15 Daftar Pertanyaan Seputar Investment Planning

Investasi, salah satu cara terbaik dalam mempercepat tercapainya kebebasan finansial dan melipatgandakan kekayaan dalam jangka panjang. Tetapi pada realitanya, ketika akan menyusun investment planning (perencanaan investasi) tidak selalu mudah. Bahkan dalam prosesnya, seringkali menimbulkan banyak pertanyaan, terutamanya bagi para pemula. Nah supaya tidak terjebak pada situasi yang merugikan dan menyebabkan hilangnya modal. Ada baiknya untuk memperhatikan sejumlah daftar pertanyaan seputar investment planning, apa saja itu? Langsung saja kita bahas!

 

 

15 Daftar Pertanyaan Seputar Investment Planning

Berikut ini sejumlah pertanyaan-pertanyaan umum yang seringkali muncul seputar investment planning (perencanaan investasi), lengkap dengan penjelasan singkatnya.

  1. Apa itu Investment Planning?

Investment planning atau perencanaan investasi merupakan proses pernyusunan strategi dan memilih instrumen investasi, yang memiliki kesesuaian dengan tujuan finansial, profil risiko, dan jangka waktu investasi. Langkah tersebut, termasuk ke dalam tahap perencanaan, pengelolaan, hingga evaluasi investasi secara berkelanjutan.

  1. Kenapa Penyusunan Investment Planning Penting?

Investment planning dapat membantu investor, dalam memetakan rencana pengelolaan dana investasi, agar mampu menghasilkan imbal hasil yang optimal, namun dengan risiko yang terukur. Investment planning ini menjadi pondasi penting, untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Apabila dijalankan tanpa perencanaan yang baik, sudah tentu investasi akan sangat berisiko, bahkan berpotensi menimbulkan kerugian besar dan kehilangan modal.

  1. Apa Saja yang Menjadi Tujuan Investasi Secara Umum?

Tujuan investasi pada dasarnya sangat bervariasi, tergantung dengan tujuan masing-masing investor. Beberapa contoh tujuan investasi, seperti:

    • Mempersiapkan dana pensiun;
    • Membeli aset, seperti rumah, properti, tanah, dan lainnya;
    • Dana pendidikan anak di masa depan;
    • Persiapan dana darurat;
    • Membangun kekayaan dalam jangka panjang;
    • Bersiap untuk menghadapi lonjakan inflasi, yang dapat menggerus nilai uang;
    • Mempersiapkan pendapatan pasif;
    • Mempertahankan nilai aset;

Menentukan tujuan investasi merupakan dasar penting, terutamanya dalam hal memilih instrumen investasi mana yang akan digunakan dan berapa lama jangka waktu investasi.

  1. Bagaimana Cara Mengenali Profil Risiko Diri Sendiri?

Profil risiko merupakan tolok ukur utama dalam menilai kemampuan sejauh mana investor bersedia menghadapi risiko kerugian, akibat kehilangan nilai investasi. Profil risiko umumnya terdiri dari tiga kategori: Konservatif, Moderat, dan Agresif. Adapun cara untuk mengetahuinya, dapat melalui kuisioner risiko atau konsultasi dengan Penasihat Investasi profesional. Salah satu rekomendasi Penasihat Investasi berlisensi OJK, adalah Rivan Kurniawan.

  1. Berapa Lama Sebaiknya Investasi Dilakukan?

Jangka waktu investasi pada dasarnya akan disesuaikan dengan tujuan finansial yang diinginkan. Secara umum jangka waktu investasi ini, terdiri dari tiga bagian, yakni:

    • Investasi jangka pendek, yakni kurang dari tahun (<3 tahun), dapat memilih instrumen investasi yang likuid dan rendah risiko;
    • Investasi jangka menengah, rentang waktu ditengah (3 – 5 tahun), instrumen investasi yang bersifat moderat, baik dari sisi imbal hasil maupun risiko;
    • Investasi jangka panjang, biasanya selama lima tahun dan lebih (5 – 10 tahun), cocok untuk berinvestasi pada instrumen yang memberikan imbal hasil tinggi, namun juga sebanding dengan risikonya. Jika teman-teman investor ada dilevel ini, maka investasi saham bisa menjadi pilihan terbaik. Jangan ragu untuk melibatkan jasa Penasihat Investasi, agar perjalanan investasi menjadi lebih terarah.
  1. Instrumen Investasi Mana yang Cocok untuk Investor Pemula?

Pemula (newbie) yang masih dalam tahap belajar, sebaiknya memulai investasi dengan instrumen investasi yang mudah dipahami dan memiliki risiko yang relatif rendah. Contohnya, Obligasi Pemerintah, Reksa Dana Pasar Uang, atau Reksa Dana Campuran. Namun seiring berjalannya pengalaman, maka bisa menerapkan strategi diversifikasi ke berbagai instrumen seperti saham atau bahkan properti.

  1. Apa Beda Investasi dan Menabung?

Menabung umunya hanya untuk menyimpan dana, dengan risiko yang sangat rendah, dan imbal hasil yang minimal setara. Karena tidak diiringi dengan pertumbuhan nilai. Beda hal dengan berinvestasi, yang dapat meningkatkan nilai kekayaan. Terlebih lagi dilakukan pada instrumen investasi dengan potensi imbal hasil lebih tinggi, meskipun sebanding dengan risikonya yang juga besar.

  1. Bagaimana Cara Mengelola Diversifikasi Investasi?

Diversifikasi merupakan strategi menyebarkan dana investasi ke berbagai instrumen atau sektor, guna meminimalisir risiko. Contohnya:

    • Diversifikasi pada berbagai instrumen: Mengalokasikan dana ke Saham, Obligasi, maupun Properti, dapat melindungi investasi dari kerugian di satu instrumen.
    • Diversifikasi pada berbagai sektor: Menyebarkan dana investasi saham ke berbagai sektor, misalnya 20% saham sektor perbankan, 20% saham sektor energi, dan 10% saham di sektor teknologi.
  1. Seberapa Penting Memonitor Portofolio Investasi Secara Berkala?

Monitoring, adalah langkah penting yang sebaiknya tidak diabaikan investor. Dalam monitoring ini, investor berkesempatan untuk melakukan evaluasi, seperti berikut:

    • Apakah investasi masih sejalan dengan tujuan finansial?
    • Apakah strategi investasi masih relevan dengan situasi pasar terkini?
    • Apakah kinerja investasi masih positif dan memiliki prospek yang menarik?
    • Mengukur kinerja aset dengan target yang ditetapkan.
    • Memperhitungkan kembali potensi risiko yang ada.
    • Dan lain sebagainya.

Itu mengapa, monitoring ini menjadi penting dalam memantau kinerja portofolio investasi. Mempertimbangkan situasi pasar dan kebutuhan pribadi yang dapat berubah, sehingga perlu penyesuaian kembali komposisi investasi (rebalancing portofolio).

  1. Apa Risiko Utama dalam Berinvestasi?

Risiko utama investasi antara lain: Risiko Pasar yang diakibatkan fluktuasi harga); Risiko Likuiditas berupa situasi sulitnya menjual aset; Risiko Kredit biasanya dipicu oleh pihak lain yang gagal bayar, hingga Risiko Inflasi yang membuat hilangnya daya beli. Pemahaman risiko yang baik menjadi kunci berhasilnya investasi, mendorong setiap investor untuk mampu mengelola risiko secara terukur.

  1. Bagaimana Cara Mengukur Keberhasilan Investasi?

Keberhasilan investasi dapat diukur dari tercapainya tujuan finansial yang ditargetkan. Dengan memperhitungkan imbal hasil yang sesuai perhitungan, dan toleransi risiko yang dapat diterima. Dalam hal ini ada beberapa metrik investasi yang memperhitungkan potensi imbal hasil, antara lain: Return on Investment (ROI), Annualized Return (Tingkat Pengembalian Tahunan), Compound Annual Growth Rate (CAGR), hingga Dividen Yield.

  1. Apakah Perlu Melibatkan Jasa Penasihat Investasi?

Jika dalam pelaksanaannya, investor merasa kesulitan dalam menentukan strategi investasi yang tepat untuk mencapai tujuan finansial yang kompleks. Maka menggunakan jasa Penasihat Investasi dapat menjadi pilihan yang patut dipertimbangkan. Mengingat fungsi Penasihat Investasi terhadap investor yang menjadi kliennya, ialah: Memberikan panduan objektif dalam membuat keputusan dan memaparkan situasi pasar terkini; Membantu merancang strategi investasi berdasarkan profil risiko dan tujuan; Memantau dan mengelola portofolio investasi. Secara keseluruhan Penasihat Investasi ini akan menjadi partner terbaik investor dalam perjalanan investasi, sehingga investor tidak gegabah dan emosi dalam berbagai situasi pasar.

  1. Bagaimana Pengaruh Pajak terhadap Investasi?

Pengenaan pajak dapat mempengaruhi hasil investasi. terutamanya pada instrumen investasi yang menghasilkan dividen, bunga, maupun capital gain. Oleh sebab itu, penting untuk memahami perpajakan, agar investment planning tidak terkendala dan berjalan optimal.

  1. Bagaimana Cara Memulai Investasi dengan Modal Minim?

Saat ini, sudah banyak platform investasi yang menawarkan investasi dengan modal minim sekitar Rp100 ribu, dengan instrumen seperti Saham dan/atau Reksa Dana. Ini berarti, sudah tersedia banyak cara untuk bisa memulai investasi dan kunci untuk segera memulainya adalah dengan konsistensi untuk memulai investasi.

  1. Bagaimana Cara Menghadapi Situasi Pasar yang Volatile?

Kesiapan investor ketika berinvestasi, adalah siap untuk mengelola emosi agar tidak mudah panik, ketika pasar bergerak volatile. Dalam situasi ini, investor harus kembali pada tujuannya, jika memang yang dilakukan adalah investasi jangka panjang. Maka sebaiknya tetap fokus dan melakukan evaluasi secara berkala. Terapkan strategi diversifikasi dan alokasi aset, sesuai dengan profil risiko sehingga dapat membantu meminimalisir dampak volatilitas.

 

 

Kesimpulan

Dengan memahami pertanyaan-pertanyaan umum seputar investment planning, maka teman-teman investor dapat mulai membangun dan menyusun investment planning secara lebih terarah. Sehingga investasi akan berjalan sesuai dengan tujuan finansial.

Dari 15 daftar pertanyaan seputar investment planning di atas, juga dapat ditarik kesimpulan bahwa investment planning bukan sekadar memilih produk investasi. Melainkan juga tentang cara mengelola risiko, menerapkan strategi, disiplin, dan melakukan penyesuaian terhadap perubahan pasar. Serta tentang konsistensi dan meningkatkan pendidikan finansial, menjadi kunci utama menuju keberhasilan investasi.

Lantas apakah teman-teman investor juga memiliki pertanyaan lain seputar investasi? Jika ya, Penulis siap membantu menjelaskannya lebih lanjut.***

 

###

 

DISCLAIMER ON:
Tulisan ini bukan rekomendasi jual dan beli. Semua data dan pendapat pada artikel adalah bersifat informasi yang mengedukasi pembaca, berdasarkan sudut pandang penulis pribadi. Risiko investasi berada pada tanggung jawab masing-masing investor. Do Your Own Research!

 

Temukan Artikel Analisa dan Edukasi Saham lainnya di Google News. 

1
Pastikan rekan Investor tidak ketinggalan Informasi ter-update

Subscribe sekarang untuk mendapatkan update artikel terbaru setiap minggunya

reCaptcha v3
keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *