1-Lot-Berapa-Lembar-Saham

Terakhir diperbarui Pada 17 Desember 2023 at 9:06 am

Bagi investor pemula, mungkin pertanyaan 1 lot berapa lembar saham adalah hal pertama yang muncul dipikiran. Sebutan kata “lot” memang akan banyak ditemui bagi investor saham, oleh karena itu cukup penting untuk memahaminya. Yuk, kita telusuri arti dan perhitungannya di sini!

 

 

Source: freepik.com

Sejarah dan Perkembangan Ukuran Lot di Bursa Saham

Sejarah ukuran lot di bursa saham dunia di mulai pada abad ke-17. Di mana saat itu pasar saham pertama kali muncul di Belanda. Dengan ukuran lot saham yang ditentukan oleh emiten saham, dan tidak ada standar yang seragam.

Hal itu sering menyebabkan kesalahpahaman dikalangan investor dan membuat perdagangan menjadi tidak efisien.

Hingga pada awal abad ke-20, bursa saham mulai menerapkan standar ukuran lot. Tujuannya adalah untuk meningkatkan efisiensi perdagangan. Adapun standar yang umum digunakan adalah ukuran lot 100 saham, yang masih banyak digunakan hingga saat ini.

Namun, ada beberapa bursa saham yang menggunakan ukuran lot yang berbeda, seperti 50 saham atau 1.000 saham.

Ukuran lot saham memengaruhi likuiditas saham dan biaya transaksi. Saham dengan ukuran lot yang lebih kecil, umumnya lebih likuid karena lebih mudah untuk membeli dan menjualnya dalam jumlah yang lebih kecil. Hal ini dapat menarik investor ritel, yang memiliki modal yang lebih kecil.

Sebaliknya, saham dengan ukuran lot yang lebih besar umumnya kurang likuid tetapi memiliki biaya transaksi yang lebih rendah per lembar saham.

 

 

 

 

Anda yang ingin atau sedang menyusun investing plan, tapi memiliki waktu yang terbatas untuk mengolah banyaknya informasi yang beredar, Anda bisa menggunakan Monthly Investing Plan edisi Desember 2023 yang telah terbit…

 

 

 

Penjelasan 1 Lot Berapa Lembar Saham

Dalam pasar modal, 1 lot mengacu pada jumlah minimum saham yang dapat dibeli atau dijual dalam satu transaksi. Jumlah saham dalam 1 lot dapat bervariasi tergantung pada peraturan bursa saham dan karakteristik saham itu sendiri.

Di Indonesia, Bursa Efek Indonesia (BEI) telah menetapkan standar ukuran 1 lot adalah sebesar 100 lembar saham untuk semua saham yang terdaftar di BEI. Artinya, jika teman-teman investor ingin membeli atau menjual saham tertentu, maka harus melakukannya dalam kelipatan 100 saham.

Standar ukuran lot 100 saham diberlakukan untuk meningkatkan likuiditas pasar dan mengurangi biaya transaksi bagi investor. Likuiditas pasar mengacu pada kemudahan dalam memperdagangkannya.

Sedangkan biaya transaksi mengacu pada biaya yang dikeluarkan investor untuk membeli atau menjual saham. Dengan menetapkan standar ukuran lot yang seragam, BEI berharap dapat meningkatkan likuiditas pasar dan mengurangi biaya transaksi bagi investor.

Namun, standar ukuran lot 100 saham tidak berlaku untuk semua bursa saham di dunia. Karena ada beberapa bursa saham menggunakan ukuran lot yang berbeda, seperti 50 saham atau 1.000 saham.

Ukuran lot yang berbeda dapat memengaruhi likuiditas saham dan biaya transaksi, sehingga penting bagi kita sebagai investor mengetahui standar ukuran lot yang berlaku di bursa saham.

 

 

Apa-itu-Lot-Saham

[Baca lagi: Apa itu Lot Saham? Simak Penjelasannya di Sini!]

 

Tujuan Penetapan Lot Saham

Pengenalan lot saham yang lebih kecil memiliki beberapa manfaat utama:

  1. Meningkatkan Aksesibilitas Investor Ritel

Lot saham yang lebih kecil memungkinkan investor dengan modal yang lebih terbatas untuk berpartisipasi dalam pasar saham. Dengan begitu dapat meningkatkan inklusi keuangan dan mendorong pertumbuhan pasar modal.

 

  1. Meningkatkan Likuiditas Saham

Lot saham yang lebih kecil meningkatkan jumlah saham yang dapat diperdagangkan dalam satu transaksi. Sehingga dapat meningkatkan likuiditas saham dan mengurangi spread bid-ask.

 

  1. Mendorong Perdagangan yang Lebih Efisien

Lot saham yang lebih kecil memungkinkan investor untuk menyesuaikan ukuran transaksi dengan lebih baik. Sehingga dapat membantu mengurangi biaya transaksi dan meningkatkan efisiensi pasar.

 

Di Indonesia, ukuran lot saham mengalami perubahan yang signifikan pada tahun 1994. Di mana saat itu Bursa Efek Indonesia (BEI) memperkenalkan sistem perdagangan otomatis. Yang memungkinkan pelaksanaan transaksi secara elektronik.

Sejak saat itu, BEI secara bertahap menerapkan kebijakan pengurangan ukuran lot saham. Dengan tujuan meningkatkan likuiditas pasar dan mendorong partisipasi investor ritel.

Saat ini, ukuran lot saham di BEI untuk saham dengan harga di bawah Rp50 per saham adalah 1 lot. Sedangkan untuk saham dengan harga di atas Rp50 per saham adalah 100 saham per lot. Kebijakan ini rupanya telah berhasil meningkatkan likuiditas pasar dan mendorong pertumbuhan pasar modal Indonesia.

Contoh Perhitungan 1 Lot Berapa Lembar

Di Indonesia, jumlah lembar saham dalam 1 lot ditetapkan secara seragam oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu 100 lembar saham. Hal ini berlaku untuk semua saham yang terdaftar di BEI, tanpa memandang kapitalisasi pasar atau nilai nominal saham.

Misalnya, teman-teman investor membeli 1 lot saham BCA dengan kode emiten BBCA. Maka teman-teman harus membeli 100 lembar saham BBCA. Demikian pula, jika membeli 1 lot saham Bank Mandiri dengan kode emiten BMRI maka akan membeli 100 lembar saham BMRI.

Standar ukuran lot 100 saham diterapkan oleh BEI, untuk meningkatkan efisiensi perdagangan dan mengurangi biaya transaksi bagi investor. Dengan ukuran lot yang seragam, investor dapat dengan mudah membeli dan menjual saham dalam jumlah yang lebih kecil. Yang pada akhirnya dapat meningkatkan likuiditas pasar dan menarik lebih banyak investor.

Selain itu, standar ukuran lot 100 saham juga memudahkan investor untuk menghitung biaya transaksi dan nilai investasi. Misalnya, jika harga saham BBCA adalah Rp10.000 per lembar. Maka biaya untuk membeli 1 lot saham BBCA adalah Rp1.000.000, karena 1 lot = 100 lembar x Rp10.000 per lembar.

 

 

 

Cara-dan-Syarat-Saham-Online

[Baca lagi: Syarat dan Cara Membuka Rekening Saham Online]

 

 

Perbedaan antara Lot Standar dan Lot Mini

Berikut adalah perbedaan antara lot standar dan lot mini:

  • Ukuran Lot

Lot standar umumnya terdiri dari 100 ribu unit mata uang dasar. Sedangkan lot mini terdiri dari 10.000 unit mata uang dasar.

 

  • Nilai Lot

Jika membeli 1 lot standar EUR/USD dengan harga 1.2340. maka nilai lot tersebut adalah $123.400. Sedangkan jika membeli 1 lot mini EUR/USD dengan harga 1.2340, maka nilai lot tersebut adalah $12.340.

 

  • Risiko Per Pip

Risiko per pip untuk lot standar adalah $10. Sedangkan risiko per pip untuk lot mini adalah $1.

 

  • Penggunaan

Lot standar umumnya digunakan oleh investor atau trader profesional dengan modal yang lebih besar. Sedangkan lot mini umumnya digunakan oleh investor atau trader pemula atau dengan modal yang lebih kecil.

 

  • Likuiditas

Lot standar umumnya memiliki likuiditas yang lebih tinggi dibandingkan lot mini.

 

  • Biaya Transaksi

Biaya transaksi per lot umumnya lebih rendah untuk lot standar, dibandingkan lot mini.

 

  • Risiko Kesalahan

Karena nilai lot standar lebih besar, maka risiko kesalahan juga lebih tinggi dibandingkan lot mini.

 

 

Kesimpulan

Jadi, 1 lot berapa lembar Saham? Untuk di Bursa Efek Indonesia (BEI) telah menetapkan bahwa standar ukuran 1 lot adalah sebesar 100 lembar saham untuk semua saham yang terdaftar di BEI. Yang berarti, untuk membeli dan menjual saham tertentu, harus dilakukan dalam kelipatan 100 lembar saham.

Namun perlu diketahui, bahwa di luar BEI maka jumlah saham dalam 1 lot dapat bervariasi tergantung pada peraturan bursa saham dan karakteristik saham dari suatu negara.

Pemilihan antara lot standar dan lot mini tergantung pada profil risiko dan modal yang kita miliki. Bagi teman-teman investor pemula dengan modal yang lebih kecil, sebaiknya menggunakan lot mini untuk mengurangi risiko kerugian.

Begitu juga sebaliknya, bagi investor ulung yang sudah lama berinvestasi cenderung dengan modal yang lebih besar. Maka dapat menggunakan lot standar untuk potensi keuntungan yang lebih besar.

Semoga artikel ini menjawab pertanyaan seputar 1 lot berapa lembar saham. Ingat, tak perlu langsung ingin terjun dengan jumlah lot yang besar, karena yang terpenting adalah memahami esensi investasi itu sendiri.***

 

###

 

1
Pastikan rekan Investor tidak ketinggalan Informasi ter-update

Subscribe sekarang untuk mendapatkan update artikel terbaru setiap minggunya

keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *