Tahun 2024 Naik Gaji, Jangan Gegabah Ambil Cicilan, Mending Investasi Saham Aja!

Kenaikan gaji berdasarkan Upah Minimum Regional (UMR) yang terjadi di setiap pergantian tahun, menjadi momen yang dinantikan karyawan. Dengan tahun 2024 naik gaji, maka dapat menjadi acuan terhadap taraf hidup sepanjang tahun ini. Namun tanpa disadari, justru menimbulkan masalah karena dengan kenaikan gaji, justru diikuti oleh kenaikan gaya hidup. Jadi sebaiknya kita harus bagaimana menyikapi kenaikan gaji yang kita dapat?

Tahun 2024 Naik Gaji, Segini Patokan UMR Terbaru

Nah kali ini kita akan review lebih dulu berapa besaran kenaikan gaji yang terjadi di 2024:

Tahun 2024 naik gaji memang sudah mengikuti ketentuan yang tertuang dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No. 15 Tahun 2018 Tentang Upah Minimum. Peraturan tersebut membagi upah minimum ke dalam empat bagian, yakni:

1. Upah Minimum Regional Tingkat Satu (Upah Minimum Provinsi/UMP).
2. Upah Minimum Regional Tingkat Dua (Upah Minimum Kabupaten/Kota/UMK).
3. Upah Minimum Sektoral Regional Tingkat Satu (Upah Minimum Sektoral Provinsi/UMSP).
4. Upah Minimum Sektoral Regional Tingkat Dua (Upah Minimum Sektoral Kabupaten/Kota/UMSK).

Ketentuan upah minimum ini akan ditetapkan setiap tahunnya, pada beberapa pertimbangan:

1. Upah minimum akan menyesuaikan dengan Kebutuhan Hidup Layak (KHL) para tenaga kerja.

   Penyesuaian KHL ini dilakukan dengan perkiraan hitungan gaji UMR mampu memenuhi kebutuhan satu bulan, yang ditentukan oleh Dewan Pengupahan Daerah (DPD).

Jadi dalam hal ini Pemerintah akan melakukan survei terhadap KHL dari para pekerja. Agar patokan standar UMR didapatkan dan mencukupi dalam satu bulan. Komponen yang ditentukan dalam survei UMR, antara lain:

• • Upah pokok yang dibayar perusahaan pada karyawan. Nilainya telah disepakati dalam kontrak kerja.
  • Adanya tunjangan tetap. Seperti Tunjangan Hari Raya, Asuransi Ketenagakerjaan, dan juga Kesehatan dan lainnya.
  • Tunjangan tidak tetap. Seperti bonus kinerja, tunjangan makan maupun transportasi, dan lainnya.

2. Pertumbuhan ekonomi Indonesia secara menyeluruh.

Ya, jika kita lihat pada data pertumbuhan ekonomi Indonesia Kuartal IV-2023 telah meningkat di level 5.04% YoY. Peningkatan ekonomi tersebut didorong oleh konsumsi rumah tangga dan juga pertumbuhan investasi. Untuk konsumsi rumah tangga ini tumbuh 4.82% di sepanjang 2023, di mana kenaikan upah minimum dan adanya bansos dari pemerintah menjadi faktor utama naiknya konsumsi rumah tangga. Hal ini menunjukkan masih terjaganya daya beli masyarakat.

Sedangkan untuk pertumbuhan investasi sebesar 4.40%, yang terdorong oleh Pembangunan infrastruktur. Hal ini menunjukkan masih adanya kepercayaan investor atas perekonomian Indonesia.

Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV-2023. Source: tradingeconomics

3. Tingkat produktivitas tenaga kerja.

Berdasarkan hasil Konferensi Tingkat Tinggi/KTT ASEAN ke 43 yang dilaksanakan pada periode 5 – 7 September 2023 kemarin. Merilis 90 dokumen, dua diantaranya adalah dalam bidang ketenagakerjaan yang intinya membahas mengenai peningkatan produktivitas pekerja Indonesia. Disebutkan fakta bahwa produktivitas pekerja di Indonesia masih rendah, dibandingkan dengan para pekerja di negara ASEAN lain. Adapun persentase produktivitas para tenaga kerja Indonesia ada di level 74.4%, yang berarti masih di bawah rata-rata produktivitas tenaga kerja ASEN yang sebesar 78.2%.

Untuk diketahui, tenaga kerja Indonesia masih didominasi oleh lulusan SMP ke bawah. Dengan keterbatasan kemampuan/skill, yang menyebabkan sulitnya peningkatan produktivitas.

4. Tingkat inflasi.

Inflasi menjadi indikasi pengukuran terhadap perubahan harga secara menyeluruh yang terjadi di masing-masing wilayah. Inflasi menjadi acuan terhadap penetapan UMR, agar daya beli Masyarakat tetap terjaga. Berdasarkan data Bank Indonesia, pertumbuhan inflasi masih terjaga di kisaran 2.5±1% sampai 3.0±1%.

Tingkat inflasi Desember 2023 di level 2.61%. Source: tradingeconomics

5. Indeks Ketenagakerjaan.

Tingkat ketenagakerjaan dan juga Tingkat pengangguran juga menjadi penentu besaran UMR. Jika dilihat berdasarkan data BPS yang dihimpun Kemenperin, tren Tenaga Kerja Sektor Industri di Indonesia masih menunjukkan pertumbuhan tipis di angka 19.34 juta di sepanjang tahun 2023.

Data Jumlah Tenaga Kerja Sektor Industri tahun 2018 – 2023. Source: databoks.katadata.co.id

Sementara untuk posisi pengangguran di Indonesia ada di level 5.32% per kuartal III-2023. Meski terbilang menurun, namun ini akan menjadi ‘pekerjaan rumah’ bagi Pemerintah untuk dapat memberdayakan tenaga kerja di Indonesia. Sehingga angka pengangguran dapat ditekan ke angka yang lebih rendah.

Tingkat pengangguran Indonesia. Source: tradingeconomics

6. Kemampuan Pengusaha dan Sektor Industri.

Kemampuan pengusaha dalam memberikan upah minimum yang lebih tinggi akan diperhitungkan. Lantaran jika upah yang diberikan terlalu tinggi dan tidak seimbang dengan situasi ekonomi, akan memberatkan pengusaha.

Begitu juga dengan situasi sektor industri tempat pengusaha bergerak, juga turut menentukan besaran UMR. Misalnya jika sektor industri adalah industri padat karya dengan keuntungan yang tinggi, maka mampu memberi upah minimum yang tinggi.

Sampai pada pembahasan ini, setidaknya sekarang kita dapat memahami bagaimana tolok ukur dan patokan kenaikan gaji di setiap pergantian tahun. Tentu kenaikan yang ditetapkan sudah berdasarkan pada pertimbangan-pertimbangan prioritas, yang dapat mendorong kesejahteraan di masyarakat.

Kenaikan Gaji Justru Menjadi Masalah?

Kendati tahun 2024 naik gaji, sayangnya tidak semua orang mampu melakukan manajemen keuangan dengan baik. Bukan hanya gaya hidup yang akan berubah, namun juga akan memacu adrenalin seseorang untuk lebih konsumtif. Ya salah satunya yang banyak terjadi di masyarakat kita adalah terlalu agresif dalam mengambil cicilan. Tanpa perhitungan yang matang dan tidak peduli terhadap risiko yang ada. Tentu situasi demikian dapat menimbulkan masalah bagi diri sendiri, seperti terjerat utang.

Padahal dengan tahun 2024 naik gaji, seharusnya kita dapat bersikap bijaksana dengan cara mengelola alokasi gaji. Dengan begitu, kita masih dapat memenuhi kebutuhan satu bulan hidup. Namun kita juga mampu menyisihkan sebagian gaji untuk menabung dan investasi. Bahkan kita masih dapat memberikan self reward terhadap diri kita sendiri. Menarik bukan? Kita tidak perlu menaikkan gaya hidup berlebihan, tetapi kita masih dapat menikmati hidup dengan seharusnya.

Dapatkan seluruh layanan dari RK Team secara lengkap dan harga spesial hanya untuk member RK. Yuk gabung sekarang juga menjadi Platinum Member !

Untuk berlangganan Platinum Member RK, teman-teman investor bisa menggunakan

Tips Hadapi Tahun 2024 Naik Gaji!

Nah di bawah ini adalah sejumlah tips dalam mengatur alokasi gaji yang sudah mengalami kenaikan!

1. Alokasikan gaji

Ketika sudah menerima gaji, segera lakukan alokasi. Tips efektif dalam pengalokasian ini adalah menetapkan pengeluaran sama seperti sebelum naik gaji.

Jika sebelum naik gaji, alokasi kita sebesar 40 – 30 – 20 -10. Maka ketika sudah ada kenaikan gaji, tetapkan alokasi yang sama, seperti:

• • Prioritaskan 40% nya untuk kebutuhan pokok selama satu bulan.
  • Jika masih ada utang, maka 30% nya gunakan untuk membayar utang.
  • Sisanya sebesar 20% alokasikan untuk menabung dan investasi.
  • Dan 10% nya gunakan untuk bersedekah atau zakat.

[Baca lagi: Strategi Kelola Rekening Bulanan, Biar Nggak Cepat Habis!]

2. Naikkan porsi terhadap salah satu alokasi.

Dengan adanya kenaikan gaji, berarti kita berkesempatan untuk menaikkan porsi keuangan kita. Terlebih lagi jika kita sudah tidak memiliki utang atau cicilan yang tersisa sebelumnya.

Maka segeralah menaikkan porsinya pada salah satu alokasi.

Misalnya, kita sudah tidak memiliki utang. Maka porsi 30% yang tadinya untuk utang, dapat kita alihkan pada alokasi investasi sebesar 15%. Sedangkan sisa 15% nya bisa kita buat alokasi tambahan untuk hiburan atau self reward.

Dengan begitu porsi investasi kita bertambah dari hanya 20% menjadi 35% dan kita juga sudah bisa mendapatkan alokasi untuk hiburan. Oya, pastikan dulu ya bahwa utang yang kita miliki sudah selesai semua.

3. Mulai sediakan dana darurat.

Karena tahun 2024 naik gaji, maka sudah waktunya kita menyediakan dana darurat yang juga tidak kalah penting. Ya, dana darurat ini merupakan simpanan uang cadangan yang dapat dipakai pada kondisi yang tidak terduga. Misalnya ada kerusakan pada kendaraan di luar daripada jatah servis, atau ada kerusakan rumah seperti bocor, bahkan mungkin kehilangan pekerjaan.

Ketersediaan dana darurat ini dapat melindungi kita dari rasa stress berlebih. Lantaran dengan adanya dana darurat yang mencukupi akan memberikan kita rasa aman, terhadap kemampuan memenuhi situasi yang tidak terduga.

Ikuti Stockademy by RK Team : Mastering The Sectoral Cycle di sini !

4. Jangan tertantang mengambil cicilan baru!

Cicilan ini akan masuk pada alokasi utang, jika sudah selesai. Maka sebaiknya latih diri untuk tidak mudah tergiur pada berbagai tawaran cicilan. Sederhananya, cicilan ini adalah sistem pembayaran yang dapat di angsur atau dikreditkan setiap bulan. Namun secara tidak sadar, ini akan memberatkan kita secara finansial karena kita perlu membayar utang cicilan setiap bulan.

Pertanyaannya, apa kita sanggup membayar cicilan setiap bulan? Dengan berbagai risiko ke depan yang tidak dapat diprediksi oleh kita?

Pada dasarnya, mengambil cicilan sah-sah saja. Hanya perlu diingat, bahwa keputusan untuk mengambil cicilan harus diperhitungkan dengan tepat dan dilakukan secara bijak. Sebaiknya porsi cicilan juga tidak melebihi 30% pendapatan kita, agar alokasi keuangan tetap seimbang.

5. Segera lakukan investasi saham

Ada beragam instrument investasi, salah satunya investasi saham yang dapat memberikan imbal hasil secara pasti, yakni dividen dan capital gain.

Dividen ini akan kita dapatkan ketika perusahaan yang sahamnya kita beli, berhasil mencetak laba dan kemudian dibagikan kepada para pemegang saham berdasar jumlah lot saham yang kita miliki.

Tidak hanya itu, kita juga bisa mendapatkan capital gain dari selisih antara harga jual dan harga beli saham yang kita lakukan.

Sebab itu, dengan tahun 2024 naik gaji, maka jangan tunda lagi niat berinvestasi saham. investasi saham ini menjadi instrument yang banyak diminati para pelaku pasar. Namun sebelum memutuskan berinvestasi saham, pastikan bahwa kita juga sudah memahami risiko-risiko yang ada didalamnya.

[Lihat lagi: Pilih Investasi Saham vs Property]

Kesimpulan

Nah, gimana dengan teman-teman investor apakah tahun 2024 naik gaji? Jika ya, maka segera lakukan alokasi gaji sebaik mungkin. Jangan gegabah dalam mengambil cicilan, perhitungkan kembali kemampuan dalam setiap bulannya. Apakah teman-teman sudah sanggup untuk setiap bulannya merelakan Sebagian pendapatan untuk membayar cicilan?

Bijaknya ketika tahun 2024 naik gaji, kita tidak perlu menaikkan gaya hidup. Alangkah baiknya, jika kita menaikkan porsi pada salah satu alokasi keuangan kita. Salah satunya pada alokasi investasi, karena dengan begitu kita sudah membuat uang bekerja dan memberikan keuntungan pada kita. Yang pada akhirnya akan melipatgandakan jumlah asset yang kita miliki.

Yuk lebih bijak lagi kelola keuangan, terlebih lagi di tahun 2024 naik gaji!***

###