MR-DIY-LISTING-DI-BEI
Artikel telah ditinjau oleh: Stock Market Analyst RK Team

Saham sektor ritel dalam waktu dekat akan kedatangan anggota baru, PT Daya Intiguna Yasa Tbk (sticker code: MDIY) sebuah perusahaan yang menjual barang rumah tangga cukup lengkap. Rencana MR DIY listing di BEI adalah dengan melakukan penawaran di harga yang relatif tinggi, yakni Rp1.650 – Rp1.870 an per lembar saham. Menariknya, saham ritel ini telah menjadi buah bibir dikalangan investor usai mengungkapkan komitmennya untuk membagi dividen minimal sebesar 40%, yang tidak lepas dari optimisme pertumbuhan kinerja. Lantas bagaimana kinerja MDIY sebelum listing? Dan bagaimana dengan seluk beluk saham ritel pendatang baru ini?

 

MR DIY Listing di BEI

Keputusan MR DIY listing di BEI akan dilakukan dengan melakukan Penawaran Umum Perdana Saham sebanyak 2.51 miliar lembar saham biasa atau mewakili seluruhnya 10% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh perusahaan, setelah Penawaran Umum Perdana Saham tuntas. Dengan nominal sebesar Rp25 per lembar saham yang ditawarkan kepada publik, dan harga penawarannya antara Rp1.650 an – Rp1.870 melalui IPO. Adapun di bawah ini merupakan struktur permodalan dan susunan pemegang saham, sebelum vs sesudah MR DIY listing di BEI:

Keterangan struktur pemegang saham MDIY. Source: Prospektus Ringkas MDIY IPO Perdana

Target dana yang disasar dari MR DIY listing di BEI adalah sebanyak-banyaknya mencapai Rp4.71 triliun. Terdiri dari, Rp471.06 miliar dari Penawaran Umum atas Saham Baru dan Rp4.23 triliun dari Penawaran Umum atas Saham Pemegang Saham Penjual.

Adapun nantinya dana segar yang diperoleh dari aksi IPO ini akan difokuskan pada pengembangan bisnis MDIY, yang antara lain:

  • 60% untuk membayar sebagian pokok utang kepada PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA). Diketahui, MDIY memiliki utang dengan Bank CIMB senilai total Rp1.28 triliun, dan berencana untuk membayar pinjaman sebesar Rp280 miliar terlebih dulu. Berikut ini adalah rincian utang MDIY kepada Bank CIMB:

Alokasi penggunaan dana hasil IPO. Source: Prospektus Ringkas MDIY IPO Perdana

  • 30% diperuntukan bagi anak perusahaan membiayai Pembukaan toko baru, yang terdiri dari: biaya deposit, uang muka sewa toko, renovasi, pengadaan perabotan, dan perlengkapan toko di seluruh Jabodetabek, Jawa, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Nusa Tenggara, Papua, hingga Maluku. Dengan perkiraan penggunaan dana dilakukan mulai tahun 2025 sampai 2026. Berikut adalah anak perusahaan MDIY yang akan menerima dana segar dari IPO, beserta porsinya:

Alokasi penggunaan dana hasil IPO untuk anak usaha. Source: Prospektus Ringkas MDIY IPO Perdana

  • 10% digunakan PT Duta Sentosa Yasa (DSY) sebagai modal kerja operasional yang tidak terbatas untuk biaya pembelian persediaan, biaya logistik, dan lain sebagainya.

Namun sebagai informasi penting yang perlu kita ketahui, bahwa dari sebanyak 2.51 miliar lembar saham biasa atau mewakili 10% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh perusahaan. Skema yang dilakukan dalam IPO MDIY ini adalah dengan menjual 9% saham milik Azara Alpina Sdn Bhd – Selaku Pengendali, dan melakukan penerbitan 1% saham baru yang dikeluarkan dari portepel perusahaan. Di bawah ini ada penjelasannya:

Skema IPO MDIY. Source: Prospektus Ringkas MDIY IPO Perdana

Ini berarti dari total dana hasil IPO Rp4.71 triliun, maka hanya Rp471 miliar yang masuk ke MDIY hasil dari penerbitan saham baru. Sedangkan, sisanya masuk ke kantong Azara Alpina Sdn Bhd – Selaku Pengendali. Dengan begitu, bukan tidak mungkin penggunaan dana untuk pengembangan bisnis akan menjadi terbatas.

 

Bagaimana Kinerja Fundamental MDIY?

  • Posisi Neraca Keuangan MDIY

Mengacu pada laporan posisi keuangan yang berakhir pada 30 Juni 2024 (2Q2024) dalam prospektusnya. MDIY memiliki total liabilitas sebesar Rp2.71 triliun dan total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk sebesar Rp2.10 triliun. Perbandingan tersebut, menunjukkan DER yang dimiliki MDIY berada di level 1.29x yang berarti porsi liabilitas perusahaan cukup berisiko.

Liabilitas MDIY 2Q2024. Source: Prospektus Ringkas MDIY IPO Perdana

Ekuitas MDIY 2Q2024. Source: Prospektus Ringkas MDIY IPO Perdana

Sedangkan dari sisi likuiditas per 30 Juni 2024 (2Q2024), MDIY memiliki total asset lancar sebesar Rp2.32 triliun. Sedangkan total liabilitas jangka pendek sebesar Rp1.65 triliun. Menunjukkan Liquidity Ratio di level 1.40x, yang berarti kemampuan MDIY masih cukup baik dalam jangka pendek. Dengan Interest Coverage Ratio berada di kisaran 56.59x.

Aset MDIY 2Q2024. Source: Prospektus Ringkas MDIY IPO Perdana

Dari posisi neraca keuangan per 30 Juni 2024 (2Q2024), dapat terlihat bahwa sebenarnya MDIY cukup berisiko berdasarkan porsi liabilitas secara keseluruhan. Meski mungkin dalam jangka pendek, kemampuan MDIY cukup baik untuk memenuhi liabilitas jangka pendeknya.

 

 

  • Laba Rugi MDIY

Sementara dari sisi laba rugi per 30 Juni 2024 (2Q2024), MDIY mencatatkan penjualan sebesar Rp3.20 triliun, naik 92.77% YoY dari periode 2Q2023 yang sebesar Rp1.66 triliun. Kenaikan penjualan tersebut dikarenakan dampak positif adanya penambahan toko yang cukup signifikan. Di mana untuk masing-masing segmen operasi MDIY, baik untuk segmen operasi di Jawa maupun Non Jawa sama-sama mengalami kenaikan. Berikut perbandingannya…

Penjualan MDIY berdasarkan segmen. Source: Prospektus Ringkas MDIY IPO Perdana

Hal lain yang juga mendukung kenaikan penjualan adalah aksi akuisisi toko PT Mitra Indoguna Yasa (MIY) yang dilakukan pada 4 Juni 2024. Sehingga sampai per 2Q2024, total toko yang dimiliki MDIY mencapai 824 toko (naik signifikan dari total toko sebanyak 345 toko per 2Q2023).

Tidak hanya itu, dari sisi SSSG yang dimiliki MDIY dalam periode kerja tertentu juga menunjukkan pertumbuhan secara pasti, seperti berikut ini:

Data SSSG DMIY. Source: Prospektus Ringkas MDIY IPO Perdana

Sejalan dengan itu, Beban Pokok Penjualan menjadi Rp1.45 triliun di 2Q2024 atau naik 46.69% YoY dari sebelumnya Rp990.03 miliar di 2Q2023. Hal ini disebabkan oleh naiknya beban pokok pembelian barang dagangan mencapai Rp1.44 triliun.

Meski begitu, MDIY masih dapat merasakan pertumbuhan laba kotor menjadi Rp1.75 triliun di 2Q2024, naik 159.82% dari sebelumnya hanya Rp674.88 miliar per 2Q2023. Berkat penjualan yang naik signifikan 92.77% YoY dan juga pengaruh akuisisi MIY yang akhirnya mendongkrak penjualan MDIY.

Sayangnya untuk Beban Usaha tercatat membengkak menjadi -Rp1.00 triliun di 2Q2024, lebih tinggi dari Beban Usaha -Rp417.83 miliar di 2Q2023. Bengkaknya Beban Usaha MDIY ini disebabkan oleh toko tambahan sebanyak 273 unit, terhitung dari periode 30 Juni 2023 sampai dengan 30 Juni 2024. Alhasil MDIY mengalami penambahan pekerja, yang mempengaruhi bertambahnya alokasi gaji dan tunjangan, beban amortisasi asset sewa, hingga penyusutan asset tetap. Hal tersebut membuat Laba Usaha MDIY tumbuh menjadi Rp747.40 miliar di 2Q2024, naik 190.77% YoY dari Rp257.04 miliar per 2Q2023.

MDIY juga mencatatkan adanya Pendapatan Keuangan senilai Rp3.14 miliar di 2Q2024, turun -89.12% YoY dari sebesar Rp28.88 miliar per 2Q2023. Namun berbeda dengan Pendapatan Lain-lain sebesar Rp33.36 miliar di 2Q2024, naik signifikan 878.36% YoY dari sebelumnya negatif -Rp3.42 miliar.

Pos penjualan MDIY 2Q2024. Source: Prospektus Ringkas MDIY IPO Perdana

Alhasil pada periode 2Q2024, Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk adalah sebesar Rp532.15 miliar, naik signifikan 228.44% YoY dari periode 2Q2023 yang sebesar Rp162.02 miliar, berikut ini:

Laba Bersih MDIY 2Q2024. Source: Prospektus Ringkas MDIY IPO Perdana

Dari laporan laba rugi, dapat terlihat bahwa MDIY masih memiliki ruang pertumbuhan kinerja yang cukup menjanjikan ke depan. Sejalan dengan pertambahan toko yang masih akan ditargetkan oleh perusahaan, usai MR DIY listing di BEI.

 

  • Arus Kas MDIY

Kas Operasi MDIY tercatat positif Rp199.63 miliar, menunjukkan bahwa pendapatan perusahaan dari pelanggan lebih besar, dibandingkan pembayaran keluar. Ini berarti MDIY mampu menghasilkan pendapatan tunai dari kegiatan bisnisnya secara berkelanjutan.

Kas operasi MDIY 2Q2024. Source: Prospektus Ringkas MDIY IPO Perdana

MDIY juga diketahui massif melakukan pengembangan bisnis, melalui beberapa aktivitas investasi. Hal ini membuat kas investasinya tercatat negatif -Rp625.94 miliar di 2Q2024.

Kas investasi MDIY 2Q2024. Source: Prospektus Ringkas MDIY IPO Perdana

Namun pada kas pendanaan MDIY di 2Q2024, tercatat positif Rp495.61 miliar. Yang terbesar adalah adanya penerimaan pinjaman bank sebesar Rp1.15 triliun. Lalu ada penerimaan dari penerbitan saham Rp500.00 miliar dan penerimaan dari transaksi pihak berelasi Rp459.75 miliar. Akan tetapi, MDIY masih melakukan sejumlah pembayaran, yakni pinjaman pemegang saham -Rp1.25 triliun, membayar transaksi pihak berelasi -Rp38.02 miliar, dan membayar sewa Rp328.91 miliar.

Dari posisi arus kas MDIY di atas, ketika diukur berdasarkan Cash Flow Indicator, maka akan kita dapatkan bahwa kinerja kas yang dimiliki MDIY masih tergolong baik. Sekalipun pada kas pendanaan positif, namun MDIY masih mengeluarkan biaya untuk memenuhi sejumlah pembayaran.

Kas Operasi

Kas InvestasiKas PendanaanIndicator
Positif Rp199.63 miliarNegatif -Rp625.94 miliar.Positif Rp495.61 miliar.

Good Indicator

Jadi kinerja fundamental MDIY secara keseluruhan dapat dikatakan baik. Meski secara likuiditas cukup terbebani oleh total liabilitasnya, yang menunjukkan DER 1.29x dari kemampuan total ekuitas yang dimiliki.

Beruntungnya dari sisi likuiditas masih cukup baik, setidaknya dalam jangka pendek ke depan, karena Liquidity Ratio berada di level 1.40x. Di samping itu, MDIY masih mencatatkan pertumbuhan penjualan yang signifikan sekitar 92.77% YoY pada 2Q2024. Hal ini yang kemudian juga membuat laba bersihnya masih tumbuh sekitar 228.44% YoY pada 2Q2024.

Bahkan sejalan dengan pertumbuhan tersebut, Kas dan Setara Kas yang berhasil dihimpun MDIY pada 2Q2024 adalah sebesar Rp360.70 miliar. Jika dilihat secara historical Kas yang dicatatkan MDIY, memang menunjukkan pertumbuhan signifikan. Berikut gambarannya:

Posisi Kas MDIY 2Q2024. Source: Prospektus Ringkas MDIY IPO Perdana

 

Prospek MR DIY Listing di BEI

MR DIY – salah satu peritel perlengkapan rumah tangga yang memiliki pertumbuhan massif di Indonesia. Sejak dibuka pertama kali pada tahun 2017, hingga 30 Juni 2024 MDIY telah mengoperasikan toko offline sebanyak 824 unit yang tersebar di 37 provinsi. Di bawah ini adalah rincian persebaran toko MR DIY sepanjang kiprahnya:

Jumlah toko MDIY Alokasi penggunaan dana hasil IPO. Source: Prospektus Ringkas MDIY IPO Perdana

Didukung dengan penawaran value-for-money yang dapat menarik perhatian pasar. Mulai dari berbagai macam produk rumah tangga, hingga keberadaan toko MR DIY yang sangat mudah diakses oleh konsumen. Seperti di wilayah strategis perkotaan, pinggir jalan, wilayah ramai penduduk, bahkan MDIY juga agresif menyasar daerah-daerah yang belum terjangkau layanan ritel modern. Alhasil dalam operasionalnya, MDIY tidak terlalu banyak mengalami kendali penjualan dan minim persaingan.

Bahkan sampai dengan 2Q2024, MDIY telah berhasil membekali seluruh toko-toko yang beroperasi sebanyak lebih dari 18.000 Stock Keeping Unit (SKU atau unit penyimpanan stok) rata-rata per satu unit toko. Dengan SKU ini, MDIY memiliki prospek bisnis yang lebih unggul, karena dapat menawarkan biaya yang lebih hemat kepada konsumen dengan harga yang kompetitif. SKU ini sendiri diperoleh MDIY melalui pemasok global MR.D.I.Y. Group (M) Berhad (MDGM) yang berada di Malaysia.

Prospek bisnis yang juga masih dapat ditangkap MDIY adalah pertumbuhan pasar konsumen. Hal ini seiring dengan masih pesatnya perkembangan di wilayah perkotaan, seperti rumah, café, tempat pendidikan hingga perkantoran baru. Di mana perkembangan tersebut dapat mendorong minat untuk membeli produk yang ditawarkan MDIY.

 

Review-IPO-MDIY

[Baca lagi: Review IPO MDIY, Emiten Perlengkapan Rumah Tangga Terbesar]

 

Risiko MDIY

Sebagai saham ritel pendatang baru, MDIY sebenarnya sudah termasuk pada salah satu perusahaan perlengkapan rumah tangga yang terbesar di Indonesia. Berdasarkan besarnya pendapatan MDIY di tahun 2023 yang sebesar Rp3.90 triliun, maka perusahaan ini diperkirakan telah memiliki pangsa pasar sebesar 25.2%. Namun sayangnya pendapatan MDIY akan sangat tergantung oleh penjualan produk di toko, yang akan menjadi tantangan bagi MDIY untuk menawarkan variasi produk dan juga harga produk yang lebih menarik, dibandingkan toko lain.

Risiko terbesar kedua yang dihadapi MDIY adalah ketergantungannya pemenuhan SKU dari MDGM. Ketergantungan MDIY terhadap MDGM akan terus terjadi untuk memenuhi pengadaan sebagian besar SKU. Situasi tersebut sangat berisiko fatal bagi masa depan MDIY, lantaran dapat mengganggu jaringan rantai pasokan hingga terjadi penundaan stok yang mencukupi kebutuhan toko.

Risiko terbesar ketiga, MDIY yang membuka toko di daerah-daerah yang belum terjangkau. Berisiko menghadapi penurunan penjualan, lantaran tidak semua daerah memiliki pertumbuhan ekonomi yang mumpuni. Meskipun segmen pelanggan yang disasar MDIY adalah kelas menengah, tentu itu tidak seterusnya dapat mendominasi jika toko berada di daerah kurang tepat.

 

Optimisme Dividen MDIY Sebesar 40%

Hal lain yang memprimadonakan MR DIY listing di BEI adalah optimisme manajemen akan pembagian dividen kepada para pemegang sahamnya minimal sebesar 40% dari hasil laba bersih setelah pajak. Sayangnya sebagai investor perlu mempertimbangkan lagi, bahwa pembagian nilai dividen akan sangat tergantung pada keputusan manajemen perusahaan, kemampuan menghasilkan pendapatan dan laba yang tinggi, memperhitungkan likuiditas dan kas, serta prospek bisnis dalam jangka panjang.

Tetapi selama MDIY mampu meningkatkan penjualan dan pertumbuhan laba bersih, usai IPO Perdana. Dan mengacu pada capaian SSSG di atas yang sebesar 11% per 2Q2024, maka seharusnya pembagian dividen minimal 40% dapat terealisasikan.

 

Stock Market Mastery adalah program belajar saham komprehensif yang didesain oleh RK Team, membantu Anda mendapatkan profit secara konsisten di pasar saham. Segera daftarkan diri Anda di sini!

Banner_SMM_Jan_2025 (1)

Manfaatkan Voucher 200K untuk Pendaftar Tercepat SMM RK di bawah ini!

 

 

Kesimpulan

Dengan MR DIY listing di BEI, maka bisa dikatakan perusahaan ritel asal Malaysia ini sedang mencoba peruntungan di pasar modal Indonesia. Terutamanya untuk menjaring pendanaan segar yang lebih mendukung untuk mewujudkan pengembangan bisnis ritel, di tengah ketatnya kompetisi ritel sekarang ini.

Adapun dana segar yang diincar dari IPO ini adalah sebesar Rp4.71 triliun. Dengan tujuan utamanya adalah untuk membayar sebagian pokok utang kepada PT Bank CIMB Niaga (BNGA) atau sekitar 60% dari seluruh dana hasil IPO. Tentunya langkah MDIY ini adalah untuk meringankan kondisi liabilitas dalam jangka pendek. Barulah 30% nya untuk melakukan pengembangan toko baru, dan 10% untuk modal operasional perusahaan. Maka keputusan MR DIY listing di BEI sekarang ini bisa menjadi keputusan yang tepat.

Hanya saja perlu diperhatikan kembali dari total dana hasil IPO sebesar Rp4.71 triliun. Hanya Rp471 miliar saja yang masuk ke MDIY yang dihasilkan dari penerbitan saham baru. Sedangkan, sebagian besar sisanya masuk ke kantong Pemegang Saham Pengendali, yakni Azara Alpina Sdn Bhd. Ketidakseimbangan pembagian pendanaan tersebut, berpotensi membuat pengembangan bisnis menjadi lebih terbatas. Meskipun tujuan MR DIY listing di BEI adalah untuk memperbesar peluang bisnis dan memperluas jaringan dengan lebih ekspansif.

Nah dengan penjelasan di atas mengenai, pelaksanaan IPO MDIY di Indonesia, hingga capaian kinerja penjualan dan laba bersih di 2Q2024. Mempertimbangkan juga prospek dan risiko yang paling besar bagi MDIY. Masih layakkah MDIY menjadi primadona baru di sektor saham ritel?***

 

###

 

DISCLAIMER ON:
Tulisan ini bukan rekomendasi jual dan beli. Semua data dan pendapat pada artikel adalah bersifat informasi yang mengedukasi pembaca, berdasarkan sudut pandang penulis pribadi. Risiko investasi berada pada tanggung jawab masing-masing investor. Do Your Own Research!

 

Temukan Artikel Analisa dan Edukasi Saham lainnya di Google News.

1
Pastikan rekan Investor tidak ketinggalan Informasi ter-update

Subscribe sekarang untuk mendapatkan update artikel terbaru setiap minggunya

reCaptcha v3
keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *