![Money-Management-Kunci-Sukses-Berinvestasi](https://rivankurniawan.b-cdn.net/wp-content/uploads/2025/02/Money-Management-Kunci-Sukses-Berinvestasi-snips.webp)
Money management kunci sukses berinvestasi, mengingat dalam proses investasi tidak selalu beruntung. Ada kalanya investor bisa mengalami kerugian dan akibatnya dana kelolaan terbuang sia-sia. Oleh sebab itu, seorang investor yang bijak perlu mempelajari kuncinya, yakni strategi money management. Nah apa saja strategi dalam money management? Dan bagaimana manfaatnya bagi investor?
Ingin menyusun investing plan, tapi memiliki waktu yang terbatas untuk mengolah informasi. Segera manfaatkan Monthly Investing Plan yang telah terbit!
Bagi teman-teman investor yang ingin berlangganan Monthly Investing Plan, bisa menggunakan voucher…
![](https://rivankurniawan.b-cdn.net/wp-content/uploads/2024/01/VOUCHER-BLOGMIP.webp)
Daftar Isi
Strategi Money Management
Money management kunci sukses berinvestasi yang didalamnya terdapat beberapa strategi penting, agar investasi berhasil. Antara lain:
Tetapkan apa yang menjadi tujuan investasi
Apakah investasi yang dilakukan saat ini adalah untuk persiapan dana pensiun, pendidikan anak di masa depan, atau bahkan untuk membeli aset lain seperti rumah. Jika sudah tahu jelas apa tujuannya, maka buat jangka waktu investasi.
- Jangka pendek dalam waktu 1 sampai 3 tahun, bisa untuk persiapan dana darurat atau bahkan liburan.
- Jangka menengah untuk waktu 3 sampai 5 tahun, bisa dialokasikan untuk pendidikan anak atau lainnya.
- Jangka panjang untuk waktu 10 tahun bahkan lebih, cocok untuk persiapan pensiun.
Tetapkan Alokasi Dana
Hindari untuk menginvestasikan seluruh dana yang dimiliki, bagilah dana sesuai alokasi yang dibutuhkan. Pastikan bahwa teman-teman investor telah memiliki dana darurat setidaknya untuk 3 bulan sampai 6 bulan ke depan, setara dengan pengeluaran.
Terapkan Strategi Diversifikasi Portfolio
Hal lain yang tidak kalah penting, gunakan strategi diversifikasi agar dana terbagi rata pada beberapa instrumen investasi yang potensial. Misalnya beberapa pilihan berikut:
- Saham, memiliki return tinggi, namun risiko juga besar.
- Obligasi, return lebih stabil.
- Reksa Dana, cocok bagi investor pemula.
- Emas, dapat menjadi pelindung nilai ketika ekonomi tidak stabil.
- Properti, cocok sebagai aset jangka panjang karena nilainya akan meningkat.
Belajar Kelola Risiko
- Terapkan strategi Cut Loss agar kerugian dapat terminimalisir.
- Jangan libatkan emosi dalam mengambil keputusan investasi.
- Jangan mudah panik ketika harga bergerak turun.
- Terapkan strategi 2% – 5% dalam persatu transaksi, ini jauh lebih baik dalam mengelola emosi. Hindari untuk mempertaruhkan lebih dari 5% dana yang dimiliki dalam satu investasi.
Hindari Utang untuk Berinvestasi
Jangan pernah mengandalkan modal hasil berutang untuk investasi, ini berisiko tinggi. Dan hindari juga menggunakan modal dari alokasi kebutuhan pokok. Jadi sebaiknya jalankan investasi hanya dilakukan dengan menggunakan ‘dana dingin’ sebagai modalnya.
Reinvestasikan Keuntungan
Mulai latih diri untuk selalu menginvestasikan kembali keuntungan yang diperoleh. Tujuannya jelas yaitu agar keuntungan yang diperoleh semakin bertumbuh.
[Baca lagi: The Power Of Compounding Return]
Evaluasi Pertumbuhan Portfolio
Lakukan evaluasi portfolio secara berkala dengan jarak waktu setidaknya 3 bulan sampai 6 bulan. Evaluasi ini nantinya akan sangat menentukan perlu atau tidaknya rebalancing portfolio, guna menjaga pertumbuhan portfolio masih sejalan dengan tujuan.
Disiplin dalam Berinvestasi
Investasi bukanlah jalan pintas untuk menjadi kaya, namun money management kunci sukses berinvestasi itu nyata. Dengan catatan dijalankan secara sabar, karena investasi membutuhkan waktu.
Guna menjaga kedisiplinan dalam berinvestasi, pastikan bahwa teman-teman investor menjalankan metode Dollar Cost Averaging atau DCA. Di mana investasi dilakukan secara rutin dalam jumlah yang sama.
Jangan Lupa untuk Investasi Leher ke Atas
Bersamaan dengan proses investasi, tidak ada salahnya bagi teman-teman investor untuk meningkatkan wawasan dan ilmu yang dimiliki. Atau yang lebih dikenal sebagai investasi leher ke atas. Mulai dari belajar investasi dari tokoh-tokoh inspiratif lainnya. Tidak hanya itu, teman-teman investor juga bisa mengikuti berita perkembangan ekonomi dan juga pasar.
Selain itu, juga bisa mengasah kemampuan dari membedah laporan keuangan maupun dari seminar-seminar investasi.
[Baca lagi: Diversifikasi Investasi ke Saham Luar Negeri]
Manfaat Money Management bagi Investor
Dalam menjalankan money management untuk mecapai suksesnya berinvestasi, tentu ada sejumlah manfaat yang akan didapatkan oleh investor, beberapa di antaranya seperti:
Risiko Berinvestasi Lebih Terkelola
Dengan adanya money management, maka risiko yang ada ketika berinvestasi dapat terminimalisir dengan baik. Lantaran dalam money management, investor akan memperhatikan berbagai macam aspek yang dapat memengaruhi perjalanan investasinya. Mulai dari fundamental, teknikal, hingga pengalokasian dana yang dimiliki, sehingga dapat membantu meredam potensi risiko.
Mental Jadi Lebih Siap
Terjun ke dalam instrumen investasi, sudah tentu dihadapkan pada risiko pasar yang bersifat fluktuatif. Bahkan tidak ada satu profesional pun dalam bidang investasi yang dapat memprediksikan arah pergerakan harga pasar, apalagi hanya mengacu pada satu sudut pandang.
Namun dengan money management yang baik, secara tidak langsung mental seorang investor akan terbentuk dan lebih siap dalam menghadapi ketidakpastian harga pasar.
Meningkatkan Kedisiplinan Investor
Dengan money management, maka investor akan lebih terarah dalam menggunakan modal yang dimilikinya dalam berinvestasi. Karena investasi yang dilakukan akan lebih mengikuti aturan yang sudah disusun dalam money management. Tidak hanya itu, manfaat yang tidak kalah pentinnya adalah investor dapat terhindar dari keputusan yang sifatnya impulsif, di mana imbasnya dapat merugikan pertumbuhan portfolio investasi.
Modal Investasi Tetap Terlindungi, Keuntungan Investasi juga Bertumbuh
Money management yang tepat dapat menjaga modal investasi dari risiko kehilangan secara menyeluruh. Strategi yang bisa dilakukan dalam hal ini adalah diversifikasi portfolio maupun menggunakan Stop Loss, sehingga kerugian besar dapat terhindari.
Dengan begitu, sudah tentu keuntungan investasi menjadi lebih optimal. Bahkan untuk menjaga potensi keuntungan, teman-teman investor juga bisa menerapkan strategi risk reward, sehingga profitabilitas lebih terjaga.
Nah gimana dengan teman-teman investor sendiri, sejauh mana kalian sudah menerapkan money management dalam proses investasi kalian?***
###
DISCLAIMER ON:
Tulisan ini bukan rekomendasi jual dan beli. Semua data dan pendapat pada artikel adalah bersifat informasi yang mengedukasi pembaca, berdasarkan sudut pandang penulis pribadi. Risiko investasi berada pada tanggung jawab masing-masing investor. Do Your Own Research!
Temukan Artikel Analisa dan Edukasi Saham lainnya di Google News.