BSDE Sasar Bisnis Data Center, Peluang atau Risiko?


Terakhir diperbarui Pada 11 October 2021 at 10:23 am

BSDE sebagai salah satu perusahaan properti terbesar di Indonesia sedang menyasar bisnis data center, cukup unorthodox. Mengingat pondasi bisnis yang cukup berbeda antara BSDE yang berpengalaman di sektor properti dan menyasar data center. Mari kita bahas apakah strategi ini dapat menjadi peluang peningkatan kinerja bagi BSDE atau justru sebaliknya?!

A

A

Kinerja BSDE

A

A

Di atas adalah data pre-sales BSDE sampai dengan 1H21. Terlihat bahwa pada selama semester 1-2021 kemarin BSDE mencatatkan Rp 4.5 triliun penjualan, di mana mayoritas sumber penjualannya didapatkan dari penjualan residential atau rumah tapak (sebesar Rp 3 triliun atau 2/3 dari total penjualan). Setelah rumah tapak, kontribusi sumber pendapatan diikuti oleh penjualan propertI komersial dan juga pendapatan dari JV.

Salah satu ciri khas BSDE sebagai perusahaan propertI dibandingkan yang lainnya adalah kontribusi dari recurring income BSDE merupakan yang tertinggi ke-2 setelah PWON. Hal ini berbeda dengan rata-rata perusahaan properti lain yang mayoritas pendapatannya didapatkan dari penjualan unit properti.

Chart di atas adalah perkembangan komposisi pendapatan dari BSDE. Yang termasuk ke dalam kategori recurring income adalah penyewaan, hotel, dan arena rekreasi. Terlihat bahwa pada 2019 (kondisi pre-covid), recurring income yang didapatkan dari BSDE adalah sebesar 24% dari total pendpaatan perusahaan. Yang berarti kurang lebih seperempat dari total pendapatan perusahaan bersumber dari non-penjualan properti.

A

A

A

Anda yang ingin atau sedang menyusun investing plan Anda, tapi memiliki waktu yang terbatas untuk mengolah banyaknya informasi yang beredar, Anda bisa menggunakan Monthly Investing Plan edisi Oktober 2021 yang telah terbit di sini…

Monthly Investing Rivan Kurniawan

A

A

A

Bagi Anda yang tinggal di daerah BSD, Gading Serpong maupun Alam Sutera di Tangerang Selatan pasti sudah tidak asing lagi dengan AEON Mall di BSDE, yang merupakan AEON Mall pertama di Jepang yang memiliki 100% occupancy tenant rate. Dengan lokasi yang strategis di antara perumahan, apartment, lokasi perkuliahan, sampai tempat rekreasi seperti The Breeze dan ICE BSD menjadi salah satu keunggulan mall ini dibandingkan mall-mall lainnya.

A

A

Selain itu, BSDE juga dikenal sebagai salah satu agen properti yang memiliki desain perumahan maupun apartment yang paling modern. Terutama di wilayah BSD dan Tangerang Selatan.

Di atas adalah beberapa contoh portfolio property milik BSDE yang memang menyasar pasar millennials dengan desain minimalis dan estetik. Kita sudah melihat “keahlian” dan pengalaman yang dimiliki BSDE sebagai salah satu perusahaan property terbaik di Indonesia. Lantas, bagaimana dengan strategi perusahaan yang ingin memasuki bisnis digital center?

A

A

Bisnis Data Center BSDE

Presiden Direktur BSDE, Fransiscus Xaverius RD menyebutkan dengan digitalisasi yang terjadi saat ini, data center merupakan salah satu komponen penting untuk digital platform. Sehingga, pihaknya menilai penting untuk mulai berinvestasi pada bidang ini. Sebelumnya, BSDE bersama yang berada di bawah payung bisnis Sinarmas Land juga telah memulai digitalisasi dengan membangun kawasan Digital Hub. Kawasan Digital Hub yang berluas 25.86 hektare yang berlokasi tepat di bagian selatan Green Office Park, BSD City. Tersedia 700 gedung bisnis, 12.000 tempat start up, dan 8.000 tempat inovasi.

Bergabungnya BSDE ke bisnis data center akan menambah daftar konglomerasi yang masuk pada bisnis data center. Dengan demikian, persaingan pada sektor tersebut kian ketat. Maklum, berdasar data Structure Research, proyeksi pertumbuhan data center di Indonesia pada periode 2020-2025 akan mencapai 23.5% per tahun. Pada 2025, market size-nya diperkirakan akan mencapai US$ 618.6 juta.

Melihat kondisi kesehatan keuangan perusahaan, berdasarkan posisi cash perusahaan turun ke level Rp 7.6 triliun karena adanya pembayaran utang jangka pendek perusahaan. Level DER dan gearing perusahaan juga memang terlihat relatif turun, di mana DER sekarang di level 0.8x dan Gearing 0.4x yang berarti total utang perusahaan berada di bawah ekuitas perusahaan.

Tentu menjadi early player di industri tertentu mempunyai keunggulan, tetapi faktor terbesar juga berhubungan dengan eksekusi. Waktu yang akan bisa menjawab apakah strategi BSDE ke depannya akan dapat mendorong kinerja perusahaan.

A

A

A

DISCLAIMER : Tulisan ini bukan bersifat rekomendasi beli atau jual. Tulisan ini bersifat untuk edukasi berdasarkan sudut pandang penulis pribadi. Do Your Own Research sebelum memutuskan untuk membeli atau menjual saham.

###

Info:

  • Stock Market Mastery 2021. Anda dapat memperolehnya di sini.

1
Pastikan rekan Investor tidak ketinggalan Informasi ter-update

Subscribe sekarang untuk mendapatkan update artikel terbaru setiap minggunya

keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right

Komentar

Artikel Lainnya

Youtube Update

Our Social Media

Arsip Artikel