Danantara-Perluas-Investasi-Global

Artikel telah ditinjau oleh: Stock Market Analyst RK Team 

Danantara, Badan Pengelola Investasi (BPI) yang dibentuk oleh pemerintah Indonesia saat ini tengah bersiap diri untuk memperluas perannya di kancah investasi global. Langkah besar Danantara tersebut, rencananya akan dilakukan melalui kemitraan bersama Future Fund Australia – lembaga Sovereign Wealth Fund. Lantas benarkah SWF Australia siap dukung Danantara perluas investasi global?

 

Danantara Perluas Investasi Global

Danantara yang memiliki peran pokok untuk melakukan pengelolaan maupun optimalisasi aset Negara secara strategis. Kali ini sudah siap ke level berikutnya, dengan cara Danantara perluas investasi global yang akan diwujudkan melalui kolaborasi dengan lembaga Sovereign Wealth Fund (SWF) asal Australia. Bahkan dalam perkembangannya, SWF Australia ini sangat mendukung Danantara untuk dapat menjadi salah satu anggota dari International Forum of Sovereign Wealth Fund (IFSWF).

“Keanggotaan dalam IFSWF yang memiliki kemampuan untuk bisa memfasilitasi kemitraan strategis dengan SWF Australia. Tentunya merupakan langkah penting dalam upaya memperkuat posisi Danatara Indonesia, sebagai mitra investasi global yang kredibel,” ungkap Rosan Roeslani – CEO Danantara.

Kemitraan Danantara dan SWF Australia, tertuang di dalam Joint Communique yang telah disepakati oleh kedua belah pihak, Presiden RI – Prabowo dan PM Australia – Anthony Albanese di pertemuan bilateral Indonesia – Australia Annual Leaders Meeting yang dilakukan di Jakarta, 15 Mei 2025. Di mana pertemuan ini membuahkan hasil kesepakatan kedua Negara untuk memperkuat kerja sama strategis dalam berbagai bidang, termasuk dengan investasi.

PM Australia dan Presiden Indonesia. Finance.detik.com.

Alasan kuat Danantara perluas investasi global ini, salah satunya karena ada potensi besar yang dimiliki Danantara untuk mampu mendorong pembangunan ekonomi Nasional. Sekaligus juga untuk dapat menarik investasi institusional yang berskala global. Oleh sebab itu, ada optimisme yang besar terhadap Danantara, bahwa kemitraan dengan SWF Australia ini mampu membuka peluang-peluang baru yang mendukung pembiayaan proyek strategis. Sehingga pertumbuhan ekonomi Indonesia mampu terdongkrak, sejalan dengan bertambahnya investasi institusional.

 

Tentang SWF Australia

SWF Australia didirikan secara resmi mulai tahun 2006, dengan tujuannya memperkuat posisi keuangan Negara dalam jangka panjang. sekaligus untuk mendukung jalannya pembayaran pensiun sektor publik. SWF Australia ini dikelola dengan independen oleh Future Fund Board of Guardians. Serta beroperasi di bawah prinsip-prinsip yang bersifat transparansi dan tata kelola manajemen yang baik.

Adapun per periode 1Q2025, SWF Australia ini telah memiliki total pengelolaan dana sebesar Aus$307 miliar dolar atau setara Rp3.223 triliun.

 

Tentang IFSWF

IFSWF merupakan organisasi Pengelola Dana Kekayaan Global, yang menaungi Lembaga Pengelola Dana Investasi (Sovereign Wealth Fund/SWF) dari sejumlah Negara. IFSWF ini berkomitmen untuk dapat melangsungkan kerja sama, seerta memperkuat komunitas melalui penelitian, dialog, hingga penilaian mandiri.

Sebagai tambahan informasi saja, Lembaga Investasi Indonesia Investment Authority (INA) – rupanya sudah lebih dulu masuk menjadi anggota IFSWF.

 

Dampaknya Secara Menyeluruh

Seiring dengan bergulirnya rencana Danantara perluas investasi global melalui kemitraannya dengan SWF Australia. Hingga dukungan yang kuat untuk Danantara masuk ke IFSWF.

  • Terdapat beberapa dampak positif secara umum, seperti:

    • Semakin terbukanya peluang kemitraan Future Fund atau Lembaga besar dari Negara-negara lainnya

Dengan Danantara perluas investasi global seperti sekarang ini, tentu akan memperbesar terbukanya peluang kerja sama antar SWF dari negara-negara lain. Sehingga bukan hanya dengan SWF Australia saja, namun juga dengan SWF besar lainnya. Seperti salah satunya, Danantara juga akan menjalin kemitraan strategis bersama S&P Global. Usai pertemuan dengan Mrs. Martina L. Cheung – selaku President and CEO S&P Global di Washington DC. Pertemuan tersebut membahas mengenai komitmen reformasi struktural dan juga penguatan reputasi Indonesia di kacamata global.

Yang pada gilirannya diharapkan mampu mendongkrak peningkatan peringkat kredit internasional. Termasuk untuk memperkuat kesiapan kredit jangka panjang Indonesia di tingkat global. FYI, peringkat kredit jangka panjang yang dimiliki Indonesia berada di level ‘BBB’ outlook stabil.

    • Akses pembiayaan industri bisnis semakin luas

Danantara berpeluang untuk menarik lebih banyak joint investment, yang memungkinkan perusahaan-perusahaan nasional lebih mudah mendapatkan akses pembiayaan lebih luas lagi melalui SWF. Sehingga percepatan bisnis maupun ekspansi dapat digenjot kembali.

    • Pembiayaan bagi proyek strategis

Investasi yang dilakukan oleh SWF mampu membiayai berbagai proyek strategis, seperti halnya pembangunan infrastruktur maupun pertumbuhan ekonomi yang lebih signifikan. Dengan begitu, sama saja menciptakan lapangan pekerjaan yang baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

    • Meningkatnya kredibilitas dan kepercayaan investor

Besarnya potensi Danantara untuk bergabung dengan IFSWF, secara langsung telah menunjukkan kredibilitas Indonesia yang baik. Terutama dalam menjalankan prinsip tata kelola yang transparan dan sesuai dengan standar internasional. Sehingga berdampak positif pada semakin meningkatnya kepercayaan investor, baik itu untuk domestik maupun asing.

    • Sebagai benchmark internasional

IFSWF menerapkan 24 Prinsip Santiago tetap yang menjadi landasan seluruh kegiatan. Prinsip Santiago ini merupakan seperangkat Prinsip dan Praktik yang dinyatakan telah diterima secara umum. Untuk mengatur tata kelola kelembagaan, hingga kerangka kerja manajemen risiko dana kekayaan Negara. Penerapan tersebut secara tidak langsung telah menjamin adanya integritas, stabilitas, hingga tata kelola sistem keuangan global yang baik.

Sebagai benchmark internasional yang baik, tentu Danantara akan membawa penerapannya ke dalam pengelolaan investasi nasional secara lebih profesional. Yang pada gilirannya akan menguatkan iklim investasi domestik, membuatnya lebih disiplin lagi dalam pengelolaan risiko maupun fundamental. Bukan hanya karena intervensi dalam jangka pendek.

    • Perbaikan Reformasi Perusahaan dan Mendorong Penerapan Standar ESG

24 Prinsip Santiago yang diadopsi oleh IFSWF, tentu akan berimplikasi ke Danantara. Yang pada gilirannya akan mendorong diterapkannya standar pelaporan dan keberlanjutan perusahaan secara disiplin. Termasuk untuk mendongkrak kinerja dan daya saing perusahaan, baik secara internal maupun eksternal. Tidak hanya itu, Danantara sebagai salah satu anggota IFSWF juga akan terbawa untuk menerapkan standar ESG dalam setiap keputusan yang dibuat.

 

[Ikuti Financial Smartplan Rivan Kurniawan dan Adrian Wiharjo]

 

Menariknya, dampak dari Danantara perluas investasi global, juga dapat dirasakan oleh iklim investasi di Pasar Modal, lantaran:

    • Peluang meningkatnya investasi institusional di Pasar Modal Indonesia

Danantara sebagai Badan Pengelola Investasi terbesar di Indonesia, maka berpeluang menjadi investor institusional yang besar untuk mendorong likuiditas dan perkembangan Pasar Modal Indonesia. Terutamanya untuk di sejumlah sektor yang strategis, contohnya Energi, Konsumsi, Keuangan, Teknologi, hingga Infrastruktur.

Meningkatnya investasi institusional, mengindikasikan adanya kepercayaan investor yang tinggi, untuk berinvestasi di perusahaan-perusahaan Nasional yang tercatat di BEI. Tentunya ini akan mampu mendongkrak kinerja indeks harga saham gabungan (IHSG) dan menjaga stabilitas Pasar Modal.

    • Likuiditas di Pasar Modal berpotensi meningkat

Ketertarikan SWF untuk mengalirkan dananya ke Indonesia, dapat berdampak positif terhadap likuditas Pasar Modal yang semakin meningkat. Di mana ini akan memudahkan transaksi jual dan beli saham perusahaan.

    • Penguatan IHSG

Ketika SWF menggelontorkan dana (capital inflow), maka peningkatan investasi di Pasar Modal pun terjadi. Di saat itu, kinerja indeks harga saham gabungan (IHSG) juga akan mengalami kenaikan.

    • Pertambahan jumlah investor

IHSG yang bergerak naik, menjadi daya tarik tersendiri bagi Pasar Modal. Hal ini akan menarik perhatian lebih banyak investor untuk menanamkan modalnya, baik itu dari investor domestik maupun asing. 

    • Produk investasi berkembang

Dengan minat investasi yang tinggi dari pelaku pasar, maka ini dapat menjadi katalis yang baik bagi perusahaan Sekuritas maupun lembaga keuangan lain untuk mengembangkan produk-produk investasi baru.

 

[adinserter block=”5″]

 

Kesimpulan

Bukan tidak mungkin ke depannya prospek dari Danantara perluas investasi global, akan menjadi pintu masuk yang lebih besar lagi untuk berbagai investasi potensial. Terlebih lagi, dengan posisi Danantara yang sudah bermitra dengan SWF Australia, sekaligus menjadi anggota IFSWF kian menunjukkan bahwa Danantara telah menjadi bagian penting dari ekosistem investasi di kancah global. Masuknya Danantara ke dalam IFSWF juga berpotensi besar dalam menciptakan efek kepercayaan dan profesionalisme, pada iklim investasi di Pasar Modal Indonesia.

Gimana menurut pandangan teman-teman investor melihat perkembangan Danantara baru-baru ini?***

 

###

 

DISCLAIMER ON:
Tulisan ini bukan rekomendasi jual dan beli. Semua data dan pendapat pada artikel adalah bersifat informasi yang mengedukasi pembaca, berdasarkan sudut pandang penulis pribadi. Risiko investasi berada pada tanggung jawab masing-masing investor. Do Your Own Research!

 

Temukan Artikel Analisa dan Edukasi Saham lainnya di Google News.

1
Pastikan rekan Investor tidak ketinggalan Informasi ter-update

Subscribe sekarang untuk mendapatkan update artikel terbaru setiap minggunya

reCaptcha v3
keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *