Terakhir diperbarui Pada 17 Juli 2024 at 11:41 am
Bagi teman-teman yang memutuskan untuk menjadi seorang trader, tentunya harus dibekali dalam penguasaan indikator analisis teknikal demi mendapatkan sinyal yang menarik saat hendak memutuskan membeli atau menjual suatu saham. Dalam artikel milik Saham Rakyat ini kita akan membahas salah satu indikator yang paling sering digunakan para trader. ndikator yang di maksud adalah Moving Average. Yuk simak, bagi yang tertarik untuk menjadi trader pemula!
Daftar Isi
Artikel ini dipersembahkan oleh:
Mengenal Moving Average atau MA
Indikator Moving Average (MA), adalah indikator analisis teknikal berbentuk garis, diperoleh dari hasil perhitungan rata-rata harga selama periode waktu tertentu yang dipilih oleh trader. Strategi MA cukup populer karena cukup mudah dipahami dan digunakan oleh para treader. Karena penggunaannya yang cenderung mengikuti trend yang terbentuk.
Indikator MA dianggap indikator yang sifatnya lagging karena perhitungannya berdasarkan harga-harga di masa lalu. Semakin besar jangka waktunya, tingkat lag-nya juga akan semakin besar.
Umumnya para trader menggunakan jangka waktu MA yang relatif pendek seperti MA 50, 100, dan 200. Atau sebagian trader juga menggunakannya dengan mengkombinasikan dengan MA lainnya seperti kombinasi MA 50 dengan MA 100 yang digunakan dalam waktu yang bersamaan.
Jangka waktu, atau timeframe MA, dapat dipilih sesuai kebutuhan trader. Biasanya para trader paling sering menggunakan MA 15, 20, 30, 50, 100, dan 200 hari. Semakin pendek jangka waktu yang diperhitungkan, semakin sensitif indikator ini terhadap perubahan harga.
Penggunaan indikator MA saham tidak selalu membantu para trader memperkirakan perubahan harga sebuah saham di masa akan datang secara akurat. Walaupun demikian, MA akan sangat membantu para trader dalam menentukan keputusan dalam transaksi pada saham tertentu.
[Baca lagi: Kenali Trend Harga Saham dengan MACD (Moving Average Convergen/Divergen)]
Manfaat Menggunakan Indikator Moving Average
Mengidentifikasi Tren Harga dan Momentum
Moving average dapat digunakan untuk mengidentifikasi atau penanda tren harga dan momentum dengan acuan sebagai berikut:
Uptrend terjadi dengan indikasi:
- Moving Average menanjak.
- posisi MA berada di atas harga saham.
- apabila ada dua atau lebih MA (contoh 50 dan 200), posisi moving average jangka pendek (contoh 50) di atas MA jangka panjang (contoh 200).
Downtrend terjadi dengan indikasi:
- MA menurun.
- posisi MA berada di atas harga saham.
- apabila ada dua atau lebih MA (contoh MA 50 dan MA 200), posisi MA jangka pendek (contoh MA 50) di bawah MA jangka panjang (contoh MA 200).
Kuat atau tidaknya tren dapat Warga Cuan identifikasi dengan melibatkan lebih dari dua MA, seperti MA 50, MA 100 dan MA 200. Tren kuat terjadi apabila posisi MA 50 di atas MA 100 dan MA 100 di atas MA 200.
Menentukan Area Support dan Resistance
Selain untuk mengidentifikasi trend, MA juga punya fungsi untuk menentukan support dan resistance saham. Ada kecenderungan harga akan rebound setelah mendekati harga MA. Sebaliknya, apabila ternyata harga justru menembus MA, ini dapat diindikasikan sebagai sinyal pembalikan arah. Dari sini terlihat di mana area support dan resistance berada.
Mengetahui Pembalikan Arah Tren
Untuk melihat sinyal pembalikan arah tren, Warga Cuan dapat melihat titik di mana harga menembus MA. Titik ini disebut persimpangan atau crossover. Terdapat dua tipe persimpangan yang mungkin terjadi, yaitu:
- Bullish Crossover (Golden Cross), persimpangan yang diikuti dengan tren naik terindikasi melalui:
- harga menembus ke atas garis MA
- apabila ada dua MA (contoh MA 50 dan MA 200), MA jangka pendek (contoh MA 50) menembus di atas MA yang lebih panjang (contoh MA 200)
- Bearish Crossover (Dead Cross), persimpangan yang diikuti dengan tren turun terindikasi melalui:
- Harga menembus ke bawah garis MA
- Apabila ada dua MA (contoh MA 50 dan MA 200), MA jangka panjang (contoh MA 200) menembus ke bawah MA yang lebih pendek (contoh MA 50)
Mengacu pada gambar di atas, salah satu penggunaan MA adalah dengan memanfaatkan Golden Cross untuk memperoleh signal buy, dan Death Cross untuk memperoleh signal sell.
Itulah sekilas pengetahuan bagaimana indikator MA membantu trader dalam mengkonfirmasi ekspektasi terhadap pergerakan harga saham. Atau bahkan dalam memprediksi trend yang akan terjadi pada suatu saham.***
###
DISCLAIMER ON:
Segala tulisan di luar konteks tentang Value Investing pada web/blog/situs ini tidak dimaksudkan sebagai suatu rekomendasi metode/cara/langkah/strategi investasi yang dianjurkan. Melainkan hanya berupa informasi mengenai ilmu dalam pasar saham. Penulis web/blog/situs ini tidak bertanggung jawab apabila ada kerugian yang terjadi, baik secara langsung maupun tidak langsung yang timbul atas tindakan pembaca.
Temukan Artikel Analisa dan Edukasi Saham lainnya di Google News.