
Terakhir diperbarui Pada 31 Juli 2025 at 5:44 pm
Di tengah derasnya gaya hidup modern sekarang ini, kerap kali mendorong kita untuk bersikap impulsive. Namun jika ditelaah, masih ada satu metode klasik asal Jepang yang belakangan kembali naik daun. Lantaran terbukti berhasil membantu pengelolaan keuangan secara sadar, yakni Kakeibo yang berarti buku catatan rumah tangga. Tetapi faktanya, Kakeibo lebih dari sekadar pencatatan anggaran saja. Melainkan juga sebagai filosofi hidup yang menekankan kesadaran diri akan kesiapan finansial, mengendalikan diri, hingga keseimbangan hidup. Nah mari kita simak ulasannya!
Daftar Isi
Mengenal Kakeibo
Asal-Usul Kakeibo
Kakeibo, sebuah filosofi keuangan yang pertama kali diperkenalkan oleh jurnalis wanita pertama di Jepang bernama Hani Motoko, pada tahun 1904. Awal mualnya, Kakeibo diterapkan sebagai alat bantu untuk kaum perempuan, terutama para ibu rumah tangga, agar bisa lebih cermat dalam pengelolaan keuangan.
Meski Kakeibo sudah cukup lama, bahkan lebih dari seabad dan telah diwariskan lintas generasi. Faktanya, Kakeibo tetap dikenal sebagai filosofi keuangan yang sederhana, efektif, dan relevan sampai dengan era digital seperti sekarang. Menariknya, Kakeibo bukan hanya populer di Jepang, tetapi juga melanglangbuang ke negara-negara barat.
Terbukti dari banyaknya buku-buku yang mengulas tentang Kakeibo. Salah satu contoh buku yang paling populer membahas Kakeibo, yakni The Japanese Art of Saving Money – oleh Penulis Fumiko Chiba.
Buku Kakeibo. Source: pinterest
Apa itu Kakeibo?
Kakeibo, adalah metode menabung dari Negeri Sakura – Jepang, yang dilakukan dengan cara mencatatkan keuangan secara manual, baik itu pendapatan maupun pengeluaran.
Dalam praktiknya, Kakeibo tidak membutuhkan aplikasi berteknologi canggih dan/atau spreadsheet yang rumit. Kakeibo hanya menggunakan sebuah buku catatan, maupun kertas, beserta alat tulis yang kemudian ditulis menggunakan tangan. Oleh sebab itu, Kakeibo membutuhkan komitmen diri yang tinggi untuk disiplin melakukan pencatatan keuangan. Keunggulan tersebut membuat Kakeibo dikenal sebagai metode keuangan yang sederhana.
Pencatatan keuangan secara manual tersebut, diklaim dapat membantu percepatan tujuan keuangan. Lantaran dalam prosesnya, kita jauh lebih sadar dalam mengatur alokasi dan menggunakan uang. Jika cara ini diterapkan secara disiplin, maka proses perbaikan keuangan menjadi lebih efektif. Pada gilirannya, kita akan mampu menabung dengan lebih baik lagi dan pengelolaan keuangan juga lebih terencana.
Bagaimana Kakeibo Bekerja?
Cara kerja dari metode Kakeibo ini sangat sederhana, yakni cukup dengan menanyakan empat pertanyaan berikut kepada diri kita sendiri, antara lain:
Berapa Banyak Jumlah Uang yang Tersedia
Poin pertama yang harus kita penuhi adalah berapa banyak jumlah uang yang kita miliki setiap bulannya. Hal ini umumnya sangat berkaitan dengan pendapatan bulanan. Mengingat tidak semua orang memiliki pendapatan bulanan.
Dengan mengetahui seberapa banyak uang yang kita miliki dalam setiap bulan. Maka akan semakin mudah untuk kita menentukan langkah-langkah mana yang akan diambil, ketika menerapkan metode Kakeibo. Misalnya uang bulanan berasal dari gaji, bonus, atau bahkan dari side hustle, maupun uang sisa di bulan kemarin.
Berapa Banyak Jumlah Uang yang Ingin di Tabung
Berikutnya, kita perlu menentukan berapa besar jumlah uang yang akan di tabung. Hal ini kedua ini merupakan tujuan utama dari metode Kakeibo, agar kita dapat menabung lebih banyak.
Jika kita adalah pemula yang menggunakan Kakeibo, maka sebagai permulaan gunakan jumlah uang yang tidak terlalu tinggi. Tentukan terlebih dulu, nominal mana yang lebih masuk akal, pastikan tidak terlalu sedikit dan/atau tidak terlalu banyak. Misalnya di mulai dari angka 10% dari pendapatan yang dimiliki setiap bulannya.
Berapa Banyak Jumlah Uang yang Dihabiskan
Poin ketiga, akan fokus pada seberapa besar jumlah uang yang biasa dihabiskan dalam satu bulan untuk memenuhi seluruh kebutuhan. Nantinya, jumlahnya dari hasil pengurangan pendapatan dengan uang yang akan di tabung.
Bagaimana Cara Agar Dapat Meningkatkan Jumlah Uang yang di Tabung
Metode Kakeibo juga perlu untuk di evaluasi, terlebih lagi tujuan utamanya adalah untuk menabung. Pada proses evaluasi ini, penting untuk memperhatikan pos keuangan mana yang pengeluarannya lebih besar.
Kemudian lakukan analisis pada setiap kategori keuangan, dan perhatikan bagian mana yang dapat ditekan sebagai bentuk efisiensi. Tujuannya jelas agar uang yang berlebih tersebut dapat dialokasikan untuk menabung.
Ke empat pertanyaan di atas, wajib dilakukan setiap bulan secara rutin, karena akan semakin merefleksikan diri kita. Yang nantinya akan semakin baik lagi di dalam pengelolaan keuangan.
Stock Market Mastery, program belajar saham komprehensif yang didesain oleh RK Team secara komprehensif, membantu Anda mendapatkan profit secara konsisten di pasar saham, diadakan lagi untuk periode Agustus - September 2025, segera daftar di sini!

Manfaatkan Voucher 200k bagi Pendaftar Tercepat SMM RK!

Empat Kategori Jenis Pengeluaran versi Kakeibo
Untuk dapat menjawab empat pertanyaan di atas, Kakeibo telah mengelommpokkan empat kategori jenis pertanyaan yang menyentuh inti pengeluaran bulanan. Kategori tersebut sebagai bentuk kekuatan dari Kakeibo yang berupa sistem kategorisasi sederhana. Berikut kategori pengeluaran:
Survival (Kebutuhan Pokok)
Segala hal yang sifatnya esensial untuk hidup dan wajib untuk mengalokasikannya terlebih dulu. Seperti makanan, transportasi, tagihan bulanan, obat-obatan, kebutuhan cicilan rumah, uang bensin, hingga bayaran uang sekolah.
Optional (Kesenangan atau Hiburan)
Pengeluaran yang sifatnya tidak wajib, tetapi memberi kesenangan. jika tidak terpenuhi di setiap bulannya pun tidak akan menjadi masalah. Seperti makan di restoran, beli kopi kekinian, langganan streaming, atau belanja impulsif.
Culture (Budaya dan Pengembangan Diri)
Pengeluaran yang menunjang perkembangan pribadi, sekaligus hiburan. Seperti buku, kursus online, workshop, kegiatan seni, berwisata, dan lainnya.
Extra (Tak Terduga)
Pengeluaran insidental, darurat (mendadak) seperti perbaikan kendaraan, ke dokter, kado, sumbangan dan lainnya.
Kakeibo, Seni Mengelola Uang ala Jepang jadi Lebih Hemat, Bukan Pelit!
Dari pembahasan di atas, nampak yang membedakan Kakeibo dari teknik pencatatan keuangan modern saat ini adalah pendekatannya yang filosofis. Prinsip utama Kakeibo, bukan hanya untuk ‘mengurangi pengeluaran’, melainkan untuk mengembangkan kesadaran diri terhadap cara menggunakan uang secara bijak.
Singkatnya, Kakeibo mengajak kita untuk mampu merefleksikan nilai uang dari setiap pengeluaran, yang antara lain:
- Apakah ini benar-benar dibutuhkan?
- Apakah akan memberi kebahagiaan dalam jangka panjang?
- Apakah masih bisa ditunda?
- Apakah masih bisa dipangkas dari nilai utama?
Dengan begitu, Kakeibo mampu mendorong gaya hidup hemat yang bijak, bukan pelit. Hemat di sini, berarti kita tahu mana kebutuhan prioritas dan mana yang bisa ditunda demi tujuan jangka panjang. Bukan fokus pada kesenangan sesaat.
Sedangkan pelit, cenderung menghindari hampir seluruh pengeluaran, tanpa memperhitungkan konteks maupun nilai yang dapat diberikan.
Dengan memisahkan jenis pengeluaran berdasarkan kategori, kita lebih mudah untuk mengidentifikasi area mana yang dapat ditekan dan mana yang perlu dialokasikan lebih banyak.
Langkah Praktis Metode Kakeibo
Untuk memulai Kakeibo, cukup hanya menyiapkan buku catatan, lalu ikuti empat langkah berikut:
Catatkan Penghasilan Bulanan
Tulis seluruh sumber penghasilan yang diterima dalam sebulan, seperti gaji, bonus, atau penghasilan tambahan lainnya.
Rencanakan Pengeluaran Tetap
Catat seluruh pengeluaran rutin seperti sewa, listrik, cicilan, dan kebutuhan pokok. Sebagai gambaran dasar berapa banyak uang yang dapat dikelola lebih lanjut.
Tetapkan Tujuan Keuangan Bulanan
Tulis target bulanan, seperti menabung Rp1.000.000, atau seperti tidak jajan kopi lebih dari dua kali dalam seminggu. Tujuan ini nantinya efektif menjadi kompas dalam mengarahkan kebiasaan keuangan.
Catatkan Pengeluaran Harian
Mulai membiasakan diri untuk mencatatkan seluruh pengeluaran harian setiap harinya. Kemudian kelompokan setiap pengeluaran ke dalam empat jenis pengeluaran tadi. Buat jadwal di akhir minggu dan akhir bulan, untuk mengevaluasi:
- Apakah sudah mencapai target?
- Di jenis pengeluaran mana yang boros?
- Pengeluaran mana yang bisa diperbaiki bulan depan?
Dengan melakukan refleksi ini secara konsisten, kita akan mulai memahami pola konsumsi pribadi dan menemukan celah penghematan, tanpa merasa terbebani.
Kesimpulan
Kakeibo bukan sekadar metode pencatatan pengeluaran, tetapi sebagai seni hidup yang membantu kita membangun hubungan yang sehat dan penuh sadar dengan keuangan. Terlebih lagi, di tengah tekanan gaya hidup konsumtif masa kini, di mana ada banyak peluang untuk dapat menghabiskan uang.
Adanya metode Kakeibo menawarkan cara sederhana dalam mengontrol keuangan dengan rasa tenang, tanpa stres, dan tanpa kehilangan rasa bahagia. Dengan keunggulannya yang sederhana, Kakeibo mampu mendorong kita untuk lebih menghargai uang dan setiap pengeluaran. Serta membantu menempatkan uang sebagai alat, bukan tujuan senang sesaat.
Gimana, teman-teman investor sudah siap berhenti hidup terburu-buru? Memulai perjalanan keuangan yang lebih bermakna. Hemat bukan lagi karena terpaksa, melainkan karena rasa peduli terhadap masa depan keuangan.***
###
DISCLAIMER ON:
Tulisan ini bukan rekomendasi jual dan beli. Semua data dan pendapat pada artikel adalah bersifat informasi yang mengedukasi pembaca, berdasarkan sudut pandang penulis pribadi. Risiko investasi berada pada tanggung jawab masing-masing investor. Do Your Own Research!
Temukan Artikel Analisa dan Edukasi Saham lainnya di Google News.