Jasa Pengiriman ASSA

Jasa Pengiriman Kembali Menjadi Penopang, Bagaimana Prospek ASSA ke Depan?


Terakhir diperbarui Pada 23 August 2022 at 3:22 pm

ASSA merupakan salah satu saham yang sempat hot dalam 1-2 tahun silam sebagai salah satu perusahaan yang mendapatkan berkah dari adanya peningkatan transaksi e-commerce melalui Anteraja-nya. Mari kita bahas bagaimana prospek ASSA ke depan!

.

Bisnis Model ASSA

ASSA memiliki 3 business pilar:

  • Transportation – ini merupakan bisnis legacy milik ASSA yang sudah dioperasikan dari tahun 2004. Di dalamnya ada bisnis-bisnis yang stable tapi hanya single digit growth seperti car rental dan driver services. Car Sharing merupakan bisnis yang masih di develop.
  • Sale of used vehicle – ASLC. Ini merupakan pilar ke-2, yakni penjualan mobil bekas. Di sini, ASSA merupakan pemegang saham terbesar dari ASLC, perusahaan yang juga baru listing. Ada 3 bisnis yang dijalankan, yakni JBA sebagai automotive auction, Caroline sebagai O2O used car dealer, dan juga Cartalog sebagai car price engine.
  • End-to-end logistics – ini merupakan pilar ke-3, di mana ASSA memiliki bisnis logistics dan juga pengantaran yang terintegrasi juga dengan sistem satu sama lain. Dari bisnis ASSA logistics yang B2B, sampai dengan Express Delivery melalui Anteraja.

Secara pertumbuhan bisnis, kami melihat kinerja ASSA sudah tidak perlu diragukan lagi—yang juga berkolerasi dengan harga sahamnya yang sempat melonjak sangat tinggi, sesuai dengan ekspektasi pasar. Di tahun 2021 contohnya, pendapatan perusahaan tumbuh signifikan dari Rp 3 triliun di 2020 ke Rp 5 triliun di 2021.

.

.

.

Anda kesulitan mengatur waktu untuk analisa laporan keuangan? Anda bisa menggunakan E-Book Quarter Outlook Q1 2022, di mana Anda akan mendapatkan hasil analisa saham-saham potensial dari RK Team. Segera dapatkan di sini.

.

.

.

Secara QoQ, dapat terlihat juga bahwa di 1Q22, ASSA mencatatkan kinerja yang sangat positif dengan profitability yang lebih baik – net profit di level Rp 73 miliar vs Rp 62 miliar di kuartal sebelumnya, meskipun top line masih flat.

Pertumbuhan yang atraktif dapat dilihat juga dari jumlah pengiriman parsel yang dilakukan oleh Anteraja. Terlihat bahwa pengiriman Anteraja tumbuh dengan sangat pesat dari hanya 100k di akhir 2019, tumbuh 10x ke 1mn di akhir 2021. Inilah yang menyebabkan peningkatan di kinerja ASSA di 4Q21 lalu, menurut kami. Dan dapat dilihat juga bahwa ada sedikit penurunan parcel di 1Q22 ke level 900k, tapi menurut kami hal tersebut hanya seasonality factors saja—dan harusnya parcel delivery dapat meningkat di 2Q-4Q.

Data di 1Q22 menunjukkan bahwa Anteraja merupakan contributor terbesar bagi bisnis perusahaan dengan 59% contribution top line, disusul dengan car + driver rent di bisnis ASSA Rent yang telah dijalankan sejak 2003. Dengan demikian, penting untuk melihat pertumbuhan e-commerce dan online shopping sebagai salah satu benchmark terpenting bagi growth ASSA.

Selain itu, menarik juga untuk melihat Autopedia (ASLC) yang memiliki potensi sebagai salah satu growth driver perusahaan melalui bisnis di mobil bekas. Perlu diketahui bahwa hampir 100% dari market mobil bekas masih berada di market tradisional – dealer-dealer tradisional, belum ada big players yang menguasai pasar ini. Meskipun butuh waktu untuk menguasai marketnya, kami melihat ini membuka peluang bagi perusahaan untuk dapat memiliki growth driver baru di segment mobil bekas.

ASSA sekarang ditransaksikan di harga Rp 1975 per lembar saham dan divaluasikan di PER 23x, PBV 4.2x, dan PCFR -177x. Apakah Anda tertarik untuk berinvestasi di ASSA?

.

.

.

.

DISCLAIMER : Tulisan ini bukan bersifat rekomendasi beli atau jual. Tulisan ini bersifat untuk edukasi berdasarkan sudut pandang penulis pribadi. Do Your Own Research sebelum memutuskan untuk membeli atau menjual saham.

###

Info:

  • E-Book Quarter Outlook Q1 2022 telah terbit. Anda dapat memperolehnya di sini.

1
Pastikan rekan Investor tidak ketinggalan Informasi ter-update

Subscribe sekarang untuk mendapatkan update artikel terbaru setiap minggunya

keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right

Komentar

Artikel Lainnya

Youtube Update

Our Social Media

Arsip Artikel