Telkom Anggarkan Belanja Modal

Telkom Anggarkan Belanja Modal Rp 40 Trilliun di Tahun 2023


Terakhir diperbarui Pada 15 February 2023 at 11:20 am

Telkom anggarkan belanja modal Rp 40 triliun untuk tahun 2023. Anggaran ini berkisar 25% dari estimasi total pendapatan Telkom. Apa yang ditargetkan oleh Telkom dengan dana sebesar itu?

 

Artikel ini dipersembahkan oleh :

 

Rasio capex PT Telkom Indonesia Tbk (ticker code:TLKM) serupa dengan tahun lalu sebesar 25% dengan realisasi penyerapan Rp 28.6 triliun pada kuartal III 2022.

Senior Vice President (SVP) Corporate Communication and Investor Relation Telkom Ahmad Reza, mengatakan bahwa capex tersebut akan digunakan oleh perseroan untuk mengembangkan bisnisnya melakukan IPO (Initial  Public Offering) anak usaha Telkom yaitu PT Sigma Cipta Caraka atau Telkomsigma. Perseroan menginginkan IPO Telkomsigma bisa optimal untuk perusahaan dan juga untuk setiap stakeholdernya karena Telkomsigma nantinya akan menjadi B2B Information Technology atau B2B IT Service grup Telkom.

Reza juga mengatakan, Telkom optimistis membukukan pendapatan atau pun EBITDA pada 2023 ini bisa tumbuh di kisaran mid-high single digit atau di atas 5%.

Telkom merencanakan capex nantinya akan digunakan untuk kebutuhan 5G dan Indihome. Sebesar 40% nya akan digunakan untuk sektor bisnis mobile dan 5G, sedangkan 30% nya untuk mengembangkan infrastruktur Indihome. Selanjutnya sisanya akan diperuntukan untuk keperluan satelit, backbone dan data center.

Mengutip Investor Daily, Telkomsigma akan dipersiapkan untuk B2B IT Service yang melayani pasar korporasi BUMN, pemerintah dan juga Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Telkomsigma dipersiapkan menjadi pemain terdepan dalam bisnis ini.

Telkomsigma akan difokuskan sebagai langkah transformasi, baik secara internal dan juga eksternal yang dikembangkan melalui inisiatif B2B IT Service dengan kemitraan dan kolaborasi bersama perusahaan-perusahaan teknologi global. Adapun kerjasama yang telah dijalin yaitu dengan Microsoft dan Amazon Web Service (AWS) yang merupakan anak usaha Amazon dalam bidang cloud computing.

Telkom melalui anak usahanya Telkomsel terus mendukung transformasi bisnis dari PT Vintage Karya Nusantara (Finarya), dalam pengelolaan produk LinkAja dan memperkuat kinerja perusahaan di masa mendatang, demikian keterangan Vice President Corporate Communication Telkomsel Saki Hasan Bramono. Telkomsel sedang membangun ekosistem BUMN oleh para pemegang sahamnya, kedepannya akan mendorong dan juga melanjutkan upaya kolaborasi bersama Finarya, demikian kata Sakti.

 

Harga Saham TLKM Terus Turun

[Lihat lagi: Harga Sahamnya Terus Turun, Ada Apa dengan TLKM?]

 

Berbagai potensi investasi terus direncanakan Telkom guna memperkuat solidnya aset-aset perusahaan yang akan mendukung kemajuan performa LinkAja di masa mendatang.

Sementara itu dari laporan keuangannya, Telkom mendapatkan pertumbuhan pendapatan dan dan laba bersih yang cukup baik pada tahun ini. Layanan fixed mobile convergence (FMC) terus akan menjadi fokus Telkom tahun ini di mana capex yang telah dianggarkan akan membangun infrastruktur dan data center untuk mendorong bisnis Telkom.

 

DISCLAIMER : Tulisan ini bukan bersifat rekomendasi beli atau jual. Tulisan ini bersifat untuk edukasi berdasarkan sudut pandang penulis pribadi. Do Your Own Research sebelum memutuskan untuk membeli atau menjual saham.

###

Info:

1
Pastikan rekan Investor tidak ketinggalan Informasi ter-update

Subscribe sekarang untuk mendapatkan update artikel terbaru setiap minggunya

keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right

Komentar

Artikel Lainnya

Youtube Update

Our Social Media

Arsip Artikel