Jadwal Bursa Efek Selama Ramadhan 2025

Terakhir diperbarui Pada 5 Maret 2025 at 11:26 am

Artikel telah ditinjau oleh: Stock Market Analyst RK Team 

Memasuki bulan puasa, biasanya jadwal Bursa Efek selama Ramadhan akan mengalami penyesuaian. Meski ketika akan memasuki tahun 2025, Bursa sudah menentukan jadwal libur untuk satu tahun ke depan. Namun untuk momentum Ramadhan yang akan berlangsung selama ±1 bulan, tentu Bursa Efek akan melakukan beberapa penyesuaian. Nah kira-kira apa saja perubahannya?

 

Jadwal Bursa Efek Selama Ramadhan

Mengacu pada jadwal Bursa Efek secara keseluruhan untuk sepanjang 2025 berjalan ini, tercatat setidaknya ada sebanyak 237 hari bursa, untuk dimanfaatkan oleh teman-teman investor untuk memaksimalkan transaksi jual beli efek. Sedangkan untuk sisanya, adalah 128 hari libur baik itu libur akhir pekan maupun jadwal cuti bersama dari Pemerintah.

Di bawah ini adalah jadwal utuh yang dirilis oleh Bursa Efek Indonesia untuk tahun berjalan 2025:

Jadwal libur bursa tahun 2025. Source: idx.co.id

Berdasarkan jadwal di atas, terlihat bahwa memang tidak ada libur Bursa Efek pada awal Ramadhan. Ini berarti, transaksi jual beli Efek masih dapat dilakukan di sepanjang 19 hari kerja Bursa, yakni terhitung dari Senin, 3 Maret 2025 sampai dengan Kamis, 27 Maret 2025. Terkecuali Sabtu dan Minggu.

Adapun jika dirunut berdasarkan jadwal Bursa Efek selama Ramadhan, maka:

  • Jumat, 28 Maret 2025 merupakan hari cuti bersama menjelang perayaan Nyepi umat Hindu.
  • Sabtu, 29 Maret 2025 adalah Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1947.
  • Minggu, 30 Maret 2025 libur akhir pekan.
  • Senin, 31 Maret 2025 yang merupakan puncak dari puasa Ramadhan, yakni hari Raya Lebaran pertama, Idul Fitri 1446 Hijriah.
  • Selasa, 1 April 2025 hari Raya Lebaran kedua.
  • Rabu, 2 April 2025 cuti bersama selama Lebaran.
  • Kamis, 3 April 2025 cuti bersama selama Lebaran.
  • Jumat, 4 April 2025 cuti bersama selama Lebaran.
  • Sabtu, 5 April 2025 libur akhir pekan.
  • Minggu, 6 April 2025 libur akhir pekan.
  • Senin, 7 April 2025 cuti bersama selama lebaran.

Jadi total libur pekan Lebaran sebanyak 11 hari berturut-turut, menjadi momentum yang paling dinantikan. Namun di waktu yang sama, justru merupakan jeda yang cukup panjang bagi teman-teman investor meliburkan diri dari aktivitas jual beli efek. Adapun Bursa akan kembali aktif dan dibuka normal pada Selasa, 8 April 2025.

Galeri Bursa Efek Indonesia yang berada di Jakarta. Source: tirto.id

Selain momentum Lebaran tadi, Bursa Efek juga akan kembali libur pada Jumat, 18 April 2025 dalam rangka memperingati Wafatnya Yesus Kristus. Ini berarti untuk jumlah sisa libur Bursa di April 2025 adalah 16 hari.

 

Strategi Memaksimalkan Pertumbuhan Portfolio Investasi Saham

Bagian sebagian besar orang, momentum Ramadhan bisa jadi akan memberikan perubahan. Baik itu mulai perilaku ekonomi, situasi pasar saham, pola konsumsi, kondisi psikologis, hingga kebijakan ekonomi sepanjang Ramadhan bisa memengaruhi keputusan investasi. Namun, jika teman-teman investor mampu memahami siklusnya, bisa jadi Ramadhan adalah peluang yang baik untuk mengoptimalkan potensi keuntungan. Misalnya:

  • Memanfaatkan Siklus Musiman

Secara historical pergerakan pasar saham selama Ramadhan cenderung positif, sejalan dengan semakin meningkatnya konsumsi di masyarakat. Sehingga akan berdampak positif terhadap sektor-sektor saham tertentu, jadi usahakan fokus pada sektor potensial tersebut, seperti:

    • Saham Consumers Good, seperti halnya MYOR, ICBP, INDF, CLEO, CMRY, ULTJ, dan lainnya. Berkenaan dengan tingginya kebutuhan konsumsi selama Ramadhan dan menjelang Lebaran.
    • Saham Retail, seperti RALS, AMRT, MAPI dan lainnya juga akan meningkat, seiring tingginya kebutuhan rumah tangga sepanjang Ramadhan.
    • Saham Poultry, seperti JPFA, MAIN, CPIN, hingga AYAM maupun WMUU juga bisa meningkat, lantaran tingkat konsumsi akan kebutuhan daging unggas juga tinggi.
    • Saham Transportasi, misalnya WEHA, GIAA, BIRD juga berpotensi meningkat seiring kebutuhan mobilitas masyarakat yang tinggi.
    • Saham Logistik, seperti ASSA juga menjadi sektor yang akan ikut meningkat karena cukup banyak pemudik yang menggunakan layanan logistik.
    • Saham Telekomunikasi, contohnya TLKM, ISAT, maupun EXCL juga menjadi sektor yang akan ikut mengalami peningkatan permintaan layanan jaringan.
  • Saham dalam Indeks Syariah

Selain sektor-sektor di atas, yang akan memudahkan teman-teman investor melihat sektor saham yang potensial adalah melalui Indeks Saham Syariah. Seperti Jakarta Islamic Index (JII) atau bahkan Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI), seringkali mengalami kenaikan di Ramadhan dan juga efek libur Lebaran.

 

Investasi-Saham-Syariah

[Baca lagi: Investasi Saham Syariah, Ini Prospek dan Trennya di Masa Depan]

 

  • Perhatikan Likuiditas Pasar Saham

Umumnya sepanjang Ramadhan berlangsung, aktivitas perdagangan di bursa cenderung menurun. Biasanya hal ini terjadi karena banyak yang lebih fokus beribadah maupun kegiatan sosial. Namun beberapa diantaranya juga karena investor jadi lebih selektif dalam membeli saham, sehingga harga saham jadi lebih lambat.

Maka strategi yang dapat dilakukan, adalah tetap memperhatikan kondisi fundamental perusahaan, agar tetap aman jika harus di hold. Hindari juga saham likuditas rendah, agar tidak sulit ketika akan dijual saat pasar sepi.

 

Ingin menyusun investing plan, tapi memiliki waktu yang terbatas untuk mengolah informasi. Segera manfaatkan Monthly Investing Plan yang telah terbit!

BANNER-ARTIKEL-MIP-2024

Bagi teman-teman investor yang ingin berlangganan Monthly Investing Plan, bisa menggunakan voucher…

 

  • Perhatikan Fenomena, Post Ramadhan Effect

Fenomena ini biasanya terjadi usai Lebaran, di mana pasar bisa berpotensi koreksi akibat aksi profit taking dari investor. Dampaknya setelah itu, pasar saham akan turun dalam jangka pendek. Namun, setidaknya hal itu masih dapat diatasi dengan menjual sebagian saham menjelang Lebaran, apabila memang sudah untung. Setelahnya persiapkan kembali dana untuk dapat membeli saham yang undervalue usai Lebaran.

Penurunan pasar saham usai Lebaran, pada tahun 2023 dan 2024. Source: tradingview

 

Kesimpulan

Jadi untuk jadwal Bursa Efek selama Ramadhan 2025 akan berlangsung selama 19 hari, kecuali hari Sabtu dan Minggu. Ini berarti teman-teman investor masih bisa melakukan jual beli seperti biasa, sekaligus kesempatan untuk bisa memaksimalkan pertumbuhan portfolio. Sebelum akhirnya, Bursa Efek akan memasuki jeda perdagangan yang cukup panjang hingga 11 hari karena Perayaan Nyepi dan juga Lebaran 2025.

Terlepas dari waktu yang tersedia untuk memaksimalkan investasi. Perlu diingat kembali, bahwa momentum Ramadhan dan Lebaran sama-sama menawarkan peluang investasi yang menarik. Di mana terdapat beberapa sektor saham yang potensial untuk diinvestasikan, dengan memanfaatkan kedua momentum tersebut.

Pastikan bahwa teman-teman investor juga berinvestasi pada saham-saham defensif, mengantisipasi terjadinya pelemahan ekonomi yang diluar dugaan. Perhatikan kembali siklus pasar saham yang terjadi secara historical ketika momen Ramadhan dan juga Lebaran. Serta usahakan untuk menghindari saham-saham spekulatif yang digiring oleh para pelaku pasar lainnya.***

 

###

 

DISCLAIMER ON:
Tulisan ini bukan rekomendasi jual dan beli. Semua data dan pendapat pada artikel adalah bersifat informasi yang mengedukasi pembaca, berdasarkan sudut pandang penulis pribadi. Risiko investasi berada pada tanggung jawab masing-masing investor. Do Your Own Research!

 

Temukan Artikel Analisa dan Edukasi Saham lainnya di Google News.

 

1
Pastikan rekan Investor tidak ketinggalan Informasi ter-update

Subscribe sekarang untuk mendapatkan update artikel terbaru setiap minggunya

reCaptcha v3
keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *