Trend-Line

Terakhir diperbarui Pada 24 Juli 2024 at 4:11 pm

Trend Line saham, istilah yang merujuk pada aktivitas analisis teknikal yang berfungsi mendeteksi pergerakan tren saham pada sebuah time frame. Nantinya trend line ini akan menunjukkan potensi level support maupun resistance yang ada. Nah supaya lebih mudah memahami apa itu trend line saham, mari kita bahas dalam artikel ini!

 

Ilustrasi trend line saham. source: freepik.com

 

Pengertian Trend Line

Trend line dalam konteks analisis teknikal pasar saham adalah garis yang digunakan untuk mengidentifikasi arah dan kekuatan trend harga suatu aset atau instrumen keuangan dalam jangka waktu tertentu.

Trend line merupakan garis yang menghubungkan barisan titik-titik lembah (bottom) yang bergerak naik dengan berurutan dalam kondisi uptrend. Atau juga menghubungkan barisan titik-titik puncak (top) yang bergerak turun dengan berurutan dalam kondisi downtrend.

Itu mengapa, trend line dapat digunakan baik untuk trend naik (uptrend) maupun trend turun (downtrend). Ketika kondisi uptrend, trend line ditarik melalui titik-titik harga terendah yang terus meningkat. Begitu juga sebaliknya, ketika kondisi downtrend, trend line ditarik melalui titik-titik harga tertinggi yang terus menurun.

Trend line ini sendiri umumnya memiliki dua titik yang dapat dihubungkan. Bahkan trend line ini memiliki tiga sifat, yakni:

  • Trend line yang memiliki banyak titik-titik yang dapat dihubungkan, menunjukkan bahwa trend line semakin valid dan terbilang kuat untuk menahan titik support maupun resistance.
  • Trend line yang valid biasanya akan lebih menarik perhatian para pelaku pasar.
  • Trend line dengan garis yang curam, cenderung lebih diminati sebagai acuan bagi para pelaku pasar melakukan identifikasi terhadap kondisi bearish maupun bullish

 

Analisis-Teknikal-Saham

[Baca lagi: Analisis Teknikal Saham, Cara Membaca Indikator dan Strateginya]

 

Tujuan Trend Line

Ada beberapa maksud dan tujuan dari penggunaan trend line dalam saham, seperti:

  • Tujuan utama dari penggunaan trend line adalah untuk mengidentifikasi titik-titik penting dalam pergerakan harga, seperti level support dan resistance.
  • Bukan itu saja, trend line ini juga berfungsi untuk memberikan petunjuk mengenai potensi arah dan kekuatan trend di masa depan.
  • Trend line juga menjadi signal bagi pelaku pasar, untuk membeli sebuah saham atau sebaliknya menjual.
  • Trend line sangat membantu dalam memantau pergerakan harga saham, apakah harga yang diharapkan masih dapat in line sesuai dengan tren line. Atau justru sebaliknya, berhenti atau keluar dari posisi.

Dengan memahami penggunaan trend line, maka baik itu investor maupun trader dapat membuat keputusan investasi yang lebih terukur dan cermat, terutama ketika memperkirakan pergerakan harga.

 

 

Karakteristik Trend Line

Trend line memiliki karakteristik khusus yang membantu para investor dan trader dalam menganalisis pergerakan harga di pasar modal. Beberapa di antaranya:

  • Trend line cenderung menunjukkan arah umum dari trend harga suatu aset, baik itu naik (uptrend), turun (downtrend), atau datar (sideways).
  • Trend line berfungsi sebagai indikator support dan resistance. Di mana garis tersebut dapat bertindak sebagai level support saat harga naik dan sebagai level resistance saat harga turun.
  • Trend line memiliki kecenderungan untuk mengikuti pola pergerakan harga yang signifikan, yang membantu dalam mengidentifikasi pembalikan trend atau kelanjutan trend yang sedang berlangsung.
  • Trend line yang valid sering kali tergantung pada banyaknya titik harga yang digunakan untuk menghubungkan antar titik. Semakin banyak titik harga yang terhubung, maka akan semakin valid trend line tersebut.
  • Trend line juga dapat membantu dalam mengidentifikasi momentum dan volatilitas pasar. Sehingga memberikan gambaran lebih luas bagi investor maupun trader, dalam membuat keputusan investasi yang tepat.

Dengan memahami karakteristik trend line, maka akan memudahkan proses analisis dan juga dapat mengoptimalkan strategi perdagangan saham di pasar.

 

Ilustrasi trend line ketika bullish. Source: freepik.com

 

Cara Membuat Garis Trend line

Untuk membuat garis trend (trend line) yang efektif dalam menganalisis pergerakan harga di pasar saham, langkah-langkahnya cukup sederhana.

  • Pertama, tentukan trend yang ingin diidentifikasi, apakah itu uptrend, downtrend, atau sideways.
  • Kedua, pilih dua atau lebih titik harga yang relevan untuk digunakan sebagai titik awal dan akhir dalam membuat garis tren. Hal ini dapat dilakukan dengan mengidentifikasi titik-titik tertinggi (highs) dan terendah (lows) dalam periode waktu yang sedang di analisis.
  • ketiga, hubungkan titik-titik tersebut dengan garis lurus, dengan mencakup sebanyak mungkin titik-titik harga yang relevan. Garis yang dihasilkan inilah yang disebut sebagai garis tren.

Sebagai contoh, pergerakan harga di bawah ini terdiri dari beberapa trendline…

Pertama, trendline uptrend

Uptrend adalah garis yang menentukan suatu saham memiliki pergerakan naik yang terus menguat. Hal ini memberi signal keyakinan kepada para pelaku pasar untuk melakukan hold, sehigga saham tidak dijual. Adapun cara untuk membuat trendline yang sedang ada pada kondisi uptrend, ialah:

  • Tentukan titik untuk harga terendah (low).
  • Tarik garis yang berasal dari titik harga paling rendah, menuju ke titik harga yang terendah berikutnya (higher low).
  • Kemudian tarik garis lebih panjang lagi sebagai bentuk antisipasi pada titik-titik support berikutnya.

Pergerakan trend line Uptrend. Source: most.co.id

 

Kedua, trend line downtrend

Downtrend adalah garis yang berfungsi menunjukkan fase kapitulasi yang mengindikasikan harga bergerak turun, akibat adanya aksi jual saham. Dengan memanfaatkan downtrend biasanya para pelaku pasar, terutama trader memilih waktu yang tepat untuk menjual maupun membeli saham pada harga yang rendah. Berikut ini cara untuk membuat trendline yang ada pada kondisi downtrend, ialah:

  • Tentukan titik harga pada level tertinggi (high).
  • Tarik garis di mulai dari titik harga yang tertinggi, menuju pada titik harga yang tertinggi selanjutnya (lower high).
  • Kemudan tarik lebih panjang lagi garis tadi sebagi antisipasi pada titik resistance berikutnya.

Pergerakan trend line Downtrend. Source: most.co.id

 

Pada prinsipnya untuk dapat membuat trend line, langkah pertama yang harus dikuasai ialah mengenal trend line dan cara menentukan titik puncak, serta titik lembah.

Kemudian menghubungkan dua titik pada garis, ketika sudah melihat adanya Uptrend. Sebaliknya ketika melihat Downtren, maka segera hubungkan setidaknya dua titik puncak pada sebuah garis.

Dalam hal menarik garis juga tidak dilakukan sembarang, karena harus berdasarkan pada Price Action. Yang di mana ketika ada level puncak terus meninggi (higher high atau HH) dan juga lembah meninggi (higher low atau HL), berarti itu Uptrend.

Catatan yang perlu diingat ketika membuat Uptrend adalah membuatnya di titik lembah, bukan sebaliknya. Sebagai cara antisipasi adanya perubahan arah trend, untuk itu garis trend sebaiknya naik setelah dua lembah atau lebih tinggi. Dengan itu, maka trend line Uptrend tersebut dapat berfungsi menjadi garis Support.

Begitu juga dengan trend line downtrend, yang harus di gambar mengacu pada Price Action. Downtrend sendiri merupakan puncak di level terendah (Lower High/LH) dan juga lembah yang rendah (Lower Low/LL). Yang berarti downtrend ini harus di gambar pada titik puncak yang rendah dan nantinya garis downtrend ini akan menjadi resistance. Downtrend ini juga akan mengantisipasi adanya perubahan arah trend, jika sewaktu-waktu berbalik menjadi Uptrend.

Jika Anda ingin membuat garis trend untuk mengidentifikasi sebuah uptrend, Anda dapat menghubungkan dua titik terendah (lows) yang berurutan dalam grafik harga. Begitu juga sebaliknya untuk downtrend.

Dengan memahami cara membuat garis trend serta mengidentifikasi titik-titik yang relevan, Anda dapat meningkatkan kemampuan analisis teknikal untuk memprediksi pergerakan harga di pasar saham.

 

Moving-Average

[Baca lagi: Moving Average dan Manfaatnya untuk Trading]

 

Strategi Menggunakan Trend Line

Penggunaan trend line dalam analisis teknikal pasar saham dapat dilakukan melalui beberapa strategi, yakni:

  • Strategi Breakout

Melalui strategi Breakout ini akan melibatkan pergerakan harga untuk dapat menembus trend line, sebelum akhirnya entry.

  • Strategi Bounce

Dengan menggunakan strategi Bounce, trader biasanya hanya menunggu harga bergerak memantul dari trend line, sebelum akhirnya entry.

  • Strategi Trend Following

Strategi ini akan menggunakan trend line sebagai alat identifikasi pergerakan arah trend, kemudian entry sesuai pergerakan arah trend tersebut.

 

Ilustrasi pergerakan trendline Uptrend. Source: videohive.net

 

Manfaat Penggunaan Trend Line

Trend line, garis sederhana yang menghubungkan titik-titik harga saham, bukan sekedar alat dalam grafik. Bagi para navigator di dunia saham, trend line dapat membantu memperkirakan arah pergerakan harga. Manfaatkan trend line bagi Anda sebagai investor:

  • Identifikasi tren

Apakah harga saham sedang dalam trend naik, turun, atau sideways? Trend line membantu memvisualisasikan trend dominan. Sehingga investor bisa menentukan strategi beli, jual, atau tahan sesuai arah pergerakan harga.

  • Perkiraan support dan resistance

Garis trend line dapat bertindak sebagai area support (batas bawah harga yang cenderung sulit ditembus) dan resistance (batas atas harga yang cenderung sulit dilampaui). Ini membantu investor memprediksi area potensi rebound atau pelemahan harga, sehingga dapat mengambil keputusan jual beli yang tepat.

  • Konfirmasi pola grafik

Trend line dapat memperkuat identifikasi pola grafik tertentu, seperti pola triangle atau breakout, yang seringkali menjadi sinyal perubahan trend atau titik entry yang menguntungkan.

  • Disiplin trading

Dengan menggunakan trend line sebagai acuan, investor dapat menerapkan disiplin trading yang lebih baik. Batas support dan resistance menjadi titik untuk mempertimbangkan aksi jual atau beli. Dengan begitu, tidak mudah terpantik emosi yang menggoyahkan keputusan investasi.

 

Ada lebih dari 800 emiten yang terdaftar di BEI, untuk mempermudah memantau kinerja laporan keuangan dan rasio-rasionya, maka bisa memanfaatkan Cheat Sheet yang telah terbit!BANNER-ARTIKEL-CHEATSHEET-2024

Bagi teman-teman investor yang ingin berlangganan Cheat Sheet, bisa menggunakan voucher di bawah ini.

 

 

Kesimpulan

Trend line merupakan garis yang menghubungkan barisan titik-titik lembah (bottom) yang bergerak naik dengan berurutan dalam kondisi uptrend. Atau juga menghubungkan barisan titik-titik puncak (top) yang bergerak turun dengan berurutan dalam kondisi downtrend.

Singkat kata, trend line dapat membantu para analis, trader maupun investor untuk mengenali pola pergerakan harga yang mendasari suatu saham atau aset lainnya.

Dengan memanfaatkan trend line secara efektif, investor dapat meningkatkan kemungkinan keberhasilan dalam mengambil keputusan investasi di pasar saham. Namun, perlu diingat, trend line bukan formula ajaib. Pasar saham bergerak sangat dinamis, bahkan dipengaruhi berbagai faktor. Trend line hanya memberikan perkiraan, bukan jaminan pasti pergerakan harga. Bahkan dalam praktiknya, penggunaan trend line akan tetap mengantisipasi adanya perubahan arah trend.

Untuk itu, sebaiknya tetap lakukan analisis fundamental, perhatikan sentimen pasar, dan kelola risiko dengan bijak. Guna memaksimalkan potensi keuntungan investasi. Termasuk dengan melakukan diskusi pada sesama investor, juga dapat dilakukan untuk melihat berbagai sudut pandang dan adanya pertukaran informasi berbeda. Lakukanlah yang terbaik menurut Anda! Karena keputusan dan tanggung jawab investasi ada pada tangan masing-masing investor!***

 

###

 

DISCLAIMER ON:
Segala tulisan di luar konteks tentang Value Investing pada web/blog/situs ini tidak dimaksudkan sebagai suatu rekomendasi metode/cara/langkah/strategi investasi yang dianjurkan. Melainkan hanya berupa informasi mengenai ilmu dalam pasar saham. Penulis web/blog/situs ini tidak bertanggung jawab apabila ada kerugian yang terjadi, baik secara langsung maupun tidak langsung yang timbul atas tindakan pembaca.

 

Temukan Artikel Analisa dan Edukasi Saham lainnya di Google News.

1
Pastikan rekan Investor tidak ketinggalan Informasi ter-update

Subscribe sekarang untuk mendapatkan update artikel terbaru setiap minggunya

reCaptcha v3
keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *