Terakhir diperbarui Pada 5 Juni 2024 at 1:50 pm
Contoh kejahatan koporasi yang pernah terjadi di Indonesia ada apa saja? Mengingat kejahatan korporasi ini sudah masuk ke dalam ranah tindak pidana dan biasanya lebih dikenal dengan sebutan “kejahatan kerah putih”. Nah mari kita ulik mengenai kejahatan korporasi, agar kita sama-sama bisa menghindari dan mengetahui apa saja yang termasuk di dalamnya. Yuk bahas!
Ilustrasi kejahatan korporasi. Source: Investopedia.com
Daftar Isi
Definisi Kejahatan Korporasi
Dunia bisnis yang seharusnya menjadi pilar kemajuan ekonomi terkadang dinodai dengan praktik yang melawan hukum. Salah satunya istilah yang sering muncul adalah “kejahatan korporasi”. Namun, apakah yang dimaksud dengan istilah tersebut? Mari kita telusuri definisi dan ciri khas dari kejahatan korporasi.
Kejahatan korporasi secara umum dapat diartikan sebagai tindak pelanggaran pidana yang dilakukan oleh individu yang mewakili sebuah perusahaan atau atas nama perusahaan. Pelanggaran ini tidak dilakukan oleh individu secara personal, melainkan disebabkan oleh kebijakan perusahaan, struktur organisasi, atau kurangnya pengawasan yang memadai. Akibatnya, perusahaan tersebut dapat dikenai sanksi hukum, seperti denda yang besar, pembatalan izin usaha, atau bahkan pembubaran perusahaan.
Konsep kejahatan korporasi berbeda dengan kejahatan yang dilakukan oleh karyawan secara individual. Misalnya, karyawan bagian keuangan yang melakukan penggelapan dana perusahaan bertanggung jawab secara personal atas tindakannya tersebut. Sementara itu, kejahatan korporasi melibatkan kesengajaan atau kelalaian dari pihak perusahaan dalam mengawasi aktivitas karyawan atau dalam menetapkan kebijakan bisnis yang etis.
Dampak dari kejahatan korporasi pun beragam, bisa merugikan pemerintah, konsumen, karyawan, atau lingkungan hidup.
Ilustrasi pengenaan hukuman atas tindak pidana korporasi. Source: Investopedia.com
Contoh Kejahatan Korporasi
Mari kita telusuri beberapa contoh konkret dari kejahatan korporasi tersebut:
Suap untuk Meraup Keuntungan Tidak Sah:
Sering dijumpai kasus perusahaan yang menyuap pejabat pemerintah agar diberikan kemudahan dalam mendapatkan izin usaha atau memenangkan tender proyek. Praktik ini merusak keadilan dan berdampak pada hilangnya kesempatan bagi pemain bisnis lain yang bersih.
Pemalsuan Laporan Keuangan:
Demi menggaet investor atau menaikkan harga saham, perusahaan bisa saja memanipulasi laporan keuangan agar terlihat lebih menguntungkan. Padahal kenyataannya, kondisi perusahaan sedang dalam keadaan tidak baik. Tindakan ini merugikan investor yang kehilangan dana investasi mereka karena tertipu informasi palsu.
Pelanggaran Keamanan Produk:
Demi menekan biaya produksi atau mempercepat peluncuran produk baru, perusahaan bisa saja mengabaikan standar keamanan yang ditetapkan. Hal ini sangat berbahaya dan dapat menimbulkan cedera atau bahkan kematian bagi konsumen yang menggunakan produk tersebut.
Praktik Monopoli dan Kolusi:
Perusahaan dengan dominasi pasar yang kuat dapat melakukan praktik curang seperti menetapkan harga secara sepihak atau menyingkirkan kompetitor dengan cara tidak sehat. Konsumen akan dirugikan karena pilihan produk menjadi sedikit dan harga yang mahal, sementara pelaku usaha lain kehilangan peluang untuk berkembang.
Perusakan Lingkungan Hidup:
Demi mengejar keuntungan yang besar, perusahaan bisa saja mengabaikan peraturan tentang pengelolaan limbah atau eksploitasi sumber daya alam secara berlebihan. Akibatnya, lingkungan hidup tercemar dan kelangsungan hidup masyarakat sekitar perusahaan terancam.
Korupsi besar-besaran
Tindakan korupsi merupakan suatu perilaku yang tidak jujur, yang dilakukan oleh seorang maupun organisasi yang telah diberi kepercayaan untuk memegang jabatan kekuasaan. Dengan maksud untuk mendapatkan keuntungan besar untuk pribadi seseorang, di mana ini menjadi haram dan menimbulkan penyalahgunaan kekuasan. Dampak yang ditimbulkannya juga tidak main-main, karena dapat merugikan keuangan perusahaan dan juga perekonomian negara.
Aksi pencucian uang
Contoh kejahatan korporasi lainnya ialah pencucian uang, di mana tindakan ini bertujuan menyembunyikan atau menyamarkan sumber aliran dana atau asset hasil dari tindak pidana, melalui berbagai macam transaksi keuangan. Tujuannya agar dana atau asset tersebut nampak seperti dari hasil kegiatan bisnis yang legal atau sah.
Pemberian uang pelicin
Dari sekian banyak contoh kejahatan korporasi, ada juga yang dikenal sebagai uang pelicin. Dari sisi hukum, uang pelicin ini termasuk ke dalam kelompok aksi suap menyuap. Namun uang pelicin ini juga dapat menjadi bagian dari pemerasan, yang berfungsi untuk memperlancar sebuah proses kepengurusan kepentingan di sebuah lingkungan birokrasi. Dalam beberapa kasus, uang pelicin ini memiliki banyak sebutan seperti uang semir agar semua urusan berjalan lancar.
Dan berbagai contoh kejahatan korporasi lainnya seperti:
- Pelanggaran hak cipta,
- Penjualan produk yang tidak memenuhi standar keamanan.
- Manipulasi data laporan keuangan perusahaan.
- Penghindaran pajak perusahaan
Dan masih banyak lagi berbagai kejahatan korporasi lainnya yang tidak hanya terjadi di Indonesia. Namun salah satu bentuk perilaku kejahatan korporasi yang sangat menonjol dan paling sering terjadi hingga dicap sebagai kerusakan besar dalam sebuah badan perusahaan adalah aktivitas suap, uang pelicin dan juga korupi
Ingin menyusun investing plan, tapi memiliki waktu yang terbatas untuk mengolah informasi. Segera manfaatkan Monthly Investing Plan yang telah terbit!
Bagi teman-teman investor yang ingin berlangganan Monthly Investing Plan, bisa menggunakan voucher…
Dampak Kejahatan Korporasi terhadap Investasi
Mari kita telusuri beberapa dampak yang dapat ditimbulkan atas kejahatan korporasi tersebut:
Menurunnya Kepercayaan Investor:
Kasus kejahatan korporasi dapat menghancurkan kepercayaan investor terhadap pasar modal. Investor akan menjadi lebih waspada dan enggan menanamkan dana mereka di perusahaan yang pernah terlibat praktik tersebut. Hal ini dapat menurunkan likuiditas pasaran dan menggerogoti pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
Kerugian Finansial bagi Investor:
Beberapa bentuk kejahatan korporasi, seperti manipulasi laporan keuangan, dapat secara langsung merugikan investor. Investor yang tertipu informasi palsu tentang kesehatan finansial perusahaan bisa mengalami kerugian saat harga saham perusahaan tersebut menurun drastis ketika kebohongan terbongkar.
Meningkatnya Risiko Investasi:
Kejahatan korporasi dapat meningkatkan risiko investasi secara keseluruhan. Investor harus lebih waspada dan melakukan analisa yang lebih mendalam terhadap perusahaan sebelum memutuskan untuk berinvestasi. Peningkatan risiko ini dapat membuat investor mencari instrumen investasi lain yang dianggap lebih aman, padahal hal tersebut bisa mengurangi potensi keuntungan mereka.
Terhambatnya Pertumbuhan Ekonomi:
Kurangnya kepercayaan investor akibat kejahatan korporasi dapat menghalangi arus pendanaan bagi perusahaan. Perusahaan akan kesulitan mendapatkan modal untuk berkembang dan berinovasi. Akibatnya, pertumbuhan ekonomi menjadi terhambat dan berpotensi menimbulkan pengangguran.
Menodai Citra Dunia Usaha:
Kasus kejahatan korporasi dapat mencoreng citra dunia usaha secara keseluruhan. Masyarakat akan berpandangan bahwa bisnis identik dengan praktik curang dan tidak etis. Hal ini tentu saja dapat menghambat minat wirausaha muda untuk berkontribusi dalam pembangunan ekonomi.
Cara Investor Mengidentifikasi Perusahaan dengan Kasus Kejahatan Korporasi
Dunia investasi bagaikan perburuan harta karun, menjanjikan keuntungan tetapi di waktu yang bersamaan juga mengandung risiko. Salah satu ancaman yang harus diwaspadai investor adalah perusahaan dengan sejarah kejahatan korporasi.
Memilih perusahaan yang bereputasi baik dan menjauhi perusahaan dengan noda hitam kejahatan korporasi menjadi strategi krusial, untuk mengamankan investasi Anda. Berikut ada beberapa cara yang dapat dilakukan investor untuk mengidentifikasi perusahaan tersebut:
Gencar melakukan analisis fundamental
Jangan hanya terpaku pada nama besar perusahaan atau iming-iming keuntungan yang tinggi. Sebaiknya, pelajari secara mendalam tentang riwayat perusahaan, mulai dari kinerja laporan keuangan hingga pada ada tidaknya kasus hukum yang pernah dialami perusahaan di masa lalu. Laporan tahunan perusahaan dan berita ekonomi biasanya menyimpan jejak kasus kejahatan korporasi yang pernah terjadi.
Cermati profil kepemilikan perusahaan
Komposisi pemegang saham perusahaan dapat mencerminkan kultur bisnis yang dijalankan. Jika didominasi oleh pihak-pihak yang pernah terlibat kasus korupsi sebelumnya, tentu perlu diwaspadai potensi perusahaan tersebut untuk melakukan praktik serupa di masa depan.
Pelajari gaya berita perusahaan
Perhatikan bagaimana perusahaan berkomunikasi dengan publik saat menanggapi isu keuangan atau tuduhan kejahatan korporasi. Perusahaan yang transparan dan cepat dalam memberikan klarifikasi cenderung lebih dapat dipercaya. Beda halnya dengan perusahaan yang tertutup dan lambat dalam menanggapi isu negatif.
Manfaatkan jasa pemeringkat efek utang
Lembaga pemeringkat efek utang seperti Pefindo secara profesional menilai kelayakan finansial dan risiko investasi suatu perusahaan. Peringkat efek utang yang rendah dapat menjadi indikasi adanya masalah fundamental dalam perusahaan, termasuk potensi kejahatan korporasi.
Ikuti berita ekonomi dan hukum
Media massa merupakan sumber informasi yang berharga tentang dunia bisnis dan keuangan. Dengan secara aktif mengikuti berita ekonomi dan hukum, teman-teman investor dapat mengetahui perusahaan mana saja yang sedang tersandung kasus kejahatan korporasi.
Keenam, pertimbangkan konsultasi dengan penasihat keuangan
Bagi teman-teman investor pemula atau investor dengan dana investasi yang besar, konsultasi dengan penasihat keuangan profesional sangat dianjurkan. Penasihat keuangan memiliki keahlian dan pengalaman untuk menganalisa perusahaan secara mendalam dan memberikan rekomendasi investasi yang sesuai dengan profil risiko Anda.
Kesimpulan
Kejahatan korporasi secara umum dapat diartikan sebagai tindak pelanggaran pidana yang dilakukan oleh individu yang mewakili sebuah perusahaan atau atas nama perusahaan. Pelanggaran ini tidak dilakukan oleh individu secara personal, melainkan disebabkan oleh kebijakan perusahaan, struktur organisasi, atau kurangnya pengawasan perusahaan yang memadai. Akibatnya, perusahaan tersebut dapat dikenai sanksi hukum, seperti denda yang besar, pembatalan izin usaha, atau bahkan pembubaran perusahaan.
Kejahatan korporasi yang terjadi secara langsung akan memberikan dampak buruk secara keseluruhan, tidak hanya bagi perusahaan semata. Namun juga akan berdampak buruk kepada para mitra perusahaan, dan konsumen. Serta kepada masyarakat, terlebih lagi bagi yang terlibat diri sebagai investor di dalam perusahaan tersebut.
Namun dari beberapa cara-cara yang tersebut di atas, maka teman-teman investor dapat lebih cermat dalam memilih perusahaan tempat menanamkan dana. Ingat, investasi adalah kegiatan jangka panjang yang memerlukan kehati-hatian dan pengambilan keputusan yang tepat. Jangan biarkan investasi Anda terjebak di perusahaan dengan sejarah kejahatan korporasi.***
###
DISCLAIMER ON:
Tulisan ini bukan rekomendasi jual dan beli. Semua data dan pendapat pada artikel adalah bersifat informasi yang mengedukasi pembaca, berdasarkan sudut pandang penulis pribadi. Risiko investasi berada pada tanggung jawab masing-masing investor. Do Your Own Research!
Temukan Artikel Analisa dan Edukasi Saham lainnya di Google News.