Investasi saham untuk gaji UMR bukanlah hal yang mustahil. Tak perlu berkecil hati atau menunggu sampai punya gaji besar berdigit-digit untuk bisa memulai investasi. Seperti kata sebuah pepatah, hari terbaik untuk mulai investasi adalah hari ini. Jadi, mari simak bagaimana caranya!
Ilustrasi rencana investasi sekarang juga. Source: gobankingrates.com
Daftar Isi
Tips Investasi Saham untuk Gaji UMR
Berinvestasi saham menjadi salah satu pilihan menarik untuk meningkatkan keuangan, bahkan tidak menutup kemungkinan bagi mereka yang memiliki gaji UMR. Meskipun dengan modal terbatas, sebenarnya Anda tetap dapat memulai perjalanan investasi saham dengan menerapkan beberapa tips berikut:
Mulailah dengan menyisihkan sebagian gaji secara rutin
Alokasikan setidaknya minimal 10% dari gaji Anda setiap bulan untuk investasi saham. Meskipun jumlahnya tampak kecil, bermodalkan niat, serta konsistensi dalam menyisihkan dana. Maka akan dapat menghasilkan pertumbuhan yang signifikan dalam jangka waktu panjang.
Pelajari fundamental perusahaan sebelum berinvestasi
Luangkan waktu untuk memahami kinerja keuangan, prospek pertumbuhan, dan reputasi perusahaan sebelum membeli saham tertentu. sebaiknya selalu lakukan analisis laporan keuangan, berita mengenai perusahaan, dan seluk beluk industri bisnis tempat perusahaan beroperasi. Bahkan Anda dapat memanfaatkan ringkasan laporan analisis dari para analis independent, untuk bisa mendapatkan gambaran yang komprehensif tentang perusahaan.
Lakukan diversifikasi portofolio investasi
Jangan hanya berinvestasi pada satu saham di sektor tertentu. Namun sebarkan juga investasi pada saham-saham lain dari berbagai sektor industri. Cara ini efektif dalam menurunkan risiko kerugian dan di waktu yang sama dapat meningkatkan stabilitas portofolio.
Gunakan strategi Dollar Cost Averaging (DCA)
DCA merupakan strategi untuk mengurangi risiko fluktuasi harga saham, dengan strategi membeli saham secara berkala dalam jumlah yang sama, terlepas dari harga saham saat itu.
Dengan strategi DCA ini, maka Anda akan membeli lebih banyak saham di saat harganya turun dan lebih sedikit saham saat harganya naik. Sehingga rata-rata harga pembelian saham akan menjadi lebih rendah.
Tetap disiplin dan hindari keputusan impulsif
Investasi saham membutuhkan kesabaran dan disiplin. So, Jangan mudah terpengaruh oleh tren pasar atau berita yang belum terkonfirmasi kebenarannya alias masih spekulasi pasar. Sebaliknya, Anda harua patuh terhadap rencana investasi guna terhindari dari keputusan yang impulsive. Bukan itu saja, Anda juga harus melakukan evaluasi secara berkala.
Jangan berinvestasi lebih dari kemampuan yang dimiliki
Perlu diingat kembali, bahwa berinvestasi saham melibatkan risiko besar. Untuk itu, sebaiknya pastikan bahwa dana yang diinvestasikan adalah uang yang Anda ikhlas jika kehilangan. Sehingga tidak akan mengganggu keuangan dan kebutuhan pokok sehari-hari.
Manfaatkan komunitas belajar dan edukasi investasi
Sekarang ini ada banyak sumber belajar dan edukasi investasi, yang tersedia secara online dan offline. Maka pastikan, bahwa Anda terlibat aktif dalam komunitas belajar dan edukasi investasi tersebut. Di mana Anda dapat mempelajari dasar-dasar investasi, cara analisis saham, dan menentukan strategi investasi untuk meningkatkan pengetahuan, serta keterampilan Anda.
Pertimbangkan untuk menggunakan jasa professional
Jika wawasan dan keterampilan Anda dirasa masih cukup untuk terjun langsung ke pasar saham. Atau bahkan tidak memiliki cukup waktu untuk menganalisis saham sendiri. Maka sebaiknya, pertimbangkan pilihan untuk menggunakan jasa profesional seperti Penasihat Investasi atau konsultan keuangan. Keberadaan mereka sebagai jasa profesional dapat memberikan panduan dan saran yang sesuai dengan tujuan, serta profil risiko Anda.
Cara Memilih Saham yang Cocok untuk Investasi dengan Gaji UMR
Bagaimana cara memilih investasi saham untuk gaji UMR? Dalam hal memanfaatkan modal yang terbatas, maka memang perlu lebih selektif untuk memilih saham yang akan diinvestasikan.
Tips memilih saham yang cocok untuk investasi dengan gaji UMR:
Pertimbangkan tujuan investasi
Menentukan tujuan investasi ini akan mempermudah Anda untuk memilih saham-saham potensial berdasarkan sektor bisnisnya. Mengingat ada saham di sektor tertentu yang cocok untuk jangka pendek, menengah maupun panjang.
Kenali profil risiko
Penting juga untuk mengenal seberapa besar toleransi risiko yang sanggup Anda terima? Profil risiko ini akan menentukan jenis saham yang sesuai dengan kemampuan Anda untuk menahan kerugian.
Lakukan analisis fundamental perusahaan
Sebelum membeli saham, luangkan waktu untuk mempelajari laporan kinerja keuangan, prospek pertumbuhan, dan reputasi perusahaan. Melalui analisis ini Anda bisa mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif mengenai perusahaan.
Pertimbangkan faktor-faktor lain
Dalam berinvestasi saham, ada banyak faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan seperti kapitalisasi pasar, volatilitas harga, situasi industri tempat perusahaan bergerak, hingga potensi dividen yang akan diberikan perusahaan. Faktor-faktor ini dapat membantu Anda untuk menentukan saham-saham potensial mana saja yang layak diinvestasikan, sekaligus mengenal potensi risiko yang dapat ditoleransi.
Beberapa kategori investasi saham untuk gaji UMR:
Saham blue chip adalah saham dari perusahaan-perusahaan besar dan terpercaya yang memiliki kinerja keuangan yang cenderung stabil. Dengan potensi risiko yang relatif rendah.
Berdasarkan tujuan investasi, saham blue chip ini dapat dijadikan sebagai investasi jangka panjang dan untuk membelinya bisa menggunakan strategi dollar cost averaging (DCA). Ya dengan strategi DCA, gaji UMR tidak lagi menjadi hambatan, karena bisa mencicil beli saham tanpa harus menunggu modal besar. Bahkan tidak dipusingkan dengan timing pembelian saham.
Saham second liner
Saham-saham second liner adalah kelompok dari perusahaan yang sedang berkembang atau menengah, dengan pertumbuhan yang juga masih potensial di masa mendatang. Hanya saja dengan risiko yang juga terbilang besar.
Untuk gaji UMR, maka saham second liner bisa menjadi pilihan, karena untuk membelinya bisa menggunakan modal yang relative kecil. Namun dengan potensi imbal hasil yang baik, selama perusahaan terus berkembang.
Saham Dividen – pilihan berdasarkan pada karakteristik Dividen
Selain dua kategori saham di atas, Anda juga bisa memilih untuk membeli saham dividen. Ya, saham dividen ini merupakan kelompok saham yang rutin dalam membagikan dividen kepada para investornya. Perusahaan-perusahaan yang masuk pada kategori saham dividen ini adalah yang memiliki kinerja keuangan yang matang dan juga stabil.
Dengan begitu, bukan hanya dari dividen yang akan diterima oleh Anda, namun juga keuntungan dari kenaikan harga saham perusahaan. Hal tersebut, membuat saham dividen cocok untuk investor yang menginginkan penghasilan tambahan, tanpa terpengaruh fluktuasi harga saham.
Saham Startup – pilihan berdasarkan sektor industri
Dari sekian banyak industri bisnis yang masuk ke bursa, sektor industri teknologi menjadi salah satu yang tengah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Namun saham startup ini masih tergolong baru di bursa dan masih banyak yang IPO, membuat harga sahamnya juga relatif murah untuk gaji UMR.
Potensi imbal hasil yang ditawarkan saham startup juga dapat dipertimbangkan, terlebih lagi ketika perusahaan mampu bertahan dan terus tumbuh. Hanya saja potensi risiko juga tidak kalah besar, karena harga saham bisa mengalami fluktuasi yang cukup tajam.
[Baca lagi: Passive Income dari Saham, Gimana Caranya?]
Cara Mengelola Risiko Investasi Saham Ketika Gaji UMR Tidak Besar
Beberapa cara untuk mengelola risiko investasi saham bermodalkan gaji UMR:
Mulailah dengan modal kecil
Jangan memaksakan diri untuk berinvestasi dengan modal yang besar, terutama jika Anda masih pemula. Mulailah dengan modal kecil dan tingkatkan secara bertahap seiring dengan bertambahnya pengetahuan, serta pengalaman Anda.
Diversifikasi portofolio
Jangan hanya berinvestasi pada satu saham atau sektor tertentu. Sebarkan investasi Anda pada saham dari berbagai sektor dan kapitalisasi pasar untuk mengurangi risiko.
Gunakan strategi Dollar Cost Averaging (DCA)
Seperti yang sudah disebutkan di atas mengenai DCA. Strategi DCA ini merupakan cara efektif untuk membantu mengurangi risiko fluktuasi harga saham. Dengan cara membeli saham secara berkala dalam jumlah yang sama, terlepas dari harga saham saat itu.
Strategi DCA ini, akan membantu Anda membeli lebih banyak saham saat harganya turun dan lebih sedikit saham saat harganya naik. Dengan begitu, maka rata-rata harga pembelian akan menjadi lebih rendah.
Jangan berinvestasi secara impulsive
Selalu terapkan analisis yang baik dan mendalam sebelum membeli saham. Mulai dari menganalisis laporan keuangan, berita perusahaan, prospek dan risiko, hingga situasi industri terkait guna mendapatkan gambaran yang komprehensif tentang perusahaan.
Tetap disiplin dan hindari keputusan emosional
Investasi saham membutuhkan kesabaran dan disiplin. Jangan mudah terpengaruh oleh tren pasar atau berita yang belum terkonfirmasi kebenarannya. Patuhi rencana investasi yang telah dibuat dan lakukan evaluasi secara berkala, baik itu weekly maupun monthly.
Jangan berinvestasi secara serakah
Perlu diingat kembali bahwa aktivitas investasi saham melibatkan risiko yang sangat besar. Untuk itu sebaiknya, hanya investasikan dana yang Anda mampu untuk kehilangan tanpa mengganggu keuangan dan kebutuhan pokok Anda.
Pilih perusahaan Sekuritas saham yang terpercaya dan memiliki kredibilitas baik
Pastikan bahwa Anda juga telah memiliki Sekuritas (broker) saham yang terpercaya untuk membantu Anda mencapai investasi yang aman dan nyaman.
Pelajari tentang risiko investasi saham
Meski sudah terjun ke pasar saham, Jangan berhenti mengupgrade pengetahuan. Salah satunya adalah dengan memahami risiko dan cara mengelola risiko, agar terminimalisir dengan baik. Hal ini membuat Anda lebih siap dalam menghadapi gejolak pasar.
Sabar dalam Berinvestasi saham
Ketika Anda memutuskan berinvestasi, maka itu adalah keputusan dalam jangka panjang. Jadi jangan mengharapkan imbal hasil yang besar dalam waktu singkat. Karena imbal hasil yang optimal hanya didapatkan dengan rasa sabar dalam time frame investasi yang panjang.
Kesimpulan
Demikianlah tips investasi saham untuk gaji UMR, semoga tips-tips di atas dapat membantu Anda untuk segera berinvestasi mulai dari sekarang juga! Gaji UMR bukan halangan untuk dapat berinvestasi saham, bahkan investasi sudah dapat dimulai dengan modal paling minimum Rp100.000,- dan lakukan strategi DCA secara rutin untuk meningkatkan portfolio kepemilikan saham.
Jangan lupa juga untuk belajar mengelola risiko investasi saham dengan lebih baik. Salah satunya dengan menjalankan strategi diversifikasi, sehingga risiko dapat tersebar dan meminimalisir kerugian yang besar.
Terlepas dari pembahasan di atas, gaji UMR ini merupakan titik awal berinvestasi yang baik. Karena seiring waktu dan pertumbuhan skill yang Anda miliki, maka investasi yang dilakukan sekarang ini dapat menopang gaji.
Dan ketika Anda mendapatkan kenaikan gaji, segera perbesar nominal investasi – bersamaan dengan menekan porsi pengeluaran. Menambah keran pendapatan lainnya juga bisa menjadi strategi agar nilai investasi bisa semakin besar. Yuk semangat berinvestasi saham!***
###
DISCLAIMER ON:
Tulisan ini bukan rekomendasi jual dan beli. Semua data dan pendapat pada artikel adalah bersifat informasi yang mengedukasi pembaca, berdasarkan sudut pandang penulis pribadi. Risiko investasi berada pada tanggung jawab masing-masing investor. Do Your Own Research!
Temukan Artikel Analisa dan Edukasi Saham lainnya di Google News.