ITMG Siap Force Majure, Ada Apa?

ITMG Siap Force Majure, Ada Apa?


Terakhir diperbarui Pada 15 January 2024 at 1:53 pm

Salah satu perusahaan batubara terbesar di Indonesia, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) sempat gembar diberitakan akan force majeure. Unik memang – di tengah boomingnya industry batubara dan harga batubara global yang melonjak tinggi, sulit rasanya membayangkan ada perusahaan di dalam industry tersebut yang siap force majeure. Namun, jangan langsung mengambil kesimpulan terlebih dahulu sebelum mengetahui full detailnya. Mari kita bahas!

AA

 

Larangan Ekspor Batubara?

Pemerintah melalui Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberlakukan larangan ekspor batubara mulai dari 1 Januari hingga 31 Januari 2022 dan pada akhirnya akan membuka secara perlahan dengan syarat pemenuhan domestic market obligation (DMO) bagi para pemain batubara.

Meskipun demikian pada praktiknya, perlu Anda ketahui bahwa larangan ekspor ini sudah dibuka secara perlahan. Dimana hingga kini, tercatat sudah ada 171 perusahaan yang dapat melakukan ekspor batu bara meskipun larangan ekspor belum resmi dicabut. Mereka disebut telah memenuhi kewajiban Domestic Market Obligation (DMO) hingga 100%. Peraturan ini sendiri juga didukung oleh Presiden Jokowi yang secara tegas melarang ekspor terhadap bahan tambang batu bara ke luar negeri. Jokowi menyebut kebijakan ini sangat mutlak dan tidak boleh dilanggar oleh seluruh perusahaan tambang di Indonesia.

Alasan utama yang menyebabkan pelarangan ekspor batubara ini antara lain karena menghadapi kemungkinan kelangkaan batubara yang menyebabkan berkurangnya pasokan terhadap pembangkit listrik milik PLN – itulah sebabnya pemerintah semacam memaksa secara halus pemain-pemain batubara di Indonesia harus memenuhi kewajibannya dan mengirimkan batubara kepada PLN saja.

AA

Menghadapi dinamika industry batubara di Indonesia ini, ITMG menetapkan keadaan force majeure atau keadaan kahar – di mana dengan situasi ini, manajemen ITMG menetapkan tidak ada kontrak yang dilanggar dengan semua pembeli batubara ITMG di luar negeri. Sebenarnya tidak hanya ITMG, tetapi PTBA juga menyatakan force majeure terhadap peraturan larangan ekspor batubara pemerintah ini.

Mari kita bahas performa keuangan dari ITMG yang ada kemungkinan akan terdampak melalui peraturan ini.

AA

 

AA

AA

AA

Anda yang ingin atau sedang menyusun investing plan Anda, tapi memiliki waktu yang terbatas untuk mengolah banyaknya informasi yang beredar, Anda bisa menggunakan Monthly Investing Plan edisi Februari 2022 yang telah terbit di sini…

Monthly Investing Rivan Kurniawan

AA

AA

AA

 

Kinerja Keuangan ITMG

Kinerja keuangan ITMG pada 9M21 memang sangat cemerlang – tentu tidak mengejutkan. Meskipun secara total 9M21 tidak terlalu jauh perbedaannya (-4% YoY), namun karena higher ASP (+38% YoY) – menyebabkan revenue ITMG meningkat sebesar +52% YoY, dan sampai ke laba bersih sampai meningkat >600% YoY, sesuai juga dengan pertumbuhan EBIT dan EBITDA.

AA

Secara total, produksi ITMG sepanjang 2021 masih berada di level yang tinggi, dan target akhir tahun produksi yang dihasilkan adalah sebesar 18.6-18.8 mt – dan consequently, dengan stripping ratio yang juga relative stabil. Itulah mengapa, kenaikan harga batubara akan secara langsung mempengaruhi kinerja keuangan ITMG seperti yang sudah tercermin di 9M21.

AA

Apabila kita melihat breakdown sales dari ITMG pun terlihat bahwa penjualan batubara ITMG memang tersebar ke global – di mana penjualan ke Indonesia hanya sebesar 21% dari total penjualan. Angka ini harus ditingkatkan mencapai 25% untuk dapat memenuhi kuota DMO, tetapi melalui statement dari perusahaan, dikatakan bahwa perusahaan telah memenuhi kuota DMO perusahaan sampai dengan akhri tahun 2021.

Secara total, tidak mengherankan bahwa ITMG mencatatkan kinerja yang ciamik pada 9M21, mengingat industry yang masih sangat prospektif didorong oleh harga batubara yang tinggi. Force majeure yang dibicarakan oleh perusahaan, akan berkaitan dengan kinerja perusahaan apabila ITMG tidak memenuhi kuota DMO. Namun, memang masih terlalu cepat untuk menilai penjualan ITMG mengingat result full year masih belum dirilis.

Apabila nantinya larangan ekspor batubara akan diberlakukan lebih keras dan produsen batubara hanya diperbolehkan menjual di domestik, maka hal tersebut akan sangat mempengaruhi kinerja ITMG yang mayoritas penjualannya di pasar ekspor. Menurut pandangan kami, kemungkinan hal tersebut terjadi masih tergolong minimal—dan base case adalah larangan ekspor ini akan segera berakhir dan dampak terhadap perusahaan harusnya jauh lebih minimal.

ITMG sekarang ditransaksikan di harga Rp 21650 per lembar saham dan divaluasikan di PER 4.7x dan PBV 1.6x. Apakah Anda tertarik untuk berinvestasi di ITMG dengan level harga dan prospek sekarang?

 

 

AA

AA

AA

DISCLAIMER : Tulisan ini bukan bersifat rekomendasi beli atau jual. Tulisan ini bersifat untuk edukasi berdasarkan sudut pandang penulis pribadi. Do Your Own Research sebelum memutuskan untuk membeli atau menjual saham.

 

###

 

Info:

 

1
Pastikan rekan Investor tidak ketinggalan Informasi ter-update

Subscribe sekarang untuk mendapatkan update artikel terbaru setiap minggunya

keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right

1 Comment

  • bypass
    10 February 2022 at 12:37 PM

    Isi Pesan

Komentar

Artikel Lainnya

Youtube Update

Our Social Media

Arsip Artikel