Pilih Kesederhanaan, Bukan Kompleksitas

Pilih Kesederhanaan, Bukan Kompleksitas


Warren Buffett pernah mengatakan, bahwa seseorang harus berinvestasi dalam bisnis yang bisa dijalankan oleh orang bodoh. Karena kesuksesan financial investor, bukan hanya berkaitan dengan seberapa besar mereka memahami investasi mereka. Tetapi juga mengenai memilih bisnis sederhana yang tepat untuk investasi kita Nah, kira-kira seperti apa ya yang dimaksud dengan berinvestasi dalam bisnis yang bisa dijalankan oleh orang bodoh ?

 

Melalui, artikel ini Penulis akan membahas salah satu prinsip investasi Warren Buffett : Berinvestasilah di bisnis yang sederhana. Di mana, Penulis akan lebih dulu memberikan ilustrasi mengenai memilih bisnis, hingga bagaimana kita memilih pasangan hidup (suami / istri). Yuk simak..

Katakan lah saat ini Anda sedang didekati oleh dua calon pasangan hidup Anda.

Calon pertama :

Calon pertama ini sebenarnya sangat royal. Satu saat bisa saja dia mentraktir Anda di restoran mewah atau membelikan hadiah yang mahal untuk Anda. Namun di saat yang berbeda, tiba-tiba dia bilang kepada Anda, “saat ini kita jangan makan di restoran mewah dulu yah” atau “aku lagi tidak bisa memberikan hadiah nih”. Anda jadi penasaran, apa sih pekerjaannya? Ternyata setelah Anda teliti, calon pertama ini pekerjaannya kompleks sekali, sehingga sewaktu-waktu dia bisa mendapatkan uang dalam jumlah banyak. Namun di saat yang lain, bisa saja bisnis nya menjadi seret dan berisiko tinggi untuk tidak mendapatkan penghasilan di saat tertentu.

Calon kedua :

Calon kedua ini orangnya sederhana. Namun anda tahu dengan jelas pekerjaannya dan sumber pendapatannya. Seiring berjalannya waktu, pekerjaan atau usaha nya makin berkembang. Penghasilannya juga ikut naik. Dan seiring penghasilannya meningkat, dia bisa membelikan hadiah mulai dari yang sederhana sampai ke yang lebih mewah. Seiring penghasilannya meningkat, Anda juga ikut untuk menikmatinya. Risiko untuk dia tidak mendapatkan penghasilan juga sangat minimum.

Jika saya menjadi Anda, saya akan memilih calon yang kedua. Mengapa? Karena di calon pertama, kita saja sebagai calon pasangan hidupnya tidak tahu dengan jelas sumber pendapatannya dari mana. Kita jadi khawatir dan pastinya jadi takut untuk melangkah lebih jauh. Sedangkan di calon kedua, kita akan jauh lebih tenang sebagai calon pasangan hidupnya, karena kita tahu dengan jelas pekerjaan atau usahanya apa, dari mana sumber pendapatannya. Kita akan lebih tenang untuk melangkah lebih jauh bersamanya.

 

Nah, sudah banyak nih emiten-emiten tercatat di BEI yang merilis Laporan Keuangan Q3-2020 nya. Namun, Anda memiliki keterbatasan waktu untuk melihat hasil kinerja emiten pegangan Anda, kini tak perlu khawatir lagi, karena Anda bisa menggunakan Cheat Sheet Q3-2020 yang telah terbit. Yuk berlangganan !

 

 

Implementasi dalam Berinvestasi

Pada saat berinvestasi juga sama. Warren Buffett hanya akan berinvestasi pada bisnis-bisnis yang mudah dipahami, solid, dan bertahan lama yang penyebab kesuksesannya dapat dijelaskan dengan sederhana, dan dia tidak pernah berinvestasi pada bisnis rumit yang dia tidak pahami. Filosofi tersebut tidak memerlukan kemampuan matematis yang rumit, latar belakang pendidikan finansial, atau pengetahuan mengenai perekonomian atau pasar saham akan berlangsung di masa yang akan datang. Bahkan, kompleksitas justru sering kali merugikan Anda. Sebuah pelajaran penting yang dipetik Buffett dari gurunya, Benjamin Graham, adalah Anda tidak harus “melakukan hal yang luar biasa untuk mendapatkan hasil yang luar biasa”.

Belilah saham dari perusahaan yang business model nya jelas, sederhana, dan sustainable atau bertahan jangka panjang. Hindari perusahaan yang business model nya kompleks. Bagaimana cara mengetahui perusahaan mana yang business model nya jelas dan sederhana? Gampang. Anda pasti sering makan mie instan kan (INDF)? Atau Anda pasti sering melakukan transaksi di ATM (BBCA, BMRI, BBRI, etc), menggunakan jalan tol (JSMR, CMNP), memakai pulsa HP untuk berkomunikasi (TLKM, EXCL, ISAT), atau menggunakan kendaraan yang banyak dijumpai di jalanan (ASII). Lihatlah produk apa yang banyak di sekeliling Anda, kemudian cari apakah perusahaan yang memproduksi barang tersebut terdaftar di Bursa Efek Indonesia? Jika jawabannya iya, maka Anda bisa berinvestasi di perusahaan tersebut, namun pelajari terlebih dahulu laporan keuangannya.

Selalu pertahankan kesederhanaan dalam berinvestasi. Jangan membuat investasi menjadi seolah-olah sesuatu yang sulit. Tentukan sendiri keputusan investasi Anda. Berhati-hatilah terhadap pialang saham yang secara agresif membujuk Anda untuk bertransaksi saham dalam frekuensi tinggi hanya demi mempertebal komisi yang akan mereka dapat, karena jika demikian, jelas bahwa mereka bukan pihak yang mengutamakan kepentingan Anda.

 

 

###

 

 

Info:

 

Tags : Kesederhanaan Dalam Berinvestasi | Kesederhanaan Dalam Berinvestasi | Kesederhanaan Dalam Berinvestasi | Kesederhanaan Dalam Berinvestasi | Kesederhanaan Dalam Berinvestasi | Kesederhanaan Dalam Berinvestasi | Kesederhanaan Dalam Berinvestasi | Kesederhanaan Dalam Berinvestasi

1
Pastikan rekan Investor tidak ketinggalan Informasi ter-update

Subscribe sekarang untuk mendapatkan update artikel terbaru setiap minggunya

keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right

Komentar

Artikel Lainnya

Youtube Update

Our Social Media

Arsip Artikel