Cross Content

Belum Ada Dana Darurat, Apa Boleh Mulai Berinvestasi?

4 October 2018

Terakhir diperbarui Pada 22 February 2019 at 1:42 pm

Apakah Anda sedang kebingungan apa yang harus didahulukan antara dana dana darurat atau investasi saham?

Anda sedang hilang arah dalam menentukan mana yang harus didahulukan antara dana darurat yang belum terpenuhi dan investasi saham.

Mari kita simak artikel dana darurat atau investasi saham ini supaya Anda tidak bingung lagi.

Artikel ini dipersembahkan oleh:

Daftar Isi

Dana Darurat Atau Investasi?

Saat saya menemui klien saya, ia memiliki permasalahan mengenai dana darurat. Klien saya bertanya seberapa pentingnya memiliki dana darurat saat ingin mencapai tujuan keuangan yang ingin dicapainya.

Dana darurat ini digunakan ketika Anda menghadapi keadaan darurat, seperti pemutusan hubungan kerja (PHK), kecelakaan, penyakit, dan hal-hal yang sifatnya tiba-tiba dan tidak bisa dihindarkan.

Karena sifat dari kejadian tiba-tiba tersebut dapat mengakibatkan keuangan Anda menjadi berantakan dan kebutuhan pun menjadi tidak terpenuhi, disinilah dana darurat berperan sangat penting.

Selain menjadi dana cadangan bila terjadi hal darurat yang dapat merusak kestabilan finansial Anda, dana darurat dapat membantu menurunkan tingkat stress yang bisa menjadi ‘pegangan’ saat hal-hal darurat terjadi.

Dengan memiliki dana darurat juga dapat mencegah Anda untuk berbelanja secara impulsif dan membuat keputusan keuangan yang salah, contohnya menggunakan kartu kredit melewati batas karena tidak mampu membayar.

Besaran dana darurat yang dianjurkan, tergantung dari pengeluaran dari setiap individu dan tanggungan dari setiap individu. Jadi, dana darurat ini penting sebagai manfaat dasar saat terjadi hal-hal yang tidak terduga.

Klien saya pun akhirnya mengerti bahwa dana darurat ini sangatlah penting untuk merasa aman secara keuangan. Lalu, ia pun bertanya bagaimana dengan investasi? Bukankah investasi juga penting?

Memang betul bahwa investasi itu penting, terlebih lagi jika kita ingin terhindar dari risiko inflasi yang tidak bisa didapatkan meski menabung di bank. Apalagi jika Anda yang penghasilannya hanya mengharapkan gaji.

Investasi juga penting jika Anda memiliki tujuan jangka pendek, menengah dan panjang yang tidak bisa diharapkan dari sekedar menabung di bank.

Sama seperti peribahasa “Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit”, itulah yang terjadi pada investasi. Meskipun Anda mengalokasikan dana yang sedikit, jika dilakukan dengan rutin, maka Anda dapat menikmati keuntungan berinvestasi.

Investasi merupakan cara terbaik untuk membuat uang bertambah, dimana investasi ini akan menghasilkan keuntungan tanpa harus menukarkan waktu, tenaga dan pikiran yang telah Anda habiskan untuk bekerja.

Saya pun memberitahukan kepada klien saya bahwa investasi itu penting sebagai salah satu jalan untuk mencapai tujuan keuangan Anda.

Sementara memiliki dana darurat adalah kewajiban pertama Anda untuk mencapai tujuan keuangan.

Klien saya pun bertanya lagi, bagaimana jika dana darurat belum terpenuhi, apakah boleh berinvestasi saham?

Pertanyaan yang sangat menarik, setelah mengetahui pentingnya dana darurat dan investasi, klien saya pun bingung untuk memprioritaskan mana yang harus lebih dulu didahulukan.

Bolehkan Berinvestasi Saham Saat Dana Darurat Belum Terpenuhi ?

Mungkin pertanyaan yang diajukan oleh klien saya ini sering Anda tanyakan. Berikut adalah jawaban dari pertanyaan yang diajukan oleh klien saya. Yuk kita simak terlebih dahulu!

#1 Jangan Memakai Uang Dana Darurat Untuk Investasi Saham

Jawaban saya adalah, tentu saja boleh, Anda bisa berinvestasi saham tetapi jangan menggunakan uang yang terdapat di dana darurat Anda. Karena sifat dari dana darurat adalah:

Mudah diakses
Likuid (mudah didapatkan)
Aman

Ketiga sifat untuk dana darurat tersebut membuat investasi saham bukanlah hal yang terbaik untuk menyimpan dana darurat. Investasi saham ini tidak likuid dan tentu saja tidak aman.

Karena sewaktu-waktu harga saham dapat mengalami fluktuasi ketika Anda membutuhkan dana darurat Anda.

Sehingga Anda bisa mengalami kerugian atau bahkan Anda tidak dapat mengeluarkan dana Anda saat itu walaupun Anda membutuhkannya.

#2 Lakukan Persiapan Dana Darurat dan Investasi Saham Bersamaan

Tentu saja Anda boleh berinvestasi saham meskipun dana darurat belum terpenuhi 100%, terlebih lagi akan lebih menguntungkan jika Anda melakukan keduanya secara bersamaan.

Tentu saja Anda harus mengetahui berapa yang akan Anda alokasikan untuk dana darurat dan investasi saham.

Pastikan Anda melakukannya secara rutin, selain menjadi lebih disiplin finansial, Anda juga bisa memenuhi dana darurat lebih cepat.

Selain itu, Anda juga bisa meraup keuntungan dengan berinvestasi saham. Apakah tidak apa-apa jika berinvestasi saham dengan nominal kecil tetapi rutin?

Sangat tidak apa-apa, karena dengan Anda membeli saham pada harga yang berbeda-beda, maka Anda akan mendapatkan harga beli yang wajar.

Dimana harga beli saham Anda merupakan harga rata-rata.

Anda pun tidak akan serugi bila Anda mengalokasikan semua dana untuk saham pada harga yang mahal daripada mencicilnya pada harga yang tidak sama.

Jika Anda memang sudah tahu saham mana yang Anda inginkan dan Anda sudah tahu pada harga berapa Anda membelinya, maka Anda dapat membelinya saat harga yang Anda inginkan meskipun tidak rutin.

Hal yang perlu diingat, yaitu untuk melakukan perhitungan yang baik dari awal ketika akan memutuskan untuk mempersiapkan dana darurat dan investasi saham.

Dengan memperhitungkan berapa dana yang akan Anda alokasikan, tentu saja akan mempermudah dalam mengelola keuangan dan juga mengalokasikan dana yang dibutuhkan untuk dana darurat dan investasi saham.

Jangan terpaku pada berapa banyak yang harus Anda alokasikan. Hitung juga jangka waktu yang Anda butuhkan untuk mencapai jumlah yang diinginkan.

Meskipun sulit dan terbilang jumlah yang sangat besar, bukan tidak mungkin bila dana darurat dan investasi dipersiapkan secara bersamaan dalam keuangan.

Sebagai contoh, Anda mengalokasikan penghasilan tetap Anda setiap bulannya. Anda menyisihkan 20% dari gaji setiap bulannya, 10% untuk dana darurat dan 10% untuk investasi saham.

Bagaimana jika Anda tidak mampu mengalokasikan 20%? Maka Anda bisa mengalokasikan 10% untuk dana darurat dan investasi saham, pastikan Anda tahu kemampuan keuangan Anda.

Jangan Anda paksakan untuk mengalokasikan besar-besaran maka Anda akan berutang untuk hidup yang pada akhirnya tidak bisa dibayarkan.

Dengan mengetahui kemampuan keuangan Anda, maka dapat mempermudah untuk mengalokasikan uang Anda dan juga akan mengarahkan Anda untuk mempersiapkan dana darurat dan investasi saham dengan baik.

Jika Anda memerlukan penghematan pada pos-pos keuangan lainnya, lakukanlah, supaya Anda juga dapat memenuhi kebutuhan dana darurat dan investasi saham yang Anda inginkan.

Rencanakanlah Keuangan Anda

Dengan merencanakan keuangan, maka Anda tidak akan merasa kewalahan untuk memenuhi kebutuhan dana darurat dan investasi saham yang akan Anda lakukan.

Pastikan untuk mengetahui kemampuan keuangan Anda, jangan memaksakan hingga Anda merasa menyesal di kemudian hari. Tidak ada kata terlambat untuk merencanakan keuangan.

Sumber Referensi:

Finansialku. 6 September 2018.Jika Dana Darurat Belum Terpenuhi 100%, Apakah Boleh Investasi Saham? https://www.finansialku.com/jika-dana-darurat-belum-terpenuhi-100-apakah-boleh-investasi-saham/

Info:

Monthly Investing Plan Oktober 2018 akan segera terbit. Anda dapat memperolehnya di sini.
Cheat Sheet LK Q2 2018 telah terbit, Anda dapat memperolehnya di sini
E-Book Quarter Outlook LK Q2 2018 telah terbit. Anda dapat memperolehnya di sini.
Jadwal Workshop :
- Workshop Value Investing (Bali, 22 September 2018) dan (Medan. 6 Oktober 2018) dapat dilihat di sini.
- Advance Value Investing (Jakarta, 20 Oktober 2018) dapat dilihat di sini.