  • Perhitungan Tobin’s Q sering kali kompleks dan memerlukan data yang akurat dan lengkap. Hal ini setidaknya akan cukup menyulitkan investor, ketika akan menganalisis perusahaan yang tidak terbuka secara publik atau ketika mengukur dampak spekulasi terhadap perusahaan. Di mana akan berimbas pada kekeliruan dalam penilaian nilai perusahaan.
  • Perhitungan nilai aktiva tidak berwujud menjadi kurang akurat

Aktiva tidak berwujud misalnya goodwill atau hak cipta yang sulit dicatat, bisa menjadi faktor sulitnya penghitungan Tobin’s Q. Sehingga akan memengaruhi penilaian Tobin’s Q si perusahaan.

Oleh karena itu, meskipun Tobin’s q dapat memberikan wawasan yang berharga dalam mengambil keputusan investasi. Anda sebagai investor perlu menggunakan alat analisis tambahan dan mempertimbangkan faktor-faktor lain untuk membuat keputusan investasi yang tepat.

 

cara-menghitung-nilai-intrinsik-saham

[Baca lagi: Mengenal Cara Menghitung Nilai Intrinsik Saham & Jenis-jenisnya]

 

Contoh Penggunaan Tobin’s Q dalam Praktik Investasi

Salah satu contoh penggunaan Tobin’s Q dalam praktik investasi adalah:

Ketika Ibu Desty ingin mengevaluasi apakah suatu saham diperdagangkan dengan harga yang wajar berdasarkan valuasi aset perusahaan.

Misalkan Ibu Desty tertarik untuk membeli saham perusahaan manufaktur ABC. Maka Ibu Desty akan mengumpulkan informasi tentang nilai pasar perusahaan ABC dan nilai asetnya. Termasuk aset fisik seperti pabrik, peralatan, dan inventaris. Serta aset tak berwujud seperti merek dagang dan kekayaan intelektual.

Kemudian, Ibu Desty akan menggunakan rumus Tobin’s Q, yaitu nilai pasar perusahaan dibagi dengan nilai asetnya, untuk menghitung rasio tersebut.

Jika hasil perhitungan menunjukkan angka di atas 1, itu berarti harga saham perusahaan diperdagangkan dengan premi dari nilai asetnya. Posisi tersebut menunjukkan bahwa nilai saham perusahaan telah overvalued.

Sebaliknya, jika hasilnya di bawah 1, itu menunjukkan bahwa saham diperdagangkan dengan diskon dari nilai asetnya, yang menandakan bahwa saham tersebut undervalued.

 

 

Kesimpulan

Tobin’s Q merupakan konsep penghitungan yang digunakan dalam dunia investasi, biasanya  untuk mengevaluasi hubungan antara nilai pasar sebuah perusahaan dengan nilai buku atau aset yang dimiliki perusahaan tersebut.

Singkatnya, Tobin’s Q dapat dipergunakan untuk mengukur nilai sebuah saham perusahaan, apakah nilainya sudah murah (undervalued) atau masih mahal (overvalued). Menariknya rumus Tobin’s Q ini dapat diterapkan untuk menghitung nilai perusahaan dan/atau kinerja pasar saham secara menyeluruh.

Dengan menggunakan Tobin’s Q, investor dapat memperoleh wawasan yang lebih baik tentang valuasi pasar suatu saham dan membuat keputusan investasi yang lebih cerdas.

Nah bagaimana dengan teman-teman investor di sini, apakah sudah pernah menggunakan rumus Tobin’s Q ini?***

 

###

 

DISCLAIMER ON:
Tulisan ini bukan rekomendasi jual dan beli. Semua data dan pendapat pada artikel adalah bersifat informasi yang mengedukasi pembaca, berdasarkan sudut pandang penulis pribadi. Risiko investasi berada pada tanggung jawab masing-masing investor. Do Your Own Research!

 

Temukan Artikel Analisa dan Edukasi Saham lainnya di Google News.

1
Pastikan rekan Investor tidak ketinggalan Informasi ter-update

Subscribe sekarang untuk mendapatkan update artikel terbaru setiap minggunya

keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *