Terakhir diperbarui Pada 10 September 2024 at 10:17 am
Dalam pasar saham, perubahan harga saham yang naik dan turun adalah fenomena yang umum terjadi. Hal itu terjadi, karena ada banyak faktor yang mempengaruhi harga saham. Akibatnya harga saham-saham di bursa dapat mengalami perubahan harga yang kita kenal sebagai tren bearish, tren bullish, dan/atau sideways yang tergambarkan dalam bentuk grafik. Lantas apa-apa saja faktor yang memengaruhi harga saham?
Daftar Isi
Definisi Harga Saham
Harga saham merupakan harga atau nilai pasar dari sebuah saham yang diterbitkan oleh sebuah emiten, yakni perusahaan terbuka yang sudah tercatat di Bursa Efek Indonesia.
Saat sebuah perusahaan go public atau melakukan penawaran saham kepada publik. Maka perusahaan akan membagi kepemilikan dalam bentuk saham-saham yang dapat diperjualbelikan di pasar saham.
Harga saham ini akan ditentukan oleh permintaan dan penawaran di pasar, di mana para investor dapat membeli dan menjual saham sesuai dengan harga yang ditetapkan.
Harga saham yang berlaku mencerminkan harga yang ingin dibayar oleh para calon investor untuk memiliki bagian kepemilikan dari perusahaan tersebut.
Namun, harga saham dapat berubah setiap saat dengan mengalami kenaikan (bullish), penurunan (bearish), atau stagnan (sideways). Di mana perubahan harga saham dipicu oleh sejumlah faktor besar seperti kondisi pasar, kinerja keuangan perusahaan, perubahan kondisi ekonomi, sentimen-sentimen berita, hingga berbagai faktor eksternal yang mampu memengaruhi pasar secara keseluruhan.
Bagi para investor, harga saham menjadi indikator penting dalam mengambil keputusan investasi. Umumnya investor akan melakukan analisis mendalam, untuk menilai apakah harga saham tersebut sudah mencerminkan nilai wajar dan potensi pertumbuhan perusahaan di masa depan.
Faktor-faktor yang Memengaruhi Harga Saham
Harga saham dipengaruhi oleh berbagai faktor yang kompleks dan dinamis.
Faktor Internal
Dari sekian banyak faktor yang memengaruhi harga saham, faktor-faktor internal memiliki peran penting dalam pergerakan harga saham. Beberapa faktor internal yang dimaksud antara lain:
Pertama, fundamental perusahaan:
Faktor fundamental merupakan salah satu faktor yang memengaruhi harga saham, baik untuk harga saat ini maupun harga di masa mendatang. Fundamental perusahaan yang sehat cenderung memiliki harga saham yang meningkat. Dan sebaliknya perusahaan dengan fundamental buruk, harga sahamnya cenderung turun.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan supaya tahu fundamental perusahaan yakni dengan membedah laporan keuangan perusahaan. Di mulai dari income statement, balance sheet, dan cash flow. Termasuk dengan catatan kaki yang menyertai setiap laporan keuangan.
Dengan memerhatikan fundamental perusahaan, maka sebagai investor akan mendapatkan gambaran lebih pasti mengenai bagaimana proses perusahaan dalam menghasilkan keuntungan.
Dan dari fundamental perusahaan ini, kita akan melihat bahwa ketika perusahaan mencatatkan pertumbuhan laba yang positif, dan bisnis yang kuat, maka harga saham cenderung akan bergerak naik, karena ada optimisme investor terhadap prospek perusahaan.
Sebaliknya, jika laba yang dihasilkan mengalami penurunan, jelas akan menurunkan optimisme investor yang berdampak pada turunnya harga saham.
Kedua, manajemen perusahaan (GCG):
Kualitas manajemen yang sehat dan baik, juga menjadi faktor yang memengaruhi harga saham. Kualitas tersebut ditandai dengan lingkungan manajemen (GCG) yang sehat, berkompeten, dan memiliki rekam jejak yang baik dalam mengelola perusahaan. Di mana hal itu akan menarik minat investor.
Sebaliknya, jika manajemen bergerak dalam ketidakpastian atau bahkan memiliki kontroversi negatif terkait kebijakan maupun integritas perusahaan, maka akan berdampak negatif pada harga saham yang bergerak turun.
Secara lebih rinci situasi manajemen perusahaan yang dapat memengaruhi harga saham meliputi: pengumuman strategi bisnis, restrukturisasi perusahaan, hingga perubahan manajemen yang di mana seluruhnya berpengaruh pada persepsi investor.
Baik itu sikap optimis maupun pesimis para investor, akan sama-sama menyebabkan perubahan harga saham. Oleh karena itu, biasanya pelaku pasar akan melakukan analisis terlebih dulu, terutamanya bagi value investor yang memang berinvestasi saham jangka panjang. Kesehatan manajemen perusahaan sangat diperlukan, untuk menjamin kelangsungan kinerja perusahaan stabil dan cenderung meningkat dari waktu ke waktu.
Ketika value investor melakukan analisis, maka itu akan dilakukan secara lebih mendalam atas seluruh faktor internal perusahaan. Karena hal itu dapat dijadikan sebagai identifikasi situasi perusahaan, apakah sehat, apakah layak untuk investasi dalam jangka panjang, hingga apa saja potensi dan risiko perusahaan. Dengan identifikasi kondisi-kondisi tersebut, maka akan memudahkan value investor untuk membuat keputusan investasi yang lebih tepat dan terukur.
Ketiga, aksi korporasi perusahaan:
Faktor berikutnya yang juga berperan menggerakan harga saham, adalah aksi korporasi (corporate action). Sebagaimana kita ketahui, ada banyak jenis aksi perusahaan yang berkaitan dengan pasar saham mulai dari ekspansi, akuisisi, merger, right issue, stock split, pembagian dividen, RUPS, buyback saham, dan lain sebagainya.
Seluruh aksi korporasi tersebut, berpengaruh besar terhadap keputusan investor yang akhirnya memengaruhi besarnya permintaan maupun penawaran.
Faktor Eksternal
Faktor eksternal juga dapat berdampak signifikan pada harga saham.
Pertama, isu yang beredar di pasar:
Faktor yang memengaruhi harga saham lainnya adalah sebuah isu maupun berita yang beredar di pelaku pasar. Di mana isu ini belum diketahui kebenarannya, sayangnya banyak investor mudah terhasut oleh bergulirnya isu tersebut
Adapun tindakan tepat seorang investor ketika menanggapi sebuah isu, ialah menelusuri lebih dulu kebenarannya, sebelum akhirnya bertindak atas isu yang beredar. Sebagai investor yang bijak, tentu tidak mudah terhasut sebuah isu, bahkan sekalipun isu tersebut mampu menggerakan harga saham berada dalam tren naik (bullish).
Bukan tidak mungkin, isu yang beredar merupakan jebakan bagi investor yang bersikap gegabah, tanpa tahu kebenarannya.
Kedua, distribusi aliran dana para investor atau institusi:
Dalam pasar saham ada beberapa investor yang memiliki dana besar dan umumnya akan bertindak untuk menguasai saham perusahaan tertentu dalam jumlah banyak. Hanya saja tindakan investor tersebut tidak berlangsung lama alias hanya sementara waktu saja.
Akibat dari tindakan tersebut dikenal sebagai money flow, yang memungkinkan harga saham bergerak secara signifikan dalam waktu tertentu, baik itu bullish atau bahkan bearish.
Jadi, ketika ada aliran dana yang signifikan masuk ke pasar saham, maka harga saham cenderung akan naik karena permintaan yang meningkat. Sebaliknya, ketika ada aliran dana yang keluar, maka harga saham dapat mengalami penurunan karena penawaran melebihi permintaan.
Ketiga, situasi ekonomi makro dan global:
Faktor lainnya yang juga memengaruhi harga saham ialah perkembangan situasi ekonomi seperti halnya krisis, potensi resesi, perang antar negara dan lain sebagainya. Salah satu contoh situasi ekonomi yang sudah pernah Indonesia lewati yakni pandemi Covid19 pada tahun 2020 – 2021 yang melemahkan perekonomian secara global.
Bahkan menyebabkan beberapa negara masuk ke jurang resesi, akibat perputaran uang yang mengalami perlambatan, ditambah seluruh segmen industri yang juga terhenti. Pada akhirnya berdampak pada anjloknya IHSG..
Source: RTI Business
Keempat, regulasi dan kebijakan pemerintah:
Faktor yang juga tidak kalah pengaruhnya terhadap harga saham adalah regulasi dan kebijakan pemerintah yang berlaku.
Terlepas apapun itu regulasi dan kebijakan pemerinta, meski baru wacana namun sudah erotensi memengaruhi pergerakan harga saham. Terlebih lagi ketika sudah tertuang dalam legislasi resmi.
Hal ini sebenarnya wajar terjadi, mengingat pemerintah adalah otoritas tertinggi yang ada di Indonesia yang berkewenangan dalam melakukan berbagai perubahan dan/atau menetapkan regulasi dan kebijakan. Baik itu akan menguntungkan atau bahkan merugikan suatu sektor bisnis tertentu dari banyaknya emiten/perusahaan yang tercatat di bursa.
Beberapa contohnya adalah kebijakan kenaikan harga cukai rokok yang berdampak pada turunnya harga saham rokok secara serentak. Atau kebijakan program pemanfaatan biodiesel yang menggantikan solar yang mampu memberi prospek baik terhadap sektor emiten CPO dan terjadi kenaikan harga saham.
Pentingnya Mengetahui Faktor yang Mempengaruhi Harga Saham
Mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi harga saham, berperan penting untuk membantu para investor mencapai investasi saham yang berhasil.
Pertama, memiliki pemahaman yang baik mengenai faktor internal dan eksternal yang dapat memengaruhi pergerakan harga saham. Dengan begitu, investor bisa melakukan analisis fundamental secara lebih terukur dan akurat, khususnya terhadap prospek perusahaan hingga potensi pertumbuhan di masa depan. Sehingga bisa tercipta strategi investasi yang terarah dan mampu mengurangi potensi kerugian.
Kedua, membantu mengelola portfolio investasi. Dengan pemahaman yang baik tentang bagaimana faktor-faktor yang memengaruhi harga saham, maka investor bisa memperhitungkan potensi diversifikasi portfolio dengan lebih efektif. Di mana diversifikasi ini, akan membantu mengurangi risiko keseluruhan portfolio, karena investasi tersebar di beberapa sektor dan aset. Hal ini juga memungkinkan investor untuk membuat strategi investasi yang lebih terarah dan mengurangi risiko yang mungkin timbul.
Kesimpulan
Sampai pada pembahasan ini, kita bisa memahami bahwa ada banyak faktor yang memengaruhi harga saham untuk bergerak naik (bullish), turun (bearish), atau bahkan stagnan (sideways). Adapun faktor yang memengaruhi harga saham terbagi menjadi dua yakni faktor internal meliputi fundamental, manajemen, hingga aksi korporasi perusahaan
Ada juga faktor eksternal yang terdiri dari isu yang beredar di pasar, distribusi aliran dana dari para investor individual maupun institusi, situasi ekonomi makro maupun global, hingga regulasi dan kebijakan pemerintah.
Itulah mengapa kita sebagai investor perlu untuk memahami volatilitas pasar. Dan tentunya harus mau melakukan analisis mendalam terhadap suatu kondisi yang terjadi, sebelum mengambil keputusan investasi, guna mengelola risiko. Sehingga bisa mencapai tujuan keuangan jangka panjang yang diinginkan. Mari jadi investor bijak dalam berinvestasi!
Nah kira-kira ada faktor-faktor lain apa saja nih yang menurut kalian dapat memengaruhi harga saham?***
###
DISCLAIMER ON:
Tulisan ini bukan rekomendasi jual dan beli. Semua data dan pendapat pada artikel adalah bersifat informasi yang mengedukasi pembaca, berdasarkan sudut pandang penulis pribadi. Risiko investasi berada pada tanggung jawab masing-masing investor. Do Your Own Research!
Temukan Artikel Analisa dan Edukasi Saham lainnya di Google News.