Daftar-Saham-Emas-di-BEI
Artikel telah ditinjau oleh: Stock Market Analyst RK Team 

Sektor saham emas sekarang ini berhasil menarik perhatian investor, seiring dengan semakin meningkatnya ketertarikan masyarakat untuk menyimpan emas Logam Mulia. Tren tersebut mendukung semakin bertambahnya daftar saham emas di BEI. Bahkan keberadaannya seringkali menjadi incaran investor, untuk menanamkan modal ke dalam saham-saham perusahaan yang memiliki lini bisnis di emas Logam Mulia ini. Berikut adalah saham-saham emas yang ada di BEI, dengan update kinerja 1Q2025!

 

Daftar Saham Emas di BEI

Terdapat sejumlah saham perusahaan emas yang populer di BEI, antara lain:

  • PT United Tractors Tbk – UNTR

UNTR yang lebih dikenal sebagai salah satu distributor alat berat yang ada di Indonesia. Rupanya juga memiliki lini bisnis pertambangan emas, yang secara khusus dijalankan oleh entitas anak usaha, PT Agincourt Resources (PTAR) sejak tahun 2019. Dengan kepemilikan saham UNTR di PTAR sebesar 95%. Operasional PTAR ini dilakukan di tambang emas Martabe – Tapanuli Selatan, Sumatera Utara yang memiliki luas ±479 hektare. Produksi emas UNTR ini dimulai efektif dari tahun 2012.

Kapasitas tambang emas Martabe mampu menampung sekitar lebih dari 7 juta ton bijih dalam setahun. Untuk kemudian menghasilkan lebih dari 200ribu ons emas dan 1 – 2 juta ons perak per tahun. Adapun hasil produksi dari PTAR ini berupa batangan logam campuran emas dan perak (dore bullion). Kemudian dilebur dan dimurnikan oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) untuk proses pemisahan kandungan antara emas dan perak. Produk akhir PTAR ini berupa butiran emas dengan kemurnian 99.99% dan perak 99.95%, yang seluruhnya di ekspor ke Singapura untuk dijual di pasar LM internasional.

Lini bisnis tambang emas tersebut, turut berkontribusi mencapai 8.58% terhadap total pendapatan UNTR. Tercatat per 1Q2025 kemarin, lini tambang emas ini mencatatkan kenaikan kinerja pendapatan sekitar 61.53% YoY menjadi Rp2.94 triliun, dibandingkan 1Q2024 yang sebesar Rp1.82 triliun.

Catatan 34. Informasi Segmen UNTR. Source: LK 1Q2025 UNTR

 

  • PT Merdeka Copper Gold Tbk – MDKA

MDKA sebuah perusahaan induk yang berfokus dalam industri pertambangan bijih logam, secara khususnya pada bidang eksplorasi dan produksi emas. MDKA termasuk perusahaan tambang, dengan aset yang bertumbuh signifikan secara global. Tercatat untuk tambang emas, tembaga, dan nikel milik MDKA berhasil mewakili sejumlah beberapa tambang terbesar dan terkemuka yang ada di Indonesia. Berdasarkan laporan tahunan MDKA 2024, hingga per 31 Desember 2024 basis sumber daya mineral telah mencapai 36.9 Moz emas, 8.6 mt tembaga, 90.3 Moz perak, dan 11.3 mt nikel.

Untuk tambang emas MDKA, didukung penuh oleh:

    1. Tambang Emas Tujuh Bukit yang sepenuhnya dimiliki MDKA 100% berada di Banyuwangi – Jawa Timur.
    2. MDKA juga memiliki Proyek Tembaga Tujuh Bukit yang juga dimiliki 100%, sebagai salah satu deposit porfiri tembaga – emas terbesar di dunia yang belum dikembangkan.
    3. Selain itu, ada Proyek Emas Pani dengan kepemilikan MDKA sebesar 63%, nantinya akan berfungsi sebagai deposit emas epitermal sulfidasi rendah yang tersebar luas. Namun saat ini masih dalam proses pengembangan, di mana per update 1Q2025 penyelesaian proyek sudah 49%. Dengan proses komisioning yang ditetapkan di akhir tahun 2025 dan diperkirakan produksi emas pertama dapat dilakukan di awal tahun 2026.

Berdasarkan Quarterly Activities Report MDKA 1Q2025, perusahaan berhasil memproduksi 25.481 ons emas, di mana untuk total biaya sebesar $932 per ons dan biaya pemeliharaan (AISC) $1.319 per ons. Dengan harga jual rata-rata (ASP) di 1Q2025 sebesar $2.757 per ons, angka ASP ini naik dari periode 4Q2024 yang sebesar $2.672 per ons. Kendati ASP mengalami kenaikan, beruntung penjualan emas MDKA di periode 1Q2025 juga mengalami kenaikan mencapai 36.796 ons, dibandingkan 1Q2024 yang sebesar 26.633 ons. Kenaikan penjualan tersebut, membuat margin operasional MDKA juga meningkat menjadi $1.825 per ons, lebih tinggi dari $1.041 di 1Q2024. Berikut perbandingannya:

Source: MDKA Q1 2025 Quarterly Activities Report

 

  • PT Aneka Tambang Tbk – ANTM

ANTM salah satu saham emas di BEI yang sudah sangat familiar bagi kalangan investor, sebagai salah satu produsen emas ternama dan memiliki peran besar di sektor pertambangan emas Indonesia. Emas, segmen bisnis utama yang dihasilkan oleh ANTM. Disusul oleh segmen lainnya meliputi Bijih Nikel, Feronikel, Alumina, Bijih Bauksit, hingga Perak.

Kabar baiknya, di periode 1Q2025 ANTM mendapatkan durian runtuh, lantaran seluruh segmen produknya mencatatkan kenaikan yang signifikan. Terutamanya untuk segmen emas yang mengalami kenaikan signifikan mencapai 181.61% YoY menjadi Rp21.60 triliun di 1Q2025, dari sebelumnya Rp7.67 triliun pada 1Q2024. Berikut rincian seluruh penjualan ANTM:

Catatan 26. Penjualan ANTM. Source: LK 1Q2025 ANTM

Berdasarkan Laporan Kuartalan ANTM Periode 1Q2025, khususnya penjualan emas mencapai 13.739 kg atau setara 441.719 troy oz, meningkat 93% dari penjualan emas di 1Q2024 yang sebesar 7.112 kg setara 228.656 troy oz. Di mana untuk tingkat produksi emas di 1Q2025 mencapai 230 kg setara 7.395 troy oz, meningkat 39% dari produksi emas 1Q2024 yang sebesar 166 kg setara 5.337 troy oz. Berikut volume produksi ANTM:

Pos volume produksi dan volume penjualan ANTM. Source: Laporan Kuartalan

Peningkatan penjualan ANTM sepanjang 1Q2025, tidak lepas dari inovasi perusahaan yang memberikan kemudahan bagi pelanggan untuk membeli produknya. Ya, ANTM melalui Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian LM, resmi meluncurkan aplikasi mobile ANTAM Logam Mulia – digital platform yang melayani transaksi pembelian emas fisik, secara online.

Dan untuk ke depannya, ANTM juga mencapai kesepakatan jual beli lahan dengan Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) di Gresik – Jawa Timur pada Desember 2024. Lahan tersebut dekat dengan Kawasan Industri tempat fasilitas pemurnian emas PTFI. Di mana ANTM berencana membangun pabrik manufaktur, untuk dapat mengembangkan fasilitas pengolahan LM.

 

 

  • PT Bumi Resources Minerals Tbk – BRMS

BRMS merupakan perusahaan yang bergerak pada sektor pertambangan multi mineral. Termasuk dengan portofolio mineral lain, seperti emas, tembaga, timah, hingga seng. Produksi emas BRMS untuk pertama kalinya dilakukan pada Februari 2020, di pabrik pengolahan bijih emas yang berada di Poboya – Palu.

Penjualan emas BRMS di periode 1Q2025 mencapai sebanyak 21.922 ons, naik signifikan sekitar 128% YoY. Diikuti dengan kenaikan harga jual rata-rata (ASP) emas senilai $2.809 per ons, atau naik 35% YoY. Capaian penjualan emas sepanjang 1Q2025, didorong oleh rampungnya pabrik pemrosesan emas di Palu – Sulawesi Tengah. Alhasil pendapatan BRMS tercatat sebesar $63.3 juta di 1Q2025, naik 211.56% YoY dari sebelumnya $20.32 juta pada 1Q2024. Hal yang sama juga berlaku dengan pendapatan secara QoQ yang juga menunjukkan kenaikan dari 4Q2024 kemarin. Berikut perbandingannya:

Perbandingan kinerja YoY dan QoQ BRMS. Source: Laporan Kuartalan

 

  • PT J Resources Asia Pasifik Tbk – PSAB

Selanjutnya ada saham emas, PSAB – merupakan produsen emas nasional yang terkemuka, dengan kemampuan produksi hingga 200.000 oz per tahunnya. PSAB melalui entitas anak usaha memiliki lima proyek inti: Satu proyek pertambangan dengan status pengembangan dan eksplorasi; Dua proyek pertambangan produksi yang aktif; Dua proyek lagi masih dalam proses pasca tambang. Seluruh proyek tambang PSAB berada di Indonesia. Namun untuk Tambang Penjom yang ada di tengah ‘sabuk emas’, berada di Negeri bagian Pahang di Malaysia.

Per artikel ini ditulis, PSAB belum merilis kinerja LK 1Q2025 nya. Namun berdasarkan Laporan Tahunan 2024 PSAB ini, berhasil memproduksi emas sebesar 100.660 oz, lebih tinggi dari produksi emas tahun 2023 yang sebesar 93.745 oz. Peningkatan produksi emas PSAB di 2024 kemarin, didorong oleh semakin meningkatnya volume penambangan, sehingga berkontribusi besar terhadap total produksi emas perusahaan. Secara historical pendapatan PSAB kembali tumbuh di FY2024, berikut ini:

Historical pendapatan PSAB. Source: Cheat Sheet Kuartal IV-2025 by RK Team

 

  • PT Archi Indonesia Tbk – ARCI

Selain itu, juga ada saham emas ARCI – perusahaan induk yang bergerak pada bidang pertambangan mineral, secara khusus memproduksi emas dan perak. ARCI menjadi produsen emas terkemuka, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di Asia Tenggara.

Guna memantapkan langkahnya di tahun 2025, ARCI berekspansi melalui pengoperasian Pit Marawuwung yang diperkirakan akan berkontribusi signifikan terhadap kenaikan produksi. Tidak hanya itu, ARCI juga tengah memproses reaktivasi Pit Araren sebagai strategi diversifikasi sumber produksi. Lebih dari itu, ARCI juga siap untuk mengoperasikan Tambang Bawah Tanah, usai berhasil melakukan first blast di akhir tahun 2024 kemarin – yang berarti dalam waktu dekat akan siap memasuki tahap operasional penuh.

Tercatat total pendapatan ARCI di 1Q2025 sebesar $90.77 juta, naik 59.21% YoY dari 1Q2024 yang sebesar $57.01 juta. Pendapatan ARCI tersebut berasal dari penjualan domestik, dengan kenaikan permintaan dari masing-masing pelanggan: PT Swarnim Murni Mulai naik menjadi $46.13 juta; PT Indo Prosperity International menjadi $37.05 juta; dan Lain-lain naik menjadi $7.58 juta. Namun untuk PT Untung Bersama Sejahtera tidak tercatat melakukan permintaan ke ARCI. Berikut ini rinciannya:

Catatan 24. Pendapatan ARCI. Source: LK 1Q2025 ARCI

 

  • PT Hartadinata Abadi Tbk – HRTA

Daftar saham emas di BEI yang lainnya, ini ada saham HRTA. Meski sama-sama bergerak dalam industri emas, namun HRTA adalah produsen emas berupa perhiasan. Sehingga lebih tepatnya, HRTA ada dalam sektor perhiasan emas. Dalam operasionalnya, HRTA memiliki lima pabrik meliputi: Pabrik Sukamenak 1 berkapasitas 7.5 ton; Pabrik Sukamenak 2 berkapasitas 6 ton; Refinery berkapasitas 18 ton; Pabrik Sapphire dengan kapasitas 12 ton; Pabrik Sukamenak 5 dengan kapasitas 4.5 ton. HRTA memproduksi berbagai perhiasan emas dan LM dengan merk EMASKU.

Mengacu pada LK 1Q2025 HRTA, penjualan emas didominasi oleh penjualan lokal grosir dengan kenaikan 87.16% YoY menjadi Rp5.45 triliun. Disusul oleh kenaikan lokal toko menjadi Rp1.16 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp669.21 miliar. Sayangnya untuk penjualan emas ekspor, justru mengalami penurunan 87.53% YoY menjadi Rp46.10 miliar, dari sebesar Rp369.82 miliar.

Selain itu, di 1Q2025 HRTA mendapatkan kenaikan Bunga pinjaman dan administrasi dari usaha gadai sekitar 119.47% YoY menjadi Rp28.51 miliar. Begitu juga dengan kenaikan Pendapatan jasa pemurnian emas sekitar 59.42% YoY menjadi Rp2.20 miliar. sedangkan Penjualan dengan rekanan turun menjadi Rp317.05 juta, dari sebesar Rp1.04 miliar. Berikut ini adalah rinciannya:

Catatan 25. Penjualan Neto HRTA. Source: LK 1Q2025 HRTA

 

Kesimpulan

Itulah beberapa daftar saham emas di BEI yang populer dikalangan investor, di mana emiten-emiten saham tersebut mampu mencetak kenaikan penjualan di LK 1Q2025. Didukung dengan volume produksi emas yang juga meningkat, disertai oleh kenaikan rata-rata harga jual (ASP). Seiring dengan kenaikan harga global komoditas emas.

 

Terlepas dari daftar saham emas di BEI yang ada di atas, perlu dipertimbangkan kembali keuntungan berinvestasi pada saham emas, yang antara lain:

  1. Diversifikasi aset, saham emas layak dipertimbangkan sebagai pilihan diversifikasi dengan nilainya yang cenderung stabil. Dengan begitu, maka diversifikasi aset ke saham emas ini bisa menjadi penyeimbang, ketika pasar saham bergejolak.
  2. Lindung nilai, harga emas yang cenderung meningkat dari tahun ke tahun ini biasanya akan ikut naik, apabila inflasi meningkat. Itu mengapa emas menjadi aset yang mampu memberi perlindungan nilai investasi, terutamanya dalam jangka panjang.
  3. Potensi dividen dari saham emas, selain berinvestasi emas fisik. Membeli saham dari perusahaan emas juga menjadi pilihan menarik. Terlebih lagi beberapa perusahaan emas yang sudah listing di BEI, akan membagikan dividennya kepada para pemegang saham. Tentu ini menjadi kentungan tersendiri bagi investor, untuk melipatgandakan kekayaan asetnya.

Sebagai contoh ANTM di mana dividen sebesar 4.85% YoY, jika ditambah dengan Capitan Gain maka ini bisa bersaing dengan rata-rata return harga emas per tahunnya, sekitar 6%an.

Dari beberapa daftar saham emas di BEI dalam artikel ini, mana saham emas yang teman-teman investor tandai sebagai saham dengan prospek bisnis yang menarik ke depan?***

 

###

 

DISCLAIMER ON:
Tulisan ini bukan rekomendasi jual dan beli. Semua data dan pendapat pada artikel adalah bersifat informasi yang mengedukasi pembaca, berdasarkan sudut pandang penulis pribadi. Risiko investasi berada pada tanggung jawab masing-masing investor. Do Your Own Research!

 

Temukan Artikel Analisa dan Edukasi Saham lainnya di Google News.

1
Pastikan rekan Investor tidak ketinggalan Informasi ter-update

Subscribe sekarang untuk mendapatkan update artikel terbaru setiap minggunya

reCaptcha v3
keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *