Terakhir diperbarui Pada 6 Agustus 2024 at 2:48 pm
Saham biasa, atau dalam bahasa Inggris dikenal sebagai “common stock,” adalah instrumen investasi yang mewakili kepemilikan dalam suatu perusahaan. Ketika kita membeli saham biasa suatu perusahaan, maka secara efektif kita menjadi pemegang saham dan memiliki hak suara dalam keputusan perusahaan. Mari kenali apa itu saham biasa?
Daftar Isi
Pengertian Saham Biasa (Common Stock)
Saham biasa, atau terkadang juga lebih sering disebut “common stock,” adalah salah satu jenis sekuritas yang mewakili kepemilikan dalam suatu perusahaan. Saham biasa memberikan hak kepemilikan kepada pemegangnya dalam perusahaan tersebut. Pemegang saham biasa, memiliki bagian dari ekuitas perusahaan. Dan dapat mengambil bagian dalam keputusan-keputusan perusahaan, melalui hak suara dalam rapat pemegang saham.
Saham biasa memberikan hak kepada pemegangnya, untuk mengambil bagian dalam keuntungan perusahaan, menerima dividen, dan menghadiri rapat pemegang saham. Selain itu, pemegang saham biasa, juga berbagi risiko dan potensi keuntungan yang berasal dari fluktuasi harga saham perusahaan tersebut.
Tidak hanya itu, saham biasa juga menjadi salah satu cara perusahaan untuk mengumpulkan modal, dengan menjual kepemilikan dalam bentuk saham kepada investor. Dalam hal ini, investor yang membeli saham biasa akan menjadi pemegang saham perusahaan. Dan juga memiliki harapan untuk mendapatkan keuntungan dari pertumbuhan nilai saham dan pembagian dividen.
Source: fool.com
Hak dan Kewajiban Pemegang Saham Biasa
Pemegang saham biasa memiliki hak dan kewajiban tertentu, dalam perusahaan yang mereka miliki sahamnya. Berikut ini adalah hak dan kewajiban pemegang saham biasa:
Hak Pemegang Saham Biasa:
Hak Suara
Pemegang saham biasa memiliki hak untuk memberikan suara dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) perusahaan. Setiap saham biasa, umumnya memberikan satu suara. Meskipun peraturan dapat bervariasi.
Hak atas Dividen
Pemegang saham biasa memiliki hak atas dividen, jika perusahaan memutuskan untuk membagi keuntungan kepada pemegang saham. Dividen yang diterima dapat berfluktuasi nilainya. Dan biasanya dibagikan setelah semua kewajiban utang perusahaan terpenuhi.
Hak atas Aset Sisa
Jika perusahaan dibubarkan atau diambil alih. Maka pemegang saham biasa, memiliki hak atas aset sisa setelah semua kewajiban dibayar.
Hak atas Informasi
Pemegang saham biasa berhak menerima laporan keuangan dan informasi lainnya, tentang perusahaan.
Kewajiban Pemegang Saham Biasa:
Kewajiban Pembayaran Saham
Pemegang saham biasa berkewajiban membayar nilai saham yang telah mereka beli. Jika mereka belum sepenuhnya membayar sahamnya. Maka hal itu akan membuat mereka kehilangan hak dan saham tersebut bisa dicabut.
Kewajiban Terbatas
Pemegang saham biasa memiliki kewajiban terbatas, terkait dengan kepemilikan saham mereka. Dalam hal ini mereka sebagai pemegang saham tidak bertanggung jawab atas utang perusahaan, melebihi nilai saham yang mereka miliki.
Dapatkan seluruh layanan dari RK Team secara lengkap dan harga spesial hanya untuk member RK. Yuk gabung sekarang juga menjadi Platinum Member !
Karakteristik Saham Biasa
Saham biasa memiliki beberapa karakteristik kunci, yang membedakannya dari jenis saham lainnya. Salah satunya, seperti saham preferen. Beberapa karakteristik utama saham biasa adalah:
Hak Suara
Pemegang saham biasa memiliki hak suara dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) perusahaan. Mereka dapat memilih anggota dewan direksi dan memberikan suara dalam keputusan perusahaan.
Dividen Variabel
Dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham biasa dapat bervariasi. Dan biasanya tergantung pada kinerja perusahaan dan kebijakan dividen.
Kepemilikan Bersama
Saham biasa mewakili kepemilikan bersama dalam perusahaan. Pemegang saham biasa memiliki bagian dari ekuitas perusahaan dan berbagi risiko. Serta mendapatkan potensi keuntungan dengan pemegang saham lainnya.
Risiko dan Potensi Penghargaan
Pemegang saham biasa memiliki risiko terkait dengan fluktuasi harga saham. Tetapi juga memiliki potensi untuk mendapatkan keuntungan jika harga saham naik.
Jenis-jenis Saham Biasa
Saham biasa dapat memiliki variasi tergantung pada struktur dan hak yang diberikan kepada pemegang saham. Beberapa jenis saham biasa yang umum meliputi:
Saham Biasa dengan Hak Suara Ganda
Beberapa saham biasa dapat diberikan hak suara ganda, yang berarti pemegangnya memiliki lebih dari satu suara per saham. Hal ini umumnya ditemukan pada perusahaan dengan struktur kepemilikan yang kompleks.
Saham Biasa Tanpa Hak Suara
Dalam beberapa kasus, saham biasa dapat diterbitkan tanpa hak suara. Yang berarti pemegangnya tidak memiliki hak untuk memberikan suara dalam rapat umum pemegang saham (RUPS). Ini sering terjadi pada saham yang dimiliki oleh pendiri atau manajemen perusahaan.
Saham Biasa dengan Prioritas Dividen
Beberapa saham biasa dapat diberikan prioritas dalam pembagian dividen, artinya mereka memiliki hak atas pembayaran dividen sebelum pemegang saham biasa lainnya.
Contoh Saham Biasa
Contoh saham biasa dapat ditemukan di berbagai perusahaan publik di seluruh dunia. Misalnya, saham biasa Apple Inc. (AAPL) diperdagangkan di Bursa Efek Amerika Serikat (NASDAQ). Saham biasa tersebut memberikan hak kepemilikan kepada pemegangnya dalam perusahaan teknologi terkemuka ini.
Contoh-contoh saham biasa di Indonesia sangat beragam. Beberapa saham biasa terkemuka di Bursa Efek Indonesia (BEI), beberapa contohnya:
– PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia;
– PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), salah satu bank terbesar di Indonesia;
– PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), yang beroperasi dalam industri produk konsumen;
– PT Astra International Tbk (ASII), sebuah perusahaan konglomerat dengan kehadiran di berbagai sektor, termasuk otomotif, agribisnis, dan infrastruktur.
Emiten-emiten saham yang dituliskan di atas tadi hanya beberapa contoh. Bukan juga rekomendasi saham.
Perbedaan Saham Biasa dan Saham Preferen
Saham biasa memiliki perbedaan kunci dengan saham preferen. Beberapa perbedaan utama antara keduanya adalah:
Hak Suara
Saham biasa memberikan hak suara kepada pemegangnya. Sementara saham preferen biasanya tidak memberikan hak suara atau memiliki hak suara terbatas.
Dividen
Saham preferen umumnya memiliki dividen tetap yang dibayar sebelum saham biasa. Saham biasa, di sisi lain, menerima dividen setelah semua kewajiban dividen saham preferen terpenuhi.
Hak Aset Sisa
Dalam situasi likuidasi perusahaan, pemegang saham preferen memiliki hak atas aset sisa sebelum pemegang saham biasa.
Resiko dan Penghargaan
Saham biasa memiliki potensi penghargaan yang lebih tinggi. Tetapi juga lebih berisiko, dibandingkan dengan saham preferen yang lebih stabil.
[Baca lagi: Cara Menghitung Saham Preferen, Begini Kelebihan dan Kekurangannya!]
Kesimpulan
Saham biasa adalah instrumen penting dalam dunia investasi saham. Saham biasa bukan hanya sebuah instrumen investasi. Melainkan juga sebagai cara kita untuk berpartisipasi dalam pertumbuhan dan perkembangan perusahaan.
BEI (Bursa Efek Indonesia) sendiri menawarkan berbagai saham biasa lainnya, yang berasal dari berbagai profil bisnis dan sektor industri. Kesempatan investasi di saham biasa ini menjadi daya tarik bagi para investor yang ingin berpartisipasi dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Maka dari itu, kita sebagai investor perlu memiliki pemahaman yang baik mengenai saham biasa atau Common Stock. Baik itu dari sisi hak, kewajiban, dan karakteristik saham biasa itu sendiri. Sebelum kita memutuskan untuk membeli saham tersebut dan mengambil bagian dalam kepemilikan perusahaan.
Dengan memahami hak dan kewajiban pemegang saham biasa, maka kita jauh lebih optimis dalam membuat keputusan investasi. Oya, teman-temen investor ingat ya, dalam berinvestasi pengetahuan adalah kunci. Jadi tingkatkan terus ilmu dan wawasan kita mengenai investasi saham.***
###